Jangan Jadi kan Musuh

" Niken, tunggu...!!! " Ryan berlari mengejar Niken hingga masuk ke dalam rumah singgah yang di gunakan sebagian untuk tempat tinggal Tim Sukarelawan.

" Niken..!!! " Teriak Ryan.

" An******ng kamu, nggak punya lalu sebagai pria. Pergi kamu...!!! " Bentak Niken.

" Saya nggak akan jauhi kamu, Saya akan tetap mengejar kamu hingga kamu membenci Bang Heru. "

" Kamu...!!! " Tunjuk Niken.

" Saya nggak habis pikir, disini bisa bertemu dengan Tentara seperti kamu. Saya nggak mengerti bagaimana isi di otak kamu."

" Kamu mau tahu, mungkin jalan Saya salah. Tapi Saya akan bawa kamu pergi dari Bang Heru. "

" Silahkan kalau bisa, berani kamu pisah kan saya, kamu akan lihat Saya gantung diri di atas pohon besar di belakang rumah singgah."

" Kamu berani mati, hanya untuk pria brengsek seperti dia. Percuma kamu bela, kamu akan bahagia sama Saya. "

" F***ck an*****ng." Umpat Niken.

" Kamu boleh katakan Saya apa saja, tapi Saya tidak akan pernah pergi dari kamu."

Niken yang emosi berjalan ke arah Ryan, tangan nya dia kepalkan.

Buuggh

Sebuah tinju dia arah kan pada Ryan ke bagian sudut bibir nya.

" Ini hanya permulaan, Saya bisa lakukan ini yang lebih lagi."

Niken pun berbalik badan nanum tangan Ryan gerak cepat menarik tangan Niken dan mengunci tubuh nya.

Sebuah ciuman dan gigitan yang di berikan Ryan hingga bibir Niken berdarah.

" Saya nggak akan main kasar dengan tangan seperti kamu, ingat ciuman ini adalah ciuman pria sejati bukan pria pengecut."

" Saya benci kamu. "

Buuughhh

Buuughhh

" B*****at kamu Ryan."

Buuughhh

Buuughhh

" Bang sudah." Teriak Niken saat melihat Heru memukul membabi buta Ryan.

" Jadi rupanya wanita yang di maksud itu Niken, kekasih Saya. " Ucap Heru.

" Kenapa Bang, kaget? " Ucap Ryan sambil menghapus darah yang mengalir dari hidungnya.

" Kamu tahu, dia wanita yang sudah menemani Saya hampir 6 tahun. Kamu mau merebut nya dari Abang kamu sendiri. " Bentak Heru.

Ryan pun bangkit, dan mendorong tubuh kakak nya hingga terjatuh kebelakang.

" Bang Ryan...!!! " Bentak Niken lantas segera membantu Heru untuk bangun.

" Adik nggak tahu diri kamu Bang." Bentak Niken.

Ryan menunjuk ke arah Heru, dan meludahi kakak nya.

" Saya sudah habis Bang menyimpan kesabaran Saya, hormat Saya kepada Abang sudah nggak ada."

" Hanya gara - gara wanita kamu seperti ini pada kakak kamu? Apa kamu nggak ingat siapa yang membiayai kamu makan, sekolah dan biaya hidup kalian. Itu Saya, Saya Ryan. Kamu merengek meminta sesuatu Saya usahakan walau panas terik. " Ucap Heru.

" Saya ingat Bang, Saya ingat Saya nggak akan lupa. Tapi untuk masalah Niken Saya nggak akan pernah berhenti." Ucap Ryan pergi meninggalkan Heru dan Niken.

" Abang nggak apa - apa? " Tanya Niken.

" Abang nggak apa - apa. " Jawab Heru.

" Bang, maaf kan Niken kalau gara - gara Niken kalian berantem."

" Kamu nggak salah, ini salah Ryan." Ucap Heru.

" Bang boleh Saya tanya?"

" Tanya apa? "

" Apa Abang sama Bang Heru menyimpan sebuah rahasia? "

*****

" Ryan. "

Ryan hanya diam sambil mengobati luka nya.

" Abang minta, kamu jangan membuat kita seperti ini. Abang tidak punya saudara lagi, hanya kamu saudara Abang." Ucap Heru.

