Langsung sikat semua aja kah?

Setelah berendam sekitar 40 menit, Ashley bangkit dan duduk di tepi untuk memasang kembali kaki palsunya.

Setelah sekian lama memang terasa sakit, terlebih saat ia menghantamkan kakinya di samping kepala si Kepala Pelayan Wanita. Namun tidak ada tanda-tanda rasa sakit yang ia tunjukan di wajahnya. Wanita itu selalu memutar posisi kayunya untuk mengistirahatkan otot yang sebelumnya tertekan.

Ia kemudian berdiri dan mengeringkan badannya sambil melihat ke cermin. Ia menatap wajah Ashelia yang terpantul di sana, mendekatkan wajahnya ke cermin dan mengamatinya dengan seksama.

Ini pertama kalinya ia melihat wajah Ashelia. Ia menggerakan kepalanya ke kanan dan ke kiri, mengecek setiap sudut wajah yang ia gunakan saat ini.

Ashelia memiliki wajah yang cantik. Wajah yang bisa dengan mudah menarik perhatian orang lain. Wajah yang terlihat begitu anggun dan berkelas.

Ashley menarik kepalanya menjauh dan berdiri dengan tegap sambil tersenyum. Hal itu membuat Ashley sedikit puas. Kenapa sedikit? Karena bagi Ashley, wajahnya adalah yang tercantik di dunia.

Ia tidak peduli apakah itu benar atau salah, hanya dengan berfikir demikian Ashley sudah merasa menjadi seorang Dewi Kecantikan yang suka menghancurkan. Beauty but a beast bukan beauty and the beast.

Ashelia sebenarnya memiliki wajah yang lembut dan ramah. Namun, karena tubuhnya kini berisikan jiwa dari seorang ketua mafia, kesan yang terlihat sangatlah berbeda.

Sorot matanya yang dingin dan tajam, juga ekspresi senyum jahat penuh keangkuhan yang biasa ditunjukan Ashley menghapus kesan ramah dan lembut pada wajahnya. Namun hal itu justru seolah terlihat lebih menarik.

Kharisma. Begitu kata sebagian orang. Dan kharisma muncul dari kepercayan diri dan kepuasan seseorang atas diri dan kemampuannya sendiri.

Saat tengah mencoba berbagai macam ekspresi dan mengecek lubang hidung dan giginya, Bellena mengetuk pintu, bertanya apakah nonanya sudah selesai berendam. Ashley pun keluar karena tidak ada yang mau ia lakukan lagi di sana.

Saat ia keluar, Bellena sudah menyiapkan baju yang akan ia pakai. Digantungnya gaun berwarna biru tua di tengah ruang ganti. Ashley menatap gaun itu lama. Bukan karena terpukau, ia tengah menahan diri untuk tidak merobeknya.

Ashley kemudian melirik ke arah Bellena tanpa mengatakan apapun atau bergerak sedikit pun. Seakan mengerti maksud Ashley, Bellena langsung membuka lemari pakaian di sampingnya dan mencari pengganti gaun itu.

"Bagaimana dengan yang ini?"

Kini ia mengambil warna hijau tua, dan tentu saja yang ia tunjukan saat ini tetaplah gaun.

Ashley melihat ke arah lemari di belakang Bellena yang berisi penuh dengan gaun. Ia kemudian berjalan ke lemari pakaian di sebelah lemari itu dan membukanya. Lemari itu juga berisikan gaun-gaun. Dibukanya lemari berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya. Sama seperti sebelumnya, semua lemari itu penuh dengan gaun.

Cukup lama mereka memilih pakaian. Bukan karena bingung melihat gaun-gaun yang cantik, namun karena semuanya adalah gaun. Dari gaun formal sampai yang dipakai untuk tidur, semua ada di sana. Ashley yang tidak menyukai pakaian feminim merasakan gejolak penolakan yang sangat kuat dalam dirinya. Bagaimana bisa ia harus memakai pakaian-pakaian itu?

Ia sudah cukup merasa aneh seharian penuh mengenakan gaun berwarna cerah. Namun kini, saat ia pikir ia bisa mengganti pakaiannya, ia harus mengenakan gaun yang lain.

"Hey." Panggil Ashley tertunduk sambil menutup matanya dengan satu tangan.

"Kenapa isinya gaun semua?"

