Part 04 Menyetujui

...🌾🌾🌾🌾🌾...

Hai-hai bertemu lagi di novel barunya Author yang kecenya gak ketulungan. Semoga kalian yang baca terhibur dan suka dengan jalan ceritanya ya.

Jangan lupa seperti biasa Author, yang ya ampun kacau abis ini Menanti Like, komen, Vote, Gift and rate bintang lima dari sahabat reader.

Hehehe... maaf jika banyak typo bagaikan bintang-bintang di Angkasa menemani Bulan berpijar🙏🙏🙏🙏

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Bulan mengusap wajahnya, mendaratkan bo_kong dikursi di sertai perasaan gelisah. Jujur saja, sulit baginya untuk menyembunyikan perasaan takut jika hari ini akan menjadi hari terakhirnya bersama dengan Fatan.

Dihela nya nafas panjang mendongak kelangit-langit berharap turun keajaiban datang untuk sang Adik tercinta. "Yang kuat, Dek. Kakak belum siap kehilangan kamu."

Pak Dewok terenyuh, posisi ini juga pernah di hadapi Angkasa. Namun sayangnya, Sekar tidak mampu bertahan untuk melawan penyakitnya.

Cukup lama menunggu dan membiarkan Bulan melewati kegundahan. Lampu dari ruangan operasi terlihat dipadamkan. Itu artinya Dokter telah selesai melakukan tindakan didalam.

Ceklek!

Pintu di tarik kedalam, seorang Dokter ahli bedah keluar dengan wajah puas. Seperti nya itu akan menjadi kabar baik untuk Bulan.

"Dok...!" Bulan bangkit dari duduknya mendekati sang Dokter diikuti oleh Pak Dewok. "Bagaimana dengan keadaan adik saya? apa semuanya berjalan lancar? adik saya bisa lepas dari penyakit itu kan, Dok?"

"Alhamdulilah pengangkatan ka_ ker diperutnya sudah selesai. Tapi karena ini terbilang ganas. Meski sudah operasi, Fatan harus tetap menjalani serangkaian kemoterapi agar sel ka_ker itu benar-benar mati dan tidak menyebabkan tumbuh lagi," papar Sang Dokter.

"Ta_ tapi, Dok. Itu artinya Fatan belum sepenuh nya sembuh?" wajah Bulan kembali meredup. "Apa biayanya murah? aku tidak punya Uang, Dok?" lanjutnya lagi, menahan agar air mata itu tidak kembali tumpah.

Sang Dokter tidak tega memberi tahukan biayanya, sebab Kemo memang akan menghabiskan biaya yang tidaklah sedikit jumlahnya dan itu memakan waktu sangat lama.

Pak Dewok menimpali. "Lakukan saja yang terbaik, Dok. Soal biaya biarlah menjadi urusanku." Kata-kata tersebut mengundang tatapan lekat Bulan pada pria berumur hampir separuh abad tersebut.

"Baiklah, Kalian bisa menemui Fatan setelah Ia dipindahkan ke ruang pemulihan!" Sang Dokter berpamitan pergi menyisakan keduanya dalam diam.

Beberapa saat kemudian, Bulan meraih tangan Pak Dewok dan mencium punggung tanganya. "Terima kasih Pak Dewok, anda sudah seperti malaikat bagiku. Seandainya Pak Dewok tidak ada, Aku tidak tahu harus apa? Tuhan begitu baik hingga mengirimkan Pak Dewok dan mempertemukan kita disaat aku dalam kesulitan."

Pak Dewok tersentuh, Ia mengangguk-angguk mengerti maksud tujuan Bulan. "Sama-sama, Nak. Aku juga melakukan ini tidak gratis. Kau akan bekerja dirumahku dalam waktu yang sudah dipastikan juga memakan waktu lama. Bukan sebagai ART atau pun pegawai. Cukup tersenyum dan buat putraku Angkasa bahagia sampai depresinya pulih."

"Ta_ tapi, Om. Ba_ bagaimana ji_ jika Ia minta aku melakukan kewajiban seorang istri?" Bulan mengungkapkan ketakutannya. "Aku akan lakukan apa pun kecuali yang satu itu, Om," ujarnya, melanjutkan. Bagaimana pun juga sedikit banyak Ia tahu salah satu hal pokok tugas seorang istri setelah menikah adalah melayani semua kemauan suami terutama soal urusan ranjang.

