Cinta Tak Kunjung Bertemu

Sepanjang perjalanan Niken selalu menatap bila ada Tentara dari negara nya, namun sayang tak satu pun wajah Heru terlihat.

" Kamu dari tadi kalau ada Tentara pasti menoleh, bukan nya di samping kamu itu Tentara." Ucap Nino.

" Saya itu cari calon suami Saya tahu." Ucap Niken.

" Apa, Niken calon suaminya Tentara? " Ucap Ryan dalam hati.

" Memang nya pacar kamu ada disini? " Tanya Ryan.

" Iya, tapi Saya sengaja nggak kasih tahu dia. Saya ingin kasih kejutan." Jawab Niken.

" Memang kalian pacaran sudah berapa lama? " Tanya Ryan yang mulai penasaran.

" Sekitar jalan 6 tahun, kemarin dia sebelum berangkat kesini dia melamar Saya. Tahun depan kami akan menikah."

Mobil pun tak terasa sampai rumah singgah, di mana saat ini banyak anak - anak yang sedang mengantri alat tulis dan berbagai macam buku.

Niken tersenyum bahagia saat melihat anak - anak yang tumbuh besar dengan suara dentuman senjata.

*****

" Kenapa susah banget kamu di hubungi." Heru terus mencoba menghubungi Niken namun tak kunjung di jawab.

Hingga berkali - kali lewat pesan pun tak terkirim.

" Apakah sinyal disini susah? " Tanya Heru pada teman nya.

" Nggak, Saya barusan berkabar dengan keluarga di rumah." Jawab nya.

Heru terus mencoba menghubungi namun tetap saja tak bisa.

Di lain tempat Niken sedang bercanda bersama Fatimah, di mana Nino terus menatap Niken dari jarak dekat namun tak di hiraukan oleh Niken.

" Kalau kamu tersenyum sungguh sangat cantik." Ucap Nino.

Kau hadir di dalam setiap waktu.

Kau hadir di depan mata untuk membuat indah hidupku.

Kau hadir, sangat sempurna untuk jadi milikku seutuhnya.

Ucap Nino di depan Niken, yang membuat Niken seakan ingin muntah.

" You bagai seorang pujangga saja, tapi sayang puisi you malah membuat teman awak menjadi mual." Ucap Fatimah sambil tertawa.

" Awak ini pintar membuat syair, tak seperti pacar you yang membosankan." Ucap Nino.

" Jangan you ungkit dia lagi." Ucap Fatimah kesal.

" Sudah kalian seperti anak Kecil saja, sudah ah Saya lapar ingin makan."

" Saya temani." Ucap Nino.

" Nggak usah makasih."

Niken pun berjalan masuk ke arah dapur, dan mencari makanan di dapur namun tak ada satu pun makanan yang ada.

" Duh makan apa ini? Disini mana ada pesan makanan online." Ucap Niken.

" Sedang apa di dapur? "

Niken tersontak kaget saat mendengar suara tepat di belakang nya.

" Bang Ryan."

Ryan berjalan mendekati kompor dan memasak air untuk membuat kopi.

" Malam ini tidak patroli? " Tanya Niken.

" Tidak, malam ini lepas." Jawab Ryan.

" kamu sedang apa di dapur? " Tanya Ryan.

" Saya ingin makan, lapar tapi nggak ada satu pun yang bisa di makan. Kalau ada bisa order makanan online sih pasti enak." Jawab Niken.

" Mau makan apa? " Tanya Ryan

" Makan apa saja deh bang." Jawab Niken.

" Ikut Abang, pakai jaket"

" Kemana? "

" Ayo saja."

****

Niken menatap sebuah kedai yang sangat ramai, identik pengunjung pria semua. Mungkin karena kedai ini malam saat buka.

Tak heran beberapa pasang mata menatap ke arah Niken, dengan segera Niken berjalan dengan memegang lengan Ryan.

" Apa tidak ada tempat selain disini? " Bisik Niken.

" Nggak ada, ada satu lagi club malam mau?" Ucap Ryan.

" Saya risih banyak yang lihat."

" Tenang saja, kamu aman sama saya."

Niken pun duduk di tempat paling sudut, Ryan sengaja memilih tempat demi kenyamanan Niken.

