16. Terbukanya Tabir Itu

Belum kering air mataku, tiba-tiba Riana masuk ke dalan. Ia melihat aku menangis. Tentu saja Riana menjadi khawatir.

"Qret?"

"Riana, kita menang Riana. Kita menang!" aku bersorak.

"Apa maksudmu, Qret?"

"Wijaya tidak akan menggangu lagi. Ia bahkan akan mengganti barku dua kali lipat!"

"Syukurlah!" Riana ikut melonjak gembira.

"Kau harus membantuku sekarang,"

"Apa Qret?"

"Siapkan pesta kemenangan untuk kita semua. Ingat, sediakan makanan dan minuman yang banyak!"

"Siap!" Riana segera keluar.

Malam ini kami mengadakan pesta bersama Jack dan rules. Kami benar-benar tidak menyangka bisa menang dengan semudah ini dari lelaki yang punya kekuasaan.

Ternyata ia takut ibu disakiti. Andai ia tahu, akupun tak akan menyakiti ibu. Meski senang tapi ada sedikit penyesalan karena aku memanfaatkan ibu sebagai senjata. Aku tidak punya pilihan lain.

"Qret, kapan kau akan membangun kembali bar?" tanya paman Rudi.

Pertanyaan itu tidak dapat ku jawab. Lagi-lagi aku ingat Yasmin yang mengatakan bahwa bar akan memberikan dosa jahiriyah untukku sebab di sana banyak orang yang berzina, mabuk serta berjudi.

"Mungkin tidak akan dibangun lagi," kataku.

"Kenapa Qret?" kini Riana yang bertanya.

"Aku tidak bisa jelaskan sekarang," jawabku.

"Ya sudah. Kau tenang saja dulu, Qret. Jangan pikirkan apapun. Kita pesta dahulu. Nanti, setelah pulih betul baru kita pikirkan pembangunannya." timpal paman Rudi.

Tidak, tidak akan pernah. Aku tidak mau lagi ada dosa jahiriyah. Aku ingin keluar dari kubangan ini. Aku ingin lepas.

Sepanjang malam pikiranku kacau. Begitu pesta berakhir rasanya lega sekali. Kini aku bisa menyendiri, memikirkan tentang masa depan sebab hidup seperti ini rasanya sangat sia-sia.

***

"Bu," aku mencium punggung tangannya, lalu masuk, terus menuju dapur sebab mencium aroma opor ayam. Ibu memang pintar memasak. Kali ini ibu sengaja masak banyak untuk menjamuku.

"Qret," ucap ibu hati-hati.

"Hmm?"

"Sebenarnya, ibu belum siap pindah ke rumahmu,"

"Kenapa Bu?"

"Semalam aku dan ayahmu bertengkar,"

"Kenapa?"

"Ia tidak suka kalau ibu harus tinggal bersamamu,"

"Harusnya ibu tidak memberitahu dia,"

"Qret, ia suami ibu. Ayahmu. Apapun yang terjadi ibu harus memberitahukannya."

"Apa ia tahu aku anak ibu?"

"Tidak, ayahmu hanya tahu kalau ibu akan tinggal dengan saudara,"

"Berarti ibu tidak menyayangiku," aku.merajuk, sembari berbaring di pangkuan ibu.

"Siapa bilang. Ibu sangat menyayangi mu, nak. Ibu sampai harus rela berpisah denganmu agar kau bisa tetap hidup tanpa disakiti siapapun."

"Tapi buktinya, ibu lebih memilihnya,"

"Semua demi kamu juga, nak. Kalau ibu tetap berkeras pergi, ayahmu tidak akan tinggal diam, ia akan membuatmu dalam masalah."

Sedang merajuk pada ibu, tiba-tiba seseorang masuk tanpa kami sadari. Wajahnya murka saat melihat kami begitu dekat.

"Rahayu!" sentaknya.

"Mas, kapan datang?" ibu langsung bangkit, menghampiri lelaki tua itu tanpa mengacuhkan ku.

"Hai, tunggu dulu. Siapa kau nak?" tanya Wijaya padaku. "Apa kalian sedang mengkhianatimu? Berani-beraninya. Kau, sudah kukatakan untuk tidak menyentuh Rahayu, ternyata kau main di belakang!" Wijaya hendak memukulku, tetapi ibu bergerak cepat menjadi tameng hingga pukulan itu mengenai pipi ibu dan membuatnya tersungkur.

"Ahhhhhh," teriak ibu.