"Bulan bisa beralasan 'Kan? Aku dan Ibu nya Angkasa akan membantu mu nanti," ujarnya, berguna menenangkan pikiran kotor Bulan yang sudah jauh menjurus kedepan.

"Oke, Om. Semoga Bulan bisa, kapan aku bisa memulainya?" Bulan bertanya lagi.

"Mulai sekarang kau akan tinggal dirumahku, untuk menghindari kecurigaan Angkasa akan kerja sama kita." Pak Dewok, menegaskan.

"Se_ sekarang? ta_ tapi?" Bulan gugup.

"Kamu bisa menemani adikmu sampai jam 8 malam setelah itu, kamu harus datang kerumahku untuk memulai semuanya. Kamu jangan khawatirkan adikmu, aku akan meminta salah seorang kepercayanku untuk menjaganya."

Bulan mengangguk pasrah. Tugasnya adalah membayar kebaikan Pak Dewok sampai Angkasa pulih. Ia akan berusaha untuk membuat Angkasa sembuh dalam waktu yang singkat. Dengan begitu, semua akan berjalan dengan baik dan saling menguntungkan.

"Boleh aku tahu soal Sekar?" Bulan menanyakan itu karena menurutnya amatlah penting.

"Sekar adalah istri Angkasa yang dinikahinya hanya beberapa jam saja," Jawab Pak Dewok, dengan nada penyesalan.

"Ha? sesingkat itu?" Bulan agak terkejut.

"Benar, itulah penyebabnya mengapa Angkasa depresi berat dan merubah kepribadianya berbanding terbalik. Dulu, Dia adalah pemuda baik dan lemah lembut bahkan sangat penyayang pada siapa pun juga terutama pada kami dan Sekar istrinya. Kepergian Sekar menyisakan luka yang sulit sembuh dihati Angkasa. Tolong, bantu dia, Nak. Om tidak akan segan memberikan pengobatan Fatan sampai selesai," ujarnya, sambil memohon dengan tatapan penuh pengharapan pada sosok Bulan.

"Aku akan berusaha, Om." Ia menjadi kasihan setelah mendengar kisah pemuda yang sudah berbuat kekacauan ditempatnya bekerja. Besok dia akan mengundurkan diri dari tempat dimana Ia dan Fatan bisa makan beberapa tahun terakhir ini.

Setelah Bulan dan Pak Dewok mengunjungi kondisi Fatan yang masih terbaring memejamkan mata akibat pengaruh obat bius, keduanya segera menuju kekediaman Pak Dewok.

Di tepi daun jendela, sosok pemuda yang dulu begitu semangat dan selalu tampil ceria tengah termenung mengamati kecantikan Foto Sekar istrinya. Ia masih menganggap bila Sekar tidak mati. Kemarahan akan membabi buta jika kata-kata itu terdengar sampai ke telinganya.

"Sayang, kamu dimana? kerinduan ku sudah menggunduk didalam dada. Selama itukah kau pergi dan melupakan diriku yang tidak lelah menantimu kembali?" Angkasa sangat rapuh, Air matanya lebih sering terjatuh saat Ia mengingat semua kenangan indah yang dilewatinya bersama perempuan itu.

Bu Arumi mengusap dada, tidak Angkasa sadari jika sang Ibu sedang memperhatikan kesedihan hatinya dari ambang pintu. Perempuan yang melahirkan Angkasa sendiri tidak mampu mengembalikan lagi senyum anaknya seperti sedia kala.

"Kasihan kamu, Nak. Ibu tidak menyangka jika cinta Sekar membuatmu sesakit ini." Bu Arumi menyeka air matanya, ikut luruh dan merasakan penderitaan Angkasa sampai suara bel rumah membuatnya meninggalkan Angkasa sendirian.

Bu Arumi membuka pintu dan sangat terkejut melihat kedatangan gadis disamping suaminy. "Se_ sekar? Ka_ kamu masih hidup?" tanya Bu Arumi terbata-bata. Kakinya seolah bergetar antara percaya dan takut jika yang dilihatnya adalah hantu. "A_ Ayah bisa lihat dia?" tunjuknya pada Bulan.