" Mungkin karena kamu tak tahu kalau Niken itu kekasih abang dan calon kakak ipar kamu. Tapi Abang mohon, kita memang mencintai wanita yang sama. Dan siapa yang dulu memiliki mengalah lah."

Ryan menatap ke arah Heru dan tersenyum sinis.

" Apa Abang sadar yang di ucapkan tadi? " Tanya Ryan.

" Yakin, semua tahu Abang mencintai Niken. Ibu tahu, bahkan pesta pernikahan Abang sama Niken akan di gelar dua tempat. Di tempat Niken, dan di tempat kita." Jawab Heru.

" Saya akan tetap dapatkan Niken Bang, Saya akan tetap dapatkan dia." Ucap Ryan.

" Ingat Bang, kali ini Saya akan dapatkan." Ucap Ryan.

******

" G****la kan, adik seperti itu sama kakaknya." Ucap Niken pada Fatimah.

" Terus dia tetap melawan kakak nya? " Tanya Fatimah.

" Iya terus melawan kakak nya, baru kali ini Saya melihat seorang adik seperti itu." Jawab Niken.

Terlihat Ryan berjalan santai, dengan terlihat luka lebam di samping bibir nya. Fatimah sampai ternganga melihat wajah Ryan.

" Oh my god, benar - benar besar ribut nya." Ucap Fatimah.

" Ya begitu lah."

Namun Ryan tak menghampiri Niken dengan Tim nya dan berjalan lurus tanpa menoleh ke arah Niken.

" Dia diam saja tak menyapa." Ucap Fatimah.

" Biar lah, lebih enak seperti ini. " Ucap Niken.

Saat akan pergi ke sebuah perdesaan , yang mengantar bukan Ryan tapi Tentara lain teman Ryan. Niken merasakan lega tak berjumpa lagi dengan Ryan.

" Kemana Pak Ryan? " Tanya Dokter Andre.

" Dia di tugaskan di tempat lain, bertukar dengan saya." Jawab nya.

" Di mana? "

" Daerah perbatasan Dokter."

Niken terus menatap ke arah keluar sambil menikmati pemandangan setiap dia lewati.

*****

" Bang, setelah pulang satgas pulang lah kemari, Maura kangen sama Abang."

" Maaf Abang belum bisa, hanya bisa kirim uang sama kamu. Sampai kan sama Maura, maaf kan Papah." Ucap Ryan.

" Abang mau sampai kapan, seperti ini? Maura selalu tanya Papah nya." Ucap Wanita di seberang Sana.

" Kamu harus mengerti Tika, posisi Abang seperti apa. Disini Abang juga bertanggung jawab sama kamu."

" Saya cinta sama Abang, Maura juga butuh Abang."

*******

Heru mengecup kening Niken saat berkunjung ke tempat calon istrinya. Niken terus memeluk tubuh Heru.

" Bang, kita beberapa hari lagi seperti ini." Ucap Niken.

" Abang tahu, makan nya Abang sering kesini walau jauh." Ucap Heru.

" Apakah Ryan masih mengganggu kamu?" Tanya Heru.

" Nggak Bang, malah dia diam saja me lewati Niken terus Bang Ryan juga sekarang pindah nggak disini. Dia di daerah perbatasan." Jawab Niken.

" Kok Abang nggak tahu Yank? " Ucap Heru.

" Nggak kasih tahu Abang? "

" Nggak, malah saat kita berantem itu adalah pertemuan terakhir."

" Sudahlah Bang, jangan pedulikan Adik Abang yang nggak punya sopan satu itu. Buat apa di sayangi atau di perhatikan, soalnya dia saja nggak ada rasa hormat atau menghargai Abang." Ucap Niken kesal.

" Sudah lah, bagaimana pun Ryan adik Abang."

" Abang sangat baik sama adiknya, walau hati Abang di sakiti." Ucap Niken menatap kedua bola mata Heru.

" Abang dari dulu selalu menuruti apa yang dia minta, Abang selalu ingin melindungi dia, hanya dia saudara abang satu - satunya, bagaimana dia sekarang Abang tetap sayang sama dia."

