Mas Reno mesum

Alana memutar tubuhnya di depan cermin. Ia menyadari bahwa dirinya hampir tidak pernah berdandan ketika berada di dalam rumah. Alana menatap wajahnya di cermin itu. Ia kembali mengingat perkataan Bilqis. Akhir-akhir ini, hubungannya dengan Reno memang sedikit merenggang dan hari ini, Alana akan mengembalikan keromantisan mereka dulu lagi. Tidak apa jika sesekali istri yang menggoda suami.

Alana tersenyum malu. Ia membayangkan menjadi wanita penggoda di depan Reno, karena biasanya ia yang selalu dikejar-kejar oleh Reno.

Alana tersentak dan menolehkan pandangannya ke arah jendela. Terdengar suara mobil di depan rumahnya. Ia juga melihat Reno turun dari taksi. Alaa segera keluar kamar untuk menyambut kedatangan suaminya.

Baru saja Reno memegang handle pintu dan hendak membuka, ternyata pintu itu sudah dibuka oleh Alana.

“Assalamualaikum, Mas.” Alana tersenyum sangat manis.

Reno menatap istrinya tak berkedip. Alana bak bidadari surga, apalagi diiringi oleh senyum yang meluluhkan lelahnya. “Waalaikumusalam.”

Alana langsung meraih koper yang semula berada di tangan Reno. “Sini, aku bantu bawakan.”

Aroma strawberry itu tercium jelas saat Alana mendekat dan menggairahkan jiwa Reno yang memang merindukan tubuh itu.

“Wangi sekali,” ucap Reno sembari memeluk pinggang Alana. “Kamu menyambut kedatangan Mas?”

Alana mengangguk dan tetap tersenyum. “Ini untuk Mas Reno,” ucapnya malu sembari menunduk dan menyelipkan rambutnya di belakang telinga.

Reno tersenyum dan menjepit dagu Alana, lalu mengangkatnya. Keempat mata itu bertemu. Reno tersenyum melihat wajah cantik sang istri yang berhias natural untuknya, serta bibir Alana yang merekah dibalut lipstik berwarna merah muda. Arah mata Reno tertuju pada bibir merekah itu. Sudah lama ia tak menyesapnya. Kesibukan dan sering kali perdebatan, membuat jarak di antara mereka.

Alana membiarkan suaminya memakan bibir itu. Mata Alana terpejam sesaat, ketika merasakan ciuman lembut Reno. Ia bisa merasakan cinta itu masih ada. Reno masih mencintainya dan ciuman itu tidak berubah. Reno selalu melakukannya dengan lembut hingga rasa yang ada di dalam dir pria itu sampai ke hati Alana.

Reno menghentikan aktifitas itu sejenak dan berkata, “Mas rindu sekali padamu, Sayang.”

Alana mengangguk. Sejujurnya, ia pun merindukan suaminya. Lalu, Reno kembali mengulang aktifitas itu. ia kembali memagut bibir ranum Alana. Kedua tangan Reno berada di kedua pipi Alana. Ia tidak ingin aktifitas ini berlangsung cepat. Reno terus mengeksplore bagian itu hingga Alana kehabisan oksigen.

Kemudian, keduanya tersengal. Reno menempelkan dahinya pada dahi Alana dengan nafas tak beraturan.

“Sudah lama kita tidak berciuman sepanas ini,” ujar Alana lirih.

Reno tersenyum. “Ya, itu semua gara-gara Mas. Maafin ya.”

“Maafin aku juga,” jawab Alana sembari memegang kedua tangan Reno yang kokoh dan masih berada di kedua pipinya.

“Mas cinta kamu, Sayang. Jangan pernah ragukan itu!”

Alana kembali menganggukkan kepalanya.

“Oh, ya. Mas punya sesuatu untukmu.” Reno melepas kedua tangan yang semula menangkup wajah Alana. Ia merogoh kantung celana untuk mengambil kotak perhiasan yang ia beli di Singapura.

Alana memperhatikan gerak gerik suaminya. Ia juga melihat kotak kecil berwarna merah yang baru saja keluar dari saku. Reno memperlihatkan kotak kecil itu pada Alana.

“Apa ini, Mas?” Alana memegang benda yang diberikan Reno.

“Tanda maaf Mas, atas sikap dan kata-kata Mas yang mungkin menyakitimu.”

Mata Alana berbinar. Lalu, ia membuka kotak itu perlahan. Kilauan berlian yang tidak besar itu pun tampak mengkilat. “Ini pasti mahal, Mas.”

Reno tersenyum dan mengambil sepasang anting itu. Ia memakaikannya di telinga Alana. “Mas bingung ingin membeli oleh-oleh apa, jadi Mas beli ini saja.”

