Sifat Kejam Putri Liu Yao

Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...

°°°

Kota Nanjing adalah Kota Kerajaan Shu, atau biasa penduduk kota menyebutnya Ibukota Kerajaan Shu. Di Kota Nanjing inilah, Raja dan seluruh keluarganya tinggal, termasuk Putri Liu Yao yang sudah bertahun-tahun tidak menemui Ayahnya sendiri, terhitung sejak kematian Permaisuri yang merupakan Ibu dari Putri Liu Yao dan kakaknya yang seorang Putra Mahkota.

Hubungan antara Putri Liu Yao dan Ayahnya justru semakin merenggang, setelah beberapa tahun yang lalu Raja Liu Feng yang merupakan Ayah dari Putri Liu Yao, meresmikan pertunangan putrinya dengan Putra Mahkota Kerajaan Chu.

Putri Liu Yao yang tidak setuju dengan pertunangan antara dirinya dan Putra Mahkota, dia semakin menutup rapat pintu istana miliknya untuk Ayahnya. Bahkan dia sudah berkali-kali tidak menghadiri pesta besar yang diadakan oleh Ayahnya, di istana Kerajaan.

Pertemuan terakhir keduanya terjadi empat tahun yang lalu saat upacara pengangkatan Putra Mahkota Kerajaan Shu, yang merupakan putra Selir Agung Kerajaan Shu. Meski saat itu mereka bertemu dan saling berhadap-hadapan, tak sekalipun Putri Liu Yao menganggap keberadaan Ayahnya.

Buruknya hubungan diantara Raja dan Putri Mahkota bukan lagi menjadi rahasia istana, melainkan seluruh penduduk Kerajaan Shu dan Kerajaan sekitar telah mengetahui semua itu. Tidak sedikit dari penduduk Kerajaan Shu yang lebih memberi dukungan pada Putri Liu Yao, daripada memberi dukungan pada Raja Liu Feng maupun Putra Mahkota.

Selain dari penduduk Kerajaan Shu, Putri Liu Yao juga mendapatkan dukungan dari pejabat istana. Sampai sekarang, setidaknya setengah dari mereka tunduk di bawah perintah Putri Liu Yao.

Sedangkan sisanya, mereka terbagi dalam dua kubu. Kubu pendukung Raja, dan kubu yang senantiasa memberi dukungan pada Putra Mahkota.

°°°

Pagi hari yang cerah, terlihat Qin Chen dan dua orang pelayan mendampingi Putri Liu Yao yang sedang menikmati keindahan Kota Nanjing di penghujung musim dingin.

Setelah berjalan ke sana ke mari menikmati keindahan dan keramaian kota, Putri Liu Yao singgah di rumah makan paling mewah di Kota Nanjing.

Menempati lantai dua rumah makan yang menyediakan ruangan pribadi, Putri Liu Yao meminta Qin Chen duduk menemaninya makan, sementara para pelayan mulai menata makanan di atas meja. Begitu para pelayan selesai menata makanan, Putri Liu Yao tidak sungkan mengambilkan beberapa makanan dan dia taruh di mangkuk milik Qin Chen.

Mendapatkan perlakuan seperti itu, tentu membuat Qin Chen merasa tidak enak, apalagi saat ini seluruh pelayan memperhatikan apa yang sedang dilakukan olehnya dan Putri Liu Yao. Akan tetapi, dia tidak punya pilihan lain selain memakan makanan yang telah diambilkan langsung oleh Putri Liu Yao.

Melihat Qin Chen mulai memakan makanan yang dia ambilkan untuknya, Putri Liu Yao tersenyum, dan mulai memakan makanannya dengan cara sedikit menyingkap cadar yang menutupi sebagian wajahnya.

Setelah beberapa menit berlalu, Qin Chen dan Putri Liu Yao sama-sama telah menyelesaikan makan mereka, begitu juga dengan para pelayan yang menikmati makanan di ruangan sebelah. Akan tetapi, mereka belum juga beranjak pergi meninggalkan rumah makan.