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭

2022-11-20

1

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔

2022-11-20

1

Mochamadribut

Mochamadribut

lanjut

2022-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Setia
2 Awal Untuk Sebuah Kejutan
3 Masih Mencari
4 Cinta Tak Kunjung Bertemu
5 Pertemuan Yang Di Rencanakan
6 Suatu Ungkapan Perasaan
7 Setia
8 Genting
9 Berkorban
10 Cinta Yang Sama
11 Setia Padanya
12 Masih Memegang Janji
13 Memaksa
14 Jangan Jadi kan Musuh
15 Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16 Long Distance relationship
17 Usaha Yang Membuahkan Hasil
18 Kejutan
19 Kejutan 2
20 Sebuah Tamparan Keras
21 Hubungan Tak Selamanya Indah
22 Mengejar Cinta Mu
23 Sempit nya Dunia
24 Terancam
25 Khawatir
26 Hati Yang Masih Tetap Beku
27 Janji
28 Menerima Cinta
29 Memegang Janji Kembali
30 Rahasia Yang Terungkap
31 Tak Selama nya Aman
32 Demi Sebuah Perlindungan
33 Pertemuan Yang Indah
34 Pergi Untuk Menjauh
35 Genting nya Suasana
36 Kata Kunci Yang Terungkap
37 Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38 Terlibat Untuk Melindungi
39 Sebuah Tragedi
40 Pengorbanan Mu
41 Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42 Entah Perasaan Apa
43 Perasaan Yang Jujur
44 Ada Rasa Yang Sama
45 Hati Yang Tersakiti
46 Perasaan Yang Salah
47 Rasanya Di Sakiti Kembali
48 Sendiri
49 Memang Salah Saya..!!!
50 Di Balik Hati
51 Permainan Hati
52 Masih Cinta
53 Untuk Mu Selalu Ada
54 Cinta Hanya Kamu
55 Menuju SAH
56 SAH
57 Kamu Milik Ku Seutuh nya
58 Kehidupan Baru
59 Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60 Untuk Kamu Yang Di Cinta
61 Tugas Negara
62 Bahagia
63 Hadiah Terindah
64 Cucu Pertama
65 Hari Bahagia
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Setia
2
Awal Untuk Sebuah Kejutan
3
Masih Mencari
4
Cinta Tak Kunjung Bertemu
5
Pertemuan Yang Di Rencanakan
6
Suatu Ungkapan Perasaan
7
Setia
8
Genting
9
Berkorban
10
Cinta Yang Sama
11
Setia Padanya
12
Masih Memegang Janji
13
Memaksa
14
Jangan Jadi kan Musuh
15
Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16
Long Distance relationship
17
Usaha Yang Membuahkan Hasil
18
Kejutan
19
Kejutan 2
20
Sebuah Tamparan Keras
21
Hubungan Tak Selamanya Indah
22
Mengejar Cinta Mu
23
Sempit nya Dunia
24
Terancam
25
Khawatir
26
Hati Yang Masih Tetap Beku
27
Janji
28
Menerima Cinta
29
Memegang Janji Kembali
30
Rahasia Yang Terungkap
31
Tak Selama nya Aman
32
Demi Sebuah Perlindungan
33
Pertemuan Yang Indah
34
Pergi Untuk Menjauh
35
Genting nya Suasana
36
Kata Kunci Yang Terungkap
37
Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38
Terlibat Untuk Melindungi
39
Sebuah Tragedi
40
Pengorbanan Mu
41
Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42
Entah Perasaan Apa
43
Perasaan Yang Jujur
44
Ada Rasa Yang Sama
45
Hati Yang Tersakiti
46
Perasaan Yang Salah
47
Rasanya Di Sakiti Kembali
48
Sendiri
49
Memang Salah Saya..!!!
50
Di Balik Hati
51
Permainan Hati
52
Masih Cinta
53
Untuk Mu Selalu Ada
54
Cinta Hanya Kamu
55
Menuju SAH
56
SAH
57
Kamu Milik Ku Seutuh nya
58
Kehidupan Baru
59
Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60
Untuk Kamu Yang Di Cinta
61
Tugas Negara
62
Bahagia
63
Hadiah Terindah
64
Cucu Pertama
65
Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!