Suatu Ungkapan Perasaan

" Kamu tinggal disini? " Tanya Heru.

" Iya, kenapa? " Jawab Niken kembali bertanya.

Heru tersenyum saat tahu Niken tinggal di rumah singgah dan sebagai Mahasiswa bantu yang di datang kan membantu Tim Medis.

" Yank, ini nih adik Abang tugas disini." Ucap Heru.

" Dokter? "

" Bukan, dia Tentara sama. Kemarin ya bertemu disini."

" Pasti wajahnya mirip Abang, siapa Bang nama nya? "

" Nama nya.. "

Tiba HT Milik Heru berbunyi, dan dengan segera Heru menerima laporan mendadak utuk segera kembali.

" Yank, Abang pamit dulu. Nanti kalau nggak sibuk Abang kesini."

" Iya Bang, tadi makasih ya untuk waktu nya hari ini."

" Iya sayang."

Heru pun mencium bibir Niken sekilas dan mencium keningnya.

" Cepat masuk, udara semakin dingin."

" Hati - hati Bang."

" I love you."

" I love you too."

Niken masuk kedalam rumah berjalan dengan hati gembira, saat akan melangkah naik ke tangga seseorang memanggil nya.

" Niken..!!

" Yup, Michele. "

" You were looking for a soldier earlier today, said you had an appointment. I forgot to tell you your name, but now I remember you.( Tadi siang kamu ada yang mencari seorang Tentara, katanya sudah buat janji. Saya lupa saat bilang nama kamu, baru ingat sekarang yaitu kamu yang di cari.) " Ucap Michele.

" Oh, my god, I forgot. Thank you for reminding me. ( Ya Tuhan, saya lupa. Terima kasih kamu sudah mengingatkan saya.) " Ucap Niken lalu segera keluar berlari menemui Ryan.

*****

Niken mencari Ryan biasa menunggu waktu patroli, dan Niken pun berjalan menuju Barak dimana Ryan tinggal.

Namun Ryan tak ada, dan hari ini Ryan lepas, karena itu Ryan ingin mengajak Niken. Niken pun berjalan kembali pulang dengan perasaan bersalah karena telah mengingkar janji.

Saat Niken sedang berjalan terlihat Ryan duduk sendiri di atas kap Mobil jeep sambil menikmati minimum kaleng dengan memandang bintang di langit.

Niken pun mendekati Ryan yang kedatangannya tak di ketahui oleh Ryan.

" Bang."

Ryan pun kaget dan menoleh ke arah Niken.

" Niken." Ucap Ryan.

Niken pun naik ke atas Mobil Jeep, dan duduk di samping Ryan.

" Bang, maaf ya kalau Niken tadi benar - benar lupa. Tadi Saya pergi baru saja pulang."

" Iya nggak apa - apa." Ucap Ryan dengan raut wajah sedikit kecewa.

" Ehm.. Bang, maaf ya.. sebagai ganti nya besok setelah selesai di lapangan bagaimana kalau Abang ajak Saya ke tempat yang Abang maksud? "

" Serius benar kamu ingin kesana? "

" Iya, besok setelah kita selesai pekerjaan kita, langsung pergi kesana."

" Ok siap, ehm... boleh minta no hp nya? "

******

Heru tersenyum saat memandang beberapa photo yang dia ambil bersama Niken. Rasa rindu nya terobati saat pertemuan tadi siang selama 6 tahun.

" Kamu tak berubah, masih cantik saat kita berpisah. Tanpa efek kamera yang sering kamu tunjukkan ke Abang kini aslinya tahu kamu memang masih cantik."

Heru pun lalu mengirim sebuah pesan kepada Niken.

Bagai angin segar saat tahu kamu ada disini

Rasa rindu ini terobati sekian lama kita terpisah oleh jarak.

Cinta ini lama menggebu ingin meledak dengan rindu.

Hanya waktu tiba seperti saat ini kita bertemu.

Pesan pun terkirim dan di baca oleh Niken, lantas Niken pun segera menghubungi Heru.

" Abang.. so sweet." Ucap Niken dari seberang.

