Memaksa

Tiga Bulan Kemudian

Heru pun sudah mulai beraktifitas kembali, suasana pun sudah semakin aman setelah serangan terakhir 3 bulan yang lalu, tak ada serangan kembali.

" Terima kasih Yank, sudah menemani istirahat Abang."

" Sama - sama sayang, nanti jangan lupa jangan terlalu bawa yang berat - berat dulu." Ucap Niken sambil mengusap punggung Heru.

" Kamu disini berapa bulan? " Tanya Heru.

" Saya disini juga sambil mengerjakan kuliah online, sekitar 6 bulan Bang, sekarang masih baru 4 bulan an. " Jawab Niken.

" Nanti setelah kita sama - sama tiba di tanah air nanti selang beberapa bulan kita menikah.'

" Iyalah Bang, ehm... memang Abang sudah siapkan? "

" Sudah dong, nanti Abang usah kan untuk pindah Dinas satu kota sama kamu."

" Kalau nggak, Saya ikut Abang nanti coba jadi Dokter disana?"

" Serius?"

" Iya serius."

******

Niken pun bersama Dokter Andre dan Nino berkunjung ke salah satu perkampungan dimana banyak anak - anak yang terkena diare.

Di temani Ryan, Niken mengambil beberapa sample air untuk di bawa ke laboratorium.

" Padahal sumber air disini bagus loh." Ucap Ryan.

" Seperti nya air ini tercemar." Ucap Niken.

Lalu Niken berjalan ke arah Nino untuk meminta memberikan sample air untuk di cek.

" Nanti Saya akan kirim laporan nya." Ucap Nino.

" Ok Saya tunggu." Ucap Niken.

Niken lalu duduk di bawah pohon yang rindang sambil menatap para penduduk yang berada di tenda darurat.

" Makasih ya di saat seperti ini kamu masih Mau bicara sama Saya. " Ucap Ryan.

" Professional kerja itu penting, sama hal nya nanti kalau kita sudah menjadi keluarga." Ucap Niken.

" Dengar - dengar kamu disini 2 bulan lagi? " Tanya Ryan.

" Iya nanti kita bertemu lagi saat pernikahan Saya dan Bang Heru. " Jawab Niken.

" Apa kamu memang sudah yakin memilih Bang Heru? "

" Kenapa? Dia calon suami Saya dan Saya nggak salah pilih. Abang masih berharap Saya lebih memilih sama Abang? "

" Saya akan tetap berharap suatu saat kamu memilih Saya dan Saya sangat yakin."

" Jangan suka menghalu, sakit ini saja sudah sakit." Ucap Niken beranjak berdiri melangkah meninggalkan Ryan.

******

" Abang kok kemari nggak bilang - bilang." Ucap Niken.

" Abang kangen sama kamu, dan ingin mengajak kamu ke suatu tempat. " Ucap Heru.

" Kemana Bang? " Tanya Niken.

" Pokoknya kamu pasti suka." Jawab Heru.

Niken dan Heru pun mengendarai sebuah motor tepat berhenti di padang rumput yang sangat luas. Niken sangat takjub saat melihat hamparan rumput yang luas dengan terlihat fatamorgana membuat pandangan mata yang sangat memukau.

" Bang, indah ya? " Ucap Niken.

" Kalau malam hari indah sekali Yank, dan apalagi saat langit cerah." Ucap Heru.

" Jadi Abang sering kemari? "

" Kalau sedang libur, Abang cari tempat yang bagus untuk di jadi kan wallpaper di ponsel atau laptop, makan nya di ponsel abang banyak photo - photo lukisan alam. "

" Kalau photo Niken banyak nggak? "

" Ada satu."

" Kok satu."

" Nggak percaya lihat saja sendiri." Ucap Heru sambil menyerahkan ponselnya.

Niken membuka ponsel Heru, melihat isi Galeri nya. Dan terlihat hanya satu photo diri nya sehingga membuat Niken mengerucutkan bibir nya.

" Terus mana photo - photo yang selalu Niken kirim? Nih photo abang banyak Niken simpan." Ucap Niken sambil menunjuk kan ponselnya.

" Ada nih di flashdisk." Ucap Heru sambil menunjuk kan sebuah gantungan kunci berupa flashdisk.