“Eum … Terima kasih, Mas.” Alana menghambur peluk dan Reno pun menerima pelukan itu.

“Mulai sekarang kita tidak boleh bertengkar.”

Alana mengangguk.

“Janji ga akan curiga lagi sama Mas?” tanya Reno yang kembali diangguki Alana.

Lalu, Reno mengangkat jari kelingkingnya ke atas. “Janji untuk tidak lagi bersikap kenakak-kanakan.”

Alana pun mengangkat jarinya ke atas. Ia memang ingin merubah sikapnya. Ia ingin menjadi wanita yang Reno inginkan. Ia ingin berubah untuk suaminya, untuk cintanya, agar cinta itu senantiasa bersemi indah.

“Janji,” jawab Alana sembari menyatukan jari kelingkingnya pada jari Reno.

Reno tertawa dan mengangkat tubuh Alana.

“Ah,” jerit Alana sembari tertawa saat tubuhnya melayang ke udara. “Aku mau dibawa ke mana?” tanyanya polos.

“Ke kamar. Mas rindu sama milik Mas,” jawab Reno nakal.

“Mas Reno, ini masih sore,” rengek Alana yang masih berada di gendongan suaminya. Tangan Alana otomatis merangkul leher Reno.

“Biarin. Supaya bisa lamaan.”

“Dasar mesum! Alana memukul pelan dada suaminya. "Tapi, aku baru selesai."

Alana memang baru saja selesai dari masa periodenya dan baru tadi pagi mandi junub untuk membersihkan hadas besar itu.

Reno tertawa. “Bagus dong. Biar bisa langsung jadi Baby.”

“Keramas dua kali dong!” Alana masih saja merengek.

Reno kembali tertawa. “Bisa tiga atau empat kali malah.”

“Maaasss …” teriak Alana manja sembari memukul lagi dada bidang itu.

Reno tertawa. Ia berharap hubungannya dengan Alana selalu seperti ini, bahagia selamanya. Namun, setiap pernikahan tak melulu berjalan indah, ada saja kerikil sebagai penguji dari cinta yang dimiliki sekaligus pendewasaan diri.

Terpopuler

Comments

ibeth wati

ibeth wati

serasa ada bom waktu dirumah tangga mereka

2024-04-07

0

RATNA RACHMAN

RATNA RACHMAN

mantap

2022-09-03

0

Miss Lian

Miss Lian

Justru kerikil tajam itu yg buat Suami istri semakin kuat dlm pernikahan. di hempaskan segala palakor

