Saya hanya ingin hidup lebih lamaa!

Ashley dan Bellena sedang dalam perjalanan pulang sehabis mengambil pesanan mereka. Bellena masih mencoba menenangkan diri setelah melihat nonanya menantang seseorang yang namanya sangat familiar di telinganya.

'Tidak akan ada masalah, semua akan baik-baik saja. Tuan Ristoff akan mengabaikan Nona seperti biasanya.'

Batinnya dalam hati berusaha meyakini hal yang sangat tidak memungkinkan untuk terjadi.

"Lo tau Marion nyiksa majikan lo?" Tanya Ashley yang sedikit pun tidak mengkhawatirkan identitas Ristoff.

"I-iya. Semua pekerja di kediaman juga mengetahuinya."

Seketika, tangan Ashley mencengkram leher Bellena yang duduk di depannya dan menariknya mendekat.

"Kenapa ga bilang? Lo mau gua disiksa, hah?"

"T-tidak, Dewi! Jika itu Anda, hamba pikir Anda akan baik-baik saja."

Ashley mengeratkan cekikannya membuat wajah Bellena mulai terasa terbakar.

"Bukan berarti lo ga perlu bilang, s*alan."

"M- af- amba-" Bellena berusaha memohon ampun meski suaranya tidak jelas akibat aliran udara di tenggorokannya terhambat.

Ashley melepaskan cekikannya, membiarkan gadis itu kembali bernapas. Ia terbatuk beberapa kali, merasakan tenggorokannya seperti masih tercekik.

"Gua lebih suka nyerang duluan daripada diserang duluan, ngerti?"

Bellena mengangguk cepat memahami kesalahan yang telah ia perbuat. Sesederhana itulah kesalahan yang dibuat Bellena. Namun bagi seseorang dengan posisi sebagai ketua organisasi mafia, penundaan informasi seperti itu dapat menjadi hal yang sangat fatal.

"Sekarang tinggal nyingkirin si Ibu Tiri, and it'll be happy ending."

Mendengar ucapan Ashley, Bellena bergidik merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Bukan karena Marion akan dibunuh, melainkan cara Ashley menyingkirkan Marion mungkin bisa membuat Bellena berakhir di meja eksekusi.

Spontan ia menentang Ashley untuk bertindak terburu-buru. Bellena menanyakan apakah Ashley yakin 100% bahwa targetnya adalah Marion, dan tentu saja tidak, Ashley bahkan sangat meragukan bahwa Marion adalah target balas dendam Ashelia.

Tapi ia tidak peduli, ia hanya perlu mencobanya, kemudian membungkam orang-orang rumah tentang hal itu. Ketidak sabarannya memang membuat keputusannya diambil sedikit terburu-buru.

Bellena mencoba menakut-nakuti Ashley dengan mengatakan bahwa kemungkinan Marion memiliki orang lain yang mendukungnya dari belakang. Mungkin saja orang itu adalah salah satu faksi yang melawan faksi mereka dan berniat mengendalikan keluarga Ristoff dengan mengirimkan Marion.

Ashley pun sudah memperkirakannya, namun ia tetap ingin melakukannya. Ia beranggapan bahwa ia tinggal menginterogasi Marion dan membuatnya mengaku sebelum membunuhnya. Ashley sudah terbiasa dengan hal ini.

Namun, benar jika ia pun akan dalam bahaya kalau Marion ternyata bukanlah targetnya. Ia tidak memiliki koneksi dengan siapapun yang bekerja di bidang hukum untuk membersihkan perbuatannya.

Ashley berpikir, apakah ia benar-benar harus melawan semua orang itu sendirian? Ia bahkan tidak tahu kemampuan mereka.

Meski Ashley mampu melawan beberapa orang sendirian, hal itu tetaplah tindakan ceroboh yang sangat berbahaya dalam prakteknya. Ia tidak ingin mati konyol hanya karena tidak bisa membaca batasannya sendiri.

Melihat sedikit keraguan di mata Ashley, Bellena memperbanyak alasannya. Ia mengatakan bahwa Vincent juga sangatlah peduli terhadap Marion, hal itu dapat membuat Ashley ketahuan jika berniat membunuh Marion tanpa perencanaan yang matang.

