Gara-gara drakor

Reno baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil di tangan. Ia menggosok-gosokkan kepalanya yang basah dengan handuk itu sembari menatap istrinya yang tengah serius menonton drama korea melalui ponselnya. Beberapa hari ini, Alana memang sedang keranjingan drama itu dan beberapa kali pula, Reno merasa terabaikan. Namun, Alana tetap menjalankan tugasnya. Ia tetap menyediakan makanan sepulang suaminya kerja dan juga menyiapkan air hangat serta pakaian tidur Reno di sofa.

“Ekhem …” Reno berdehem untuk menyadarkan sang istri bahwa ia saat ini sedang bersamanya.

Alana menoleh ke arah sang suami. “Baju Mas udah aku siapkan di sana.” Alana menunjuk pakaian tidur Reno yang sudah ia letakkan di atas sofa, sedangkan dirinya duduk di atas tempat tidur dan menyandarkan tubuhnya di dinding itu sambil meluruskan kaki.

“Tidak mengeringkan rambut, Mas?” tanya Reno memberi kode.

Alana tersenyum dan menghentikan sementara drama yang ia tonton tadi. Lalu, ia beranjak dari ranjang dan mendekati suaminya.

“Sini!” ucap Alana tersenyum meminta handuk kecil yang masih berada di tangan Reno.

Reno menyerahkan benda itu dan duduk di kursi rias.

“Hari ini di kantor gimana, Mas? Katanya ada trouble, udah selesai?” tanya Alana yang sempat menelepon Reno siang tadi dan Reno mengangkatnya terburu-buru untuk segera dimatikan dengan alasan di kantor sedang ada masalah.

Dan, memang pada saat itu ia tengah bergelut dengan satu masalah yang cukup menyita pikirannya.

Reno mengangguk. “Untungnya semua sudah terselesaikan dengan Ide Dewi.”

“Oh ya? Syukurlah.”

“Ya, Dewi itu pinter banget, Yank. Aku ga tahu deh kalo ga ada dia. Dia itu sering nyelametin aku dari bos.”

Alana mengangguk. “Ya, Mba Dewi memang pintar. Terlihat dari caranya bicara. Wawasannya luas.”

“Ya, memang. Wawasannya sangat luas.”

Alana tersenyum tipis. Baru kali ini ia mendengar suaminya memuji wanita lain. Sebelumnya tidak pernah Reno seperti ini. Namun, Alana menepis semua itu. Ia yakin dengan suaminya. Ia yakin dengan kesetiaan Reno. Sejak berpacaran hingga menikah, banyak wanita cantik yang mendekatinya, tapi pria itu tidak tergoda. Reno akan tetap memilih Alana. Dan, Alana tahu itu.

“Sudah kering, Mas.” Alana merapihkan rambut suaminya dengan jarinya.

Reno pun tersenyum dari balik cermin. “Terima kasih, Sayang.”

Alana mengangguk dan langsung beralih ke pakaian tidur Reno yang sudah ia siapkan tadi. Lalu, ia memberikannya apda sang suami. “Ini pakaianmu.”

Reno kembali tersenyum dan mengambil pakaian itu. “Terima kasih, Sayang.” Reno memeluk tubuh Alana. “Terima kasih sudah melayani segala kebutuhan Mas.”

“Tidak perlu terima kasih. Aku melakukannya dengan senang hati.” Alana menampilkan senyum manis itu.

“Ish, gemes.” Reno mecubit pipi Alana, membuat wanita itu meringis dengan imut.

“Hmm … Mas, sakit tau.” Alana mengelus pipinya.

“Uh, sakit ya.” Reno ikut mengelus pipi itu. Lalu, mendekatkan wajahnya dan mencium pipi itu.

Cup

“Udah ga sakit lagi kan?” tanyanya.

“Makin sakit,” jawab Alana bohong.

“Berarti minta digigit,” kata Reno menggoda.

“Ngga.” Alana berlari untuk menghindari suaminya yang mulai mesum.

Namun, tangan Reno lebih cepat mengambil pinggang itu dan memeluknya.

“Mas, ih. Pakai bajunya dulu,” rengek Alana.

“Ngga, Mas pengen makan kamu dulu.”

“Ih, Mas baru keramas tau,” ucap Alana.

“Biarin, nanti keramas lagi bareng kamu.”

“Ish.” Alana memukul lengan suaminya. Dan, sesaat kemudian ia menjerit. “Aaa … Mas, jangan digigit.”

Reno yang gemas pun mengigit leher dan bahu itu.

Setelah melayani suaminya, mata Alana tidak langsung terpejam. Sementara Reno sudah terlelap. Ia bangkit dan membersihkan diri.

Selesai membersihkan diri, ia kembali mengambil ponselnya. Entah mengapa matanya belum ingin terpejam. Lalu, ia mulai memutar kembali drama korea yang sempat ia hentikan sejenak itu.

Tidur Reno mulai terusik, saat ada adegan dalam drama itu yang menjerit.

