Part 17 Pengetahuan Baru

...🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞...

Angkasa garuk-garuk kepala. Gak mungkin dia mengaku sedang menunggu Sekar. "Oh, iya itu_. Ada apa datang kemari?" tanya nya sedikit ketus. Mengalihkan pertanyaan Bayu yang membuatnya mati kutu.

Bayu pun mengatakan maksud kedatangannya. Memang pekerjaan itu sudah lama tidak dilakukannya. Sebab Ia tahu, Angkasa sudah sebulan tak pernah lagi kekantor kematian Sekar. "Ini, Bos. Saya mau makan siang, Bos mau nitip tidak?"

Angkasa tergelak sebentar. "Oh... iya nanti saja. Aku bisa beli sendiri." Masih menunggu sang istri datang. Ia takut mengecewakan Sekar jika nanti Ia sudah kekenyangan.

"Yakin, Bos. Biasanya nitip kalau males keluar?" Bayu memastikan.

Angkasa mengingat sesuatu dan ingin mengatakan langsung pada asistennya itu. "Iya, gak usah. O ya setelah selesai makan. segera temui saya."

"Baik, Bos."

Bayu berlalu pergi, berbeda dengan Angkasa yang terus menunggu berharap Sang Istri segera menemuinya. Namun cukup lama dengan posisi duduknya. Angkasa bertanya-tanya akan keberadaan sang istri. Pasalnya Sekar tidak mungkin melupakan kebiasaan itu sebelum mereka menikah.

Mondar-mandir sampai lelah tidak juga membuahkan hasil. Angkasa merasa khawatir. Baru kali ini Sekar menghilang. Angkasa juga aneh, biasanya Sekar juga akan cepat mengabari jika Ia tidak datang.

"Oh iya, saya lupa."

Angkasa ingat soal nomor ponsel Sekar dan segera menghubunginya untuk menanyai sang istri namun sayangnya beberapa kali mengulang nomer itu tidak lagi aktif.

"Sekar, kamu dimana, Sayang? aku cemas."

Tok! Tok! Tok!

Terdengar lagi pintu diketuk.

"Masuk...!" jawab Angkasa setengah malas.

Bayu muncul lagi dari balik pintu. "Mau membicarakan apa, Bos?"

Angkasa pun mendaratkan bokongnya dikursi. Ia menatap ragu pada Bayu.

Bayu sendiri merasa heran. "Kenapa, Bos? a_ apa saya mau di pecat?" tanyanya takut.

Angkasa menyeringai. "Bukan itu? ada hal lain," ujarnya melanjutkan.

Bayu jadi penasaran dan bertanya lagi. "Perihal apa, Bos?"

"Soal wanita," tandas Angkasa.

"Wanita? Bos punya pacar baru?" sontak Kata-kata itu keluar dari mulut Bayu.

"Ngac*k kamu, aku setia pada istriku," desis Angkasa. "Begini, Bay. Kau kan sudah menikah pasti taukan soal Ha*d perempuan?"

Bayu mengerutkan dahi. "Iya, tapi kenapa Bos sangat ingin tahu?"

Angkasa mengetuk-ngetukkan jarinya di meja. Lalu menyeruput koffe moccha yang masih ada, sisa dari OB mengantar beberapa waktu yang lalu.

"Bos?" Bayu menanti alasan pemuda didepannya.

"Berapa lama perempuan ha*d?" pertanyaan itu meluncur begitu saja.

"Hahaha...." Bayu yang tadi nya kaget langsung tertawa. "Yang bener saja, Bos gak tahu soal itu?"

Angkasa melotot. "Jawab saja apa susahnya sih?" Angkasa butuh jawaban bukan bualan.

"Ya ampun, maaf Bos. Sebulan gak ketemu otakku ngelak gara-gara pertanyaan Bos."

"Jawab saja sekarang, berapa lama?" kesal Angkasa.

"Bos sedang mengincar seseorang ya? terus gak jadi gara-gara dia ha*d?" Bayu asal menebak.

"Gila kamu." Angkasa pun bangkit dari duduknya menuju kesebuah rak buku lalu menarik satu buah map berisikan kertas-kertas tebal di dalamnya yang kemudian Ia lemparkan ke atas meja.

"Jawab, atau poto kopi semua file didalamnya," ucapnya bersunguh-sungguh.

Bayu langsung membulatkan mata. "Jadi Bos serius?"

