Heru mendorong tubuh Niken hingga memepet ke arah tembok, bibir nya terus saling berciuman. Niken pun yang terbawa suasana ikut terhanyut dalam buaian Heru.
Buuuummm
Buuummm
Bunyi suara panggilan darurat terdengar, Heru pun langsung menyudahi kegiatan nya bersama Niken.
" Bang itu suara apa? " Tanya Niken panik sambil memegang erat jas yang di kenakan Heru.
" Yank, malam romantis kita gagal. Sekarang Abang harus kembali karena posisi darurat. Ada serangan mendadak." Jawab Heru.
" Ya sudah Bang, kita pulang." Ucap Niken.
" Maaf ya."
Buuummm
Buuummm
Bunyi dentuman Bomb sangat keras membuat Niken semakin mengeratkan pegangan nya pada lengan Heru.
Di dalam Mobil, Heru berganti pakaian dengan senjata yang sudah lengkap. Niken yang ketakutan terus tangan satu nya memegang paha Heru yang sedang menyetir.
Terlihat di atas langit yang seperti kembang api dengan gempuran senjata yang terus menggema di telinga.
" Bang ini serangan di mana? "
" Kita di perbatasan daerah konflik itu di negara tetangga hanya saja kita disini siaga. Dan kemungkinan pemukiman yang dekat kena dampak guncangan nya.
Buuummm
Buuummm.
Hingga Mobil pun sedikit bergoyang, Niken yang takut karena terlihat dari jauh seperti kembang api.
Terlihat di rumah singgah banyak Tentara yang tengah berjaga, Heru setelah mencium kening Niken langsung menancapkan gas nya kembali.
Niken berlari masuk dan berpapasan dengan Ryan yang sudah siap memegang senjata nya.
" Bang. "
" Masuk lah ke bunker, di dalam rumah singgah semuanya bersembunyi di Sana."
" Tapi ini Kan di negara tetangga. "
" Jarak nya dekat Niken, lihat lah guncangan nya sangat terasa. "
" Abang hati - hati ya. "
" Masuk lah."
Ryan pun berlari dan Niken pun mengikuti orang - orang masuk ke dalam bunker.
******
" Di dalam ruangan Niken memeluk kedua kakinya, terlihat Fatimah juga memeluk tubuh Niken.
" Saya baru kali ini Fatimah , melihat bom meledak, di atas langit seperti kembang api. Bahkan saat di dalam Mobil bergoyang karena dentuman Bom. " Ucap Niken.
" Kita sekarang di daerah rawan, Awak ingin pulang seperti saat pergi. " Ucap Fatimah.
" Kamu jangan ngaco kalau ngomong, kita pasti kembali selamat. Apalagi Saya belum menikah." Ucap Niken.
" Tidak hanya you, awak pun sama."
******
Siang pun tiba, Niken beserta Tim nya terjun ke lapangan. Namun saat akan menaiki Mobil bukan Ryan yang menyetir namun Tentara lain.
" Maaf Bang Ryan kemana ya? " Tanya Niken.
" Tadi malam dia dengan pasukan lain di kirim ke perbatasan membantu Tentara yang di Sana." Jawab Tentara yang bernama Saiful.
Niken pun duduk di belakang bersama Nino sambil sesekali memeriksa pesan masuk dari kekasihnya.
Niken mencoba menghubungi Heru namun tak di jawab.
" Kamu panik? " Tanya Nino.
" Jelas lah, pacar Saya ada di medan perang. " Jawab Nino.
" Sebenarnya kamu panik sama Pacar kamu atau selingkuhan kamu? "
" Bukan urusan kamu." Ucap Niken kesal.
****
Niken membantu Dokter Andre mengobati beberapa warga yang tertimpa bangun an akibat guncangan semalam. Banyak anak Kecil dan lansia kehilangan rumah akibat goncangan ledakan yang sangat dasyat.
Niken pun mengobati beberapa anak - anak yang terluka dan beberapa Ibu hamil yang membutuhkan pelayanan ekstra.
" Jangan menangis sayang." Ucap Niken saat selesai memasang perban di salah satu kakinya.