Pak Dewok tertawa. "Astaga, Ibu ketakutan? Dia orang, Bu? bukan hantu. Sampek keringet dingin begitu," celanya, meledek sang istri sedikit lalu memutuskan masuk melewati Bu Arumi.

"I_ ini siapa, Yah? Wa_ wajahnya mi_ mirip banget sama Sekar?" tanya Bu Arumi sedikit begidik ngeri.

"Bulan, ayo masuk. Ibu Angkasa masih syok melihatmu!" Pak Dewok tersenyum lagi membuat Bu Arumi menjadi kesal dan menyusul duduk di sofa begitu pula juga dengan Bulan.

Pak Dewok menceritakan niatnya membawa Bulan kerumah mereka. Semua dilakukan untuk kesembuhan Angkasa dari penderitaan yang bisa saja membuatnya gila dan hilang akal.

"Kamu yakin, Yah? bagaimana jika Angkasa tau kalau dia bukanlah Sekar?" Bu Arumi mulai paham.

"Ya, sebisa mungkin kita harus menutupi jati diri Bulan dari Angkasa," jawab Pak Dewok, menghela nafas panjang dan menghembuskan nya dengan kasar.

Bi Arumi terus memperhatikan Bulan keduanya benar-benar mirip bagaikan pinang dibelah dua. "Semoga rencanamu membawa gadis ini berhasil, Yah?"