Bellena yang kebingungan dengan maksud pertanyaan Ashley tidak mampu memberikan jawaban dengan cepat. Ia tidak pernah menemui wanita mengenakan pakaian selain gaun, sehingga tidak terbesit di kepalanya jika Ashley menginginkan setelan celana yang hanya dikenakan laki-laki.

Bellena berpikir keras tentang pertanyaan yang dilontarkan Ashley. Tidak mungkin ia menjawab "Karena itu lemari pakaian." atau "Karena orang harus berpakaian." Ia tidak ingin diantarkan ke akhirat hanya karena salah menjawab.

"...saya ...tidak paham maksud Nona." Jawabnya menyerah mencari jawaban yang pas.

"Ganti semuanya." Jelas Ashley singkat.

"Ah, tapi saat ini butik pasti sudah tutup. Kita baru bisa menggantinya besok."

Matahari sudah mulai terbenam, hanya toko-toko dan tempat-tempat tertentu yang beroperasi sampai malam. Toko-toko pakaian hanya beroperasi hingga sore hari di sana. Hal ini membuat Ashley tidak memiliki cara lain selain terpaksa menggunakan gaun hingga besok.

Sebelum berganti pakaian Ashley meminta Bellena mencarikannya tali yang lebih layak untuk mengganti tali pengikat kakinya. Ia kemudian kembali dengan tali kain pipih dan juga salep beserta perban.

Setelah melepas kaki palsu dadakannya, Bellena mengoleskan salep pada kaki Ashley yang memar di hampir seluruh bagian bawah lututnya. Ashley memperhatikannya mengoleskan salep itu dengan hati-hati, seolah tidak ingin membuatnya kesakitan.

Tentu karena Ashley akan memukulnya jika hal itu terjadi.

Setelah itu, Bellena kemudian membalut kaki Ashley dengan perban elastis hingga paha. Tidak terlalu erat namun juga tidak terlalu longgar, ia benar-benar tahu apa yang ia lakukan. Meski keluarga Ashelia mempunyai dokter pribadi, hal mendasar atau pun pertolongan pertama adalah bekal wajib bagi seorang pelayan pribadi. Hal ini untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan saat mereka jauh dari orang-orang medis.

Sejujurnya, Ashley cukup kaget dengan adanya perban elastis di era kerajaan itu. Meski sedikit berbeda, tetap saja perkembangan medisnya cukup baik.

"Anda sebaiknya mengistirahatkan kaki anda dulu, Nona." Ucapnya menyarankan Ashley untuk tidak memasang kembali kayu-kayunya jika bukan hal yang mendesak.

Ashley hanya diam tidak menjawab, namun ia menuruti kata-kata Bellena. Sebenarnya kaki Ashley sudah merasa lebih baik setelah berendam air dingin, tapi tidak ada salahnya mengikuti saran gadis itu.

Dengan dibantu Bellena, Ashley kemudian mengganti mantel mandinya dengan gaun biru tua santai yang sebelumnya telah disiapkan oleh pelayan pribadinya itu.

Ashley kemudian duduk bersantai di sofa bersebelahan dengan 3 buah kayu yang selalu menemaninya seharian ini. Saat Bellena menawarkan untuk membuatkan teh,

"Ga ada kopi di sini?" Tanya Ashley.

Bellena terkejut saat Ashley menyebutkan nama minuman yang terbuat dari biji yang dilarang diedarkan itu. Mengingat identitas asli Ashley, di mata Bellena, adalah seorang dewi jahat, ia menjadi sedikit maklum.

Bellena menjelaskan bahwa peredaran kopi kini dilarang di kerajaan Durman sejak beberapa tahun lalu. Sebelumnya, trend kopi langsung melambung sesaat setelah memasuki pasar. Orang-orang sangat menyukai minuman yang diolah dari biji buah kopi itu.

Namun kemudian, kepercayaan setempat menganggap kopi sebagai biji iblis. Karena beberapa efek yang ditimbulkan buah kopi seperti tidak bisa tidur, jantung berdebar, sakit perut, dan bahkan ada yang kecanduan, pihak kuil mengklaimnya demikian. Mereka juga beranggapan bahwa tren kopi yang begitu besar itu juga terjadi akibat sihir yang didatangkan dari iblis.