" Abang lagi bahagia Sayang." Ucap Heru.

" Sama Bang, Niken bahagia saat tahu Abang datang menemui Niken disini. Walau Papah yang awalnya minta."

" Yank, tahun depan kita menikah. Abang bahagia banget saat kemarin sebelum berangkat kesini melamar kamu. Selangkah lagi kita resmi menjadi pasangan suami istri."

" Kalau Papah nggak kasih ultimatum untuk lulus dulu sih kita nikah sekarang juga boleh. " Ucap Naura.

" Ya Abang juga ingin nya begitu, tapi tahun depan itu kalau di jalani sebentar Yank, nggak lama asal jangan di tunggu."

" Iya Bang."

" Besok Abang kesana, mungkin sore. "

" Bang, maaf besok Saya Mau pergi sama teman. Kayak nya malam deh."

" Oh ya udah, nanti lusa saja Abang kesana."

" Iya Bang, maaf Ya Bang."

" Nggak apa - apa sayang."

*****

Sesuai janji Niken, setelah selesai memeriksa penduduk setempat, Niken dan Ryan pergi dengan berboncengan motor ke suatu tempat. Sambil menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan selama hampir 2 jam.

Saat tiba Niken tak asing tempat yang dia kunjungi adalah tempat di mana dirinya bersama Heru.

" Kamu suka nggak? " Tanya Niken.

" Suka Bang, tapi jujur ini pernah sama seseorang kemari." Jawab Niken

" Kamu kemarin kemana? " Tanya Ryan.

" ke pulau itu." Tunjuk Niken.

" Ehm... ada satu tempat yang sangat indah satu lagi. Yuk naik motor." Ucap Ryan.

Niken pun menuruti ajakan Ryan, dan mulai berkendara agak naik hingga terlihat pemandangan dari atas hamparan laut yang sangat luas dan sebuah perkotaan.

" Abang... bagus banget." Ucap Niken turun dari motor.

" Gimana suka? " Tanya Ryan.

" Suka kak indah banget." Jawab Niken.

" Kalau di lihat malam hari ini sangat bagus sekali, apa lagi kalau lihat yang sebelah utara Sana.Akan terlihat lampu kelap - kelip perkotaan."

" Abang sering kemari? "

" Abang sering kemari, indah sekali. Kapan lagi menikmati pemandangan seperti ini."

Ryan menatap Niken, yang sedang memandang pemandangan yang dia lihat. Senyum bahagia di diri Ryan saat memandang wajah cantik Niken.

" Niken." Panggil Ryan.

" Iya Bang." Ucap Niken.

" Boleh Abang jujur nggak sama kamu? "

Niken lalu menatap serius ke arah Ryan yang kini mereka saling pandang.

" Tentang apa Bang? "

" Ini tentang sebuah perasaan Abang."

Niken mulai lebih serius menatap ke arah Ryan.

" Jujur Abang suka sama Niken, Abang jatuh cinta sama Niken."

Niken pun lalu tersenyum ke arah Ryan, sedang kan Ryan masih terus menatap serius.

" Bang, maaf Niken sudah ada yang punya."

" Tapi hanya baru pacaran."

" Kami berniat pulang dari sini menikah, dan kekasih Saya disini sudah bertemu. Kemarin kami ke pulau itu yang tadi kakak ajak, kemarin Saya sampai lupa itu karena pergi dengan calon suami Saya. Nanti Saya akan kenal kan dia sama Abang, pasti kalian saling kenal.'

" Saya mengerti, tapi yang jelas Saya sudah ungkapkan perasaan Saya ini. "

" Maaf kan Saya Bang, kita bisa jadi sahabat."

Niken menunjukkan jari kelingkingnya dan Ryan pun menautkan jari kelingkingnya nya pada jari kelingking Niken.

" Kita jadi sahabat." Ucap Ryan.