Ashley tidak pernah benar-benar memperhatikan setiap gerak gerik Vincent. Ia tidak sadar akan fakta itu. Ia berpikir sejenak mengenai apa yang akan terjadi jika ia ketahuan membunuh wanita kesayangan papanya.

Bulu kuduk Ashley berdiri, wajahnya sedikit memucat. Ashley langsung memalingkan wajahnya dan mengurungkan niatnya untuk membunuh Marion di dalam rumah.

Bukan tindakan Vincent yang ia bayangkan, melainkan tindakan papanya di dunia nyata.

Tidak masalah jika Marion memang benar targetnya. Kemungkinan hanya Bellena yang akan menanggung kejadian setelahnya dan Ashley kembali ke dunianya. Namun jika salah, maka ia juga harus menanggungnya.

Melarikan diri atau pun bersembunyi dari papanya adalah hal paling mustahil, dan Ashley masih beranggapan bahwa Vincent adalah papanya.

Senyap. Hanya suara bagian kereta kuda yang saling bergesekanlah yang dapat terdengar. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kedua gadis itu. Bellena kemudian mulai menurunkan ketegangan dalam dirinya. Ia merasa lega berhasil memperpanjang usia hidupnya sedikit lebih lama.

"Lo main-main sama gua?" Ucap Ashley tiba-tiba, membuat semua otot Bellena kembali menegang.

Ia menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Saya tidak bermaksud mempermainkan Anda, saya tidak akan berani melakukan hal seperti itu!"

'Saya hanya ingin hidup lebih lamaa!' Teriaknya dalam hati.

Ashley tidak memberikan respon sama sekali. Seolah ia mengabaikan gadis itu. Ashley paham betul mengapa Bellena mengatakan semua itu. Lalu entah bagaimana, alasan-alasan yang diberikan oleh Bellena mampu membuat Ashley menjadi lebih tenang.

Ia tidak lagi merasa terburu-buru.

Setelah pikirannya tenang, Ashley menjadi lebih rasional dalam mengambil keputusan.

Sebelumnya, ia menjadi bersemangat setelah mendapat senjata untuk mengakhiri hidup ibu tiri Ashelia. Namun kini, hal yang harus ia lakukan terlebih dahulu adalah, memastikan apakah Marion benar adalah target Ashelia.

Mereka harus terus mengamati Marion. Mencari tahu siapa saja koneksi yang ia punya, dan membiarkannya berulah untuk melihat apa sebenarnya rencana Marion.

Paling tidak 80%. Sebelum akhirnya Ashley memutuskan apakah ia harus membunuh Marion atau tidak.

...****************...

Setelah sampai di kediaman mereka, Ashley dan Bellena merundingkan tentang rutinitas kegiatan Marion.

Marion sangat menyukai bersosialisasi. Meski ada beberapa yang mencibirnya karena latar belakang dan keadaannya, Marion tetap suka berkumpul dengan banyak orang.

Karena itu, koneksinya sangatlah banyak. Tidak bisa dibedakan dengan mudah apakah mereka hanya teman atau rekan politik dalam menjalankan misinya.

Hambatan selanjutnya adalah Marion memiliki satu pelayan pribadi, namun orang itu juga tidak pernah membicarakan tentang Marion kepada pelayan yang lain. Meski hanya sekitar 2 tahun mengenal Marion, ia telah menjadi pelayan yang sangat setia kepada wanita itu. Entah apa yang membuatnya begitu setia, melihat perilaku Marion kepada Ashelia pun tidak ada baik baiknya.

Saat meninggalkan kediaman, Marion akan dikawal oleh seorang kesatria, anehnya, hanya satu orang kesatria itu yang selalu mengawal Marion.

Dari rumor yang Bellena dengar juga, kesatria itu adalah salah satu kepercayaan Vincent yang dihadiahkan kepada Marion. Karena itu, kemampuannya tidak perlu diragukan lagi.

Ashley berpikir sejenak. Ketiga hal ini cukup menghalanginya dalam membuktikan bahwa Marion adalah mata-mata, namun jelas Ashley mencurigai mereka bertiga.

Ia merasa ia harus mengetes mereka, dan melihat bagaimana respon mereka. Hanya untuk memastikan apakah mereka memang menyembunyikan sesuatu.

Pembicaraan mereka berdua berhenti disitu, saat seseorang mengetuk pintu kamar Ashley.

