Kabar Dari Kekaisaran

Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...

°°°

Kabar penyerangan istana Putri Liu Yao yang dilakukan sekelompok orang telah terdengar sampai ke telinga Raja. Raja Liu Feng yang khawatir akan keadaan Putri Liu Yao, dia mengirim prajurit mata-mata terbaiknya untuk memastikan keadaan Putri Liu Yao. Namun, prajurit yang Raja Liu Feng kirim kembali dengan tangan kosong karena dia sama sekali tidak bisa melewati penjagaan ketat di seluruh sisi istana Putri Mahkota, tempat tinggal Putri Liu Yao.

Mengetahui prajurit mata-mata terbaiknya tidak bisa masuk ke kawasan istana Putri Mahkota, Raja Liu Feng berencana pergi menemui langsung Putri Liu Feng.

Akan tetapi, saat Raja Liu Feng meminta izin memasuki Istana Putri Mahkota, para penjaga tidak memberi izin padanya.

Saat Raja Liu Feng mengancam mereka dengan gelar yang dimilikinya, para penjaga justru mengatakan kalau mereka tidak takut dengan gelar Raja karena mereka mengabdikan diri pada Putri Liu Yao, bukan mengabdikan diri pada Raja Liu Feng.

Raja Liu Feng yang tahu kehadirannya tidak diterima di istana Putri Mahkota, pada akhirnya dia hanya bisa pergi tanpa hasil.

Namun, dari apa yang dikatakan prajurit penjaga istana Putri Mahkota, setidaknya dia dapat bernafas lega karena saat ini Putri Liu Yao dalam keadaan baik-baik saja.

“Kenapa mereka tadi sempat mengatakan kalau aku sebaiknya lebih perhatian pada Putra Mahkota? Apa telah terjadi sesuatu padanya, dan aku belum mengetahuinya?...” Raja Liu Feng yang didampingi dua Jenderal Kerajaan dan puluhan prajurit, langsung saja dia pergi menuju istana Putra Mahkota.

Sampai di istana Putra Mahkota, Raja Liu Feng langsung saja pergi menuju kediaman Putra Mahkota setelah mendengar kabar menurunnya kesehatan putra yang sangat dia sayangi.

Melihat keadaan Putra Mahkota yang terbaring lemas di atas tempat tidur, Raja Liu Feng tidak sanggup mengganggu waktu istirahat Putra Mahkota, dan dia hanya menanyakan keadaan Putra Mahkota pada para pelayan di kediaman Putra Mahkota.

Pelayan yang ditanya Raja Liu Feng tentang keadaan Putra Mahkota, pelayan itu menjawab kalau Putra Mahkota saat ini terlalu banyak pikiran dan kurang istirahat. Kedua hal itulah yang membuat Putra Mahkota sakit, tapi tabib terbaik Kerajaan Shu yang memeriksa Putra Mahkota, dia mengatakan kalau Putra Mahkota hanya memerlukan waktu istirahat yang lebih lama, dan juga asupan makana yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Mengetahui keadaan Putra Mahkota yang tidak terlalu serius, Raja Liu Feng dapat bernafas lega karena tidak ada sesuatu yang berbahaya, sedang mengancam keselamatan putra dan putrinya. Sekarang dia bisa kembali fokus mengerjakan tugasnya sebagai Raja di Kerajaan Shu.

Meninggalkan kediaman Putra Mahkota, Raja Liu Feng berjalan kembali menuju kereta kudanya yang berhenti di halaman depan istana Putra Mahkota.

Saat berjalan menuju kereta kudanya, Raja Liu Feng tidak sengaja melihat prajurit penjaga istana Putra Mahkota sedang menguburkan sesuatu tak jauh dari kediaman Putra Mahkota.

Meski lumayan jauh, penciuman Raja Liu Feng yang tajam, dapat menangkap aroma amis dari ling kubur yang mulai di timbun dengan tanah. Namun karena rasa penasarannya, Raja Liu Feng mendatangi tempat itu.