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤫🤫🤫🤫

2022-11-20

1

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤭🤭🤭🤭

2022-11-20

1

Faridah Anwar

Faridah Anwar

patah hati..semangat

2022-05-17

2

lihat semua
Episodes
1 Setia
2 Awal Untuk Sebuah Kejutan
3 Masih Mencari
4 Cinta Tak Kunjung Bertemu
5 Pertemuan Yang Di Rencanakan
6 Suatu Ungkapan Perasaan
7 Setia
8 Genting
9 Berkorban
10 Cinta Yang Sama
11 Setia Padanya
12 Masih Memegang Janji
13 Memaksa
14 Jangan Jadi kan Musuh
15 Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16 Long Distance relationship
17 Usaha Yang Membuahkan Hasil
18 Kejutan
19 Kejutan 2
20 Sebuah Tamparan Keras
21 Hubungan Tak Selamanya Indah
22 Mengejar Cinta Mu
23 Sempit nya Dunia
24 Terancam
25 Khawatir
26 Hati Yang Masih Tetap Beku
27 Janji
28 Menerima Cinta
29 Memegang Janji Kembali
30 Rahasia Yang Terungkap
31 Tak Selama nya Aman
32 Demi Sebuah Perlindungan
33 Pertemuan Yang Indah
34 Pergi Untuk Menjauh
35 Genting nya Suasana
36 Kata Kunci Yang Terungkap
37 Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38 Terlibat Untuk Melindungi
39 Sebuah Tragedi
40 Pengorbanan Mu
41 Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42 Entah Perasaan Apa
43 Perasaan Yang Jujur
44 Ada Rasa Yang Sama
45 Hati Yang Tersakiti
46 Perasaan Yang Salah
47 Rasanya Di Sakiti Kembali
48 Sendiri
49 Memang Salah Saya..!!!
50 Di Balik Hati
51 Permainan Hati
52 Masih Cinta
53 Untuk Mu Selalu Ada
54 Cinta Hanya Kamu
55 Menuju SAH
56 SAH
57 Kamu Milik Ku Seutuh nya
58 Kehidupan Baru
59 Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60 Untuk Kamu Yang Di Cinta
61 Tugas Negara
62 Bahagia
63 Hadiah Terindah
64 Cucu Pertama
65 Hari Bahagia
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Setia
2
Awal Untuk Sebuah Kejutan
3
Masih Mencari
4
Cinta Tak Kunjung Bertemu
5
Pertemuan Yang Di Rencanakan
6
Suatu Ungkapan Perasaan
7
Setia
8
Genting
9
Berkorban
10
Cinta Yang Sama
11
Setia Padanya
12
Masih Memegang Janji
13
Memaksa
14
Jangan Jadi kan Musuh
15
Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16
Long Distance relationship
17
Usaha Yang Membuahkan Hasil
18
Kejutan
19
Kejutan 2
20
Sebuah Tamparan Keras
21
Hubungan Tak Selamanya Indah
22
Mengejar Cinta Mu
23
Sempit nya Dunia
24
Terancam
25
Khawatir
26
Hati Yang Masih Tetap Beku
27
Janji
28
Menerima Cinta
29
Memegang Janji Kembali
30
Rahasia Yang Terungkap
31
Tak Selama nya Aman
32
Demi Sebuah Perlindungan
33
Pertemuan Yang Indah
34
Pergi Untuk Menjauh
35
Genting nya Suasana
36
Kata Kunci Yang Terungkap
37
Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38
Terlibat Untuk Melindungi
39
Sebuah Tragedi
40
Pengorbanan Mu
41
Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42
Entah Perasaan Apa
43
Perasaan Yang Jujur
44
Ada Rasa Yang Sama
45
Hati Yang Tersakiti
46
Perasaan Yang Salah
47
Rasanya Di Sakiti Kembali
48
Sendiri
49
Memang Salah Saya..!!!
50
Di Balik Hati
51
Permainan Hati
52
Masih Cinta
53
Untuk Mu Selalu Ada
54
Cinta Hanya Kamu
55
Menuju SAH
56
SAH
57
Kamu Milik Ku Seutuh nya
58
Kehidupan Baru
59
Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60
Untuk Kamu Yang Di Cinta
61
Tugas Negara
62
Bahagia
63
Hadiah Terindah
64
Cucu Pertama
65
Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!