Setia

" Terima kasih Bang Ryan, untuk ajak jalan - jalan nya hari ini." Ucap Niken.

" Sama - sama, dan makasih sudah mau jadi Sahabat Saya disini." Ucap Ryan.

" Semoga setelah kita perpisahan disini, kita masih bisa saling komunikasi." Ucap Niken.

" Pasti Niken, walau nanti Saya ada di mana kita masih berteman. Dan untuk kekasih kamu pasti sangat beruntung memiliki kekasih seperti kamu. "

" Nanti Saya akan kenal kan dia sama Abang, besok dia kemari Bang."

" Oh iya, Abang penasaran Tentara yang Mana dan yang pasti seperti nya Abang kenal." Ucap Ryan.

" Nanti Niken kenalin ya Bang."

" Ya sudah, Abang sebentar lagi jadwal Patroli. Cepat masuk. "

" Sampai bertemu lagi Bang."

Niken pun masuk, Ryan pun tersenyum sambil menggaruk rambut nya dan pergi meninggalkan tempat tinggal sementara Niken.

****

" Kamu jalan sama Tentara itu? " Tanya Nino yang tiba - tiba muncul.

" Terus masalah nya di mana? " Jawab Niken.

" Apa kamu nggak melirik calon Dokter ini, dan lebih memilih seorang Prajurit? " Ucap Nino.

" Saya bukan nya tidak suka cowok berprofesi Dokter. Hanya Saja saya pertama bertemu nya itu dengan Tentara jadi bukan nya nggak suka saja sama yang profesi Dokter."

" Dia kan bukan pacar kamu, kenapa mau di ajak jalan sedangkan sama Saya nggak? "

" Karena kamu suka sama Saya."

" Dia juga sama suka sama kamu apa beda nya? "

" Karena dia lebih dewasa ketimbang kamu, dan cowok seperti kamu itu bukan cinta tapi hanya sekedar suka sesaat. "

" Kamu salah Niken, cinta Saya tulus sama kamu." Teriak Nino saat Niken berjalan menaiki anak tangga.

******

" Kemana baru lihat? " Tanya Fikri saat akan pergi patroli.

" Saya habis jalan sama Mahasiswi yang ada di rumah singgah." Jawab Ryan.

" Siapa nama nya? "

" Niken yang Saya antar dengan Tim Dokter Andre."

" Oh.. dia Saya tahu."

*****

" Halo Bang sedang apa? " Tanya Niken di panggilan video call nya.

" Abang lagi mau istirahat sayang, tadi habis jalan sama siapa? "

" Tadi sama teman, baru saja pulang.'

" Kok malam banget sih, memang kemana saja? "

" Tadi itu kan baru pulang dari perkampungan sebelah jam 3 sore, terus kita jalan naik motor. Kemarin kita sudah janji an, Saya lupa Bang karena janjian sama Abang. Sebagai ganti nya tadi kita jalan."

" Oh.. ya sudah kalau kemana - mana jangan lupa kasih kabar sama Abang." Ucap Heru.

" Iya Bang, ehm... Abang nggak tanya Saya jalan sama siapa? " Tanya Niken.

"Abang percaya sama kamu sayang, mau jalan sama pria lain pun Abang nggak marah. Karena kamu itu Sangat setia sama Abang." Jawab Heru.

" Tapi Bang, Saya banyak yang suka loh, Abang nggak khawatir? "

" Nggak, karena Abang yakin kamu setia kok."

" Makasih Bang, ini yang Saya suka sama Abang. Dewasa nya Abang, nggak hanya di lihat dari umur tapi sifatnya juga."

" Makasih sayang, sudah setia sama Abang."

" Makasih juga sudah mau menunggu Niken."

Niken pun mengakhiri panggilan teleponnya setelah panjang lebar mengobrol dengan kekasihnya. Sedangkan Fatimah sudah tertidur pulas sambil memeluk buku nya.

******

" Abang di mana? " Tanya Niken sambil berjalan keluar rumah singgah.

" Abang di seberang yank, Abang lihat kamu." Jawab Heru.

Niken menoleh ke kanan ke kiri dan melihat Heru di seberang sambil melambai tangan nya di sebuah Mobil Jeep.

" Abang mau kemana? " Tanya Niken.

" Abang mau ke kota, mau mengirim berkas. Akes internet di Sana jelek jadi harus ke kota. " Jawab Heru.