Terpopuler

Comments

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

harusnya itu si angkasa raya d ruqyah dulu baru cariin bini baru😁😁🤭🤭🤭

2022-05-28

1

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

sekuntum mawar 🌹..buat kak Thor 😍

2022-05-19

4

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

semoga berhasil ya bulan...dgn waktu singkat bisa membuat angkasa pulih🤭🤭🤭🤣

2022-05-19

4

lihat semua
Episodes
1 Part 01 Gadis mirip Sekar
2 Part 02 Tawaran
3 Part 03 Tidak Ada Pilihan
4 Part 04 Menyetujui
5 Part 05 Kebahagian Angkasa
6 Part 06 Sport Jantung
7 Part_07 Kehilangan
8 Part 08 Serba Salah
9 Part 09 Merayakan Hari Jadi
10 Part 10 Biang Kerok
11 Part 11 Bertemu Pacar
12 Part 12 Memastikan
13 Part 13 Alasan
14 Part 14 Hampir
15 Part 15 Pagi Yang menyebalkan
16 Part 16 Kemo Pertama
17 Part 17 Pengetahuan Baru
18 Part 18 Sakit Hati
19 Part 19 Cemas
20 Part 20 Usaha Angkasa
21 Part 21 Cemberut
22 Part 22 Cerita
23 Part 23 Tak Sadar
24 Part 24 Bertemu Bu Widya
25 Part 25 Pikiran Konyol
26 Part 26 Ucapan Indah
27 Part 27 Masa Lalu
28 Part 28 Alergi
29 Part 29 Angkasa Bikin Keder
30 Part 30 Beradu
31 Part 31 Anfal
32 Part 32 Pilihan
33 Part 33 Menenangkan
34 Part 34 Sabar Lagi
35 Part 35 Di bawa Pergi
36 Part 36 Menyiapkan Pesta
37 Part 37 Pengertian Angkasa
38 Part 38 Heart
39 Part 39 Nambah Kerjaan
40 Part 40 Bersiap
41 Part 41 Rule(Aturan)
42 Part 42 Duet
43 Part 43 Pengakuan
44 Part 44 Runyam
45 Part 45 Menggemaskan
46 Part 46 Kecelakaan
47 Part 47 Kabur
48 Part 48 Perhatian
49 Part_ 49 Harapan
50 Part 50 Menarik
51 Part 51 Cemburu
52 Part 52 Makan Malam
53 Part 53 Menegangkan
54 Part 54 Balasan
55 Part 55 Malam Istimewa
56 Part 56 Perasaan Dokter Lintang
57 Part 57 Dihasut
58 Part 58 Bingung
59 Part 59 Sakit Kepala
60 Part 60 Menyadarkan
61 Part 61 Ronde Berlanjut
62 Part 62 Mulai Curiga
63 Part 63 Mencari Tahu
64 Part 64 Ketulusan Cinta
65 Part 65 Harinya Pelangi
66 Part 66 Salah Paham
67 Part 67 Dipertemukan
68 Part 68 Membuktikan
69 Part 69 Belum Menerima
70 Part 70 Tidak Sesuai
71 Part 71 Bersiap
72 Part 72 Mengharu Biru
73 Part 73 Berubah
74 Part 74 Marah
75 Part 75 Nasib
76 Part 76 Maaf
77 Part 77 Hasilnya
78 Part 78 Membandingkan
79 Part 79 Mengaku
80 Part 80 Terungkap
81 Part 81 Aneh
82 Part 82 Bayangan
83 Part 83 Rezeki Tak Kemana
84 Part 84 Berubah
85 Part 85 Benarkah?
86 Part 86 Di Peralat
87 Part 87 Memberi Tahu
88 Part 88 Pernikahan
89 Part 89 Fakta Baru
90 Part 90 Akhir
91 Part 91 Bonus
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Part 01 Gadis mirip Sekar
2
Part 02 Tawaran
3
Part 03 Tidak Ada Pilihan
4
Part 04 Menyetujui
5
Part 05 Kebahagian Angkasa
6
Part 06 Sport Jantung
7
Part_07 Kehilangan
8
Part 08 Serba Salah
9
Part 09 Merayakan Hari Jadi
10
Part 10 Biang Kerok
11
Part 11 Bertemu Pacar
12
Part 12 Memastikan
13
Part 13 Alasan
14
Part 14 Hampir
15
Part 15 Pagi Yang menyebalkan
16
Part 16 Kemo Pertama
17
Part 17 Pengetahuan Baru
18
Part 18 Sakit Hati
19
Part 19 Cemas
20
Part 20 Usaha Angkasa
21
Part 21 Cemberut
22
Part 22 Cerita
23
Part 23 Tak Sadar
24
Part 24 Bertemu Bu Widya
25
Part 25 Pikiran Konyol
26
Part 26 Ucapan Indah
27
Part 27 Masa Lalu
28
Part 28 Alergi
29
Part 29 Angkasa Bikin Keder
30
Part 30 Beradu
31
Part 31 Anfal
32
Part 32 Pilihan
33
Part 33 Menenangkan
34
Part 34 Sabar Lagi
35
Part 35 Di bawa Pergi
36
Part 36 Menyiapkan Pesta
37
Part 37 Pengertian Angkasa
38
Part 38 Heart
39
Part 39 Nambah Kerjaan
40
Part 40 Bersiap
41
Part 41 Rule(Aturan)
42
Part 42 Duet
43
Part 43 Pengakuan
44
Part 44 Runyam
45
Part 45 Menggemaskan
46
Part 46 Kecelakaan
47
Part 47 Kabur
48
Part 48 Perhatian
49
Part_ 49 Harapan
50
Part 50 Menarik
51
Part 51 Cemburu
52
Part 52 Makan Malam
53
Part 53 Menegangkan
54
Part 54 Balasan
55
Part 55 Malam Istimewa
56
Part 56 Perasaan Dokter Lintang
57
Part 57 Dihasut
58
Part 58 Bingung
59
Part 59 Sakit Kepala
60
Part 60 Menyadarkan
61
Part 61 Ronde Berlanjut
62
Part 62 Mulai Curiga
63
Part 63 Mencari Tahu
64
Part 64 Ketulusan Cinta
65
Part 65 Harinya Pelangi
66
Part 66 Salah Paham
67
Part 67 Dipertemukan
68
Part 68 Membuktikan
69
Part 69 Belum Menerima
70
Part 70 Tidak Sesuai
71
Part 71 Bersiap
72
Part 72 Mengharu Biru
73
Part 73 Berubah
74
Part 74 Marah
75
Part 75 Nasib
76
Part 76 Maaf
77
Part 77 Hasilnya
78
Part 78 Membandingkan
79
Part 79 Mengaku
80
Part 80 Terungkap
81
Part 81 Aneh
82
Part 82 Bayangan
83
Part 83 Rezeki Tak Kemana
84
Part 84 Berubah
85
Part 85 Benarkah?
86
Part 86 Di Peralat
87
Part 87 Memberi Tahu
88
Part 88 Pernikahan
89
Part 89 Fakta Baru
90
Part 90 Akhir
91
Part 91 Bonus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!