Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren

Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...

°°°

Istana Putri Mahkota...

Dua hari berlalu dengan cepat, dan akhirnya tiba hari dimana Putri Liu Yao harus pergi ke Kerajaan Chu untuk menghadiri pesta ulang tahun Raja Qin Duan Ren.

Selama dua hari ini tidak ada kejadian yang membahayakan Putri Liu Yao, dan selama dua hari ini juga seluruh persiapan untuk menghadiri pesta ulang tahun Raja Qin Duan Ren telah terselesaikan.

Qin Chen dan Qiao Bao telah memakai satu dari lima jenis pakaian yang dipesan Putri Liu Yao dari penjahit langganannya.

Saat hari mulai beranjak siang, kereta Putri Mahkota yang membawa Putri Liu Yao dan keempat pelayannya mulai bergerak meninggalkan istana Putri Mahkota.

Di depan kereta kuda Putri Mahkota, terdapat barisan penjaga yang dipimpin langsung oleh salah satu Jenderal kepercayaan Putri Liu Yao.

Sedangkan Qin Chen dan Qiao Bao, mereka berjaga di sisi kanan dan kiri kereta kuda.

Pada barisan paling belakang, terdapat barisan puluhan prajurit yang selama beberapa hari terakhir dilatih khusus oleh Qin Chen. Keberadaan mereka adalah untuk menjaga kereta barang yang berisikan perbekalan, dan juga hadiah untuk Raja Qin Duan Ren.

Saat kereta kuda Putri Mahkota melewati Kota Nanjing, penduduk kota segera memberi jalan, dan menunduk menghormati sosok Putri Liu Yao.

Melihat semua itu, Qin Chen merasa sosok Putri Liu Yao pantas mendapatkan penghormatan dari apa yang sudah dia perjuangkan untuk mensejahterakan penduduk Kerajaan Shu. Bahkan jasanya dalam mensejahterakan penduduk Kerajaan, jauh lebih besar dari apa yang dilakukan Raja Liu Feng.

Setelah meninggalkan Kota Nanjing dan keramaiannya, menjelang sore rombongan Putri Liu Yao mulai memasuki hutan yang menjadi pembatas antara Kerajaan Shu dan Kerajaan Chu.

Beberapa meter memasuki wilayah hutan, Qin Chen dan Qiao Bao sama-sama merasakan adanya sekelompok orang yang terus mengawasi perjalanan rombongan Putri Liu Yao, dan jumlah mereka semakin banyak bersama dengan rombongan yang semakin dalam memasuki kawasan hutan.

Menoleh ke arah belakang. Dengan menggunakan isyarat mata, Qin Chen menyuruh sepuluh prajurit di barisan belakang, mencari keberadaan sekelompok orang yang terus mengawasi rombongan Putri Liu Yao.

Tak lama setelah kepergian sepuluh prajurit yang mendapatkan perintah langsung dari Qin Chen. Terdengar teriakan kesakitan dari arah samping kanan dan kiri jalan yang dilalui rombongan Putri Liu Yao.

Jenderal Shang Hong yang memimpin barisan depan segera menghentikan rombongan begitu dia mendengar suara teriakan kesakitan yang terdengar semakin mendekat.

Qin Chen yang melihat Jenderal Shang Hong kebingungan dengan apa yang terjadi, segera saja dia menghampiri orang itu, dan menjelaskan apa yang sedang terjadi.

Baru juga Qin Chen menjelaskan pada Jenderal Shang Hong apa sebenarnya yang sedang terjadi, sepuluh prajurit yang mendapat perintah dari Qin Chen muncul dari celah hutan, sembari menyeret sepuluh orang yang sudah dalam keadaan mengenaskan.

“Tuan, mereka adalah kawanan bandit di hutan ini, dan orang yang hamba pegang adalah pemimpin mereka...” Salah satu prajurit menyerahkan pemimpin bandit yang sudah kehilangan salah satu lengannya.

Jenderal Shang Hong mengerutkan keningnya melihat keadaan para bandit dan pemimpinnya. Dia tidak menyangka kalau istana Putri Mahkota memiliki sekelompok prajurit yang kekuatannya bahkan sudah melampaui kekuatan prajurit elite Kerajaan.

Menyadari seluruh prajurit yang dia lihat sangat menghormati Qin Chen, Jenderal Shang Hong semakin penasaran dengan sosok pengawal misterius yang dimiliki oleh Putri Liu Yao.

“Jenderal, apa yang sebaiknya kita lakukan pada mereka? Membawa mereka ke penjara istana hanya akan menghambat perjalanan kita,” ujar Qin Chen.