Sampai di tempat prajurit penjaga istana Putra Mahkota sedang menguburkan sesuatu. Tanpa sepengetahuan mereka, Raja Liu Feng dapat melihat bungkusan berwarna putih berada di liang yang sedang ditimbun prajurit penjaga istana Putra Mahkota.

Dari ukuran bungkusan kain berwarna putih serta adanya noda berwarna merah di kain pembungkus yang diyakini Raja Liu Feng warna merah itu adalah warna darah. Raja Liu Feng meyakini isi bungkusan itu adalah kepala manusia.

Dengan rasa penasaran dan keyakinan yang dimilikinya, Raja Liu Feng bertanya pada salah satu prajurit yang sedang mengubur bungkusan yang sudah tertata rapi di dalam ling kubur.

“Bungkusan apa yang sedang kalian kubur?...” Suara Raja Liu Feng yang melayangkan sebuah pertanyaan, membuat terkejut prajurit yang sedang mengerjakan tugasnya.

Para prajurit segera saja berlutut mengetahui mereka sedang dihadapkan pada sosok Raja Liu Feng, tapi tak satupun dari mereka berani menjawab pertanyaan sang Raja.

“Aku tidak menyuruh kalian berlutut. Aku hanya ingin kalian menjawab apa yang aku tanyakan pada kalian, tentang bungkusan yang kalian kubur!...” Raja Liu Feng menatap tajam para prajurit yang terlihat enggan menjawab pertanyaannya.

Tak ingin Raja semakin marah, salah satu dari mereka berkata, “Yang Mulia, bungkusan itu berisi kepala dari prajurit teratai hitam yang gagal dalam mengerjakan tugasnya...”

Mendengar itu, Raja Liu Feng cukup terkejut karena selama ini prajurit teratai hitam yang dimiliki Putra Mahkota tidak pernah gagal dalam menyelesaikan tugas.

Penasaran tugas seperti apa yang membuat mereka gagal menyelesaikannya, Raja Liu Feng kembali bertanya, “Sebelumnya aku tidak pernah mendengar adanya kegagalan dalam setiap tugas yang dikerjakan prajurit teratai hitam. Sampai pada akhirnya hari ini aku melihat langsung kegagalan prajurit teratai hitam. Katakan padaku, tugas seperti apa yang gagal diselesaikan oleh prajurit teratai hitam?...”

“Yang Mulia, kalau soal itu hamba tidak mengetahuinya karena mereka semua menerima tugas rahasia dari Putra Mahkota...”

Raja Liu Feng tahu akan adanya tugas rahasia yang sering putranya berikan pada prajurit teratai hitam, tapi baru kali ini dia sangat penasaran dengan tugas rahasia yang diberikan putranya pada prajurit teratai hitam, yang ternyata tugas itu gagal diselesaikan oleh mereka. Sejenak terdiam, muncul sebuah pemikiran yang dia harap apa yang dipikirkannya bukanlah sebuah kenyataan.

‘Semoga saja kegagalan tugas prajurit teratai hitam tidak ada hubungannya dengan penyerangan di istana Putri Mahkota,’ kata Raja Liu Feng dalam hati, dan dia sangat berharap tidak ada sangkut pautnya antara dua kejadian yang berhubungan dengan putra dan putrinya.

“Kenapa hanya kepalanya saja yang kalian kubur? Dimana tubuh mereka?...” Raja Liu Feng baru sadar kalau hanya ada bungkusan kepala di dalam liang kubur, dan tak terlihat satupun tubuh di dalam liang kubur.

“Yang Mulia, kami tidak tahu dimana tubuh mereka. Tugas kami hanyalah menguburkan kepala mereka secara layak, dan memberi kompensasi pada keluarga yang mereka tinggalkan...”

Raja Liu Feng hanya menganggukkan kepalanya, lalu dia pergi begitu saja meninggalkan proses pemakaman, memilih kembali melanjutkan perjalanan menuju kereta kuda miliknya.

“Putraku, semoga kamu tidak menabuh genderang perang dengan Putri Mahkota,” gumam Raja Liu Feng begitu dia sudah berada di dalam kereta kuda.

°°°

Istana Putri Mahkota...