" Kok di flashdisk? "

" Kalau ponsel hilang di rampas musuh, file photo kamu aman sayang. Kalau sampai tahu kamu pacar Abang bisa - bisa musuh mengincar kamu."

Niken mengarahkan kamera milik Heru, dan memulai memotret.

" Satu cukup untuk di Galeri, jangan photo jadul yang di simpan."

" Sini, ponsel kamu juga." Ucap Heru lantas sama melakukan apa yang di lakukan Niken. Sehingga banyak photo yang mereka ambil dengan berbagai macam gaya.

*****

" Kita pulang yuk, kalau sampai tahu kamu mabuk disini bakalan di hukum." Ucap Sersan Anwar.

" Buat apa pulang, kalau melihat wanita yang Saya sukai dia pergi sama Abang Saya. Setiap hari Saya melihat kemesraan mereka. " Ucap Ryan yang menegak kembali minuman nya dari botol.

" Bro, kamu Ikhlas kan. Dia lebih dulu kenal Abang kamu, dan juga kamu itu masuk nya orang ketiga."

" Nggak, mereka nggak boleh bersatu, Saya mencintai nya."

" Kamu mau merusak hubungan antara kakak dan Adik? "

" Sudah berjalan, kenapa mesti berhenti. Hati Saya nggak bisa di bohongi. Orang yang Saya cintai harus bahagia."

" Dia bahagia bersama Bang Heru, dia nggak akan bahagia bersama kamu."

" Saya mencintai nya, saya mencintai nya. "

******

" Bang benar ya, malam bagus banget. "

" Kalau mendirikan tenda disana enak tuh Yank. " Ucap Heru sambil menyetir motor nya.

" Kalau bisa kita bulan madu disini saja Bang."

" Boleh, tapi asal jangan kaget kalau nanti melihat kembang api besar lagi di atas langit."

" Memang nya mau gencatan senjata terus apa. "

" Ini kan daerah perbatasan lawan konflik, kita 24 jam harus siap siaga."

Motor pun sampai, Niken pun turun dari motor dan menatap Heru dengan tatapan teduh.

" Tinggal menghitung minggu kita habis kan waktu bersama. Walau bisa di hitung jari dalam satu minggu." Ucap Niken.

" Sebentar lagi kita LDR an lagi Yank."

" Jaga hati jaga mata." Ucap Niken.

Heru mengecup kening Niken sangat lama, dan turun ke bibir sekilas.

" Selamat malam cantik."

" Selamat malam calon imam."

Niken pun menatap kepergian Heru, dan saat membalikkan badan terlihat Ryan yang berdiri sempoyongan.

" Kamu bahagia sama Abang saya? " Ucap Ryan yang membuat bau minuman yang sangat menyengat.

" Abang minum? " Tanya Niken.

" Iya kenapa? Saya seperti ini karena kamu." Jawab Ryan.

" Ini bukan Saya yang salah, tapi Abang terlalu terobsesi sama saya."

" Saya nggak terobsesi sama kamu, Saya tulus cinta sama kamu Niken."

" Sudah lah Bang, Mau bagaimana lagi Saya tetap bersama Bang Heru."

" Tinggalkan dia, Saya mohon."

" Lama - lama Abang gi****a." Ucap Niken segera meninggalkan Ryan namun tangan nya di tarik hingga menabrak dada bidang Ryan.

Di tarik nya tengkuk leher Niken, dengan memaksa mencium bibir Niken hingga Niken memberontak.

Mmmmppphh

Mmmmmppphh

Tangan Niken terus berontak namun di cekal oleh tangan satu nya lagi oleh Heru.

Heru terus mencium paksa bibir Niken hingga menggigitnya.

Aaawwww

Plaaakkk

Plaaakkk

Niken menampar kedua pipi Ryan dan mengusap kasar bibir nya.

" An******ng kamu Bang, Saya nggak habis pikir kelakuan kamu be*****t."

Ryan tersenyum dan terus mendekati Niken.

' Dengan cara ini Saya akan lepaskan kamu dari Bang Heru." Ucap Ryan.

" Saya akan teriak, Abang nggak sadar kita di luar. "

" Silahkan teriak, Saya tahu betul menit ke berapa akan ada yang patroli kemari. Dan ini adalah tempat tinggal Tim sukarelawan semuanya sedang berada di aula.'

