Empty Love Syndrome

Empty Love Syndrome

Menikah karena cinta

“Alana …” teriak seorang wanita muda seusia Alana berlari ke arahnya.

Alana Khumaira, gadis yatim piatu yang hanya tinggal bersama sang nenek sejak berusia dua belas tahun. Kini, ia sudah berusia dua puluh tahun dan sedang duduk di taman kampus sambil menuggu sang suami menjemput.

Ya, Alana baru saja menikah dengan pria pujaannya. Suami Alana bernama Reno. Pria yang tinggal tak jauh dari rumah nenek Alana. Sejak Alana beranjak remaja, Reno memang sudah mengincarnya. Kecantikan Alana yang alami memang sudah terlihat sejal usia sepuluh tahun. Beranjak remaja, kecantikan itu pun semakin terpancar. Di tambah memasuki kepala dua, paras Alana semakin terlihat sempurna. Alis tebal yang melengkung seperti bulan sabit, hidung mancung, pipi merona seperti nama belakangnya, dan bibir sedikit tebal dengan belahan di tengah bibir bawahnya menambah kecantikan itu.

“Apa sih, Qis? Heboh banget,” jawab Alana yang melihat Bilqis, sahabatnya sejak SMA hingga satu kampus ini berlari.

“Mas Reno-mu sudah jemput.”

“Iya,” jawab Alana lagi sembari merapikan buku-buku yang baru saja ia buka untuk menghilangkan kesepian saat menunggu suaminya.

Alana dan Bilqis kuliah di sebuah akademi sekretaris. Mereka sudah tingkat dua atau semester empat. Tinggal menunggu satu tahun lagi, mereka akan lulus dengan gelar diploma tiga jurusan sekretaris. Semua biaya pendidikan Alana ditanggung oleh Reno.

Reno, pria idaman para wanita. Selain parasnya yang good looking, ia juga sangat bertanggung jawab dan pintar. Sosoknya pun sabar dan penyayang. Reno yang merupakan anak pertama dan satu-satunya, membuat dirinya tampak dewasa. Ia juga berasal dari keluarga kaya. Ayah Reno memiliki perusaan jasa travel. Hanya saja, Reno belum mengabdikan dirinya di perusahaan sang ayah. Setelah lulus kuliah, ia lebih memilih mengeksplore diri di luar. Hingga saat ini, ia masih bekerja di perusahaan ternama di Jakarta, yang berkantor di pusat kota dengan gaji dua digit setiap bulannya.

Alana sangat beruntung dicintai oleh pria seperti Reno.

Orang tua Reno menghormati nenek Alana yang bernama Aminah. Walau nenek Aminah sudah memasuki usia 58 tahun, tapi ia masih tetap terlihat sehat. Ia pun masih aktif mengikuti serangkaian kegiatan PKK di lingkungannya. Ia juga terkenal rajin senam, membuat tubuhnya selalu tampil bugar. Dahulu, nenek Aminah adalah petugas kelurahan. Ia pun tercatat sebagai pegawai negeri sipil di kantor lurah tempat tinggalnya. Ibu Reno yang bernama Asih juga memiliki profesi yang sama seperti Nenek Aminah. Mereka sama-sama aktif di PKK, sehingga saat Reno, putra Asih menyukai Alana yang merupakan cucu Nenek Aminah, Asih langsung menyetujui. Asih pun menyukai perangai Alana yang bukan hanya cantik parasnya, tapi juga akhlaknya.

“Cepetan, Al. Nanti Mas Reno-mu kelamaan nunggu, terus digodain sama genk Dinda,” ucap Bilqis.

Alana tertawa. “Dia ga akan kegoda, Qis. Mas Reno itu cinta mati banget sama aku.”

“Ya … Ya … Ya …” jawab Bilqis malas sembari memutar bola matanya.

Yang dikatakan Alana memang tidak salah. Reno, pria bertubuh proporsional dan berparas tampan itu memang tergila-gila pada Alana sejak remaja. saat itu, Alana masih duduk di bangku SMP, sedangkan Reno baru saja lulus SMA dan mulai masuk kuliah. Di saat itu juga Reno menyatakan cinta pada gadis yang baru duduk di kelas delapan SMP. Kala itu, Alana menolak pernyataan cinta Reno dan enggan berpacaran, karena ia merasa dirinya masih kecil. Namun, Reno tak pantang menyerah. Ia selalu mengantar jemput Alana sekolah dan ia juga selalu ada saat Alana butuhkan. Kemanjaan Alana tersalurkan oleh sikap dewasa Reno. Hingga Alana duduk di kelas sebelas SMA, Reno kembali menyatakan cinta dan akhirnya Alana pun menerima cinta itu, lalu mereka pacaran.