“Sayang, kok belum tidur? Udah malam loh,” kata Reno dengan suara bas.

“Iya, sebentar lagi.” Alana mengecilkan volume ponselnya.

Drama itu benar-benar membuatnya penasaran sehingga saat episode selesai, bukannya dimatikan ponsel itu malah diputar kembali episode selanjutnya sehingga waktu semakin larut dan Alana tertidur pukul dua malam.

****

“Ya ampun, Al. Ini jam berapa?” tanya Reno yang langsung bangun saat matanya terbuka.

Reno melihat ke arah jam dinding dan benar saja, ini sudah pukul enam lewat lima belas menit.

Alana ikut terkejut dan mengucek matanya. “Jam berapa?”

“Jam enam lewat, Al. kita belum subuh.” Reno langsung melompat dari tempat tidur. “Kamu kok ga bangunin aku sih, Al.”

“Maaf, Mas. Aku juga kesiangan. Tapi aku sudah bersih-bersih.” Alana baru saja mengambil air wudhu. Ia tetap melaksana sholat subuh yang kesiangan.

Dari pada tidak sama sekali, lebih baik dikerjakan walau sudah sangat terlambat, pikirnya.

“Kamu sih, ngapain nonton drama korea sampai tengah malam. Jadinya kan kesiangan,” gerutu Reno. Pasalnya Alana memang yang selalu membangunkannya dan untuk hari ini, ia terlambat membangunkan sang suami akibat menonton drama korea hingga tengah malam.

“Maaf, Mas. Ya udah mandi sana.”

Tanpa disuruh pun, Reno memang sudah bergegas ke kamar mandi dengan hati kesal.

Setelah membersihkan diri, melaksanakan subuh yang kesiangan. Lalu, ia memakai pakaian kerja yang disiapkan Alana. Kemudian, ia keluar kamar menuju meja makan.

“Maaf, Mas aku ga sempat siapin makan siang kamu. Sarapan aja ya,” ucap Alana dengan nada manja untuk meluluhkan hati suaminya yang sedang kesal.

“Ya sudah mau diapakan lagi.”

Alana tersenyum sembari mengelus dada suaminya. “Maaf, abis drama koreanya seru, jadi ga mau udahan.”

“Tapi ingat waktu, Al. kita jadi kesiangan kan?”

Alana mengangguk. “Iya, maaf.”

“Ya sudah. Mas berangkat ya!”

Alana kembali mengangguk dan mengucapkan maaf. Reno pun memaafkan istrinya. Ia mengelus kepala Alana dan mengecup kening itu sesaat sebelum menaiki kendaraan roda empat itu.

Alana tersenyum manis sembari melambaikan tangannya. Bibir Reno yang semula merengut pun kembali tersenyum melihat senyum manis istrinya.

Terpopuler

Comments

Dwi Hartati

Dwi Hartati

emang sama² meresahkan gak drakor gak novel bikin ketagihan... jadi lupa semua

2023-10-16

2

RATNA RACHMAN

RATNA RACHMAN

mau Drakor atau novel kalau udah seru jadi lupa semua Nya

2022-09-03

1

DPuspita

DPuspita

hhhmmm... muji2 cewe laen di depan istri nich...