"Waktunya makan siang, Nona." Kata seorang wanita dari balik pintu.

Ashley bangun dari kursinya, sambil membawa tongkat barunya, Ashley dan Bellena pergi ke ruang makan.

Saat sebelum memasuki ruang makan, Ashley bertemu dengan wanita berperawakan besar yang pernah menantangnya sekali. Ia menundukan kepalanya dan menyapa Ashley sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh nonanya.

Ia hanya tidak tahu, jika permasalahan yang ia pikir sudah terselesaikan akan terangkat kembali.

^^^Bersambung...^^^

Terpopuler

Comments

Hasan

Hasan

ini bellena jgn2 kelamaan sifat nya pasti akan ikut kek si ashley dah🤣🤣 lama kelamaan ketakutannya akan mengubah sifatnya kl tinggal lama sama si ashley

2022-09-16

2

lihat semua
Episodes
1 Aku tidak ingin mati
2 ...Dewi?
3 Ngomong yang jelas b******
4 Lo mau gua naik rongsokan ini?
5 Haruskah saya gendong?
6 Otaknya udah rusak dari awal jadi ga masalah kan?
7 Ada pertanyaan?
8 Langsung sikat semua aja kah?
9 Kakimu...
10 Cewe gila
11 Anda mau saya ambilkan gelas, Nona?
12 Bctbgt
13 You're dead
14 Gua tinggal sepatu gua
15 Saya hanya ingin hidup lebih lamaa!
16 Jadi emang pecah?
17 Don't try any funny business
18 Ngebekap?
19 Ba!!
20 All in! 400!
21 Kau mau coba?
22 Mending masukin ke pemotongan kan?
23 Apa? Ada apa? Kenapa?
24 Jadi benar kau sudah tahu
25 Gua sombong dari awal
26 Bisa tolong jauhkan sedikit?
27 This kid, really
28 Dia benar-benar asal
29 Bellena?
30 Tetap di dalam, Nyonya
31 Barusan lo-
32 Ashelia? Ada apa ini?
33 Nganggur, ya?
34 Anda menang?
35 Mandilah
36 Kau percaya teleportasi?
37 Unlucky
38 Gua kan juga pengen deket sama ibu baru gua
39 Dikasi parfum?
40 I'll die with you
41 Joan!
42 Ngikut aja napa
43 Anda teriak seperti perempuan
44 Mati pun lo tetep jadi aset gua
45 Keterlaluan. Don't you think?
46 Aram
47 Hey, you forget this
48 Si ***ing mau jadi nabi?
49 BELLENA!
50 Lakukan jika kau berani
51 Padahal tangan gua kurus, kecil, lemah
52 Hah!? Aku yang menjadi korban di sini!
53 Awasi adek lo
54 Hai
55 Calon suami gua niat banget nyariin gua
56 Masalah kadang justru membuatmu merasa hidup
57 Ngapain ga turun?
58 Congratulation
59 Holy sh*t!
60 Astaga. Nona Ashelia, kau pikir begitu?
61 berisik, mengganggu, dan tidak jelas
62 Kuman yang perlu dibasmi
63 ...Apa-apaan ini
64 Tolong! Aku dirampok!
65 Sebenernya gua lebih milih kaki lo
66 Dari awal, Lozan wilayah Vincent
67 Tunggu, Yang Mulia
68 Kau yang sedang apa!?
69 Kau kenal El?
70 Nona juga sedang kesulitan
71 Glad to be your daughter
72 T-tungggu, ini salah paham-
73 Mau tau rasanya?
74 Slash
75 T-tunggu! Ini aku!
76 On second thought
77 Aku, tidak akan pernah menyesal mengenalmu
78 Merepotkan saja, dasar
79 Masih takut akan menjatuhkanku?
80 Totally my type
81 Semua ada harganya
82 Aku yang akan mengantarkannya
83 Ini bukan cuma perang lo
84 Seminggu?
85 2 Sate Royal Oasis!
86 Terutama lo
87 Dear dog?
88 Pernah liat?
89 Nona bukan orang bodoh
90 Let's get straight to the point
91 I'll go straight.
92 Maybe because I haven't killed you yet
93 The point
94 Penipu?
95 How dare you say that
96 Jantung lo punya gua
97 Hey, jangan terlalu sensitif
98 Karna dari awal gua tau ini ga nyata
99 Don't cry
100 Isn't it sad?