Merasa makanan sudah tercerna dengan sempurna, Putri Liu Yao bangkit dari duduknya, begitu juga dengan Qin Chen yang sepat bergerak, dan mengambil tempat berdiri di sebelah Putri Liu Yao.

Baru juga ingin melangkah keluar dari ruangan, mereka mendengar suara gaduh dari arah lantai satu.

“Putri, biarkan aku pergi memeriksa apa yang terjadi di lantai satu!” ujar Qin Chen.

Mendengar itu, Putri Liu Yao langsung menggelengkan kepalanya.

“Biarkan mereka yang melihat keadaan di lantai satu...” Putri Liu Yao membiarkan dua pelayan pribadinya melihat apa yang sedang terjadi di lantai satu rumah makan, dan tak lama dua orang itu kembali dan melaporkan apa yang sedang terjadi di lantai satu.

“Putri, di lantai satu ada Pangeran dari Kerajaan Ming yang memaksa beberapa pelayan melayani keinginannya...”

“Pangeran Kerajaan Ming? Untuk apa Pangeran Kerajaan Ming berada di Kota Nanjing?...” Putri Liu Yao berjalan menuju lantai satu rumah makan didampingi Qin Chen.

Putri Liu Yao menghentikan langkah kakinya saat dua prajurit Kerajaan Ming tiba-tiba muncul di depannya, dan terus memandangi sosok Putri Liu Yao dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Ming Lang, Pangeran kedua Kerajaan Ming langsung saja mendekati Putri Liu Yao, begitu dia mengarahkan pandangannya pada Putri Liu Yao yang baru saja turun dari lantai dua rumah makan.

“Wanita cantik, sebaiknya kamu menuruti semua kemauanku, kalau tidak ingin wajah cantikmu tergores pedangku!” ujar Pangeran Ming Lang.

“Maaf saja, aku sama sekali tidak takut denganmu!...” Putri Liu Yao memberikan tatapan jijik ke arah Pangeran Ming Lang.

Bibir Pangeran Ming Lang berkedut mendengar apa yang baru dikatakan Putri Liu Yao, lalu dia mencoba membuka cadar yang digunakan Putri Liu Yao.

“Biarkan aku melihat wajahmu! Kalau wajahmu membuatku tertarik, mungkin aku bisa menjadikanmu sala satu Selir di istanaku...” Tangan kanan Pangeran Ming Lang terulur mencoba menarik cadar Putri Liu Yao.

Namun, belum juga tangan Pangeran Ming Lang berhasil menyentuh cadar Putri Liu Yao, tubuhnya tiba-tiba terpental ke belakang setelah tendangan Qin Chen tepat menghantam dadanya.

“Jauhkan tangan kotor milikmu dari Putri Mahkota,” kata Qin Chen yang sudah berdiri di depan Putri Liu Yao, dan entah datang dari mana, Qiao Bao dan lima prajurit khusus penjaga Putri Liu Yao sudah berdiri di pintu masuk rumah makan, dengan masing-masing dari mereka sudah menggenggam erat sebuah pedang.

Mendengar Qin Chen mengatakan Putri Mahkota, dan melihat kedatangan prajurit khusus Kerajaan Shu. Pangeran Ming Lang dan prajurit yang bersamanya, mereka sadar telah menyinggung sosok yang tak seharusnya mereka singgung.

Bagi Kerajaan lain yang tahu permasalahan Kerajaan Shu, lebih baik mereka menyinggung Raja Liu Feng ataupun Putra Mahkota, daripada harus menyinggung Putri Liu Yao yang menguasai sebagian besar kekuatan militer Kerajaan Shu.

Dengan langkah anggun dan di dampingi Qin Chen, Putri Liu Yao berjalan mendekati Pangeran Ming Lang yang sekujur tubuhnya sudah dibanjiri keringat dingin.