Usia Alana dan Reno terpaut enam tahun. Saat ini, Reno berusia Dua puluh enam tahun. Di usianya yang matang ini, ia memberanikan diri untuk melamar kekasihnya dan dalam jangka waktu tiga bulan setelah lamaran, mereka pun menikah. Kini usia pernikahan Alana dan Reno masih seumr jagung. Mereka baru satu bulan tinggal satu atap. Perlakuan Reno setelah menikah pun tetap sama seperti saat mereka berpacaran dulu. Pria itu tetap romantis, perhatian, dan so sweet, begitu kata Bilqis. Teman-teman Alana merasa iri dan ingin memiliki suami yang sama seperti Alana. Alana pun bersyukur atas itu. Kehadiran Reno dan keluarganya yang baik menjadi obat dari kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil.

Alana melihat ke arah Reno yang duduk di warung mie yang berada di pinggir jalan tepat di depan kampusnya. Reno dengan sabar menunggu Alana keluar dari gedung itu. Hampir setiap hari, Reno seperti ini. Pernah satu waktu, Alana mendadak mendapat tugas dari dosen, sedangkan ia sudah meminta Reno untuk menjemput. Alhasil saat Reno datang menjemput, Alana masih sibuk dengan kegiatannya di kampus yang tidak bisa ditinggal, sehingga Reno harus menunggu di warung mie itu selama dua jam.

Namun, pria itu tetap tersenyum saat melihat Alana menghampirinya. Tidak ada kemarahan sama sekali. Sejak status mereka menjadi suami istri, Alana semakin posesif dan tingkat kemanjaannya pun semakin tinggi. Entah, Reno akan bosan atau tidak menghadapi sikap kekanak-kanakan Alana nanti. Tapi yang pasti untuk saat ini, keduanya sangat menikmati rumah tangga baru yang mereka bangun karena cinta.

Alana melambaikan tangan ke arah suaminya yang tengah duduk di atas motor besar layaknya seorang pembalap di motoGP.

Alana sedikit berlari menghampiri Reno di tepi jalan. “Maaf ya, Mas. Nunggunya lama ya?”

Reno tersenyum. “Udah biasa. Kamu kan emang lelet,” katanya sembari mengacak-acak rambut sang istri.

Alana tertawa dan merapikan rambut yang diacak-acak suaminya tadi. Lalu, Reno memasangkan helm di kepala sang istri.

Alana dan Reno memang seperti teman. Tidak ada jaim, tidak ada hal sekecil apapun yang tertutupi. Hubungan mereka mengalir apa adanya. Satu sama lain sangat tahu aktifitas masing-masing. Siapa teman dekat Reno di kantor atau teman dekat Alana di kampus? Mereka saling mengetahui. Bahkan ketika ada mahasiswa yang menyukai Alana, Reno pun tahu. Dan sebaliknya, jika ada seseorang yang mendekati Reno di kantor, Alana pun tahu. Karena satu sama lain saling bercerita dan berkomunikasi dengan baik.

Setelah memastikan helm itu terpasang sempurna, Alana pun menaiki motor besar itu. Reno mulai melajukan kendaraan itu menuju rumah milik sang ayah. Rumah minimalis yang sengaja ayah Reno sediakan untuk putranya ketika sudah menikah. Letaknya memang tidak dekat dengan rumah orang tua mereka.

“Mas hujan,” kata Alana ketika tangannya merasakan rintikan air dari atas langit.

“Iya, kita menepi dulu ya. Mas bawa jas hujan kok.”

Alana mengangguk. Namun, Reo masih menjalankan motornya di jalan sembari mencari spot yang tepat untuk berhenti.

“Mas, hujannya semakin deras,” kata Alana lagi.

“Sebentar, Sayang. Kita menepi di halte itu aja,” jawab Reno.

Reno menepikan motornya di halte. Sedangkan Alana, langsung berlari ke dalam halte untuk berteduh saat motor Reno berhenti.