101 Kalo gua bilang ya, lo percaya?
102 Satu aja cukup
103 No, sir!!!
104 Lo bilang apa?
105 Naik pangkat tapi otoritas turun
106 Aku bisa memberi tahumu
107 Apa kau berpihak pada keadilan sekarang?
108 I need to mark my assets
109 Gua lebih suka berbagi
110 Bukannya Far lebih cocok jadi bapa gua?
111 Cek
112 Can we talk now?
113 Nampak berita baru?
114 Akan saya ambil
115 Happy Birthday
116 Your turn
117 Gua kasi hadiah
118 He's way too invincible
119 You look good together
120 Gua mau ketemu bos lo
121 Lo lagi ngetes gua?
122 I just love the thrill
123 ...tapi kau bilang iya
124 Bunuh dia!!!
125 You'll be sorry if you don't take out your weapon
126 Kenapa Anda berjalan mundur?
127 Saya lebih baik mati daripada harus melawan Anda
128 Jangan jadi pengecut yang pake senjata
129 Begini rasanya dipukul preman?
130 Dasar gorila
131 Segini cukup?
132 Sampai jumpa besok
133 I swear, if you bite, gua sarapan sate kuda
134 Calon istri Tuan Daryl?
135 So, cheer up. Will you?
136 Hey, gua pinjem baju lo
137 ...ya. Lebih dari yang kukira
138 Sebuah mawar yang tak hanya berduri namun juga beracun
139 Saya akan bertanggung jawab!
140 Saya sedang membicarakan Nona Ashelia Rosanna Midgraff
141 Mendebarkan
142 Waktu
143 I don't have time for this
144 You won't be the fifth, right?
145 Jauhi Daryl
146 I'll ruin your lil secret instead
147 No touching, b*tch
148 Apa bedanya denganmu?
149 Mungkin
150 Dia bilang dia tahu tempatnya
151 Anj***, rasanya kek bangke
152 Kau yang membuatnya lari, kau yang tanggung jawab
153 Berenti nangis, berisik
154 Sakit?
155 Tidak, kau tidak mengerti
156 Tentu saja akan kuberi tahu
157 Aku hanya memberimu pilihan
158 Dan kenapa lo masi pake baju?
159 Tour guide mana boleh komplain
160 If you got no guts, scram
161 Knock, Knock
162 Lakukan sekarang atau tidak untuk selamanya
163 Primadona
164 Beban
165 Bukan, aku bisa
166 No one lives, after messing with my people
167 Terima kasih
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Aku tidak ingin mati
2
...Dewi?
3
Ngomong yang jelas b******
4
Lo mau gua naik rongsokan ini?
5
Haruskah saya gendong?
6
Otaknya udah rusak dari awal jadi ga masalah kan?
7
Ada pertanyaan?
8
Langsung sikat semua aja kah?
9
Kakimu...
10
Cewe gila
11
Anda mau saya ambilkan gelas, Nona?
12
Bctbgt
13
You're dead
14
Gua tinggal sepatu gua
15
Saya hanya ingin hidup lebih lamaa!
16
Jadi emang pecah?
17
Don't try any funny business
18
Ngebekap?
19
Ba!!
20
All in! 400!
21
Kau mau coba?
22
Mending masukin ke pemotongan kan?
23
Apa? Ada apa? Kenapa?
24
Jadi benar kau sudah tahu
25
Gua sombong dari awal
26
Bisa tolong jauhkan sedikit?
27
This kid, really
28
Dia benar-benar asal
29
Bellena?
30
Tetap di dalam, Nyonya
31
Barusan lo-
32
Ashelia? Ada apa ini?
33
Nganggur, ya?
34
Anda menang?
35
Mandilah
36
Kau percaya teleportasi?
37
Unlucky
38
Gua kan juga pengen deket sama ibu baru gua
39
Dikasi parfum?
40
I'll die with you
41
Joan!
42
Ngikut aja napa
43
Anda teriak seperti perempuan
44
Mati pun lo tetep jadi aset gua
45
Keterlaluan. Don't you think?
46
Aram
47
Hey, you forget this
48
Si ***ing mau jadi nabi?
49
BELLENA!
50
Lakukan jika kau berani
51
Padahal tangan gua kurus, kecil, lemah
52
Hah!? Aku yang menjadi korban di sini!