"Kau pikir aku bohong!"

"Tidak, Bos. Maaf, saya cuma becanda. Ha*d itu tidak menentu, Bos. Bisa lebih cepat juga lebih lambat." Bayu memulai menjelaskan. "Seminggu adalah waktu yang paling normal."

"A_ apa, tunggu dulu. Seminggu? kamu yakin?" Angkasa tidak percaya.

"Iya, Bos. Disitulah wanita sedang subur-suburnya. Masa itu kita tidak boleh menyentuh wanita karena haram hukumnya sebab dia sedang membuang darah kotor. Berdampak juga pada kesehatan silawan main nya jika tetap dilakukan. Terutama untuk si cowok."

Angkasa mulai paham. "Lalu?"

"Menunggu dia sembuh, nah di saat dia baru sembuh itulah sangat bagus mencetak anak," lirih Bayu setengah berbisik. Tujuannya menggoda Angkasa.

"Akan cepat jadi maksudmu?"

"Benar sekali, Bos. Aku bahkan pernah dengar dari seorang Dokter terkemuka jika kita menginginkan anak perempuan sangat bagus kerja diwaktu subuh sepertiga malam. Tapi ingat lakukan lewat belakang."

"Ha? Dokter mana tu?"

"Adalah itu ilmunya. Berbeda dengan anak cowok, mana aja boleh lah. Merebah, terlengkap, miring, berdiri juga boleh," sambung Bayu lagi.

"Tapi mengapa dia bilang sebulan," gumam Angkasa bingung.

"Wah, berarti wanita itu ada masalah Bos," sahut Bayu, Ia mendengar jelas ucapan Angkasa.

Angkasa kembali memandang Bayu. "Maksudmu?"

"Sebulan atau lebih tepatnya 40 hari itu disebut masa nifas, hanya terjadi pada perempuan yang habis melahirkan. Jika sampai terjadi diluar itu artinya ada masalah diperut si cewek."

"Kurang paham," sela Angkasa.

"Ada penyakit atau kelainan, Bos," pungkas Bayu.

"Penyakit?"

"Bos, yakin wanita yang Bos maksud tidak sakit. Jangan-jangan dia takut sama Bos terus berbohong," tukas Bayu lagi membuat Angkasa berpikir ulang.

"Berbohong?"

"Hahaha... Bos ini sangat payah. Wanita kalau takut mau di perlihatkan Burung kita dia akan beralasan yang tidak masuk akal, Bos. Percaya sama saya."

"Kamu yakin, Bay. Bisa jadi dia berbeda dengan istrimu?" tanya Angkasa lagi.

"Ya enggaklah haid dan nifas akan dialami semua perempuan tapi hormon dan masalahnya lah yang membedakan."

"Kamu yakin, Bay? Bagaimana kamu tahu jika istrimu telah selesai?"

"Hehehe... Aku periksa langsung sehabis seminggu. Soalnya aku orangnya gak bisa jauh-jauh dengan rutinitas itu, Bos. Nagihin dah pokoknya." Bayu terpingkal-pingkal.

"Rasanya kayak apa, Bay?" Angkasa mulai usil.Dia memang belum melakukannya sampai saat ini.

"Bos pasti mengalami saat melihat wanita seksi apa lagi tanpa busana, burung Bos langsung mengeras kayak mau meledak. Nah, kalau udah dimasukin ke situ Bos. Rasanya beh.. nyut-nyut kayak kess_dot, Bos." Bayu terus menjelaskan dengan mimik yang sulit dijabarkan.

Otak Angkasa mulai menari-nari. Ia semakin tidak sabar melakukan masa itu.

"Ada lagi, Bos?"

"Anakmu laki-laki apa perempuan?" tanya Angkasa untuk kesekian kalinya.

"Lah, si Bos lupa.Perempuanlah, kan dari awal aku udah ngarep punya anak perempuan. Makanya aku kasih tau tipsnya ke Bos sebab aku sudah membuktikannya sendiri," jawab Bayu yang juga tidak lelah menjelaskan.

Angkasa mengangguk. Senyum licik langsung terbit disudut bibirnya.

"Bos, buktikan saja. Jika dia masih deras, pasti pakai pelindung. Bukannya waktu sekolah guru kita juga pernah menjelaskan soal ini."

"Aku lupa, itu sudah sangat lama, Bay."