Ashley benar-benar dibuat tidak bisa berkata-kata oleh penjelasan Bellena. Sekali lagi, ia harus menyesuaikan diri dengan apa yang tidak bisa ia dapatkan di dunia barunya.

...****************...

Bellena kembali dengan satu set perlengkapan untuk membuat teh. Ia kemudian menyajikan teh panas yang baru saja ia buat untuk Ashley. Sambil menikmati tehnya, Ashley menanyakan keberadaan Count dan Countess yang tidak terlihat sama sekali bahkan saat ia membuat onar.

Bellena menjelaskan bahwa mereka sedang pergi keluar menikmati hari libur. Ayah Ashelia selalu sibuk sepanjang hari, karena itu ia ingin menikmati hari libur yang sangat sulit ia miliki.

Ashley pikir, karena usia pernikahannya yang masih 2 tahun, mungkin ayah Ashelia ingin menikmati liburnya hanya berdua bersama istri barunya sesekali.

Pada saat itulah, Ashelia menggunakan kesempatan langka tersebut untuk keluar tanpa diketahui oleh ibu tirinya.

Bellena juga memberi tahu Ashley untuk berhati-hati dengan ibu tirinya karena orang yang Ashelia benci kemungkinan adalah ibu tirinya.

Ashley beranggapan bahwa hal itu mungkin karena Ashelia tidak mau menerima kehadiran ibu barunya. Namun jika benar ibu tirinya adalah target Ashley, maka ia harus membunuh wanita itu hanya karena keberadaanya tidak diterima oleh anak tirinya.

Tentu Ashley tidak merasa iba karena itu bukanlah urusannya. Ia hanya perlu menyelesaikan kontraknya agar bisa kembali ke dunianya.

Namun hal itu juga masih belum jelas. Bisa saja target sesungguhnya adalah Bellena, karena ia merasa dimanfaatkan? Atau ayahnya yang ia anggap tidak peduli padanya? Atau orang lain yang bekerja di rumah ini? Atau mungkin orang lain yang bahkan tidak diketahui Bellena?

Tidak jelas siapa, namun sangat jelas apa yang Ashelia inginkan dan berapa jumlah targetnya. Satu, hanya satu orang dan Ashelia ingin orang itu benar-benar mati.

"...sial."

"Langsung sikat semua aja kah?" Gumam Ashley membuat Bellena merinding mengetahui ia juga berada dalam daftar blacklist Ashley.

Sejenak mengesampingkan hal itu, ada hal yang harus Ashley tangani terlebih dahulu sebelum mencari informasi lanjutan mengenai targetnya.

Kaki kirinya.

Memang untuk saat ini ia masih bisa menahannya. Namun jika diteruskan, hal ini justru dapat menghambat performanya. Jika target Ashelia adalah orang yang berbahaya, posisi Ashley akan sangat dirugikan.

Ashley kemudian menanyakan tentang produksi kaki palsu oleh pihak medis di dunia barunya. Istilah kaki palsu memang pernah didengar Bellena, namun ia belum pernah melihat orang yang memakainya. Ashley adalah orang pertama dengan kaki palsu yang ia lihat.

Orang-orang biasanya lebih memilih kursi roda karena merasa lebih aman dan tidak melelahkan, itulah kenapa Bellena tidak tahu betul dimana sebenarnya ia bisa mendapatkan kaki palsu.

Mengingat kaki palsu buatan Ashley cukup simpel seperti tongkat, Bellena merasa mungkin tukang pembuat tongkat bisa membuatnya.

Mengetahui pembuat tongkat dapat membuatkan tongkat sesuai pesanan yang ia minta, Ashley mendapatkan sebuah ide. Ia kemudian memberikan gambaran kaki palsu yang ingin ia pesan dan juga tongkat baru yang akan ia pakai. Tugas Bellena selanjutnya adalah menyampaikan pesanan nonanya kepada si Pembuat Tongkat.

Ia pun pamit untuk menjalankan tugasnya karena toko itu buka sampai malam. Sebelum berangkat, ia juga mengatakan bahwa Count dan Countess akan kembali hari ini. Kemungkinan mereka akan sampai sebelum makan malam.

Bellena mengatakan tidak masalah jika Ashley ingin tetap di kamarnya. Ashelia sudah terbiasa tidak memberi sambutan kepada mereka saat kembali atau pun ikut makan bersama mereka.

Setelah memikirkannya sejenak, Ashley memutuskan untuk menyapa keluarga barunya. Mungkin akan menarik, pikirnya.