"Rahayu!" lelaki itu langsung mengambil tubuh ibu.

"Lepaskan," sentakku.

"Kau yang lepaskan!" Wijaya tidak mau mengalah. Lagi-lagi kami berdebat. Hingga ibu bangkit sendiri dan berlalu menuju kamarnya untuk mengambil handuk kecil.

Bekas pukulan Wijaya membuat pipi ibu memar. Sambil menahan sakit akhirnya ibu membuka tabir itu.

"Qret adalah anak kita," ungkap kita.

"Ti ... tidak mungkin!" Wijaya berusaha mengelak. Ia begitu sebab dulu ibu mengaku bahwa bayi yang dikandungnya telah tiada.

"Maafkan aku mas. Aku terpaksa berbohong demi keselamatan Qret. Aku takut ia kenapa-napa. Nyonya Soraya tidak akan tinggal diam jika tahu aku melahirkan anak kita." ibu menjelaskan panjang lebar.

"Lalu, kemana saja ia selama ini? Kenapa ia tak pernah tampak?" tanya Wijaya lagi.

"Di usia lima tahun, saat kita bertemu kembali, aku sengaja membuang Qret untuk menghapus identitasnya. Sejak itu kamu tidak pernah bertemu lagi hingga sepekan lalu ia datang ke rumah ini. Barulah kami bisa bertemu," tambah ibu.

"Kau, Rahayu, kenapa kau sembunyi semuanya?" Wijaya masih belum bisa terima.

"Mas tahu kan, saat nyonya Soraya mengetahui hubungan kita, bagaimana ia mengamuk besar dan ingin membunuhku? Entah sudah berapa orang suruhannya yang mengejar dan memburuku. Untung saja aku berhasil lolos, Mas. Sejak itu aku ketakutan. Aku tidak ingin Qret kenapa-napa. Makanya aku menghapus semua kenangan tentang Qret. Aku benar-benar membuat ia tidak pernah ada!" kata ibu sambil berurai air mata.

Kami bertiga saling menangis. Ternyata ibu sangat menyayangiku. Ibu melakukannya karena terpaksa. Aku adalah putra pertama Wijaya. Istri sahnya tidak bisa menerima hubungan terlarang itu. Selain karena ibuku hanyalah pembantu, dan ia yang belum juga bisa memberikan keturunan kala itu.

"Nak," Wijaya memberi isyarat agar aku mendekat.

Entahlah, rasanya berat untuk mendatanginya. Mungkin karena aku belum siap atau memang rasa benci yang tidak bisa kuhilangkan.

"Beri ayahmu maaf, nak," pinta ibu.

"Tidak Bu, tolong jangan paksa, Qret!" ucapku.

"Qret, aku tidak pernah tahu bahwa kau adalah putraku. Kalau aku tahu, aku tidak akan menyia-nyiakan kamu, nak. Aku juga tidak akan mengganggumu, aku akan menjagamu dengan baik." ungkap Wijaya.

"Sudahlah, aku juga tidak butuh anda!" ucapku, tegas.

"Qret," ibu memohon.

"Andai ia tidak egois, hal ini tidak akan terjadi. Aku sudah kehilangan masa lalu dan masa depan berantakan karenanya, jadi jangan berharap." ucapku.

"Nak, kalau kau mau memaafkanku, akan kukatakan pada seluruh dunia bahwa kau anakku. Putra pertamaku!" Wijaya bicara sungguh-sungguh.

Tidak semudah itu. Jika ia mengaku, maka ibu akan berada dalam bahaya. Istrinya pasti akan mengejar ibu. Belum lagi stigma masyarakat yang akan kami dapatkan. Sebagai perempuan perebut suami orang, perusak rumah tangga orang lain.

Itu sangat menyakitkan. Bagaimana kami bisa melanjutkan hidup dengan hinaan seperti itu?

Sebelumnya hidup kami sudah susah. Aku tidak mau lagi merasakan kesusahan tambahan hanya karena ego seorang Wijaya.

Berjam-jam kami saling diam. Tanpa sepatah katapun. Semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga pada akhirnya ku katakan aku pamit pulang. Ibu mengantarku ke depan pintu, sementara Wijaya, ia tetap duduk mematung di atas lantai.

"Nak, tolonglah!" pinta ibu.

"Tidak Bu," ucapku.