"Ahk, si Bos. Begitu saja gak peka."

"Kamu pernah melakukan apa saja sama istrimu diranjang?" seringai Angkasa.

Bayu lagi-lagi tertawa lepas. "Aku sudah melakukan semuanya, Bos. Bahkan mencicipi rasa pada Vaggi_nya."

"Astaga, ternyata kau berbahaya juga ya, Bay," ujar Angkasa bersungut-sungut.

"Hahaha... kan sudah jadi milik saya. La si Bos ma siapa tu?" goda Si Bayu.

Angkasa jadi marah, Ia melepas sepatunya dan hendak memukul Bayu.

"Ampun, Bos. Ampun...." Bayu segera berlari keluar. "Jangan asal main ma cewek apa lagi si Club, Bos. Takut terjangkit HIV," sambung Bayu lagi menangadahkan kepalanya lagi di depan Angkasa.

"Hey, tutup mulutmu."

"Ampun, Bos. Permisi...!" teriaknya sambil menghilang.

Angkasa memang marah tapi pura-pura Ia telah mendapat angin segar setelah mendapat penjelasan dari Asistennya itu dan akan membuktikan sendiri ucapan Bayu sepulang nanti.

...🌾🌾🌾...

Jangan lupa Komentarnya, kok pada menghilang sih😭😭😭

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

bravo bayu, km bkln dpt bonus br lipat" nie 👍🤫😂🤣😘💖

2023-11-13

0

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽🆅🅸🅽🅰 ❸﷽ ⃞⃝⃟⍣⃝🌺꧂

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽🆅🅸🅽🅰 ❸﷽ ⃞⃝⃟⍣⃝🌺꧂

voloz nya si angkasa, sampai segitunya, sangking penasaran sampai bertanya pada asistennya.. 🤭🤭

2022-07-02

2

Rika Jhon

Rika Jhon

awas bulan km siap2 nih..hutan belantara mu mo di periksa alias di cek lgsg olh angkasa🤣