“Tuan Putri, apa aku perlu menggunakan pakaian khusus untuk menghadiri pesta ulangtahun Raja Qin Duan Ren? Bagaimana kalau aku menggunakan pakaian pengawal yang biasa aku gunakan?” tanya Qin Chen yang sedang diukur tubuhnya oleh penjahit pakaian langganan Putri Liu Feng.

“Pesta ulang tahun Raja Qin Duan Ren adalah acara besar. Jadi, aku tidak ingin penampilan kalian terlihat biasa-biasa saja saat mendampingiku pergi ke acara itu,” ujar Putri Liu Feng sembari memilih warna kain yang cocok untuk pakaian Qin Chen, Qiao Bao, dan keempat pelayan pribadinya.

Pada akhirnya semua orang menuruti keinginan Putri Liu Yao, dan tak butuh waktu lama seluruh tubuh mereka sudah selesai di ukur, dan diwaktu bersamaan Putri Liu Yao juga telah menentukan warna kain untuk pakaian mereka.

Penjahit segera mengerjakan pesanan Putri Liu Yao, dan dalam dua hari pesanan akan diantarkan ke istana Putri Mahkota.

Selesai mengukur pakaian, Putri Liu Yao meminta bantuan Qin Chen mengerjakan tugasnya yang menumpuk, dan semua pekerjaan itu harus selesai sebelum mereka pergi menghadiri pesta ulang tahun Raja Qin Duan Ren.

“Perhatikan mereka! Apa menurut kalian ada yang berani menentang seandainya ada hubungan spesial diantara mereka?” tanya Qiao Bao pada keempat pelayan pribadi Putri Liu Yao yang berdiri bersamanya di luar ruang bekerja sang Putri.

“Dengan kekuasaan Putri Liu Yao, dan kekuatan Tuan Qiao Chen, aku rasa Raja sekalipun tidak akan mampu menghalangi hubungan diantara mereka,” jawab Lu Sui.

Tiga pelayan lainnya setuju dengan jawaban yang diberikan Lu Sui, begitu juga dengan Qiao Bao.

Sementara itu di dalam ruang kerja Putri Liu Yao, terlihat dua orang begitu fokus dengan pekerjaan mereka.

“Aku baru saja mendengar kabar dari Kekaisaran, tentang persaingan tiga Pangeran Kekaisaran, demi mendapatkan gelar Putra Mahkota. Menurutmu, dari ketiga Pangeran Kekaisaran, siapa dari mereka yang lebih pantas mendapatkan gelar Putra Mahkota?” tanya Putri Liu Yao pada Qin Chen.

Qin Chen pernah bertemu dengan ketiganya, dan memiliki hubungan baik dengan mereka. Meski hanya beberapa hari mengenal ketiganya. Dengan pengamatannya yang selalu tepat, Qin Chen tahu apa kelemahan dan kelebihan ketiga Pangeran Kekaisaran.

“Pangeran Pertama tidak terlalu menginginkan gelar Putra Mahkota, tapi dia memberikan dukungan pada Pangeran Kedua. Sementara Pangeran Ketiga, dia mendapat dukungan langsung dari Yang Mulia Kaisar...”

“Soal siapa yang pantas menjadi Putra Mahkota Kekaisaran, tentu pilihanku akan jatuh pada Pangeran Kedua. Semua orang tentu tahu siapa Pangeran Kedua, dan seburuk apa sifat Pangeran Ketiga yang sangat berambisi menjadi Kaisar selanjutnya,” ujar Qin Chen memberi jawaban.

Putri Liu Yao sendiri pernah bertemu dengan ketiga sosok Pangeran Kekaisaran, bahkan Pangeran Kedua pernah ingin menjadikannya Selir. Namun, mengetahui Putri Liu Yao sudah menjadi tunangan Putra Mahkota Qin Yuwen, Pangeran Kedua mengurungkan niatnya.

“Apa ketiga Pangeran meminta dukungan pada keenam Kerajaan?” tanya Qin Chen setelah menjawab pertanyaan Putri Liu Yao.