Namun, Reno masih berada di motornya untuk mengambil dua jas hujan yang selalu ia bawa.

“Sayang, pakai ini!” Reno memberikan jas hujan itu pada sang istri.

“Ngga neduh aja, Mas? Hujannya deres banget loh.”

Reno menggeleng. “Hujan seperti ini tuh awet, Sayang. Nanti kita kemalaman sampai rumah.”

Alana pun mengangguk setuju. Ia menerima jas hujan yang diberikan sang suami. Namun, sepertinya Alana kesusahan memakai jas hujan itu, sehingga Reno mengambil alih dan memakaikannya. Dengan telaten, Reno memakaikan jas hujan itu dari mulai celana hingga atasan. Alana seperti anak kecil yang dipakaikan baju oleh ayahnya.

“Hmm … so sweet banget sih,” ujar salah satu orang yang melihat aksi romantis Reno.

“Ya ampun, pengen banget punya suami kaya gitu,” kata salah satu orang lagi yang ikut berteduh di sana.

Alana hanya tersenyum. Ia pun tersenyum ke arah sang suami yang sedang meresleting pakaian atas jas hujan itu.

“Sudah,” ucap Reno yang baru mengenakan celana jas hujan dan belum mengenakan atasannya, karena lebih mendahului kepentingan sang istri.

“Terima kasih,” ucap Alana pada suaminya dengan senyum yang manis.

“Sama-sama.” Reno membalas senyum itu dan memakai atasan jas hujan itu pada dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