Berdiri tepat di hadapan Pangeran Ming Lang yang belum sepenuhnya bangkit setelah terkena tendangan Qin Chen, Putri Liu Yao berkata, “Berani membuat kekacauan di Kerajaan Shu bahkan berani mengancam seorang Putri Mahkota, apa Kerajaan Ming sudah merasa lebih kuat dibandingkan Kerajaan Shu?...”

“Kalau memang Kerajaan Ming merasa lebih kuat dari Kerajaan Shu, bagaimana kalau kita membuktikan semua itu di medan perang?” ujar Putri Liu Yao seketika membuat tubuh Pangeran Ming Lang lemas, dan kembali jatuh tersungkur.

Lima prajurit Kerajaan Ming yang datang bersama Pangeran Ming Lang segera berlutut, setelah mendengar perkataan Putri Liu Yao, “Putri, maafkan kami yang punya mata, tapi tak bisa melihat sedang berhadapan dengan siapa,” kata salah satu prajurit Kerajaan Ming penuh penyesalan.

“Ternyata diantara kalian masih ada yang punya mulut untuk mengatakan permintaan maaf,” ungkap Putri Liu Yao, menatap sinis Pangeran Ming Lang beserta lima prajurit Kerajaan Ming.

Putri Liu Yao mengambil beberapa jarum dari wadah penyimpanan yang tergantung di pinggangnya, lalu dengan gerakan yang sulit terlihat mata, dia melemparkan jarum di tangannya ke arah mata prajurit Kerajaan Ming.

Suara rintihan kesakitan segera terdengar saat jarum-jarum tajam yang dilemparkan Putri Liu Yao, tertancap dalam di mata kelima prajurit Kerajaan Ming.

Melihat pemandangan prajurit Kerajaan Ming yang sedang mengerang kesakitan, Putri Liu Yao tak sungkan menunjukkan senyuman di balik cadar yang digunakannya. “Karena sebelumnya kalian tidak bisa melihat apa yang seharusnya bisa kalian lihat, aku telah mengabulkan keinginan kalian yang tidak ingin lagi melihat keindahan dunia,” ujar Putri Liu Yao.

Selesai dengan para prajurit, Putri Liu Yao segera mengarahkan pandangannya ke arah Pangeran Ming Lang, “Qin Chen, tendang dia keluar dari rumah makan ini!...” Putri Liu Yao menunjuk Pangeran Ming Lang.

“Dengan senang hati aku akan melakukannya...” Sedikit menambahkan tenaga dalam pada tendangan yang ingin dilakukannya, Qin Chen menendang Pangeran Ming Lang keluar dari rumah makan.

Terkena tendangan yang begitu menyakitkan, Pangeran Ming Lang langsung saja kehilangan kesadarannya, begitu tubuhnya terlempar keluar dari rumah makan.

“Kalian bereskan kekacauan di tempat ini!” kata Putri Liu Yao pada prajurit yang datang bersama Qiao Bao.

Prajurit yang datang bersama Qiao Bao, mereka segera menyeret prajurit Kerajaan Ming keluar dari rumah makan, lalu bersama dengan tubuh Pangeran Ming Lang, prajurit khusus penjaga Putri Liu Yao melemparkan orang-orang itu keluar dari wilayah Kota Nanjing.

Sementara itu Putri Liu Yao yang sudah kembali ke istananya, dia langsung pergi membersihkan diri, membiarkan Qin Chen dan Qiao Bao sejenak menikmati waktu bersantai.

“Putri Liu Yao ternyata bisa bersikap kejam pada mereka yang menyinggungnya,” ujar Qiao Bao.

Qin Chen hanya menganggukkan kepalanya.

“Cantik, indah dipandang mata, dan kejam. Sungguh wanita yang sempurna. Saudara Chen, pria seperti apa yang menurutmu cocok menjadi pendamping Putri Liu Yao?...” Qiao Bao menoleh, menatap Qin Chen.