Langkahku terasa berat. Harusnya saat ini kami sedang bahagia, tetapi karena lelaki itu muncul, perasaanku berubah. Aku masih membencinya. Ialah penyebab semuanya. Gara-garanya hidupku jadi tidak normal. Aku tidak mendapatkan kasih sayang orang tua. Tidak diakui keberadaannya.

Sangat mustahil rasanya untuk bisa bersatu. Menerimanya apa adanya.

Ahhhh, aku merasa sangat kesal. Mobil kupacu dengan kencang. Saking kencangnya, beberapa kali sampai hampir menabrak pengendara lainnya.

Terpopuler

Comments

Aini Malika

Aini Malika

suka thor. to the point.... NEXT

2020-11-29

0

Rima Susanti

Rima Susanti

lanjut thor....

2020-06-28

0

Nur Harahap

Nur Harahap

KERENNNNN😊

2020-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan
2 2. Ancaman
3 3. Bayangan
4 4. Batas Waktu
5 5. Di kantor polisi
6 6. Pertarungan
7 7. Perasaan yang aneh
8 8. Cemburu kah?
9 9. Terbuat dari apa hatimu?
10 10. Sebuah nasihat
11 11. Kenangan Masa Kecil
12 12. Frustasi
13 13. Bertemu Kembali
14 14. Ibu, Izinkan Aku Memuliakanmu
15 15. Terimakasih Yasmin
16 16. Terbukanya Tabir Itu
17 17. Hinaan
18 18. Ibu, Tolong Doakan Aku
19 19. Ajarkan Aku Untuk Memenangkan Hatimu
20 20. Hijrah, Bisakah?
21 21. Salat Pertama
22 22. Nasihat Yasmin
23 23. Kode
24 24. Pembubaran
25 25. Tangis Riana
26 26. Mulai Dari Nol
27 27. Pekerjaan Pertama
28 28. Ibu, Engkau Tetap Mulia
29 29. Gara-gara 3M
30 30. Kalung Untuk Yasmin
31 31. Sebuah Lamaran
32 32. Kabar Gembira
33 33. Cincin Pilihan
34 34. Fitnah
35 35. Di Penjara
36 36. Ibu Pulang
37 37. Sindiran Jimmi
38 38. Dibesuk Yasmin
39 39. Yasmin Bertemu Ayah dan Ibu
40 40. Jimmi Bicara Dengan Ayah
41 41. Pertarungan Dua Pemuda
42 42. Ketahuan Kepala Polisi
43 43. Tawaran Pak Bagus
44 44. Desas-desus
45 45. Ancaman Jimmi
46 46. Kunjungan Rules
47 47. Kunjungan Heri
48 48. Waktu-waktu Bermuhasabah
49 49. Belajar Dan Belajar
50 50. Bertemu Alifa
51 51. Kiriman Makanan Dari Yasmin
52 52. Ayah Dan Ibu Kembali Datang
53 53. Kenapa Paman Rudi Tidak Kunjung Datang?
54 54. Menghubungi Pengacara
55 55. Diskusi Dengan Alifa
56 56. Hasil Penyelidikan Alifa
57 57. Kecewa
58 58. Paman Rudi Datang
59 59. Surat Dari Riana
60 60. Salat Malam
61 61. Pertemuan
62 62. Ibu Marah
63 63. Bertemu Nyonya Terhormat
64 64. Bebas
65 65. Dinanti Yasmin
66 66. Pesta Penyambutan Oleh Rules
67 67. Tangis Riana
68 68. Perjalanan Pulang
69 69. Hutang Jasa Pada Alifa
70 70. Kedai Hijrah
71 71. Kapan Kau Mau Hijrah, Riana?
72 72. Jamm Sianak Istimewa
73 73. Jimmi Marah
74 74. Penderitaan Jimmi Dan Jamm
75 75. Sama-sama Pernah Terluka
76 76. Riana Jadi Karyawan Baru
77 77. Rencana Lamaran
78 78. Hadiah Dari Riana
79 79. Persiapan Lamaran
80 80. Lamaran
81 81. Pengganggu
82 82. Pernikahan Suci
83 83. Hari Bahagia Qret Dan Yasmin
84 84. Bersiap Pulang
85 85. Pesta Penyambutan
86 86. Bagi-bagi Makanan
87 87. Meluruskan Kesalahpahaman
88 88. Salah Paham
89 89. Gagal Bunuh Diri
90 90. Kembali Berhutang Budi
91 91. Persahabatan Yasmin Dan Riana
92 92. Cerita Alifa
93 93. Rapat Berdua Dengan Yasmin
94 94. Gagal, Coba Lagi!
95 95. Berhasil
96 96. Riana Ingin Menikah