2022-06-30

3

lihat semua
Episodes
1 Menikah karena cinta
2 Reno yang lurus
3 Terbukti subur
4 Asisten baru
5 Minta berangkat bareng
6 Gara-gara drakor
7 Kata-kata yang menusuk hati
8 Mas butuh kamu
9 Om genit
10 Aku ingin kerja
11 Cemburuan dan posesif
12 Tidak akan cemburu dan posesif lagi
13 Melamar kerja
14 Pernah terlibat perasaan
15 Jangan bermain api!
16 Kali pertama, melamar pekerjaan
17 Anting berlian
18 Mas Reno mesum
19 Percaya dengan cinta Reno
20 Hari pertama kerja
21 Mulai tidak bergantung
22 Mengembalikan kebersamaan yang hilang
23 Mulai latihan setir
24 Menunggu Reno
25 Merasa bersalah
26 Menebus rasa bersalah
27 Kekecewaan pertama
28 Mengabaikan pesan dan telepon Reno
29 Tidak niat membalas
30 "Maaf, Mas selalu membuatmu menangis"
31 Alana tampak berbeda
32 Meracuni pikiran
33 Doa orang yang terzalimi
34 Reno selalu bisa mengembalikan keadaan
35 Perusak suasana
36 Harus egois
37 Bertemu empat mata
38 Pindah tugas
39 Kehilangan partner kerja
40 Sudah mulai biasa
41 Mundur teratur
42 Alana berubah
43 Alana tidak mungkin sekejam itu
44 Pergi dan tak akan kembali
45 Hati hati di jalan
46 Merasa kehilangan
47 Menjemput istri
48 Alana, kamu di mana?
49 Tidak bisa hidup tanpamu
50 Merasa diabaikan
51 Kehilangan jejak
52 Aku tidak mencintaimu
53 Tidak mudah jatuh cinta
54 Tolong kembalilah!
55 Orang baik tidak akan mengatakan dirinya baik
56 Melihat sejauh mana perjuangan itu
57 Memperbaiki keadaan
58 Masih butuh waktu
59 Happy Anniversary
60 Sebuah foto
61 Meminta penjelasan
62 Pengalaman berharga
63 Akan ada banyak orang yang terluka
64 Salah memilih teman
65 Menggunakan cara licik untuk menghadapi orang licik
66 Perjuangan pertama
67 Korban terakhir
68 Melihatnya dengan pria lain
69 Mengalah untuk menang
70 Berbincang empat mata
71 Meminta kejujuran Dewi
72 Kembali ke rumah
73 Kembali satu ranjang
74 Seperti malam pertama
75 Menjenguk Dewi
76 Akhir kisah Dewi
77 Seperti saat pacaran
78 Sebuah janji
79 Menuntut janji
80 Surat gugatan
81 Aku tidak akan mengecewakanmu
82 Mimpi buruk
83 Kepasrahan adalah jawaban
84 Menunggumu pulang
85 Hanya ingin kamu
86 Rekomendasi dokter dari Alex
87 Walau fisik tak sempurna, tapi kebahagiaan itu sempurna
88 Menikmati kebersamaan
89 Congratulation
90 Lebih manja dan cengeng
91 Selamanya cinta - End
92 Bonus Chapter 1
93 Bonus Chapter 2
94 Bonus Chapter 3
95 Gairah Cinta Sang Pembalap
96 Bonus Chapter 4
97 Bonus Chapter 5
98 Bonus Chapter 6
99 Novel Alex dan Bilqis rilis ya
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Menikah karena cinta
2
Reno yang lurus
3
Terbukti subur
4
Asisten baru
5
Minta berangkat bareng
6
Gara-gara drakor
7
Kata-kata yang menusuk hati
8
Mas butuh kamu
9
Om genit
10
Aku ingin kerja
11
Cemburuan dan posesif
12
Tidak akan cemburu dan posesif lagi
13
Melamar kerja
14
Pernah terlibat perasaan
15
Jangan bermain api!
16
Kali pertama, melamar pekerjaan
17
Anting berlian
18
Mas Reno mesum
19
Percaya dengan cinta Reno
20
Hari pertama kerja
21
Mulai tidak bergantung
22
Mengembalikan kebersamaan yang hilang
23
Mulai latihan setir
24
Menunggu Reno
25
Merasa bersalah
26
Menebus rasa bersalah
27
Kekecewaan pertama
28
Mengabaikan pesan dan telepon Reno
29
Tidak niat membalas
30
"Maaf, Mas selalu membuatmu menangis"
31
Alana tampak berbeda
32
Meracuni pikiran
33
Doa orang yang terzalimi
34
Reno selalu bisa mengembalikan keadaan
35
Perusak suasana
36
Harus egois
37
Bertemu empat mata
38
Pindah tugas
39
Kehilangan partner kerja
40
Sudah mulai biasa
41
Mundur teratur
42
Alana berubah
43
Alana tidak mungkin sekejam itu
44
Pergi dan tak akan kembali
45
Hati hati di jalan
46
Merasa kehilangan
47
Menjemput istri
48
Alana, kamu di mana?
49
Tidak bisa hidup tanpamu
50
Merasa diabaikan
51
Kehilangan jejak
52
Aku tidak mencintaimu
53
Tidak mudah jatuh cinta
54
Tolong kembalilah!
55
Orang baik tidak akan mengatakan dirinya baik
56
Melihat sejauh mana perjuangan itu
57
Memperbaiki keadaan
58
Masih butuh waktu
59
Happy Anniversary
60
Sebuah foto
61
Meminta penjelasan
62
Pengalaman berharga
63
Akan ada banyak orang yang terluka
64
Salah memilih teman
65
Menggunakan cara licik untuk menghadapi orang licik
66
Perjuangan pertama
67
Korban terakhir
68
Melihatnya dengan pria lain
69
Mengalah untuk menang
70
Berbincang empat mata
71
Meminta kejujuran Dewi
72
Kembali ke rumah
73
Kembali satu ranjang
74
Seperti malam pertama
75
Menjenguk Dewi
76
Akhir kisah Dewi
77
Seperti saat pacaran
78
Sebuah janji
79
Menuntut janji
80
Surat gugatan
81
Aku tidak akan mengecewakanmu
82
Mimpi buruk
83
Kepasrahan adalah jawaban
84
Menunggumu pulang
85
Hanya ingin kamu
86
Rekomendasi dokter dari Alex
87
Walau fisik tak sempurna, tapi kebahagiaan itu sempurna
88
Menikmati kebersamaan
89
Congratulation
90
Lebih manja dan cengeng
91
Selamanya cinta - End
92
Bonus Chapter 1
93
Bonus Chapter 2
94
Bonus Chapter 3
95
Gairah Cinta Sang Pembalap
96
Bonus Chapter 4
97
Bonus Chapter 5
98
Bonus Chapter 6
99
Novel Alex dan Bilqis rilis ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!