53
Awasi adek lo
54
Hai
55
Calon suami gua niat banget nyariin gua
56
Masalah kadang justru membuatmu merasa hidup
57
Ngapain ga turun?
58
Congratulation
59
Holy sh*t!
60
Astaga. Nona Ashelia, kau pikir begitu?
61
berisik, mengganggu, dan tidak jelas
62
Kuman yang perlu dibasmi
63
...Apa-apaan ini
64
Tolong! Aku dirampok!
65
Sebenernya gua lebih milih kaki lo
66
Dari awal, Lozan wilayah Vincent
67
Tunggu, Yang Mulia
68
Kau yang sedang apa!?
69
Kau kenal El?
70
Nona juga sedang kesulitan
71
Glad to be your daughter
72
T-tungggu, ini salah paham-
73
Mau tau rasanya?
74
Slash
75
T-tunggu! Ini aku!
76
On second thought
77
Aku, tidak akan pernah menyesal mengenalmu
78
Merepotkan saja, dasar
79
Masih takut akan menjatuhkanku?
80
Totally my type
81
Semua ada harganya
82
Aku yang akan mengantarkannya
83
Ini bukan cuma perang lo
84
Seminggu?
85
2 Sate Royal Oasis!
86
Terutama lo
87
Dear dog?
88
Pernah liat?
89
Nona bukan orang bodoh
90
Let's get straight to the point
91
I'll go straight.
92
Maybe because I haven't killed you yet
93
The point
94
Penipu?
95
How dare you say that
96
Jantung lo punya gua
97
Hey, jangan terlalu sensitif
98
Karna dari awal gua tau ini ga nyata
99
Don't cry
100
Isn't it sad?
101
Kalo gua bilang ya, lo percaya?
102
Satu aja cukup
103
No, sir!!!
104
Lo bilang apa?
105
Naik pangkat tapi otoritas turun
106
Aku bisa memberi tahumu
107
Apa kau berpihak pada keadilan sekarang?
108
I need to mark my assets
109
Gua lebih suka berbagi
110
Bukannya Far lebih cocok jadi bapa gua?
111
Cek
112
Can we talk now?
113
Nampak berita baru?
114
Akan saya ambil
115
Happy Birthday
116
Your turn
117
Gua kasi hadiah
118
He's way too invincible
119
You look good together
120
Gua mau ketemu bos lo
121
Lo lagi ngetes gua?
122
I just love the thrill
123
...tapi kau bilang iya
124
Bunuh dia!!!
125
You'll be sorry if you don't take out your weapon
126
Kenapa Anda berjalan mundur?
127
Saya lebih baik mati daripada harus melawan Anda
128
Jangan jadi pengecut yang pake senjata
129
Begini rasanya dipukul preman?
130
Dasar gorila
131
Segini cukup?
132
Sampai jumpa besok
133
I swear, if you bite, gua sarapan sate kuda
134
Calon istri Tuan Daryl?
135
So, cheer up. Will you?
136
Hey, gua pinjem baju lo
137
...ya. Lebih dari yang kukira
138
Sebuah mawar yang tak hanya berduri namun juga beracun
139
Saya akan bertanggung jawab!
140
Saya sedang membicarakan Nona Ashelia Rosanna Midgraff
141
Mendebarkan
142
Waktu
143
I don't have time for this
144
You won't be the fifth, right?
145
Jauhi Daryl
146
I'll ruin your lil secret instead
147
No touching, b*tch
148
Apa bedanya denganmu?
149
Mungkin
150
Dia bilang dia tahu tempatnya
151
Anj***, rasanya kek bangke
152
Kau yang membuatnya lari, kau yang tanggung jawab
153
Berenti nangis, berisik
154
Sakit?
155
Tidak, kau tidak mengerti
156
Tentu saja akan kuberi tahu
157
Aku hanya memberimu pilihan
158
Dan kenapa lo masi pake baju?
159
Tour guide mana boleh komplain
160
If you got no guts, scram
161
Knock, Knock
162
Lakukan sekarang atau tidak untuk selamanya
163
Primadona
164
Beban
165
Bukan, aku bisa
166
No one lives, after messing with my people
167
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!