Terlihat Putri Liu Yao menganggukkan kepalanya, lalu dia berkata, “Mereka memang meminta dukungan dari keenam Kerajaan, tapi aku tidak berniat memberi dukungan pada siapapun diantara mereka. Sebagai seorang wanita, aku tidak ingin ikut campur dalam urusan persaingan para pria...”

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

hcomrusnam meila

hcomrusnam meila

ini bukan tentang kultivator ya, lebih ke kerajaan dan masalahnya, legenda nya dimana Honda

2024-04-17

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus bahagua

2023-06-13

3

Liya Nisa

Liya Nisa

baru mulai baca

2023-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Memutuskan Hubungan
2 Menjadi Pengawal Bayaran
3 Istana Putri Mahkota
4 Tugas Pertama
5 Menyelesaikan Tugas
6 Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7 Sifat Kejam Putri Liu Yao
8 Penyerangan Di Panti Asuhan
9 Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10 Mempercepat Tanggal Pernikahan
11 Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12 Kabar Dari Kekaisaran
13 Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14 Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15 Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16 Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17 Dimulainya Acara Berburu
18 Kemenangan Yang Sempurna
19 Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20 Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21 Bandit Kura-Kura Hitam
22 Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23 Keputusan Raja Liu Feng
24 Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25 Penyesalan Raja Liu Feng
26 Serangan Kerajaan Ming (1)
27 Serangan Kerajaan Ming (2)
28 Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29 Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30 Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31 Rencana Selir Agung Li Wei
32 Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33 Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34 Rencana Pernikahan
35 Membatalkan Rencana Pernikahan
36 Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37 Sampai Di Kota Hebei
38 Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39 Menangkap Para Pendekar Bayaran
40 Kematian Gubernur Kota Hebei
41 Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42 Mengusir Raja Liu Feng
43 Pergerakan Pangeran Qing Moran
44 Lengsernya Raja Liu Feng
45 Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46 Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47 Hadiah Kecil
48 Persiapan Sebelum Perang
49 Dimulainya Peperangan
50 Identitas Lain Putri Liu Yao
51 Kematian Pendekar Tombak Naga
52 Peperangan Di Kota Zhuhai
53 Ancaman Pangeran Qing Moran
54 Hukuman Mati
55 Membersihkan Benalu
56 Kamu Memang Jelek
57 Hukuman Raja Liu Feng
58 Menyerahkan Wilayah
59 Duri Dalam Daging
60 Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61 Sekelompok Pendekar Bodoh
62 Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63 Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64 Kedatangan Lao Pi
65 Tamu Dari Kerajaan Song
66 Penculikan Putri Liu Yao
67 Sebuah Kebetulan
68 Mendatangi Musuh
69 Melawan Lao Pi
70 Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71 Datangnya Bala Bantuan
72 Kedatangan Raja Kerajaan Song
73 Berada Dalam Posisi Terjepit
74 Surat Dari Raja Tang Gong
75 Membantu Kerajaan Tang
76 Kemenangan Kerajaan Tang
77 Kabar Palsu
78 Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79 Ancaman Bangsa Barat
80 Rencana Penguasa Wilayah Barat
81 Hari Sebelum Dimulainya Perang
82 Menuju Medan Perang
83 Malam Sebelum Perang
84 Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85 Peperangan Hari Pertama (1)
86 Peperangan Hari Pertama (2)
87 Peperangan Hari Kedua (1)
88 Peperangan Hari Kedua (2)
89 Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90 Serangan Tersembunyi
91 Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92 Akhir Dari Kekaisaran Qing
93 Malam Bercocok Tanam
94 Keberadaan Putri Palsu
95 Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96 Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97 Utusan Kekaisaran Barat
98 Melenyapkan Para Pengacau
99 Hari Pernikahan
100 Terbentuknya Kekaisaran Shu
101 Penyerangan Putri Liu Yao
102 Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103 Membeli Senjata
104 Perampok Di Ibukota
105 Tidak Membutuhkan Selir
106 Kekacauan Di Kedai Teh
107 Menetapkan Peraturan Baru
108 Menghukum Para Bangsawan
109 Persiapan Musim Dingin