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤭🤭🤭🤭

2022-11-20

1

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤔🤔🤔

2022-11-20

1

Mochamadribut

Mochamadribut

dibunuh aja tu Ryan buat tumbal biar tau rasa

2022-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Setia
2 Awal Untuk Sebuah Kejutan
3 Masih Mencari
4 Cinta Tak Kunjung Bertemu
5 Pertemuan Yang Di Rencanakan
6 Suatu Ungkapan Perasaan
7 Setia
8 Genting
9 Berkorban
10 Cinta Yang Sama
11 Setia Padanya
12 Masih Memegang Janji
13 Memaksa
14 Jangan Jadi kan Musuh
15 Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16 Long Distance relationship
17 Usaha Yang Membuahkan Hasil
18 Kejutan
19 Kejutan 2
20 Sebuah Tamparan Keras
21 Hubungan Tak Selamanya Indah
22 Mengejar Cinta Mu
23 Sempit nya Dunia
24 Terancam
25 Khawatir
26 Hati Yang Masih Tetap Beku
27 Janji
28 Menerima Cinta
29 Memegang Janji Kembali
30 Rahasia Yang Terungkap
31 Tak Selama nya Aman
32 Demi Sebuah Perlindungan
33 Pertemuan Yang Indah
34 Pergi Untuk Menjauh
35 Genting nya Suasana
36 Kata Kunci Yang Terungkap
37 Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38 Terlibat Untuk Melindungi
39 Sebuah Tragedi
40 Pengorbanan Mu
41 Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42 Entah Perasaan Apa
43 Perasaan Yang Jujur
44 Ada Rasa Yang Sama
45 Hati Yang Tersakiti
46 Perasaan Yang Salah
47 Rasanya Di Sakiti Kembali
48 Sendiri
49 Memang Salah Saya..!!!
50 Di Balik Hati
51 Permainan Hati
52 Masih Cinta
53 Untuk Mu Selalu Ada
54 Cinta Hanya Kamu
55 Menuju SAH
56 SAH
57 Kamu Milik Ku Seutuh nya
58 Kehidupan Baru
59 Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60 Untuk Kamu Yang Di Cinta
61 Tugas Negara
62 Bahagia
63 Hadiah Terindah
64 Cucu Pertama
65 Hari Bahagia
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Setia
2
Awal Untuk Sebuah Kejutan
3
Masih Mencari
4
Cinta Tak Kunjung Bertemu
5
Pertemuan Yang Di Rencanakan
6
Suatu Ungkapan Perasaan
7
Setia
8
Genting
9
Berkorban
10
Cinta Yang Sama
11
Setia Padanya
12
Masih Memegang Janji
13
Memaksa
14
Jangan Jadi kan Musuh
15
Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16
Long Distance relationship
17
Usaha Yang Membuahkan Hasil
18
Kejutan
19
Kejutan 2
20
Sebuah Tamparan Keras
21
Hubungan Tak Selamanya Indah
22
Mengejar Cinta Mu
23
Sempit nya Dunia
24
Terancam
25
Khawatir
26
Hati Yang Masih Tetap Beku
27
Janji
28
Menerima Cinta
29
Memegang Janji Kembali
30
Rahasia Yang Terungkap
31
Tak Selama nya Aman
32
Demi Sebuah Perlindungan
33
Pertemuan Yang Indah
34
Pergi Untuk Menjauh
35
Genting nya Suasana
36
Kata Kunci Yang Terungkap
37
Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38
Terlibat Untuk Melindungi
39
Sebuah Tragedi
40
Pengorbanan Mu
41
Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42
Entah Perasaan Apa
43
Perasaan Yang Jujur
44
Ada Rasa Yang Sama
45
Hati Yang Tersakiti
46
Perasaan Yang Salah
47
Rasanya Di Sakiti Kembali
48
Sendiri
49
Memang Salah Saya..!!!
50
Di Balik Hati
51
Permainan Hati
52
Masih Cinta
53
Untuk Mu Selalu Ada
54
Cinta Hanya Kamu
55
Menuju SAH
56
SAH
57
Kamu Milik Ku Seutuh nya
58
Kehidupan Baru
59
Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60
Untuk Kamu Yang Di Cinta
61
Tugas Negara
62
Bahagia
63
Hadiah Terindah
64
Cucu Pertama
65
Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!