Kejutan 2

Setelah memberikan obat untuk Ryan, Niken membuka tudung di meja makan dan terlihat masih ada lauk yang belum tersentuh.

" Mau makan? " Tanya Ibu Siti yang membuat Niken tersentak kaget.

" Eh.. Iya Bu, maaf nggak sopan." Jawab Niken.

" Nggak apa - apa, Ibu sengaja masak untuk kamu, Ibu lihat kamu nya tidur, ya sudah jadi Ibu biarkan kamu tidur pasti capek."

" Maaf ya Bu, memang benar tadi capek." Ucap Niken.

" Ya sudah makan saja, Ibu melanjutkan tidur dulu."

" Baik bu."

Niken pun mengambil nasi dan lauk nya, saat sedang makan Ryan mendekati nya.

" Abang mau makan? " Tanya Niken.

" Nggak, Abang ingin melihat kamu dari dekat sebelum Bang Heru datang." Jawab Ryan.

" Bang, sebaiknya Abang perhatikan Tika. Seperti nya dia sangat mencintai Abang. Dia sangat berharap bisa menjadi bagian keluarga Abang."

" Saya tidak mencintai Tika, dan sampai kapan pun Saya tidak akan pernah mencintai Tika."

" Lantas hubungan Abang sama Tika? "

" Hanya sebuah tanggung jawab untuk anak nya. "

" Bang, jangan membuat Ibu sedih. Tolong Bang, bagaimana pun Ibu sangat menyayangi kalian berdua jangan sampai hubungan dengan Abang dan Bang Heru pecah gara - gara Saya."

" Saya mengantuk sudah malam, lanjutkan makan nya." Ucap Ryan langsung pergi meninggalkan Niken.

******

Ceklek

Saat masuk kamar terlihat sangat gelap, dengan segera melepaskan seragamnya Heru melihat ada dua buah koper dan bau perfume wanita.

Heru menyalakan lampu kamar nya dan terlihat seorang wanita yang sangat diri nya kenal.

" Niken." Ucap Heru pelan.

Dengan usil Heru mendekati Niken dengan naik di atas tempat tidur dan berbaring di samping nya dengan memeluk dari belakang Heru menciumi tengkuk leher nya, hingga sang pemilik terbangun dan saat akan berteriak Heru langsung membungkamnya dengan sebuah ciuman.

Saat sadar yang mencium nya Heru, Niken berhenti memberontak dan membalas ciuman calon suaminya.

" Kenapa nggak bilang kalau Mau kesini?" Tanya Heru.

" Kejutan dong." Ucap Niken.

Awwwww

Heru menggigit hidung Niken, hingga sang pemilik hidung mancung tersebut cemberut.

" Papah sama Mamah tahu kamu kesini? " Tanya Heru.

" Nggak tahu Bang, mereka nggak tahu. Hanya tahu nya Saya masih di sana, kan namanya kejutan." Jawab Niken.

" Kalau ada kamu disini, Abang nggak Mau keluar kamar." Ucap Heru

" Mau nya begitu, apa nggak malu nanti apa kata Ibu dan Bang Ryan."

" Memang Ryan sudah pulang? "

" Sudah Bang, dia lagi sakit."

" Ya sudah tidur lagi masih jam 3 pagi." Ucap Heru mengeratkan peluk kan nya pada Niken.

Niken yang baru tidur 2 jam pun akhirnya ikut tertidur kembali.

*****

" Kamu pulang jam berapa? Ibu nggak tahu. " Tanya Ibu Siti.

" Jam 2 pagi, Bu katanya Ryan sakit mana dia? " Tanya Heru.

" Ada di kamar nya, eh tadi malam sudah bertemu kan Saya Niken? "

" Sudah Bu. "

Niken pun bangun dan terlihat Heru dengan Ibu nya yang sedang duduk berhadapan di depan meja makan.

" Sini nak sarapan." Ucap Ibu Siti.

" Terima kasih Bu, ehm.. Bang Ryan belum bangun? " Tanya Niken.

" Ngapain kamu tanya Ryan? " Tanya Heru kesal.

" Dia itu sedang sakit Bang, kemarin saja Saya bantu dia minum obat." Jawab Niken.

*****

" Niken mana Bu? " Tanya Ryan saat baru bangun tidur.