Ashley memasang kembali kaki palsunya, berjalan keluar menuju lantai 2. Saat menemui salah seorang pelayan, ia langsung memanggilnya, mengatakan bahwa mereka akan menyambut kepulangan Count dan Countess dan meminta semua orang untuk berkumpul di aula masuk saat orang tua Ashelia datang.

Sebagai seseorang yang selalu menjadi pemimpin tertinggi, yang tidak pernah tunduk salain kepada ayahnya, Ashley ingin menunjukan kepada pasangan suami istri tersebut bahwa tempat ini kini menjadi wilayah kekuasaannya.

Namun,

Rambut hitam, mata hitam, dengan kulit sawo matang, perawakan tinggi, dan masa otot cukup, sosok yang berdiri tertegun di depannya, adalah orang yang sangat ia kenal.

'Papa!?'

^^^Bersambung...^^^

Terpopuler

Comments

Hasan

Hasan

laniutt

2022-09-15

2

lihat semua
Episodes
1 Aku tidak ingin mati
2 ...Dewi?
3 Ngomong yang jelas b******
4 Lo mau gua naik rongsokan ini?
5 Haruskah saya gendong?
6 Otaknya udah rusak dari awal jadi ga masalah kan?
7 Ada pertanyaan?
8 Langsung sikat semua aja kah?
9 Kakimu...
10 Cewe gila
11 Anda mau saya ambilkan gelas, Nona?
12 Bctbgt
13 You're dead
14 Gua tinggal sepatu gua
15 Saya hanya ingin hidup lebih lamaa!
16 Jadi emang pecah?
17 Don't try any funny business
18 Ngebekap?
19 Ba!!
20 All in! 400!
21 Kau mau coba?
22 Mending masukin ke pemotongan kan?
23 Apa? Ada apa? Kenapa?
24 Jadi benar kau sudah tahu
25 Gua sombong dari awal
26 Bisa tolong jauhkan sedikit?
27 This kid, really
28 Dia benar-benar asal
29 Bellena?
30 Tetap di dalam, Nyonya
31 Barusan lo-
32 Ashelia? Ada apa ini?
33 Nganggur, ya?
34 Anda menang?
35 Mandilah
36 Kau percaya teleportasi?
37 Unlucky
38 Gua kan juga pengen deket sama ibu baru gua
39 Dikasi parfum?
40 I'll die with you
41 Joan!
42 Ngikut aja napa
43 Anda teriak seperti perempuan
44 Mati pun lo tetep jadi aset gua
45 Keterlaluan. Don't you think?
46 Aram
47 Hey, you forget this
48 Si ***ing mau jadi nabi?
49 BELLENA!
50 Lakukan jika kau berani
51 Padahal tangan gua kurus, kecil, lemah
52 Hah!? Aku yang menjadi korban di sini!
53 Awasi adek lo
54 Hai
55 Calon suami gua niat banget nyariin gua
56 Masalah kadang justru membuatmu merasa hidup
57 Ngapain ga turun?
58 Congratulation
59 Holy sh*t!
60 Astaga. Nona Ashelia, kau pikir begitu?
61 berisik, mengganggu, dan tidak jelas
62 Kuman yang perlu dibasmi
63 ...Apa-apaan ini
64 Tolong! Aku dirampok!
65 Sebenernya gua lebih milih kaki lo
66 Dari awal, Lozan wilayah Vincent
67 Tunggu, Yang Mulia
68 Kau yang sedang apa!?
69 Kau kenal El?
70 Nona juga sedang kesulitan
71 Glad to be your daughter
72 T-tungggu, ini salah paham-
73 Mau tau rasanya?
74 Slash
75 T-tunggu! Ini aku!
76 On second thought
77 Aku, tidak akan pernah menyesal mengenalmu
78 Merepotkan saja, dasar
79 Masih takut akan menjatuhkanku?
80 Totally my type
81 Semua ada harganya
82 Aku yang akan mengantarkannya
83 Ini bukan cuma perang lo
84 Seminggu?
85 2 Sate Royal Oasis!
86 Terutama lo
87 Dear dog?
88 Pernah liat?
89 Nona bukan orang bodoh
90 Let's get straight to the point
91 I'll go straight.
92 Maybe because I haven't killed you yet
93 The point
94 Penipu?
95 How dare you say that
96 Jantung lo punya gua
97 Hey, jangan terlalu sensitif
98 Karna dari awal gua tau ini ga nyata