110 Datang Untuk Berperang
111 Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112 Rencana Serangan Balik
113 Pembantaian Di Dalam Benteng
114 Penyesalan Kaisar Bernard
115 Kematian Kaisar Bernard
116 Jatuhnya Kekaisaran Barat
117 Extra Part 1. Permintaan Maaf
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Memutuskan Hubungan
2
Menjadi Pengawal Bayaran
3
Istana Putri Mahkota
4
Tugas Pertama
5
Menyelesaikan Tugas
6
Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7
Sifat Kejam Putri Liu Yao
8
Penyerangan Di Panti Asuhan
9
Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10
Mempercepat Tanggal Pernikahan
11
Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12
Kabar Dari Kekaisaran
13
Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14
Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15
Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16
Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17
Dimulainya Acara Berburu
18
Kemenangan Yang Sempurna
19
Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20
Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21
Bandit Kura-Kura Hitam
22
Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23
Keputusan Raja Liu Feng
24
Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25
Penyesalan Raja Liu Feng
26
Serangan Kerajaan Ming (1)
27
Serangan Kerajaan Ming (2)
28
Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29
Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30
Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31
Rencana Selir Agung Li Wei
32
Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33
Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34
Rencana Pernikahan
35
Membatalkan Rencana Pernikahan
36
Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37
Sampai Di Kota Hebei
38
Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39
Menangkap Para Pendekar Bayaran
40
Kematian Gubernur Kota Hebei
41
Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42
Mengusir Raja Liu Feng
43
Pergerakan Pangeran Qing Moran
44
Lengsernya Raja Liu Feng
45
Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46
Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47
Hadiah Kecil
48
Persiapan Sebelum Perang
49
Dimulainya Peperangan
50
Identitas Lain Putri Liu Yao
51
Kematian Pendekar Tombak Naga
52
Peperangan Di Kota Zhuhai
53
Ancaman Pangeran Qing Moran
54
Hukuman Mati
55
Membersihkan Benalu
56
Kamu Memang Jelek
57
Hukuman Raja Liu Feng
58
Menyerahkan Wilayah
59
Duri Dalam Daging
60
Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61
Sekelompok Pendekar Bodoh
62
Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63
Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64
Kedatangan Lao Pi
65
Tamu Dari Kerajaan Song
66
Penculikan Putri Liu Yao
67
Sebuah Kebetulan
68
Mendatangi Musuh
69
Melawan Lao Pi
70
Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71
Datangnya Bala Bantuan
72
Kedatangan Raja Kerajaan Song
73
Berada Dalam Posisi Terjepit
74
Surat Dari Raja Tang Gong
75
Membantu Kerajaan Tang
76
Kemenangan Kerajaan Tang
77
Kabar Palsu
78
Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79
Ancaman Bangsa Barat
80
Rencana Penguasa Wilayah Barat
81
Hari Sebelum Dimulainya Perang
82
Menuju Medan Perang
83
Malam Sebelum Perang
84
Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85
Peperangan Hari Pertama (1)
86
Peperangan Hari Pertama (2)
87
Peperangan Hari Kedua (1)
88
Peperangan Hari Kedua (2)
89
Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90
Serangan Tersembunyi
91
Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92
Akhir Dari Kekaisaran Qing
93
Malam Bercocok Tanam
94
Keberadaan Putri Palsu
95
Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96
Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97
Utusan Kekaisaran Barat
98
Melenyapkan Para Pengacau
99
Hari Pernikahan
100
Terbentuknya Kekaisaran Shu
101
Penyerangan Putri Liu Yao
102
Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103
Membeli Senjata
104
Perampok Di Ibukota
105
Tidak Membutuhkan Selir
106
Kekacauan Di Kedai Teh
107
Menetapkan Peraturan Baru
108
Menghukum Para Bangsawan
109
Persiapan Musim Dingin
110
Datang Untuk Berperang
111
Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112
Rencana Serangan Balik
113
Pembantaian Di Dalam Benteng
114
Penyesalan Kaisar Bernard
115
Kematian Kaisar Bernard
116
Jatuhnya Kekaisaran Barat
117
Extra Part 1. Permintaan Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!