Makanan pun datang apa yang tadi Ryan pesan, sepiring besar roti daging dengan susu hangat yang Ryan pesan untuk Niken dan beberapa cemilan .

Niken memakan nya, rasanya membuat Niken sangat lahap memakan nya. Membuat Ryan tersenyum saat melihat dari dekat gadis yang fi sukai nya.

" Bang Ryan nggak makan? " Tanya Niken.

" Abang Kenyang, lihat kamu saja sudah kenyang." Jawab Ryan.

" Masa? "

" Iya benar, kamu cantik."

Uhuk.. uhuk.. uhuk..

Dengan segera Ryan memberikan minum berupa susu hangat pada Niken yang tiba - tiba tersedak.

" Maaf ya." Ucap Ryan.

" Sungguh pujian yang membuat Saya melayang."

Niken berjalan bersama Ryan setelah selesai makan, di mana udara yang begitu sangat dingin walau jaket tebal yang Niken kenakan.

" Ehm.. masih dingin ya? " Tanya Ryan.

" Iya" Jawab Niken sambil tersenyum.

" Pakai jaket Saya lagi." Ryan membuka jaketnya dan dirinya hanya menyisakan kaos tebal yang melekat di tubuh nya.

" Nggak usah Bang, nanti bisa flu." Niken berusaha menolak.

" Nggak apa - apa pakai lah."

Niken pun mengenakan jaket yang di berikan oleh Ryan hingga mereka sampai di rumah singgah.

" Bang terima kasih jaket nya." Niken melepaskan jaket milik Ryan.

" Sama - sama, ehm.. besok hari minggu kamu ada acara nggak? " Tanya Ryan.

" Besok kosong, malamnya ada jadwal jaga." Jawab Niken.

" Saya kan kemarin janji ingin mengajak kamu ke suatu tempat, Mau kan kita kesana." Ajak Ryan.

" Boleh, nanti besok kita kesana."

" Ok, besok Saya tunggu jam 9 disini."

" Ok, sampai jumpa besok."

" Dah... mimpi indah."

Niken hanya tersenyum dan lalu masuk kedalam rumah, sedang kan Ryan bersorak bahagia karena bisa Jalan bersama wanita yang sangat dirinya sukai.

****

" You dari Mana? " Tanya Fatimah yang terbangun saat Niken masuk kedalam kamar.

" Cari makan sama Bang Ryan." Jawab Niken.

" Bang Ryan? "

" Tentara yang pertama kita baru datang itu dia yang bantu kita disini dan dia bagian mengantar Tim Saya di lapangan.'

" Oh iya Saya ingat, kok bisa sih deket? "

" Ya nggak tahu, dia orang nya asik sih."

" Kabar calon iman kamu bagaimana? "

" Belum ketemu."

" Kamu tinggal telepon beres, ini mah you di bikin susah sendiri."

" Nama nya juga kejutan Fatimah kalau di kasih tahu bukan kejutan nama nya."

Niken pun membuka ponselnya yang dia tinggal di laci meja, namun ponselnya mati total bahkan saat di nyalakan sinyal nya pun hilang

" Kamu ada sinyal? " Tanya Niken.

" Ada banyak, kenapa? " Jawab Fatimah kembali bertanya.

" Apa ponsel Saya rusak ya? "

******

" Bang malam - malam kemari hanya Mau berikan makanan ini buat Saya? " Tanya Ryan saat Heru kakaknya datang membawa daging Domba bakar dan Roti.

" Abang ingat sama kamu, jadi Abang kemari." Jawab Heru.

" Makasih Bang." Ucap Ryan.

" Ngomong - ngomong, cewek yang kamu sukai Mana? " Tanya Heru.

" Tadi sudah masuk Bang kedalam, kita habis keluar sama - sama." Jawab Ryan.

" Sudah di tembak belum? "

" Belum Bang, tapi dia punya pacar katanya Tentara juga dan malah ada disini."

" Waduh siapa tuh? Saingan berat dong."

" Kata Abang kan sebelum janur kuning melengkung maju terus." Ucap Ryan dengan semangat.

" Iya benar, jadi selamat berjuang." Ucap Heru.

" Saya akan dapat kan dia."