so sweet reno

2024-01-21

0

Dwi Hartati

Dwi Hartati

manis banget

2023-10-16

1

pipi gemoy

pipi gemoy

hadir Thor

2023-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Menikah karena cinta
2 Reno yang lurus
3 Terbukti subur
4 Asisten baru
5 Minta berangkat bareng
6 Gara-gara drakor
7 Kata-kata yang menusuk hati
8 Mas butuh kamu
9 Om genit
10 Aku ingin kerja
11 Cemburuan dan posesif
12 Tidak akan cemburu dan posesif lagi
13 Melamar kerja
14 Pernah terlibat perasaan
15 Jangan bermain api!
16 Kali pertama, melamar pekerjaan
17 Anting berlian
18 Mas Reno mesum
19 Percaya dengan cinta Reno
20 Hari pertama kerja
21 Mulai tidak bergantung
22 Mengembalikan kebersamaan yang hilang
23 Mulai latihan setir
24 Menunggu Reno
25 Merasa bersalah
26 Menebus rasa bersalah
27 Kekecewaan pertama
28 Mengabaikan pesan dan telepon Reno
29 Tidak niat membalas
30 "Maaf, Mas selalu membuatmu menangis"
31 Alana tampak berbeda
32 Meracuni pikiran
33 Doa orang yang terzalimi
34 Reno selalu bisa mengembalikan keadaan
35 Perusak suasana
36 Harus egois
37 Bertemu empat mata
38 Pindah tugas
39 Kehilangan partner kerja
40 Sudah mulai biasa
41 Mundur teratur
42 Alana berubah
43 Alana tidak mungkin sekejam itu
44 Pergi dan tak akan kembali
45 Hati hati di jalan
46 Merasa kehilangan
47 Menjemput istri
48 Alana, kamu di mana?
49 Tidak bisa hidup tanpamu
50 Merasa diabaikan
51 Kehilangan jejak
52 Aku tidak mencintaimu
53 Tidak mudah jatuh cinta
54 Tolong kembalilah!
55 Orang baik tidak akan mengatakan dirinya baik
56 Melihat sejauh mana perjuangan itu
57 Memperbaiki keadaan
58 Masih butuh waktu
59 Happy Anniversary
60 Sebuah foto
61 Meminta penjelasan
62 Pengalaman berharga
63 Akan ada banyak orang yang terluka
64 Salah memilih teman
65 Menggunakan cara licik untuk menghadapi orang licik
66 Perjuangan pertama
67 Korban terakhir
68 Melihatnya dengan pria lain
69 Mengalah untuk menang
70 Berbincang empat mata
71 Meminta kejujuran Dewi
72 Kembali ke rumah
73 Kembali satu ranjang
74 Seperti malam pertama
75 Menjenguk Dewi
76 Akhir kisah Dewi
77 Seperti saat pacaran
78 Sebuah janji
79 Menuntut janji
80 Surat gugatan
81 Aku tidak akan mengecewakanmu
82 Mimpi buruk
83 Kepasrahan adalah jawaban
84 Menunggumu pulang
85 Hanya ingin kamu
86 Rekomendasi dokter dari Alex
87 Walau fisik tak sempurna, tapi kebahagiaan itu sempurna
88 Menikmati kebersamaan
89 Congratulation
90 Lebih manja dan cengeng
91 Selamanya cinta - End
92 Bonus Chapter 1
93 Bonus Chapter 2
94 Bonus Chapter 3
95 Gairah Cinta Sang Pembalap
96 Bonus Chapter 4
97 Bonus Chapter 5
98 Bonus Chapter 6
99 Novel Alex dan Bilqis rilis ya
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Menikah karena cinta
2
Reno yang lurus
3
Terbukti subur
4
Asisten baru
5
Minta berangkat bareng
6
Gara-gara drakor
7
Kata-kata yang menusuk hati
8
Mas butuh kamu
9
Om genit
10
Aku ingin kerja
11
Cemburuan dan posesif
12
Tidak akan cemburu dan posesif lagi
13
Melamar kerja
14
Pernah terlibat perasaan
15
Jangan bermain api!
16
Kali pertama, melamar pekerjaan
17
Anting berlian
18
Mas Reno mesum
19
Percaya dengan cinta Reno
20
Hari pertama kerja
21
Mulai tidak bergantung
22
Mengembalikan kebersamaan yang hilang
23
Mulai latihan setir
24
Menunggu Reno
25
Merasa bersalah
26
Menebus rasa bersalah
27
Kekecewaan pertama
28
Mengabaikan pesan dan telepon Reno
29
Tidak niat membalas
30
"Maaf, Mas selalu membuatmu menangis"
31
Alana tampak berbeda
32
Meracuni pikiran
33
Doa orang yang terzalimi
34
Reno selalu bisa mengembalikan keadaan
35
Perusak suasana
36
Harus egois
37
Bertemu empat mata
38
Pindah tugas
39
Kehilangan partner kerja
40
Sudah mulai biasa
41
Mundur teratur
42
Alana berubah
43
Alana tidak mungkin sekejam itu
44
Pergi dan tak akan kembali
45
Hati hati di jalan
46
Merasa kehilangan
47
Menjemput istri
48
Alana, kamu di mana?
49
Tidak bisa hidup tanpamu
50
Merasa diabaikan
51
Kehilangan jejak
52
Aku tidak mencintaimu
53
Tidak mudah jatuh cinta
54
Tolong kembalilah!
55
Orang baik tidak akan mengatakan dirinya baik
56
Melihat sejauh mana perjuangan itu
57
Memperbaiki keadaan
58
Masih butuh waktu
59
Happy Anniversary
60
Sebuah foto
61
Meminta penjelasan
62
Pengalaman berharga
63
Akan ada banyak orang yang terluka
64
Salah memilih teman
65
Menggunakan cara licik untuk menghadapi orang licik
66
Perjuangan pertama
67
Korban terakhir
68
Melihatnya dengan pria lain
69
Mengalah untuk menang
70
Berbincang empat mata
71
Meminta kejujuran Dewi
72
Kembali ke rumah
73
Kembali satu ranjang
74
Seperti malam pertama
75
Menjenguk Dewi
76
Akhir kisah Dewi
77
Seperti saat pacaran
78
Sebuah janji
79
Menuntut janji
80
Surat gugatan
81
Aku tidak akan mengecewakanmu
82
Mimpi buruk
83
Kepasrahan adalah jawaban
84
Menunggumu pulang
85
Hanya ingin kamu
86
Rekomendasi dokter dari Alex
87
Walau fisik tak sempurna, tapi kebahagiaan itu sempurna
88
Menikmati kebersamaan
89
Congratulation
90
Lebih manja dan cengeng
91
Selamanya cinta - End
92
Bonus Chapter 1
93
Bonus Chapter 2
94
Bonus Chapter 3
95
Gairah Cinta Sang Pembalap
96
Bonus Chapter 4
97
Bonus Chapter 5
98
Bonus Chapter 6
99
Novel Alex dan Bilqis rilis ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!