Niken melirik seseorang yang duduk di samping Heru, seorang Prajurit wanita yang tengah tersenyum ke arah Niken.

" Itu siapa? " Bisik Niken.

" Istri Abang." Goda Heru.

" Abang...!!! " Bentak Niken sambil mencubit lengan Niken.

Aaawwww

"Sakit Yank." Ucap Heru sambil mengusap lengan yang di cubit nya.

" Kenapa berangkat nya berdua sama cewek lagi."

" Yank, dia hanya teman. Dia juga sama dengan tujuan yang sama seperti Abang. Masa kamu cemburu sama dia." Ucap Heru sambil melirik ke arah teman nya yang sedari tadi menahan tawa.

" Terus mau apa mampir kesini? " Tanya Niken dengan muka masam.

Heru mengambil satu paper bag dari kursi belakang dan memberikan nya pada Niken.

" Nanti malam pakai ini, saat Abang jemput kamu." Ucap Heru.

Niken membuka sedikit paper bag tersebut, senyum cantik Niken saat melihat sebuah gaun yang di belikan Heru.

" Terima kasih Bang."

" Nanti malam dandan yang cantik."

" Pasti Bang." Ucap Niken sambil tersenyum.

" Ya sudah Abang jalan dulu ya."

" Hati - hati Bang."

****

Niken pun meletakkan paper bag nya di atas meja. Dan langsung di lihat oleh Fatimah.

" Wah... kamu beli gaun nggak ngajak awak." Protes Fatimah.

" Itu pacar Saya yang berikan, nanti malam kita bakal nge date." Ucap Niken.

" Pasti makan malam romantis, secara dia belikan kamu gaun."

" Yang jelas nya begitu."

dari jauh Nino menatap kesal, karena mendapatkan Niken sangat sulit untuk di taklukan.

*****

Niken berjalan dengan mengenakan mantel menunggu sang kekasih menjemput. Terlihat Ryan pun berjalan mendekati Niken.

" Mau kemana? " Tanya Ryan.

" Saya mau kencan sama pacar saya." Jawab Niken.

Ryan menatap Niken sangat takjub, karena malam ini Niken sangat cantik dengan gaun yang hampir menyentuh tanah dengan rambut terurai.

" Pacar kamu sudah datang? "

" 5 menit lagi sampai, saya tunggu di depan pintu gerbang."

" Ya sudah selamat bersenang - senang." Ucap Ryan.

" Saya pamit Bang."

Ryan pun tersenyum memandang Niken, walau hati nya sangat sakit saat orang yang dirinya cintai pergi dengan kekasihnya yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

" Pasti pria itu sangat beruntung bisa memiliki wanita seperti kamu."

****

Niken pun masuk ke dalam Mobil, Heru yang mengenakan jas warna hitam tampak begitu sangat tampan.

" Kita akan nge date di mana Yank? " Tanya Niken.

" Yang jelas kita akan makan malam romantis." Jawab Heru lantas menjalankan Mobil nya.

****

Ryan menghembuskan asap rokoknya ke atas, sambil memandang bintang di langit. Senyum terukir di wajah Ryan saat mengingat wajah Niken.

" Maaf kan saya Niken, Saya belum bisa melupakan kamu."

****

" Bang, Abang sewa tempat ini? " Ucap Niken saat tahu kekasihnya menyewa sebuah villa yang di sulap penuh hiasan dan lampu kelap - kelip.

Heru memeluk tubuh Niken dan mencium punggung mulus nya yang terlihat.

" Abang kan belum pernah memberikan suatu yang special sama kamu."

" Tapi Bang, pasti sangat Mahal. "

" Nggak perduli berapa uang yang Abang keluar kan untuk kamu. Yang jelas kita malam ini habiskan waktu bersama."

Heru membalikkan tubuh Niken, dengan mencium bibir Niken secara lembut sambil *******.

Pelukan Heru semakin erat, dengan kedua tangan Niken di kalung kan di leher Heru. Sehingga membuat Niken me******sah saat tangan Heru sudah bertamasya.