Jenderal Shang Hong sejenak berpikir, lalu dia teringat Kota Zian yang hanya berjarak lima puluh kilometer dari tempatnya saat ini.

“Tuan Chen, tak jauh dari sini ada Kota Zian. Kita bisa memenjarakan mereka di sana, dan biarkan penguasa Kota Zian yang menentukan hukuman untuk mereka,” kata Jenderal Shang Hong.

Setelah memutuskan dibawa kemana para bandit yang berhasil di tangkap, rombongan Putri Liu Yao kembali melanjutkan perjalanan, tapi malam hari yang rencananya mereka akan membuat perkemahan di hutan, pada akhirnya Putri Liu Yao memutuskan untuk singgah dan bermalam di Kota Zian.

Setelah menempuh perjalanan sejauh lima puluh kilometer dari tempat mereka berhenti saat penangkapan para bandit, akhirnya rombongan Putri Liu Yao sampai di Kota Zian tepat sebelum gerbang kota ditutup.

“Tuan Chen, aku sudah meminta beberapa prajurit mencarikan penginapan terbaik di kota ini, dan selama aku mengantarkan komplotan bandit ke penjara Kota Zian. Aku mempercayakan rombongan Putri Mahkota pada Tuan,” ungkap Jenderal Shang Hong.

Qin Chen menganggukkan kepalanya, menyanggupi tanggungjawab yang dipercayakan Jenderal Shang Hong padanya.

Setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan pada Qin Chen, Jenderal Shang Hong dan sembilan prajuritnya, mereka membawa komplotan bandit ke penjara Kota Zian.

Dipercaya menjadi pemimpin sementara rombongan Putri Liu Yao, Qin Chen melakukan apa yang dulu sering dia lakukan saat menjadi Jenderal Besar Kerajaan Chu.

Dibawanya rombongan Putri Liu Yao pergi ke penginapan terbaik di Kota Zian, yang kebetulan malam ini kasih banyak terdapat kamar kosong.

“Saudara Bai, pimpin lima prajurit untuk memeriksa keadaan penginapan! Begitu kalian sudah memastikan keamanan, barulah Tuan Putri dapat memasuki penginapan,” kata Qin Chen pada Qiao Bao, yang langsung saja membawa lima prajurit untuk memastikan keamanan penginapan.

Prajurit lainnya yang berjaga di sekitar kereta Putri Liu Yao, mereka meningkatkan kewaspadaan selama Qiao Bao dan lima prajurit memastikan keamanan penginapan.

“Saudara Chen, aku sudah memastikan keamanan. Tuan Putri dan yang lainnya sudah bisa masuk ke penginapan,” kata Qiao Bao begitu dia selesai melakukan pemeriksaan.

“Tuan Putri, kita sudah bisa memasuki penginapan,” kata Qin Chen sembari tangannya mengetuk pelan pintu kereta kuda.

Perlahan pintu kereta kuda terbuka, dan muncullah sosok Putri Liu Yao.

Tanpa diminta, Qin Chen mengulurkan tangannya, membantu Putri Liu Yao keluar dan turun dari kereta kuda.

Dengan penjagaan ketat dari Qin Chen dan seluruh prajurit penjaga, Putri Liu Yao masuk kedalam penginapan, dan langsung saja dia menuju kamar terbaik yang sudah dipersiapkan untuknya.

Begitu Putri Liu Yao dan keempat pelayannya masuk kedalam kamar, Qin Chen memerintahkan empat prajurit berjaga di depan pintu kamar Putri Liu Yao, dan setiap dua jam sekali mereka akan bergantian dengan prajurit lainnya.

“Tuan Chen, entah kenapa aku merasa lebih mengerti apa yang harus aku lakukan saat Tuan yang memimpin rombongan. Dibawah kepemimpinan tuan, aku merasa seolah sedang dipimpin oleh seorang Jenderal Besar, bukannya dipimpin Jenderal muda selayaknya Jenderal Shang Hong,” ujar salah satu prajurit Jenderal Shang Hong.

Prajurit Jenderal Shang Hong yang tidak ikut bersama sang Jenderal mengantarkan para bandit, mereka juga merasakan hal yang sama, saat berada di bawah kepemimpinan Qin Chen.

“Jenderal Shang Hong sudah sangat baik memimpin kalian. Akan tetapi dia masih perlu banyak pengalaman untuk menghadapi situasi pengawalan. Bagaimanapun juga Jenderal Shang Hong lebih berpengalaman di medan perang dibandingkan menjadi Jenderal yang melakukan pengawalan,” kata Qin Chen tidak membela dan tidak merendahkan sosok Jenderal Shang Hong, yang kebetulan sudah berada di penginapan, dan mendengarkan semua pembicaraan mereka.