2022-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01 Gadis mirip Sekar
2 Part 02 Tawaran
3 Part 03 Tidak Ada Pilihan
4 Part 04 Menyetujui
5 Part 05 Kebahagian Angkasa
6 Part 06 Sport Jantung
7 Part_07 Kehilangan
8 Part 08 Serba Salah
9 Part 09 Merayakan Hari Jadi
10 Part 10 Biang Kerok
11 Part 11 Bertemu Pacar
12 Part 12 Memastikan
13 Part 13 Alasan
14 Part 14 Hampir
15 Part 15 Pagi Yang menyebalkan
16 Part 16 Kemo Pertama
17 Part 17 Pengetahuan Baru
18 Part 18 Sakit Hati
19 Part 19 Cemas
20 Part 20 Usaha Angkasa
21 Part 21 Cemberut
22 Part 22 Cerita
23 Part 23 Tak Sadar
24 Part 24 Bertemu Bu Widya
25 Part 25 Pikiran Konyol
26 Part 26 Ucapan Indah
27 Part 27 Masa Lalu
28 Part 28 Alergi
29 Part 29 Angkasa Bikin Keder
30 Part 30 Beradu
31 Part 31 Anfal
32 Part 32 Pilihan
33 Part 33 Menenangkan
34 Part 34 Sabar Lagi
35 Part 35 Di bawa Pergi
36 Part 36 Menyiapkan Pesta
37 Part 37 Pengertian Angkasa
38 Part 38 Heart
39 Part 39 Nambah Kerjaan
40 Part 40 Bersiap
41 Part 41 Rule(Aturan)
42 Part 42 Duet
43 Part 43 Pengakuan
44 Part 44 Runyam
45 Part 45 Menggemaskan
46 Part 46 Kecelakaan
47 Part 47 Kabur
48 Part 48 Perhatian
49 Part_ 49 Harapan
50 Part 50 Menarik
51 Part 51 Cemburu
52 Part 52 Makan Malam
53 Part 53 Menegangkan
54 Part 54 Balasan
55 Part 55 Malam Istimewa
56 Part 56 Perasaan Dokter Lintang
57 Part 57 Dihasut
58 Part 58 Bingung
59 Part 59 Sakit Kepala
60 Part 60 Menyadarkan
61 Part 61 Ronde Berlanjut
62 Part 62 Mulai Curiga
63 Part 63 Mencari Tahu
64 Part 64 Ketulusan Cinta
65 Part 65 Harinya Pelangi
66 Part 66 Salah Paham
67 Part 67 Dipertemukan
68 Part 68 Membuktikan
69 Part 69 Belum Menerima
70 Part 70 Tidak Sesuai
71 Part 71 Bersiap
72 Part 72 Mengharu Biru
73 Part 73 Berubah
74 Part 74 Marah
75 Part 75 Nasib
76 Part 76 Maaf
77 Part 77 Hasilnya
78 Part 78 Membandingkan
79 Part 79 Mengaku
80 Part 80 Terungkap
81 Part 81 Aneh
82 Part 82 Bayangan
83 Part 83 Rezeki Tak Kemana
84 Part 84 Berubah
85 Part 85 Benarkah?
86 Part 86 Di Peralat
87 Part 87 Memberi Tahu
88 Part 88 Pernikahan
89 Part 89 Fakta Baru
90 Part 90 Akhir
91 Part 91 Bonus
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Part 01 Gadis mirip Sekar
2
Part 02 Tawaran
3
Part 03 Tidak Ada Pilihan
4
Part 04 Menyetujui
5
Part 05 Kebahagian Angkasa
6
Part 06 Sport Jantung
7
Part_07 Kehilangan
8
Part 08 Serba Salah
9
Part 09 Merayakan Hari Jadi
10
Part 10 Biang Kerok
11
Part 11 Bertemu Pacar
12
Part 12 Memastikan
13
Part 13 Alasan
14
Part 14 Hampir
15
Part 15 Pagi Yang menyebalkan
16
Part 16 Kemo Pertama
17
Part 17 Pengetahuan Baru
18
Part 18 Sakit Hati
19
Part 19 Cemas
20
Part 20 Usaha Angkasa
21
Part 21 Cemberut
22
Part 22 Cerita
23
Part 23 Tak Sadar
24
Part 24 Bertemu Bu Widya
25
Part 25 Pikiran Konyol
26
Part 26 Ucapan Indah
27
Part 27 Masa Lalu
28
Part 28 Alergi
29
Part 29 Angkasa Bikin Keder
30
Part 30 Beradu
31
Part 31 Anfal
32
Part 32 Pilihan
33
Part 33 Menenangkan
34
Part 34 Sabar Lagi
35
Part 35 Di bawa Pergi
36
Part 36 Menyiapkan Pesta
37
Part 37 Pengertian Angkasa
38
Part 38 Heart
39
Part 39 Nambah Kerjaan
40
Part 40 Bersiap
41
Part 41 Rule(Aturan)
42
Part 42 Duet
43
Part 43 Pengakuan
44
Part 44 Runyam
45
Part 45 Menggemaskan
46
Part 46 Kecelakaan
47
Part 47 Kabur
48
Part 48 Perhatian
49
Part_ 49 Harapan
50
Part 50 Menarik
51
Part 51 Cemburu
52
Part 52 Makan Malam
53
Part 53 Menegangkan
54
Part 54 Balasan
55
Part 55 Malam Istimewa
56
Part 56 Perasaan Dokter Lintang
57
Part 57 Dihasut
58
Part 58 Bingung
59
Part 59 Sakit Kepala
60
Part 60 Menyadarkan
61
Part 61 Ronde Berlanjut
62
Part 62 Mulai Curiga
63
Part 63 Mencari Tahu
64
Part 64 Ketulusan Cinta
65
Part 65 Harinya Pelangi
66
Part 66 Salah Paham
67
Part 67 Dipertemukan
68
Part 68 Membuktikan
69
Part 69 Belum Menerima
70
Part 70 Tidak Sesuai
71
Part 71 Bersiap
72
Part 72 Mengharu Biru
73
Part 73 Berubah
74
Part 74 Marah
75
Part 75 Nasib
76
Part 76 Maaf
77
Part 77 Hasilnya
78
Part 78 Membandingkan
79
Part 79 Mengaku
80
Part 80 Terungkap
81
Part 81 Aneh
82
Part 82 Bayangan
83
Part 83 Rezeki Tak Kemana
84
Part 84 Berubah
85
Part 85 Benarkah?
86
Part 86 Di Peralat
87
Part 87 Memberi Tahu
88
Part 88 Pernikahan
89
Part 89 Fakta Baru
90
Part 90 Akhir
91
Part 91 Bonus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!