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤫🤫🤫🤫🙈🙈🙈🙈🤫🤫🤫🤫🤫

2022-11-20

1

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🙈🙈🙈🙈🙈🙊🙊🙊🙊🙊🙊🙊🙊

2022-11-20

1

Diana S

Diana S

hayo ati" calon dokter jgn kebablasan

2022-05-13

2

lihat semua
Episodes
1 Setia
2 Awal Untuk Sebuah Kejutan
3 Masih Mencari
4 Cinta Tak Kunjung Bertemu
5 Pertemuan Yang Di Rencanakan
6 Suatu Ungkapan Perasaan
7 Setia
8 Genting
9 Berkorban
10 Cinta Yang Sama
11 Setia Padanya
12 Masih Memegang Janji
13 Memaksa
14 Jangan Jadi kan Musuh
15 Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16 Long Distance relationship
17 Usaha Yang Membuahkan Hasil
18 Kejutan
19 Kejutan 2
20 Sebuah Tamparan Keras
21 Hubungan Tak Selamanya Indah
22 Mengejar Cinta Mu
23 Sempit nya Dunia
24 Terancam
25 Khawatir
26 Hati Yang Masih Tetap Beku
27 Janji
28 Menerima Cinta
29 Memegang Janji Kembali
30 Rahasia Yang Terungkap
31 Tak Selama nya Aman
32 Demi Sebuah Perlindungan
33 Pertemuan Yang Indah
34 Pergi Untuk Menjauh
35 Genting nya Suasana
36 Kata Kunci Yang Terungkap
37 Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38 Terlibat Untuk Melindungi
39 Sebuah Tragedi
40 Pengorbanan Mu
41 Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42 Entah Perasaan Apa
43 Perasaan Yang Jujur
44 Ada Rasa Yang Sama
45 Hati Yang Tersakiti
46 Perasaan Yang Salah
47 Rasanya Di Sakiti Kembali
48 Sendiri
49 Memang Salah Saya..!!!
50 Di Balik Hati
51 Permainan Hati
52 Masih Cinta
53 Untuk Mu Selalu Ada
54 Cinta Hanya Kamu
55 Menuju SAH
56 SAH
57 Kamu Milik Ku Seutuh nya
58 Kehidupan Baru
59 Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60 Untuk Kamu Yang Di Cinta
61 Tugas Negara
62 Bahagia
63 Hadiah Terindah
64 Cucu Pertama
65 Hari Bahagia
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Setia
2
Awal Untuk Sebuah Kejutan
3
Masih Mencari
4
Cinta Tak Kunjung Bertemu
5
Pertemuan Yang Di Rencanakan
6
Suatu Ungkapan Perasaan
7
Setia
8
Genting
9
Berkorban
10
Cinta Yang Sama
11
Setia Padanya
12
Masih Memegang Janji
13
Memaksa
14
Jangan Jadi kan Musuh
15
Hati Yang Tak Kan Pernah berubah
16
Long Distance relationship
17
Usaha Yang Membuahkan Hasil
18
Kejutan
19
Kejutan 2
20
Sebuah Tamparan Keras
21
Hubungan Tak Selamanya Indah
22
Mengejar Cinta Mu
23
Sempit nya Dunia
24
Terancam
25
Khawatir
26
Hati Yang Masih Tetap Beku
27
Janji
28
Menerima Cinta
29
Memegang Janji Kembali
30
Rahasia Yang Terungkap
31
Tak Selama nya Aman
32
Demi Sebuah Perlindungan
33
Pertemuan Yang Indah
34
Pergi Untuk Menjauh
35
Genting nya Suasana
36
Kata Kunci Yang Terungkap
37
Berada Di Sebuah Lingkaran Target
38
Terlibat Untuk Melindungi
39
Sebuah Tragedi
40
Pengorbanan Mu
41
Pergi Mencoba Untuk Melupakan
42
Entah Perasaan Apa
43
Perasaan Yang Jujur
44
Ada Rasa Yang Sama
45
Hati Yang Tersakiti
46
Perasaan Yang Salah
47
Rasanya Di Sakiti Kembali
48
Sendiri
49
Memang Salah Saya..!!!
50
Di Balik Hati
51
Permainan Hati
52
Masih Cinta
53
Untuk Mu Selalu Ada
54
Cinta Hanya Kamu
55
Menuju SAH
56
SAH
57
Kamu Milik Ku Seutuh nya
58
Kehidupan Baru
59
Bahagia Ku Bukan Bahagia nya
60
Untuk Kamu Yang Di Cinta
61
Tugas Negara
62
Bahagia
63
Hadiah Terindah
64
Cucu Pertama
65
Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!