Bukannya marah saat dirinya sedang menjadi bahan pembicaraan, Jenderal Shang Hong justru senang saat ada sosok seperti Qin Chen yang sangat mengerti akan kekurangannya.

“Putri Liu Yao memang tidak salah memilih sosok seperti Tuan Chen menjadi pengawal pribadinya,” gumam lirih Jenderal Shang Hong, lalu dia berjalan ke tempat Qin Chen yang sedang mengarahkan apa saja yang harus dilakukan para prajurit.

“Tuan Chen ternyata lebih berpengalaman dalam menghadapi situasi seperti ini,” kata Jenderal Shang Hong yang sudah berdiri di sebelah Qin Chen.

Qin Chen tersenyum mendengar itu, lalu dia berkata, “Aku hanya melakukan, apa yang sudah aku pelajari selama menjadi seorang pengawal. Bagaimanapun juga, sebelum menjadi pengawal Putri Liu Yao, aku sudah bekerja menjadi pengawal bayaran, yang sering mengawal perjalanan para bangsawan...”

“Kalau begitu, alangkah baiknya kalau dalam perjalanan kali ini, Tuan Chen lah yang menjadi pemimpin utama rombongan,” ujar Jenderal Shang Hong, yang memiliki keinginan belajar banyak dari Qin Chen.

Melihat tidak ada yang keberatan dengan ditunjuknya dirinya menjadi pemimpin rombongan, dengan senang hati Qin Chen menerima posisi sebagai pemimpin rombongan....

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trussehat

2023-06-13

3

Onez Dewa Ganaz Trisula

Onez Dewa Ganaz Trisula

Laaaannnjjuutt...

