🌸🌸🌸
Untuk malam ini kau boleh cemburu atau marah padaku
Mungkin kau merasa terabaikan
Jangan memamerkan wajah masam,perempuanku
Sebab,untuk saat ini aku memilih bercumbu dengan secangkir kopi pilihan
Rindu terlalu sakral seperti di ujung sakaratul
Sayang,janganlah mendidihkan amarah
Karena bagaimanapun kau yang terindah
Berikan sejenak waktu,biarkan malam ini aku mercercap hitam
Pahitnya setelah kesekian ribu detik lidah kehilangan kental rasa
Janganlah merasa kau tak kupahami
Maafkan aku,tak mengencani hati
🌸🌸🌸🌸
" Congratulations on your trial you got an a (Selamat nilai sidang kamu mendapatkan nilai A) "Ucap Salah satu Dosen penguji.
" Thank you Sir, thank you ( Terima kasih Pak, terima kasih ) " Ucap Niken sambil menyalami satu per satu Dosen penguji yang terdiri dari tiga orang.
Niken keluar dari ruangan dengan wajah yang sangat gembira dan langsung memeluk sahabat nya Fatimah sebelum giliran dia masuk.
" Saya dapat nilai A. " Ucap Niken.
" Congratulations, awak ikut bahagia. Doakan awak bisa mendapatkan nilai A seperti you." Ucap Fatimah.
" Amin... good luck."
Setelah Fatimah masuk, Niken pun langsung menghubungi Papah nya dan langsung di angkat oleh Papah nya yang sengaja tak tidur demi menunggu kabar dari Putri nya.
" Papah....!!! " Teriak Niken gembira sampai loncat - loncat.
" Niken... telinga Papah nggak tuli ya. " Ucap Alvino dari seberang.
Lantas Niken mengubah menjadi panggilan Video call.
" Mamah.... Papah.... " Teriak Niken kembali.
" Sayang.. bagaimana Nak? Sidang kamu bagaimana? " Tanya Alenka.
" Benar sayang, cerita sama Papah." Ucap Alvino.
" Niken, Niken dapat nilai A..!! " Ucap Niken bahagia.
" Alhamdulilah." Ucap Alvino sama Alenka.
" Terima kasih Mah, Pah atas doa nya. Terima kasih." Ucap Niken dengan berkaca- kaca.
" Mamah Papah senang sanyang, belajar dan usaha kerja keras kamu nggak sia - sia." Ucap Alenka.
" Benar nak Papah bangga sama Kamu." Ucap Alvino.
" Terima kasih, sekali lagi terima kasih support nya Mah, Pah."
" Kami menunggu kamu pulang dengan menyandang gelar seorang Dokter." Ucap Alvino.
Setelah menghubungi keluarga nya, Niken menghubungi Heru, dan lantas di angkat oleh kekasih nya.
" Abang. ...!!! " Ucap Niken girang.
" Kenapa Yank? kamu terlihat bahagia." Ucap Heru.
" Bang, Saya dapat nilai A. " Ucap Niken.
" Alhamdulilah, selamat sayang. Abang ikut senang." Ucap Heru.
" Makasih Bang, makasih sudah kasih support." Ucap Niken.
" Sama- sama sayang, doa abang selalu menyertai kamu sayang."
******
" Papah senang mah, akhir nya perjuangan Niken nggak sia - sia." Ucap Alvino.
" Iya Pah Mamah juga senang." Ucap Alenka.
Lantas terdengar bunyi suara motor dengan knalpot yang bising. Panji pun masuk kedalam rumah dengan membawa kunci sendiri.
Saat masuk kedua Mamah Papah nya sedang duduk di ruang tamu.
" Papah Mamah. " Sapa Panji sambil sempoyongan.
" Dari mana kamu? " Bentak Alvino.
" Biasa lah. " Ucap Panji sambil berjalan menuju kamar nya.
Alvino langsung mencekal tangan Panji, dan menampar kedua pipi kanan dan kirim nya.
Plaaakkk
Plaaakkk
" Papah...!!! " Bentak Panji.
" Panji, kamu itu tahun sekarang lulus SMA, Papah nggak habis pikir sama kamu. Sampai sekarang kamu belum memilih mau jadi Tentara, Polisi atau ASN, sampai kuliah dimana kamu belum ada di pikiran. Orang tua kamu memikirkan masa depan kamu, tapi kamu masih santai saja." Ucap Alvino.
" Santai dong, Mamah Papah masih hidup, kalau kalian sudah nggak ada kan ada Kak Niken." Ucap Panji dengan santai.