“Siapapun itu, yang jelas bukan kamu,” jawab Qin Chen, lalu dia begitu saja pergi meninggalkan Qiao Bao yang merasa Qin Chen memang pasangan yang cocok untuk Putri Liu Yao.

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

zee_

zee_

qin atau qiao tor?

2023-11-11

5

zee_

zee_

loh putra mahkotanya berganti kah?

2023-11-11

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus semangat

2023-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Memutuskan Hubungan
2 Menjadi Pengawal Bayaran
3 Istana Putri Mahkota
4 Tugas Pertama
5 Menyelesaikan Tugas
6 Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7 Sifat Kejam Putri Liu Yao
8 Penyerangan Di Panti Asuhan
9 Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10 Mempercepat Tanggal Pernikahan
11 Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12 Kabar Dari Kekaisaran
13 Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14 Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15 Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16 Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17 Dimulainya Acara Berburu
18 Kemenangan Yang Sempurna
19 Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20 Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21 Bandit Kura-Kura Hitam
22 Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23 Keputusan Raja Liu Feng
24 Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25 Penyesalan Raja Liu Feng
26 Serangan Kerajaan Ming (1)
27 Serangan Kerajaan Ming (2)
28 Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29 Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30 Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31 Rencana Selir Agung Li Wei
32 Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33 Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34 Rencana Pernikahan
35 Membatalkan Rencana Pernikahan
36 Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37 Sampai Di Kota Hebei
38 Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39 Menangkap Para Pendekar Bayaran
40 Kematian Gubernur Kota Hebei
41 Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42 Mengusir Raja Liu Feng
43 Pergerakan Pangeran Qing Moran
44 Lengsernya Raja Liu Feng
45 Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46 Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47 Hadiah Kecil
48 Persiapan Sebelum Perang
49 Dimulainya Peperangan
50 Identitas Lain Putri Liu Yao
51 Kematian Pendekar Tombak Naga
52 Peperangan Di Kota Zhuhai
53 Ancaman Pangeran Qing Moran
54 Hukuman Mati
55 Membersihkan Benalu
56 Kamu Memang Jelek
57 Hukuman Raja Liu Feng
58 Menyerahkan Wilayah
59 Duri Dalam Daging
60 Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61 Sekelompok Pendekar Bodoh
62 Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63 Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64 Kedatangan Lao Pi
65 Tamu Dari Kerajaan Song
66 Penculikan Putri Liu Yao
67 Sebuah Kebetulan
68 Mendatangi Musuh
69 Melawan Lao Pi
70 Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71 Datangnya Bala Bantuan
72 Kedatangan Raja Kerajaan Song
73 Berada Dalam Posisi Terjepit
74 Surat Dari Raja Tang Gong
75 Membantu Kerajaan Tang
76 Kemenangan Kerajaan Tang
77 Kabar Palsu
78 Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79 Ancaman Bangsa Barat
80 Rencana Penguasa Wilayah Barat
81 Hari Sebelum Dimulainya Perang
82 Menuju Medan Perang
83 Malam Sebelum Perang
84 Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85 Peperangan Hari Pertama (1)
86 Peperangan Hari Pertama (2)
87 Peperangan Hari Kedua (1)
88 Peperangan Hari Kedua (2)
89 Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90 Serangan Tersembunyi
91 Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92 Akhir Dari Kekaisaran Qing
93 Malam Bercocok Tanam
94 Keberadaan Putri Palsu
95 Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96 Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97 Utusan Kekaisaran Barat
98 Melenyapkan Para Pengacau
99 Hari Pernikahan
100 Terbentuknya Kekaisaran Shu
101 Penyerangan Putri Liu Yao
102 Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103 Membeli Senjata
104 Perampok Di Ibukota
105 Tidak Membutuhkan Selir
106 Kekacauan Di Kedai Teh
107 Menetapkan Peraturan Baru
108 Menghukum Para Bangsawan
109 Persiapan Musim Dingin
110 Datang Untuk Berperang
111 Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112 Rencana Serangan Balik