2023-05-07

0

DediKarismatikCharlieWade84

DediKarismatikCharlieWade84

juga tunjuk Qiao Boa sebagai Jenderal nombor 3 Gitu' kan ketiga-tiga nya Adil😊

2023-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Memutuskan Hubungan
2 Menjadi Pengawal Bayaran
3 Istana Putri Mahkota
4 Tugas Pertama
5 Menyelesaikan Tugas
6 Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7 Sifat Kejam Putri Liu Yao
8 Penyerangan Di Panti Asuhan
9 Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10 Mempercepat Tanggal Pernikahan
11 Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12 Kabar Dari Kekaisaran
13 Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14 Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15 Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16 Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17 Dimulainya Acara Berburu
18 Kemenangan Yang Sempurna
19 Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20 Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21 Bandit Kura-Kura Hitam
22 Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23 Keputusan Raja Liu Feng
24 Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25 Penyesalan Raja Liu Feng
26 Serangan Kerajaan Ming (1)
27 Serangan Kerajaan Ming (2)
28 Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29 Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30 Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31 Rencana Selir Agung Li Wei
32 Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33 Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34 Rencana Pernikahan
35 Membatalkan Rencana Pernikahan
36 Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37 Sampai Di Kota Hebei
38 Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39 Menangkap Para Pendekar Bayaran
40 Kematian Gubernur Kota Hebei
41 Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42 Mengusir Raja Liu Feng
43 Pergerakan Pangeran Qing Moran
44 Lengsernya Raja Liu Feng
45 Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46 Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47 Hadiah Kecil
48 Persiapan Sebelum Perang
49 Dimulainya Peperangan
50 Identitas Lain Putri Liu Yao
51 Kematian Pendekar Tombak Naga
52 Peperangan Di Kota Zhuhai
53 Ancaman Pangeran Qing Moran
54 Hukuman Mati
55 Membersihkan Benalu
56 Kamu Memang Jelek
57 Hukuman Raja Liu Feng
58 Menyerahkan Wilayah
59 Duri Dalam Daging
60 Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61 Sekelompok Pendekar Bodoh
62 Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63 Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64 Kedatangan Lao Pi
65 Tamu Dari Kerajaan Song
66 Penculikan Putri Liu Yao
67 Sebuah Kebetulan
68 Mendatangi Musuh
69 Melawan Lao Pi
70 Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71 Datangnya Bala Bantuan
72 Kedatangan Raja Kerajaan Song
73 Berada Dalam Posisi Terjepit
74 Surat Dari Raja Tang Gong
75 Membantu Kerajaan Tang
76 Kemenangan Kerajaan Tang
77 Kabar Palsu
78 Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79 Ancaman Bangsa Barat
80 Rencana Penguasa Wilayah Barat
81 Hari Sebelum Dimulainya Perang
82 Menuju Medan Perang
83 Malam Sebelum Perang
84 Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85 Peperangan Hari Pertama (1)
86 Peperangan Hari Pertama (2)
87 Peperangan Hari Kedua (1)
88 Peperangan Hari Kedua (2)
89 Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90 Serangan Tersembunyi
91 Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92 Akhir Dari Kekaisaran Qing
93 Malam Bercocok Tanam
94 Keberadaan Putri Palsu
95 Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96 Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97 Utusan Kekaisaran Barat
98 Melenyapkan Para Pengacau
99 Hari Pernikahan
100 Terbentuknya Kekaisaran Shu
101 Penyerangan Putri Liu Yao
102 Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103 Membeli Senjata
104 Perampok Di Ibukota
105 Tidak Membutuhkan Selir
106 Kekacauan Di Kedai Teh
107 Menetapkan Peraturan Baru
108 Menghukum Para Bangsawan
109 Persiapan Musim Dingin
110 Datang Untuk Berperang
111 Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112 Rencana Serangan Balik
113 Pembantaian Di Dalam Benteng
114 Penyesalan Kaisar Bernard
115 Kematian Kaisar Bernard
116 Jatuhnya Kekaisaran Barat
117 Extra Part 1. Permintaan Maaf
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Memutuskan Hubungan
2
Menjadi Pengawal Bayaran
3
Istana Putri Mahkota
4
Tugas Pertama
5
Menyelesaikan Tugas
6
Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7
Sifat Kejam Putri Liu Yao
8
Penyerangan Di Panti Asuhan
9
Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10
Mempercepat Tanggal Pernikahan
11
Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12
Kabar Dari Kekaisaran
13
Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14
Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15
Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16
Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17
Dimulainya Acara Berburu
18
Kemenangan Yang Sempurna
19
Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20
Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21
Bandit Kura-Kura Hitam
22
Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23
Keputusan Raja Liu Feng
24
Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25
Penyesalan Raja Liu Feng
26
Serangan Kerajaan Ming (1)
27
Serangan Kerajaan Ming (2)
28
Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29
Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30
Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31
Rencana Selir Agung Li Wei
32
Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33
Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34
Rencana Pernikahan
35
Membatalkan Rencana Pernikahan
36
Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37
Sampai Di Kota Hebei
38
Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39
Menangkap Para Pendekar Bayaran
40
Kematian Gubernur Kota Hebei
41
Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42
Mengusir Raja Liu Feng
43
Pergerakan Pangeran Qing Moran
44
Lengsernya Raja Liu Feng
45
Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46
Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47
Hadiah Kecil
48
Persiapan Sebelum Perang
49
Dimulainya Peperangan
50
Identitas Lain Putri Liu Yao
51
Kematian Pendekar Tombak Naga
52
Peperangan Di Kota Zhuhai
53
Ancaman Pangeran Qing Moran
54
Hukuman Mati
55
Membersihkan Benalu
56
Kamu Memang Jelek
57
Hukuman Raja Liu Feng
58
Menyerahkan Wilayah
59
Duri Dalam Daging
60
Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61
Sekelompok Pendekar Bodoh
62
Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63
Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64
Kedatangan Lao Pi
65
Tamu Dari Kerajaan Song
66
Penculikan Putri Liu Yao
67
Sebuah Kebetulan
68
Mendatangi Musuh
69
Melawan Lao Pi
70
Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71
Datangnya Bala Bantuan
72
Kedatangan Raja Kerajaan Song
73
Berada Dalam Posisi Terjepit
74
Surat Dari Raja Tang Gong
75
Membantu Kerajaan Tang
76
Kemenangan Kerajaan Tang
77
Kabar Palsu
78
Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79
Ancaman Bangsa Barat
80
Rencana Penguasa Wilayah Barat
81
Hari Sebelum Dimulainya Perang
82
Menuju Medan Perang
83
Malam Sebelum Perang
84
Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85
Peperangan Hari Pertama (1)
86
Peperangan Hari Pertama (2)
87
Peperangan Hari Kedua (1)
88
Peperangan Hari Kedua (2)
89
Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90
Serangan Tersembunyi
91
Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92
Akhir Dari Kekaisaran Qing
93
Malam Bercocok Tanam
94
Keberadaan Putri Palsu
95
Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96
Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97
Utusan Kekaisaran Barat
98
Melenyapkan Para Pengacau
99
Hari Pernikahan
100
Terbentuknya Kekaisaran Shu
101
Penyerangan Putri Liu Yao
102
Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103
Membeli Senjata
104
Perampok Di Ibukota
105
Tidak Membutuhkan Selir
106
Kekacauan Di Kedai Teh
107
Menetapkan Peraturan Baru
108
Menghukum Para Bangsawan
109
Persiapan Musim Dingin
110
Datang Untuk Berperang
111
Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112
Rencana Serangan Balik
113
Pembantaian Di Dalam Benteng
114
Penyesalan Kaisar Bernard
115
Kematian Kaisar Bernard
116
Jatuhnya Kekaisaran Barat
117
Extra Part 1. Permintaan Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!