97 97. Tulang Rusuk Dan Tulang Punggung
98 98. Sebuah Pilihan
99 99. Membalas Atau Memaafkan
100 100. Yasmin Bangga
101 101. Permintaan Ibu
102 102. Mengantar Ayah Dan Ibu
103 103. Semalam Di Puncak
104 104. Gagal Kemping
105 105. Menjemput Ayah Yasmin
106 106. Makan Malam
107 107. Curhat Riana
108 108. Kapan Kau Akan Menikahinya?
109 109. Kado Untuk Riana.
110 110. Ayah Dan Ibu Datang
111 111. Yasmin Sakit
112 112. Anugerah Dari Allah
113 113. Yasmin Kecelakaan
114 114. Yasmin Koma
115 115. Semangat Yasmin
116 116. Sebelum Berangkat Ke Singapura
117 117. Saat Yasmin Curigaan
118 118. Tuduhan Yasmin
119 119. Hari-hari Menemani Yasmin
120 120. Operasi Terakhir
121 121. Terapi
122 122. Catatan Hutang
123 123. Penjelasan
124 124. Kesalahan Di Masa Lalu
125 125. Makan Malam Di Luar
126 126. Bertemu Jimmi
127 127. Dibesuk Alifa
128 128. Yasmin Kacau
129 129. Libatkan Tuhan Di Setiap Masalahmu
130 130. Ketika Harus Melepaskan
131 131. Kesepakatan
132 132. Tersenyumlah Yasmin
133 133. Yasmin Sakit
134 134. Kejutan
135 135. Desain Yasmin
136 136. Yasmin Gila Kerja
137 137. Diam
138 138. Tangis Penyesalan Yasmin
139 139. Pilihan Resaind
140 140. Pengakuan Yasmin
141 141. Usaha Jack
142 142. Perjalanan Ke Rumah Sakit Penuh Drama
143 143. Permintaan Riana
144 144. Permintaan Riana
145 145. Harapan Yasmin
146 146. Kerinduan Yasmin
147 147. Liburan Ke Puncak
148 148. Yasmin Sakit
149 149. Permintaan Yasmin
150 150. Gara-gara Pergi Shopping
151 151. Jangan Sampai Terulang Kedua Kali
152 152. Doa-doa Untuk Riu
153 153. Menanti Kelahiran
154 154. Putriku Jasmin
155 155. Jasmin Kuning
156 156. Duka Yang Mendalam
157 157. Tujuh Belas Tahun Kemudian
158 158. Ustad Riu Kebanggaan Ibu Yasmin
159 159. Saat Semua Orang Memuji Riu
160 160. Dua Remaja Di Balik Jendela Kamarnya
161 161. Makan Malam Perpisahan
162 162. Riu Pergi
163 163. Liburan
164 164. Panen
165 165. Mahasiswa Baru
166 166. Samsak Kemarahan Ibu
167 167. Izinkan Aku Berbakti
168 168. Bangunlah Tuan Qret!
169 169. Ayah, Bangunlah
170 170. Tuduhan
171 171. Mencari Pelakunya
172 172. Kesepakatan
173 173. Seburuk Itukah Aku?
174 174. Cerita Sedih Yasmin
175 175. Yang Terbaik
176 176. Ungkapan
177 177. Mia Bertengkar Dengan Joko
178 178. Perjuangan
179 179. Berjuang
180 180. Insiden
181 181. Insiden
182 182. Bertemu Calon Ibu Mertua
183 183. Riu Kembali
184 185. Tantangan 3 M
185 185. Kesepakatan Dua Pemuda
186 186. Setelah Enam Bulan
187 GARA-GARA 3M Season 2
188 Bagian 1
189 Bagian 2
190 Bagian 3
191 Bagian 4
192 Bagian 5
193 Bag 6
194 7. Jasmin Curhat Pada Riu
195 8. Paman Itu
196 9. Tawaran Mia Pada Riu
197 10. Mia dan Joko
198 11. Pulang Bersama Paman
199 12. Yasmin Bicara
200 13. Jimmi dan Alifa
201 14. Pernikahan Mia Dan Joko
202 15. Jimmi Dan Alifa
203 16. Izin
204 17. Pernikahan Alifa Dan Jimmi
205 18. Riu Diledek
206 19. Sandiwara Mia
207 20. Sandiwara Mia
208 21. Tangisan Mia
209 22. Menaklukkan Mia
210 23. Jasmin Diam
211 24. Jasmin Diam (2)
212 25. Jasmin Menyendiri
213 26. Jujurlah Ren
214 27. Riu Menentukan Pilihan
215 28. Hanya Satu Nama, Raisya
216 29. Bersatu
Episodes