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🥰🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🥰

2022-11-20

1

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🥰🥰🥰🥰

2022-11-20

1

Faridah Anwar

Faridah Anwar

gream juga tdk ketemuan hahah

2022-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Setia
2 Awal Untuk Sebuah Kejutan
3 Masih Mencari
4 Cinta Tak Kunjung Bertemu
5 Pertemuan Yang Di Rencanakan
6 Suatu Ungkapan Perasaan
7 Setia
8 Genting
9 Berkorban
10 Cinta Yang Sama
11 Setia Padanya
12 Masih Memegang Janji
13 Memaksa
14 Jangan Jadi kan Musuh
15 Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16 Long Distance relationship
17 Usaha Yang Membuahkan Hasil
18 Kejutan
19 Kejutan 2
20 Sebuah Tamparan Keras
21 Hubungan Tak Selamanya Indah
22 Mengejar Cinta Mu
23 Sempit nya Dunia
24 Terancam
25 Khawatir
26 Hati Yang Masih Tetap Beku
27 Janji
28 Menerima Cinta
29 Memegang Janji Kembali
30 Rahasia Yang Terungkap
31 Tak Selama nya Aman
32 Demi Sebuah Perlindungan
33 Pertemuan Yang Indah
34 Pergi Untuk Menjauh
35 Genting nya Suasana
36 Kata Kunci Yang Terungkap
37 Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38 Terlibat Untuk Melindungi
39 Sebuah Tragedi
40 Pengorbanan Mu
41 Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42 Entah Perasaan Apa
43 Perasaan Yang Jujur
44 Ada Rasa Yang Sama
45 Hati Yang Tersakiti
46 Perasaan Yang Salah
47 Rasanya Di Sakiti Kembali
48 Sendiri
49 Memang Salah Saya..!!!
50 Di Balik Hati
51 Permainan Hati
52 Masih Cinta
53 Untuk Mu Selalu Ada
54 Cinta Hanya Kamu
55 Menuju SAH
56 SAH
57 Kamu Milik Ku Seutuh nya
58 Kehidupan Baru
59 Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60 Untuk Kamu Yang Di Cinta
61 Tugas Negara
62 Bahagia
63 Hadiah Terindah
64 Cucu Pertama
65 Hari Bahagia
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Setia
2
Awal Untuk Sebuah Kejutan
3
Masih Mencari
4
Cinta Tak Kunjung Bertemu
5
Pertemuan Yang Di Rencanakan
6
Suatu Ungkapan Perasaan
7
Setia
8
Genting
9
Berkorban
10
Cinta Yang Sama
11
Setia Padanya
12
Masih Memegang Janji
13
Memaksa
14
Jangan Jadi kan Musuh
15
Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16
Long Distance relationship
17
Usaha Yang Membuahkan Hasil
18
Kejutan
19
Kejutan 2
20
Sebuah Tamparan Keras
21
Hubungan Tak Selamanya Indah
22
Mengejar Cinta Mu
23
Sempit nya Dunia
24
Terancam
25
Khawatir
26
Hati Yang Masih Tetap Beku
27
Janji
28
Menerima Cinta
29
Memegang Janji Kembali
30
Rahasia Yang Terungkap
31
Tak Selama nya Aman
32
Demi Sebuah Perlindungan
33
Pertemuan Yang Indah
34
Pergi Untuk Menjauh
35
Genting nya Suasana
36
Kata Kunci Yang Terungkap
37
Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38
Terlibat Untuk Melindungi
39
Sebuah Tragedi
40
Pengorbanan Mu
41
Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42
Entah Perasaan Apa
43
Perasaan Yang Jujur
44
Ada Rasa Yang Sama
45
Hati Yang Tersakiti
46
Perasaan Yang Salah
47
Rasanya Di Sakiti Kembali
48
Sendiri
49
Memang Salah Saya..!!!
50
Di Balik Hati
51
Permainan Hati
52
Masih Cinta
53
Untuk Mu Selalu Ada
54
Cinta Hanya Kamu
55
Menuju SAH
56
SAH
57
Kamu Milik Ku Seutuh nya
58
Kehidupan Baru
59
Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60
Untuk Kamu Yang Di Cinta
61
Tugas Negara
62
Bahagia
63
Hadiah Terindah
64
Cucu Pertama
65
Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!