" Bisa kan Bang mulai belajar duduk." Ucap Niken.
" Bisa Yank, nih Abang coba." Ucap Heru sambil sedikit memposisikan duduk nya dan berhasil bisa untuk bersandar.
" Alhamdulilah, Abang bisa. Nanti sedikit demi sedikit Bang. " Ucap Niken lantas mengambil obat untuk di minum Heru.
" Sekarang minum obat dulu Bang." Niken pun memberikan obat pada Heru lalu meminum nya.
" Kening kamu bagaimana? " Tanya Heru sambil memeriksa kening Niken.
" Sudah kering." Jawab Niken.
Saat Heru mengusap pundak Niken, refleks Niken menepis tangan Heru.
" Kenapa Yank? " Tanya Heru panik.
" Bahu Saya memar kena sedikit runtuhan." Jawab Niken.
" Coba Abang lihat."
Niken pun membuka dua kancing kemejanya dan menurunkan pakaian nya sampai batas bahu.
Heru melihat memar di bahu Niken yang masih membiru, saat Heru sedikit menyentuh Niken meringis kesakitan.
" Sakit? "
" Banget Bang. "
" Sudah di obat in? "
" Baru Mau akan di pakai salep. "
" Kok baru Mau sih? "
" Kan mengurus Abang dulu."
" Jangan begitu Yank, kamu juga perlu di obati." Ucap Heru penuh perhatian.
" Sini Abang olesin salep, di kasih kan? "
" Kasih Bang "
Niken pun mengambil salep dari saku kantong jas nya dan memberikan pada Heru. Dengan hati - hati Heru mengoles salep tersebut, hingga sedikit meringis kesakitan.
" Sakit? "
" Iya sakit sama perih."
Heru meniup sangat pelan, namun Niken tetap sedikit meringis.
" Bang... sakit sama perih." Rengek Niken.
" Ini Abang pelan - pelan." Ucap Heru.
Pintu pun terbuka, Ryan pun masuk sambil menenteng buah.
" Maaf. " Ryan membalikkan tubuhnya saat melihat punggung Niken terekspos.
Niken buru - buru membenarkan pakaian nya, Heru langsung menatap Ryan tajam yang menunduk.
" Kamu nggak ketuk dulu." Ucap Heru kesal.
" Maaf Bang Saya nggak tahu."
Niken pun dengan gugup duduk di Sisi ranjang sedangkan Ryan meletakkan buah di atas meja.
" Bawa apa Bang Ryan? " Tanya Niken memulai pembicaraan.
" Macam - macam." Jawab Ryan.
Niken membuka isi kantong kresek tersebut, di lihat ada pisang, jeruk, apel dan anggur.
" Abang Mau buah apa? " Tanya Niken.
" Ada Buah apa saja Yank? " Tanya Heru.
" Pisang, jeruk, Apel sama Anggur." Jawab Niken sambil membuka satu persatu keranjang buah.
" Jeruk saja Yank."
Ryan hanya terus menunduk saat Niken membuka kulit jeruk sambil menyuapi Heru.
" Ryan, siapa sih nama cewek kamu yang kamu sukai? Abang ingin kenal." Ucap Herun
Niken hanya menunduk dan terus menyuapi Heru.
" Sudah lah Bang, buat apa sih, lagian kita nggak ada hubungan apa - apa dan sudah jelas."Ucap Ryan.
" Bukan begitu Abang lihat kamu belum pernah pacaran." Ucap Heru.
" Sebenarnya dia itu apakah cinta pertama kamu? " Tanya Heru kembali.
Ryan mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Niken dan Heru. Sedang kan Niken hanya menunduk kan kepala nya.
" Dia cinta pertama Saya, pertama bertemu dengan dia Saya langsung jatuh cinta. Saat berada di samping nya jantung Saya berdetak begitu sangat kencang. Dan Abang pernah berkata, sebelum janur kuning melengkung Saya masih bisa mengejar untuk mendapatkan nya dan walau dia menjaga hati. Tapi Saya tetap terus berjuang untuk mendapatkan nya tapi Saya jujur bilang cinta. Namun nyatanya dia menolak karena setia dengan pria yang selama ini bersama nya. Dan saat tahu siapa pria tersebut, Saya kaget tapi jujur dosa kah Saya masih mencintai nya sampai detik ini rasa ini tetap sama." Ucap Ryan.