Updated 216 Episodes

1
1. Pertemuan
2
2. Ancaman
3
3. Bayangan
4
4. Batas Waktu
5
5. Di kantor polisi
6
6. Pertarungan
7
7. Perasaan yang aneh
8
8. Cemburu kah?
9
9. Terbuat dari apa hatimu?
10
10. Sebuah nasihat
11
11. Kenangan Masa Kecil
12
12. Frustasi
13
13. Bertemu Kembali
14
14. Ibu, Izinkan Aku Memuliakanmu
15
15. Terimakasih Yasmin
16
16. Terbukanya Tabir Itu
17
17. Hinaan
18
18. Ibu, Tolong Doakan Aku
19
19. Ajarkan Aku Untuk Memenangkan Hatimu
20
20. Hijrah, Bisakah?
21
21. Salat Pertama
22
22. Nasihat Yasmin
23
23. Kode
24
24. Pembubaran
25
25. Tangis Riana
26
26. Mulai Dari Nol
27
27. Pekerjaan Pertama
28
28. Ibu, Engkau Tetap Mulia
29
29. Gara-gara 3M
30
30. Kalung Untuk Yasmin
31
31. Sebuah Lamaran
32
32. Kabar Gembira
33
33. Cincin Pilihan
34
34. Fitnah
35
35. Di Penjara
36
36. Ibu Pulang
37
37. Sindiran Jimmi
38
38. Dibesuk Yasmin
39
39. Yasmin Bertemu Ayah dan Ibu
40
40. Jimmi Bicara Dengan Ayah
41
41. Pertarungan Dua Pemuda
42
42. Ketahuan Kepala Polisi
43
43. Tawaran Pak Bagus
44
44. Desas-desus
45
45. Ancaman Jimmi
46
46. Kunjungan Rules
47
47. Kunjungan Heri
48
48. Waktu-waktu Bermuhasabah
49
49. Belajar Dan Belajar
50
50. Bertemu Alifa
51
51. Kiriman Makanan Dari Yasmin
52
52. Ayah Dan Ibu Kembali Datang
53
53. Kenapa Paman Rudi Tidak Kunjung Datang?
54
54. Menghubungi Pengacara
55
55. Diskusi Dengan Alifa
56
56. Hasil Penyelidikan Alifa
57
57. Kecewa
58
58. Paman Rudi Datang
59
59. Surat Dari Riana
60
60. Salat Malam
61
61. Pertemuan
62
62. Ibu Marah
63
63. Bertemu Nyonya Terhormat
64
64. Bebas
65
65. Dinanti Yasmin
66
66. Pesta Penyambutan Oleh Rules
67
67. Tangis Riana
68
68. Perjalanan Pulang
69
69. Hutang Jasa Pada Alifa
70
70. Kedai Hijrah
71
71. Kapan Kau Mau Hijrah, Riana?
72
72. Jamm Sianak Istimewa
73
73. Jimmi Marah
74
74. Penderitaan Jimmi Dan Jamm
75
75. Sama-sama Pernah Terluka
76
76. Riana Jadi Karyawan Baru
77
77. Rencana Lamaran
78
78. Hadiah Dari Riana
79
79. Persiapan Lamaran
80
80. Lamaran
81
81. Pengganggu
82
82. Pernikahan Suci
83
83. Hari Bahagia Qret Dan Yasmin
84
84. Bersiap Pulang
85
85. Pesta Penyambutan
86
86. Bagi-bagi Makanan
87
87. Meluruskan Kesalahpahaman
88
88. Salah Paham
89
89. Gagal Bunuh Diri
90
90. Kembali Berhutang Budi
91
91. Persahabatan Yasmin Dan Riana
92
92. Cerita Alifa
93
93. Rapat Berdua Dengan Yasmin
94
94. Gagal, Coba Lagi!
95
95. Berhasil
96
96. Riana Ingin Menikah
97
97. Tulang Rusuk Dan Tulang Punggung
98
98. Sebuah Pilihan
99
99. Membalas Atau Memaafkan
100
100. Yasmin Bangga
101
101. Permintaan Ibu
102
102. Mengantar Ayah Dan Ibu
103
103. Semalam Di Puncak
104
104. Gagal Kemping
105
105. Menjemput Ayah Yasmin
106
106. Makan Malam
107
107. Curhat Riana
108
108. Kapan Kau Akan Menikahinya?
109
109. Kado Untuk Riana.
110