99 Don't cry
100 Isn't it sad?
101 Kalo gua bilang ya, lo percaya?
102 Satu aja cukup
103 No, sir!!!
104 Lo bilang apa?
105 Naik pangkat tapi otoritas turun
106 Aku bisa memberi tahumu
107 Apa kau berpihak pada keadilan sekarang?
108 I need to mark my assets
109 Gua lebih suka berbagi
110 Bukannya Far lebih cocok jadi bapa gua?
111 Cek
112 Can we talk now?
113 Nampak berita baru?
114 Akan saya ambil
115 Happy Birthday
116 Your turn
117 Gua kasi hadiah
118 He's way too invincible
119 You look good together
120 Gua mau ketemu bos lo
121 Lo lagi ngetes gua?
122 I just love the thrill
123 ...tapi kau bilang iya
124 Bunuh dia!!!
125 You'll be sorry if you don't take out your weapon
126 Kenapa Anda berjalan mundur?
127 Saya lebih baik mati daripada harus melawan Anda
128 Jangan jadi pengecut yang pake senjata
129 Begini rasanya dipukul preman?
130 Dasar gorila
131 Segini cukup?
132 Sampai jumpa besok
133 I swear, if you bite, gua sarapan sate kuda
134 Calon istri Tuan Daryl?
135 So, cheer up. Will you?
136 Hey, gua pinjem baju lo
137 ...ya. Lebih dari yang kukira
138 Sebuah mawar yang tak hanya berduri namun juga beracun
139 Saya akan bertanggung jawab!
140 Saya sedang membicarakan Nona Ashelia Rosanna Midgraff
141 Mendebarkan
142 Waktu
143 I don't have time for this
144 You won't be the fifth, right?
145 Jauhi Daryl
146 I'll ruin your lil secret instead
147 No touching, b*tch
148 Apa bedanya denganmu?
149 Mungkin
150 Dia bilang dia tahu tempatnya
151 Anj***, rasanya kek bangke
152 Kau yang membuatnya lari, kau yang tanggung jawab
153 Berenti nangis, berisik
154 Sakit?
155 Tidak, kau tidak mengerti
156 Tentu saja akan kuberi tahu
157 Aku hanya memberimu pilihan
158 Dan kenapa lo masi pake baju?
159 Tour guide mana boleh komplain
160 If you got no guts, scram
161 Knock, Knock
162 Lakukan sekarang atau tidak untuk selamanya
163 Primadona
164 Beban
165 Bukan, aku bisa
166 No one lives, after messing with my people
167 Terima kasih
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Aku tidak ingin mati
2
...Dewi?
3
Ngomong yang jelas b******
4
Lo mau gua naik rongsokan ini?
5
Haruskah saya gendong?
6
Otaknya udah rusak dari awal jadi ga masalah kan?
7
Ada pertanyaan?
8
Langsung sikat semua aja kah?
9
Kakimu...
10
Cewe gila
11
Anda mau saya ambilkan gelas, Nona?
12
Bctbgt
13
You're dead
14
Gua tinggal sepatu gua
15
Saya hanya ingin hidup lebih lamaa!
16
Jadi emang pecah?
17
Don't try any funny business
18
Ngebekap?
19
Ba!!
20
All in! 400!
21
Kau mau coba?
22
Mending masukin ke pemotongan kan?
23
Apa? Ada apa? Kenapa?
24
Jadi benar kau sudah tahu
25
Gua sombong dari awal
26
Bisa tolong jauhkan sedikit?
27
This kid, really
28
Dia benar-benar asal
29
Bellena?
30
Tetap di dalam, Nyonya
31
Barusan lo-
32
Ashelia? Ada apa ini?
33
Nganggur, ya?
34
Anda menang?
35
Mandilah
36
Kau percaya teleportasi?
37
Unlucky
38
Gua kan juga pengen deket sama ibu baru gua
39
Dikasi parfum?
40
I'll die with you
41
Joan!
42
Ngikut aja napa
43
Anda teriak seperti perempuan
44
Mati pun lo tetep jadi aset gua
45
Keterlaluan. Don't you think?
46
Aram
47
Hey, you forget this
48
Si ***ing mau jadi nabi?
49
BELLENA!
50
Lakukan jika kau berani
51
Padahal tangan gua kurus, kecil, lemah
52