" Kamu kenal pacar nya? " Tanya Heru.
" Kenal, sangat kenal bahkan sering bertemu." Jawab Ryan.
" Apakah Abang juga kenal dek? "
" Kenal sekali."
" Ehm... Bang Saya kembali tugas dulu, karena harus mengecek laporan hari ini." Ucap Niken menghindari hal yang tak di ingin kan.
" Makasih sayang, untuk waktunya." Ucap Heru sambil mengecup kening Niken yang di saksikan oleh Ryan.
" Sama Bang, I love you."
" I love you too."
" Saya pamit Bang Ryan." Ucap Niken.
" Saya antar kamu ya." Ucap Ryan.
Niken melirik ke arah Heru dan menganggukkan kepala nya mensetujui Ryan mengantar Niken.
*****
" Bang, kenapa nggak bisa move on? Saya ini calon kakak ipar Abang." Ucap Niken.
" Saya tidak bisa, karena Saya sangat mencintai kamu." Ucap Ryan.
" Bang, kalau Bang Heru tahu dia bisa marah."
" Biar dia marah, biar Saya akan jadi pesaingnya. Karena Saya tidak Mau membohongi hati saya."
" Babgt, Saya mohon jangan sampai hubungan Abang retak gara - gara merebutkan Saya. Disini Saya tidak Mau menjadi perusak hubungan adik dan kakak."
" Niken, Abang minta terima cinta Abang, Abang rela di duakan. Abang rela menjadi kekasih gelap kamu."
" Nggak Bang, Saya tidak mau."
" Please niken."
" Bang, kamu ini seperti anak kecil. Cinta nggak bisa di paksakan. Saya mencintai Bang Heru. Abang nggak boleh seperti ini, ingat Bang siapa saingan Abang. Dia kakak Abang."
" Apa kamu yakin Bang Heru setia? "
" Saya yakin, 6 tahun kita LDR." Ucap Niken.
Ryan tersenyum kecut sambil menatap Niken.
" Se setia nya seorang pria, pasti ada boroknya."
" Maksudnya apa? "
" Nanti kamu akan tahu sendiri.'
" Kamu jangan macam - macam Bang."
" Lihat saja nanti, mana pria yang setia." Ucap Ryan langsung pergi meninggalkan Niken.
*****
Niken membanting yang ada di dekat nya, sehingga membuat perhatian Fatimah.
" You kenapa? " Tanya Fatimah.
" Saya sedang kesal saja sama Bang Ryan." Jawab Niken.
" Why? "
" Dia masih tetap suka sama Saya, walau tahu Saya ini calon kakak ipar nya."
" Wah.. seru."
" Seru kata kamu seperti lihat sinetron." Ucap Niken kesal.
*****
" Niken, tunggu Abang." Panggil Ryan.
" Sudah lah Bang, jangan dekati Saya lagi." Ucap Niken kesal.
" Saya mencintai kamu Niken."
Niken berbalik menghadap ke arah Ryan, dan menatap kesal ke arah nya.
" Bisa tidak disini Saya tidak jadi perusak hubungan kalian? Saya nggak Mau jadi perusak hubungan Bang Ryan sama Bang Heru."
" Kita main belakang, Saya bisa bahagia kan kamu dari Bang Heru. Kamu harus tahu, dia nggak seperti yang kamu kira. Banyak rahasia hidup nya, yang mungkin akan berdampak pada hubungan kalian." Ucap Ryan.
" Sudah Bang, jangan mengarang cerita. Karena Saya nggak percaya sama yang Abang ucap kan. Saya kenal dia sudah lama sedangkan sama Abang baru hitungan hari."
" Perkenalan lama tidak menjamin."
" Sudah Bang, jangan memanasi saya."
Niken pergi meninggalkan Ryan yang masih berdiri mematung.
" Saya akan dapatkan kamu Niken,saya akan merebut Kamu dari Bang Heru."
Niken tak peduli saat Ryan masih berteriak memanggilnya. Dan Niken berlari untuk menghindari Ryan.
*****
" Wajah kamu kenapa? " Tanya Heru saat melihat Niken sedang memeriksa nya.
" Ada orang gi****a yang sudah bikin Saya kesal." Jawab Niken.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Marsha Andini Sasmita
🤭🤭🤭🤭🤭
2022-11-20
1
Marsha Andini Sasmita
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2022-11-20
1
Mochamadribut
lanjut
2022-05-12
1