" Niken kamu bisa bantu Saya, ada beberapa Tentara yang terluka. " Ucap Dokter Andre.
" Baik Dokter." Ucap Niken.
Niken pun berlari menuju tempat yang di tuju, terlihat ada beberapa Tentara yang terkena runtuhan getaran bom, saat akan menyelamatkan para penduduk.
" Let me fix you up ( Biar saya obati dulu). " Ucap Niken.
" Like I got hit by a building on my back, and it broke.( Seperti nya punggung saya terkena runtuhan bangunan, dan seperti patah.)" Ucap Tentara yang terluka.
" I'll check it ( Nanti saya periksa) " Ucap Niken.
Niken pun memeriksa punggung Tentara tersebut dan ternyata luka nya sangat begitu para.
" It looks like his wound is very bad, and it should be in rongen ( Sepertinya luka nya sangat parah, dan mungkin ini harus di rongen)" Ucap Niken.
" I've not had the strength to endure her pain ( Lakukan saya sudah tidak kuat untuk menahan sakit nya) " Ucap nya.
" Ok. " Ucap Niken.
" Please make room for the spinal injury ( Tolong siapkan ruangan untuk pasien cidera tulang belakang ) " Ucap Niken kembali.
******
Aaarrghh
Ryan menahan sakit saat kaki yang menekuk akibat tertimbun runtuhan bangunan untuk Melindungi tubuh seorang warga.
Sedikit demi sedikit kaki Ryan di lurus kan.
Aaaarrrggh
" Kamu harus tahan, ini pasti akan sakit." Ucap Heru pada adiknya.
" Bang, seperti nya saat itu di dalam gedung masih ada beberapa warga yang belum selamat. " Ucap Ryan.
" Masih dalam pencarian, lebih baik kamu istirahat. " Ucap Heru.
" Bang, kalau pun misal dalam serangan mendadak Saya gugur ada yang ingin Saya katakan. " Ucap Ryan.
" Kamu jangan ngaco, kita akan pulang sama- sama. Ibu menunggu kepulangan kita. "
" Saya nggak bisa lari, mungkin akan tertembak duluan."
" Sekali lagi mulut kamu bicara ngaco, Abang jahit mulut kamu dek. "
" Tapi hati Saya sudah lega bang, kalau pun gugur Saya sudah menembak wanita yang Saya sukai walau di tolak."
" Kenapa? "
" Dia setia pada kekasihnya yang seorang Tentara." Ucap Ryan.
" Sudah ya, Abang Mau lihat ke lokasi bekas reruntuhan.
*****
Niken dan Dokter Andre membantu untuk mengobati korban yang baru saja di selamatkan.
Satu persatu korban di angkat di tandu, dan saat sedang memeriksa kondisi korban. Salah satu Tentara memanggil Tim medis untuk memberikan infus langsung di tempat.
Niken pun berlari ke arah korban dan memberikan suntikan dan menancapkan selang infus.
" Pak seperti nya, korban sangat lemah. Dan untuk mengangkat dari celah reruntuhan harus menggunakan alat. " Ucap Niken.
" Benar, soalnya ini tak bisa di angkat manual." Ucap nya.
" Kalau pun bisa, posisi dia berbaring ini sangat rentan tulang belakang patah, dan harus dengan sebuah alat. "
" Kalau begitu tunggu sebentar, saya akan kasih tahu Tim. "
Niken pun berjaga korban di salah satu lorong reruntuhan dengan terus mengecek kondisi tubuh korban.
Kreeeekkk
Kreeeekkk
Niken merasakan sebuah kerikil jatuh di kepala nya yang terlindung sebuah helm.
" Nggak jangan tolong jangan runtuh."
Kreeeekkk
Kreeeekkk
Bruuuuggghhh
Aaaaaaaaaa
Semua orang berhamburan lari saat terjadi runtuhan susulan sebuah gedung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Marsha Andini Sasmita
🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2022-11-20
1
Marsha Andini Sasmita
😭😭😭😭😭😭
2022-11-20
1
Ade Safitri
jadi ingat peristiwa waktu gudang peluru Cilandak meledak...😭😭 serem banget...ada bom meledak & roket yg salah sasaran...
2022-06-01
1