" Niken keluar sama Abang kamu." Jawab Ini Siti.

" Jadi Bang Heru sudah pulang? "

" Iya ibu juga tidak tahu jam berapa nya dia kan bawa kunci cadangan, tahu - tahu sudah keluar kamar saja." Ucap Ibu Siti.

Ryan pun duduk sambil menatap lurus ke arah makan an yang ada di depan nya tanpa menyentuhnya.

" Kamu mau makan atau tidak? Ibu mau bereskan ini." Tanya Ibu Siti.

" Nggak Bu, belum lapar. " Jawab Ibu Siti.

" Bu, Tika masih suka kasih uang kan sama Ibu? "

Ibu Siti meletakkan kembali piring yang berisi lauk di atas meja.

" Masih, terus kenapa kamu nggak kirim sendiri dan harus titip sama Tika? " Ucap Ibu Siti.

" Biar Ibu sama Tika dekat."

" Nggak, sampai kapan pun Ibu nggak mau punya menantu nggak jelas begitu." Ucap Ibu Siti pergi meninggalkan Ryan.

*****

" Ini sawah siapa Bang? " Tanya Niken.

" Ini punya Abang, kalau Ryan punya nya tambak udang" Jawab Heru.

" Luas Bang sawah nya. "

" Iya, selama jadi Tentara Abang nabung buat hari tua ya ini Abang beli sawah hanya saja di kerjai oleh orang bagi hasil. Sama hal nya dengan Ryan, dia lebih memilih membuka usaha tambak udang, ada sekitar 3 tambak udang yang sudah lumayan hasil nya. "

" Bang. "

Heru pun lalu menoleh ke arah Niken, dan tersenyum ke arah nya.

" Tika itu kekasih Bang Ryan? " Tanya Niken.

" memang nya tahu dari mana? " Tanya Heru kembali.

" Seperti nya yang nama Tika sering loh datang ke rumah Ibu, tapi Ibu nggak suka gitu." Jawab Niken.

" Kok Abang nggak pernah tahu ya Tika suka ke rumah dan Ibu nggak pernah cerita selama ini."

" Karena Ibu nggak suka Tika. "

Heru menoleh ke arah Niken, dan menatap lurus kembali ke arah sawah.

" Kami bertiga itu, Abang, Ryan dan Tika sahabatan hanya saja Tika di jalur yang salah. Dia menjadi pe********ur, bisa di bilang salah pergaulan. Kadang kalau kita sedang suntuk menemui dia hanya sebatas menemani minum. Terakhir bertemu 4 tahun yang lalu, saat Abang pindah tugas di Kota W padahal seminggu sekali Abang pulang, Abang cari dia nggak ada. "

" Tapi Bang Ryan masih suka bertemu." Ucap Niken.

" Apa Abang punya masalah sama Tika? " Tanya Niken Kembali.

" Masalah?? "

" Iya masalah, kaya nya sahabat tapi kenapa hanya Bang Ryan yang dekat, dan Bang Ryan kaya nya membiayai hidup Tika. Jadi sudah jelas Bang Ryan punya hubungan sama Tika. "

*****

" Papah. " Ucap Maura memeluk tubuh Ryan.

Gadis kecil itu sangat bahagia saat Ryan menggendong tubuh nya dan apa lagi Ryan membawakan sebuah boneka untuk Maura.

" Bang, boneka sudah banyak. Jangan beli lagi. " Ucap Tika.

" Nggak apa - apa, ini kan untuk Maura bukan untuk main perempuan." Ucap Ryan.

" Bang, Niken cantik ya dan terlihat berkelas. Pantas Ibu suka sama dia, tidak seperti saya."

" Kamu sedikit demi sedikit mendekati Ibu, kamu juga sudah lama kan meninggalkan dunia kamu. Sekarang kamu telah di angkat derajat nya sama Abang walau kita belum punya ikatan." Ucap Ryan.

" Bang, Tika takut."

******

" Niken mumpung kamu disini, Ibu masakin spesial buat kamu. " Ucap Ibu Siti sambil menyuguhkan masakan gulai kepala kambing.

" Ini Ibu yang masak? " Tanya Niken.

" Benar Ibu yang masak, spesial untuk calon mantu idaman." Jawab Ibu Siti.