Hah!? Aku yang menjadi korban di sini!
53
Awasi adek lo
54
Hai
55
Calon suami gua niat banget nyariin gua
56
Masalah kadang justru membuatmu merasa hidup
57
Ngapain ga turun?
58
Congratulation
59
Holy sh*t!
60
Astaga. Nona Ashelia, kau pikir begitu?
61
berisik, mengganggu, dan tidak jelas
62
Kuman yang perlu dibasmi
63
...Apa-apaan ini
64
Tolong! Aku dirampok!
65
Sebenernya gua lebih milih kaki lo
66
Dari awal, Lozan wilayah Vincent
67
Tunggu, Yang Mulia
68
Kau yang sedang apa!?
69
Kau kenal El?
70
Nona juga sedang kesulitan
71
Glad to be your daughter
72
T-tungggu, ini salah paham-
73
Mau tau rasanya?
74
Slash
75
T-tunggu! Ini aku!
76
On second thought
77
Aku, tidak akan pernah menyesal mengenalmu
78
Merepotkan saja, dasar
79
Masih takut akan menjatuhkanku?
80
Totally my type
81
Semua ada harganya
82
Aku yang akan mengantarkannya
83
Ini bukan cuma perang lo
84
Seminggu?
85
2 Sate Royal Oasis!
86
Terutama lo
87
Dear dog?
88
Pernah liat?
89
Nona bukan orang bodoh
90
Let's get straight to the point
91
I'll go straight.
92
Maybe because I haven't killed you yet
93
The point
94
Penipu?
95
How dare you say that
96
Jantung lo punya gua
97
Hey, jangan terlalu sensitif
98
Karna dari awal gua tau ini ga nyata
99
Don't cry
100
Isn't it sad?
101
Kalo gua bilang ya, lo percaya?
102
Satu aja cukup
103
No, sir!!!
104
Lo bilang apa?
105
Naik pangkat tapi otoritas turun
106
Aku bisa memberi tahumu
107
Apa kau berpihak pada keadilan sekarang?
108
I need to mark my assets
109
Gua lebih suka berbagi
110
Bukannya Far lebih cocok jadi bapa gua?
111
Cek
112
Can we talk now?
113
Nampak berita baru?
114
Akan saya ambil
115
Happy Birthday
116
Your turn
117
Gua kasi hadiah
118
He's way too invincible
119
You look good together
120
Gua mau ketemu bos lo
121
Lo lagi ngetes gua?
122
I just love the thrill
123
...tapi kau bilang iya
124
Bunuh dia!!!
125
You'll be sorry if you don't take out your weapon
126
Kenapa Anda berjalan mundur?
127
Saya lebih baik mati daripada harus melawan Anda
128
Jangan jadi pengecut yang pake senjata
129
Begini rasanya dipukul preman?
130
Dasar gorila
131
Segini cukup?
132
Sampai jumpa besok
133
I swear, if you bite, gua sarapan sate kuda
134
Calon istri Tuan Daryl?
135
So, cheer up. Will you?
136
Hey, gua pinjem baju lo
137
...ya. Lebih dari yang kukira
138
Sebuah mawar yang tak hanya berduri namun juga beracun
139
Saya akan bertanggung jawab!
140
Saya sedang membicarakan Nona Ashelia Rosanna Midgraff
141
Mendebarkan
142
Waktu
143
I don't have time for this
144
You won't be the fifth, right?
145
Jauhi Daryl
146
I'll ruin your lil secret instead
147
No touching, b*tch
148
Apa bedanya denganmu?
149
Mungkin
150
Dia bilang dia tahu tempatnya
151
Anj***, rasanya kek bangke
152
Kau yang membuatnya lari, kau yang tanggung jawab
153
Berenti nangis, berisik
154
Sakit?
155
Tidak, kau tidak mengerti
156
Tentu saja akan kuberi tahu
157
Aku hanya memberimu pilihan
158
Dan kenapa lo masi pake baju?
159
Tour guide mana boleh komplain
160
If you got no guts, scram
161
Knock, Knock
162
Lakukan sekarang atau tidak untuk selamanya
163
Primadona
164
Beban
165
Bukan, aku bisa
166
No one lives, after messing with my people
167
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!