110. Ayah Dan Ibu Datang
111
111. Yasmin Sakit
112
112. Anugerah Dari Allah
113
113. Yasmin Kecelakaan
114
114. Yasmin Koma
115
115. Semangat Yasmin
116
116. Sebelum Berangkat Ke Singapura
117
117. Saat Yasmin Curigaan
118
118. Tuduhan Yasmin
119
119. Hari-hari Menemani Yasmin
120
120. Operasi Terakhir
121
121. Terapi
122
122. Catatan Hutang
123
123. Penjelasan
124
124. Kesalahan Di Masa Lalu
125
125. Makan Malam Di Luar
126
126. Bertemu Jimmi
127
127. Dibesuk Alifa
128
128. Yasmin Kacau
129
129. Libatkan Tuhan Di Setiap Masalahmu
130
130. Ketika Harus Melepaskan
131
131. Kesepakatan
132
132. Tersenyumlah Yasmin
133
133. Yasmin Sakit
134
134. Kejutan
135
135. Desain Yasmin
136
136. Yasmin Gila Kerja
137
137. Diam
138
138. Tangis Penyesalan Yasmin
139
139. Pilihan Resaind
140
140. Pengakuan Yasmin
141
141. Usaha Jack
142
142. Perjalanan Ke Rumah Sakit Penuh Drama
143
143. Permintaan Riana
144
144. Permintaan Riana
145
145. Harapan Yasmin
146
146. Kerinduan Yasmin
147
147. Liburan Ke Puncak
148
148. Yasmin Sakit
149
149. Permintaan Yasmin
150
150. Gara-gara Pergi Shopping
151
151. Jangan Sampai Terulang Kedua Kali
152
152. Doa-doa Untuk Riu
153
153. Menanti Kelahiran
154
154. Putriku Jasmin
155
155. Jasmin Kuning
156
156. Duka Yang Mendalam
157
157. Tujuh Belas Tahun Kemudian
158
158. Ustad Riu Kebanggaan Ibu Yasmin
159
159. Saat Semua Orang Memuji Riu
160
160. Dua Remaja Di Balik Jendela Kamarnya
161
161. Makan Malam Perpisahan
162
162. Riu Pergi
163
163. Liburan
164
164. Panen
165
165. Mahasiswa Baru
166
166. Samsak Kemarahan Ibu
167
167. Izinkan Aku Berbakti
168
168. Bangunlah Tuan Qret!
169
169. Ayah, Bangunlah
170
170. Tuduhan
171
171. Mencari Pelakunya
172
172. Kesepakatan
173
173. Seburuk Itukah Aku?
174
174. Cerita Sedih Yasmin
175
175. Yang Terbaik
176
176. Ungkapan
177
177. Mia Bertengkar Dengan Joko
178
178. Perjuangan
179
179. Berjuang
180
180. Insiden
181
181. Insiden
182
182. Bertemu Calon Ibu Mertua
183
183. Riu Kembali
184
185. Tantangan 3 M
185
185. Kesepakatan Dua Pemuda
186
186. Setelah Enam Bulan
187
GARA-GARA 3M Season 2
188
Bagian 1
189
Bagian 2
190
Bagian 3
191
Bagian 4
192
Bagian 5
193
Bag 6
194
7. Jasmin Curhat Pada Riu
195
8. Paman Itu
196
9. Tawaran Mia Pada Riu
197
10. Mia dan Joko
198
11. Pulang Bersama Paman
199
12. Yasmin Bicara
200
13. Jimmi dan Alifa
201
14. Pernikahan Mia Dan Joko
202
15. Jimmi Dan Alifa
203
16. Izin
204
17. Pernikahan Alifa Dan Jimmi
205
18. Riu Diledek
206
19. Sandiwara Mia
207
20. Sandiwara Mia
208
21. Tangisan Mia
209
22. Menaklukkan Mia
210
23. Jasmin Diam
211
24. Jasmin Diam (2)
212
25. Jasmin Menyendiri
213
26. Jujurlah Ren
214
27. Riu Menentukan Pilihan
215
28. Hanya Satu Nama, Raisya
216
29. Bersatu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!