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤔🤔🤔🤔

2022-11-20

0

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤫🤫🤫🤫

2022-11-20

0

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

masih penasaran ma Tika

2022-05-16

2

lihat semua
Episodes
1 Setia
2 Awal Untuk Sebuah Kejutan
3 Masih Mencari
4 Cinta Tak Kunjung Bertemu
5 Pertemuan Yang Di Rencanakan
6 Suatu Ungkapan Perasaan
7 Setia
8 Genting
9 Berkorban
10 Cinta Yang Sama
11 Setia Padanya
12 Masih Memegang Janji
13 Memaksa
14 Jangan Jadi kan Musuh
15 Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16 Long Distance relationship
17 Usaha Yang Membuahkan Hasil
18 Kejutan
19 Kejutan 2
20 Sebuah Tamparan Keras
21 Hubungan Tak Selamanya Indah
22 Mengejar Cinta Mu
23 Sempit nya Dunia
24 Terancam
25 Khawatir
26 Hati Yang Masih Tetap Beku
27 Janji
28 Menerima Cinta
29 Memegang Janji Kembali
30 Rahasia Yang Terungkap
31 Tak Selama nya Aman
32 Demi Sebuah Perlindungan
33 Pertemuan Yang Indah
34 Pergi Untuk Menjauh
35 Genting nya Suasana
36 Kata Kunci Yang Terungkap
37 Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38 Terlibat Untuk Melindungi
39 Sebuah Tragedi
40 Pengorbanan Mu
41 Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42 Entah Perasaan Apa
43 Perasaan Yang Jujur
44 Ada Rasa Yang Sama
45 Hati Yang Tersakiti
46 Perasaan Yang Salah
47 Rasanya Di Sakiti Kembali
48 Sendiri
49 Memang Salah Saya..!!!
50 Di Balik Hati
51 Permainan Hati
52 Masih Cinta
53 Untuk Mu Selalu Ada
54 Cinta Hanya Kamu
55 Menuju SAH
56 SAH
57 Kamu Milik Ku Seutuh nya
58 Kehidupan Baru
59 Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60 Untuk Kamu Yang Di Cinta
61 Tugas Negara
62 Bahagia
63 Hadiah Terindah
64 Cucu Pertama
65 Hari Bahagia
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Setia
2
Awal Untuk Sebuah Kejutan
3
Masih Mencari
4
Cinta Tak Kunjung Bertemu
5
Pertemuan Yang Di Rencanakan
6
Suatu Ungkapan Perasaan
7
Setia
8
Genting
9
Berkorban
10
Cinta Yang Sama
11
Setia Padanya
12
Masih Memegang Janji
13
Memaksa
14
Jangan Jadi kan Musuh
15
Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16
Long Distance relationship
17
Usaha Yang Membuahkan Hasil
18
Kejutan
19
Kejutan 2
20
Sebuah Tamparan Keras
21
Hubungan Tak Selamanya Indah
22
Mengejar Cinta Mu
23
Sempit nya Dunia
24
Terancam
25
Khawatir
26
Hati Yang Masih Tetap Beku
27
Janji
28
Menerima Cinta
29
Memegang Janji Kembali
30
Rahasia Yang Terungkap
31
Tak Selama nya Aman
32
Demi Sebuah Perlindungan
33
Pertemuan Yang Indah
34
Pergi Untuk Menjauh
35
Genting nya Suasana
36
Kata Kunci Yang Terungkap
37
Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38
Terlibat Untuk Melindungi
39
Sebuah Tragedi
40
Pengorbanan Mu
41
Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42
Entah Perasaan Apa
43
Perasaan Yang Jujur
44
Ada Rasa Yang Sama
45
Hati Yang Tersakiti
46
Perasaan Yang Salah
47
Rasanya Di Sakiti Kembali
48
Sendiri
49
Memang Salah Saya..!!!
50
Di Balik Hati
51
Permainan Hati
52
Masih Cinta
53
Untuk Mu Selalu Ada
54
Cinta Hanya Kamu
55
Menuju SAH
56
SAH
57
Kamu Milik Ku Seutuh nya
58
Kehidupan Baru
59
Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60
Untuk Kamu Yang Di Cinta
61
Tugas Negara
62
Bahagia
63
Hadiah Terindah
64
Cucu Pertama
65
Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!