113 Pembantaian Di Dalam Benteng
114 Penyesalan Kaisar Bernard
115 Kematian Kaisar Bernard
116 Jatuhnya Kekaisaran Barat
117 Extra Part 1. Permintaan Maaf
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Memutuskan Hubungan
2
Menjadi Pengawal Bayaran
3
Istana Putri Mahkota
4
Tugas Pertama
5
Menyelesaikan Tugas
6
Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7
Sifat Kejam Putri Liu Yao
8
Penyerangan Di Panti Asuhan
9
Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10
Mempercepat Tanggal Pernikahan
11
Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12
Kabar Dari Kekaisaran
13
Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14
Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15
Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16
Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17
Dimulainya Acara Berburu
18
Kemenangan Yang Sempurna
19
Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20
Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21
Bandit Kura-Kura Hitam
22
Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23
Keputusan Raja Liu Feng
24
Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25
Penyesalan Raja Liu Feng
26
Serangan Kerajaan Ming (1)
27
Serangan Kerajaan Ming (2)
28
Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29
Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30
Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31
Rencana Selir Agung Li Wei
32
Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33
Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34
Rencana Pernikahan
35
Membatalkan Rencana Pernikahan
36
Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37
Sampai Di Kota Hebei
38
Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39
Menangkap Para Pendekar Bayaran
40
Kematian Gubernur Kota Hebei
41
Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42
Mengusir Raja Liu Feng
43
Pergerakan Pangeran Qing Moran
44
Lengsernya Raja Liu Feng
45
Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46
Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47
Hadiah Kecil
48
Persiapan Sebelum Perang
49
Dimulainya Peperangan
50
Identitas Lain Putri Liu Yao
51
Kematian Pendekar Tombak Naga
52
Peperangan Di Kota Zhuhai
53
Ancaman Pangeran Qing Moran
54
Hukuman Mati
55
Membersihkan Benalu
56
Kamu Memang Jelek
57
Hukuman Raja Liu Feng
58
Menyerahkan Wilayah
59
Duri Dalam Daging
60
Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61
Sekelompok Pendekar Bodoh
62
Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63
Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64
Kedatangan Lao Pi
65
Tamu Dari Kerajaan Song
66
Penculikan Putri Liu Yao
67
Sebuah Kebetulan
68
Mendatangi Musuh
69
Melawan Lao Pi
70
Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71
Datangnya Bala Bantuan
72
Kedatangan Raja Kerajaan Song
73
Berada Dalam Posisi Terjepit
74
Surat Dari Raja Tang Gong
75
Membantu Kerajaan Tang
76
Kemenangan Kerajaan Tang
77
Kabar Palsu
78
Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79
Ancaman Bangsa Barat
80
Rencana Penguasa Wilayah Barat
81
Hari Sebelum Dimulainya Perang
82
Menuju Medan Perang
83
Malam Sebelum Perang
84
Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85
Peperangan Hari Pertama (1)
86
Peperangan Hari Pertama (2)
87
Peperangan Hari Kedua (1)
88
Peperangan Hari Kedua (2)
89
Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90
Serangan Tersembunyi
91
Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92
Akhir Dari Kekaisaran Qing
93
Malam Bercocok Tanam
94
Keberadaan Putri Palsu
95
Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96
Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97
Utusan Kekaisaran Barat
98
Melenyapkan Para Pengacau
99
Hari Pernikahan
100
Terbentuknya Kekaisaran Shu
101
Penyerangan Putri Liu Yao
102
Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103
Membeli Senjata
104
Perampok Di Ibukota
105
Tidak Membutuhkan Selir
106
Kekacauan Di Kedai Teh
107
Menetapkan Peraturan Baru
108
Menghukum Para Bangsawan
109
Persiapan Musim Dingin
110
Datang Untuk Berperang
111
Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112
Rencana Serangan Balik
113
Pembantaian Di Dalam Benteng
114
Penyesalan Kaisar Bernard
115
Kematian Kaisar Bernard
116
Jatuhnya Kekaisaran Barat
117
Extra Part 1. Permintaan Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!