2022-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah karena cinta
2 Reno yang lurus
3 Terbukti subur
4 Asisten baru
5 Minta berangkat bareng
6 Gara-gara drakor
7 Kata-kata yang menusuk hati
8 Mas butuh kamu
9 Om genit
10 Aku ingin kerja
11 Cemburuan dan posesif
12 Tidak akan cemburu dan posesif lagi
13 Melamar kerja
14 Pernah terlibat perasaan
15 Jangan bermain api!
16 Kali pertama, melamar pekerjaan
17 Anting berlian
18 Mas Reno mesum
19 Percaya dengan cinta Reno
20 Hari pertama kerja
21 Mulai tidak bergantung
22 Mengembalikan kebersamaan yang hilang
23 Mulai latihan setir
24 Menunggu Reno
25 Merasa bersalah
26 Menebus rasa bersalah
27 Kekecewaan pertama
28 Mengabaikan pesan dan telepon Reno
29 Tidak niat membalas
30 "Maaf, Mas selalu membuatmu menangis"
31 Alana tampak berbeda
32 Meracuni pikiran
33 Doa orang yang terzalimi
34 Reno selalu bisa mengembalikan keadaan
35 Perusak suasana
36 Harus egois
37 Bertemu empat mata
38 Pindah tugas
39 Kehilangan partner kerja
40 Sudah mulai biasa
41 Mundur teratur
42 Alana berubah
43 Alana tidak mungkin sekejam itu
44 Pergi dan tak akan kembali
45 Hati hati di jalan
46 Merasa kehilangan
47 Menjemput istri
48 Alana, kamu di mana?
49 Tidak bisa hidup tanpamu
50 Merasa diabaikan
51 Kehilangan jejak
52 Aku tidak mencintaimu
53 Tidak mudah jatuh cinta
54 Tolong kembalilah!
55 Orang baik tidak akan mengatakan dirinya baik
56 Melihat sejauh mana perjuangan itu
57 Memperbaiki keadaan
58 Masih butuh waktu
59 Happy Anniversary
60 Sebuah foto
61 Meminta penjelasan
62 Pengalaman berharga
63 Akan ada banyak orang yang terluka
64 Salah memilih teman
65 Menggunakan cara licik untuk menghadapi orang licik
66 Perjuangan pertama
67 Korban terakhir
68 Melihatnya dengan pria lain
69 Mengalah untuk menang
70 Berbincang empat mata
71 Meminta kejujuran Dewi
72 Kembali ke rumah
73 Kembali satu ranjang
74 Seperti malam pertama
75 Menjenguk Dewi
76 Akhir kisah Dewi
77 Seperti saat pacaran
78 Sebuah janji
79 Menuntut janji
80 Surat gugatan
81 Aku tidak akan mengecewakanmu
82 Mimpi buruk
83 Kepasrahan adalah jawaban
84 Menunggumu pulang
85 Hanya ingin kamu
86 Rekomendasi dokter dari Alex
87 Walau fisik tak sempurna, tapi kebahagiaan itu sempurna
88 Menikmati kebersamaan
89 Congratulation
90 Lebih manja dan cengeng
91 Selamanya cinta - End
92 Bonus Chapter 1
93 Bonus Chapter 2
94 Bonus Chapter 3
95 Gairah Cinta Sang Pembalap
96 Bonus Chapter 4
97 Bonus Chapter 5
98 Bonus Chapter 6
99 Novel Alex dan Bilqis rilis ya
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Menikah karena cinta
2
Reno yang lurus
3
Terbukti subur
4
Asisten baru
5
Minta berangkat bareng
6
Gara-gara drakor
7
Kata-kata yang menusuk hati
8
Mas butuh kamu
9
Om genit
10
Aku ingin kerja
11
Cemburuan dan posesif
12
Tidak akan cemburu dan posesif lagi
13
Melamar kerja
14
Pernah terlibat perasaan
15
Jangan bermain api!
16
Kali pertama, melamar pekerjaan
17
Anting berlian
18
Mas Reno mesum
19
Percaya dengan cinta Reno
20
Hari pertama kerja
21
Mulai tidak bergantung
22
Mengembalikan kebersamaan yang hilang
23
Mulai latihan setir
24
Menunggu Reno
25
Merasa bersalah
26
Menebus rasa bersalah
27
Kekecewaan pertama
28
Mengabaikan pesan dan telepon Reno
29
Tidak niat membalas
30
"Maaf, Mas selalu membuatmu menangis"
31
Alana tampak berbeda
32
Meracuni pikiran
33
Doa orang yang terzalimi
34
Reno selalu bisa mengembalikan keadaan
35
Perusak suasana
36
Harus egois
37
Bertemu empat mata
38
Pindah tugas
39
Kehilangan partner kerja
40
Sudah mulai biasa
41
Mundur teratur
42
Alana berubah
43
Alana tidak mungkin sekejam itu
44
Pergi dan tak akan kembali
45
Hati hati di jalan
46
Merasa kehilangan
47
Menjemput istri
48
Alana, kamu di mana?
49
Tidak bisa hidup tanpamu
50
Merasa diabaikan
51
Kehilangan jejak
52
Aku tidak mencintaimu
53
Tidak mudah jatuh cinta
54
Tolong kembalilah!
55
Orang baik tidak akan mengatakan dirinya baik
56
Melihat sejauh mana perjuangan itu
57
Memperbaiki keadaan
58
Masih butuh waktu
59
Happy Anniversary
60
Sebuah foto
61
Meminta penjelasan
62
Pengalaman berharga
63
Akan ada banyak orang yang terluka
64
Salah memilih teman
65
Menggunakan cara licik untuk menghadapi orang licik
66
Perjuangan pertama
67
Korban terakhir
68
Melihatnya dengan pria lain
69
Mengalah untuk menang
70
Berbincang empat mata
71
Meminta kejujuran Dewi
72
Kembali ke rumah
73
Kembali satu ranjang
74
Seperti malam pertama
75
Menjenguk Dewi
76
Akhir kisah Dewi
77
Seperti saat pacaran
78
Sebuah janji
79
Menuntut janji
80
Surat gugatan
81
Aku tidak akan mengecewakanmu
82
Mimpi buruk
83
Kepasrahan adalah jawaban
84
Menunggumu pulang
85
Hanya ingin kamu
86
Rekomendasi dokter dari Alex
87
Walau fisik tak sempurna, tapi kebahagiaan itu sempurna
88
Menikmati kebersamaan
89
Congratulation
90
Lebih manja dan cengeng
91
Selamanya cinta - End
92
Bonus Chapter 1
93
Bonus Chapter 2
94
Bonus Chapter 3
95
Gairah Cinta Sang Pembalap
96
Bonus Chapter 4
97
Bonus Chapter 5
98
Bonus Chapter 6
99
Novel Alex dan Bilqis rilis ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!