" Astaghfirullah Panji..!!! Mamah nggak habis pikir cara pemikiran kamu itu. Walau sudah tidak ada Mamah Papah, kamu tidak seenaknya minta sama kakak kamu, dia juga pasti nanti punya keluarga. Kamu mikir Panji masa depan kamu.' Ucap Alenka.
" Panji belum memikirkan itu, yang penting have Fun. "
Plaaaak
" Kamu sekali lagi bicara seperti itu Mamah kirim kamu di rumah Nenek kakek." Ucap Alenka.
" Ancaman nya begitu." Ucap Panji melawan.
" Baik, kalau kamu nggak jera juga Papah akan kirim kamu bersama Om Niko." Ucap Panji.
" Ogah tinggal di pedesaan disana terpencil lagi jauh dari fasilitas." Ucap Panji.
" Itu jalan terbaik kamu bantu Om kamu di sawah sehabis pulang sekolah."
*****
" Bang, kami berdua sudah nggak sanggup mengurus Panji, apalagi Saya selalu sakit - sakit an karena memikirkan Panji."
" Nanti Abang kesana kalau kalian ingin Panji Abang yang urus." Ucap Niko.
Niko baru beberapa bulan bebas dari penjara atas kasus yang membawa mereka terseret. Sedangkan Ayah nya sudah meninggal dunia satu tahun yang lalu.
" Nggak Mah, Panji nggak Mau ikut sama Om Niko." Teriak Panji saat tahu Mamah nya menelepon kakak nya.
" Kalau kamu nggak Mau, rubah sifat kamu." Ucap Alenka yang sedang menahan emosi dengan panggilan masih tersambung dengan sang Kakak."
******
Niken pun tampak bahagia, akhir nya hari ini dia di wisuda, dan mendapatkan gelar Dokter dengan nilai terbaik.
Bahkan diri nya pun sudah di rekomendasikan berbagai rumah sakit di Tanah air bahkan luar negeri.
Niken telah mengambil keputusan untuk menjadi Dokter di negara nya.
" Selamat Fatimah, kamu pun sudah langsung bekerja di sebuah rumah sakit disini. " Ucap Niken.
" Awak memutuskan Sayang untuk tidak di ambil karena kesempatan tidak datang dua kali."
" Benar, kalau Saya tak ada niatan untuk menikah pasti Saya ambil disini. " Ucap Niken.
" Ingat jangan lupa you undang awak."
" Pasti Saya akan undang kamu."
*******
Para Prajurit pun kini berada di dalam pesawat, selama satu tahun mereka bertugas di daerah yang berdekatan dengan negara konflik.
Ryan dan Heru satu pesawat, namun mereka tetap saling diam. Hingga Anwar menjadi penengah dengan memulai pembicaraan.
" Hati Saya masih disini, berharap bisa datang kemarin lagi untuk rekreaksi." Ucap Anwar.
******
Niken pun sedang membereskan barang - barang nya ada 2 koper. Usai sudah menimba ilmu Ke. Dokter an.
" Fatimah maaf kalau selama ini Saya punya salah." Ucap Niken.
" Sama - sama, awak tak akan pernah bisa melupakan you." Ucap Fatimah.
Niken dan Fatimah saling berpelukan di saat mereka berdua akan meninggalkan tempat tinggal sementara di lingkungan kampus.
Niken pun menoleh kebelakang sambil membawa koper nya.
" Selamat tinggal, insya Allah kalau ada rejeki Saya ingin berkunjung ke kampus ink."
Niken pun menaiki taksi online dan saat sudah masuk, Niken masih terus menatap nya hingga taksi pun menjauh.
🌸🌸🌸
Tidak ada yang berbeda dari lalu lalang pada umumnya, dan tak mengapa. Sebab kau pula tak pernah mempermasalahkannya, ketika seluruh kenangan kita terlanjur menggenang lama akibat derasnya air mata.
Tidak ada yang sama. Akui saja, dari lubukmu sana menerimaku menerima kita, menerima segala yang kita kira tak menjadi masalah apa-apa.
Tidak ada yang berbeda dihatiku sendiri, setidaknya maka sekian lalu lalang merasa berhasil menguji keyakinan kita sebagai sesuatu yang sia-sia.
Tidak ada lagi yang sama, bahkan jika menyalahkan dunia kau tak akan kembali kiranya, pula yang telah menjadi lama,lampau atau usang disebutnya.
Tidak akan lagi ada, seperti seharusnya, dan sayangnya.
🌸🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Marsha Andini Sasmita
🤫🤫🤫
2022-11-20
0
Marsha Andini Sasmita
✌️✌️✌️✌️
2022-11-20
0
Mochamadribut
up
2022-05-14
0