Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam

Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...

°°°

Suasana malam hari di istana Putri Mahkota sangatlah hening, meski ada puluhan prajurit yang tetap terjaga menjaga keamanan istana.

Di tengah keheningan, terlihat ratusan orang bergerak dalam kegelapan, mengepung istana Puri Mahkota dari empat arah yang berbeda.

Pergerakan mereka yang sangat senyap tanpa menimbulkan suara yang dapat di dengar prajurit penjaga, membuat puluhan prajurit penjaga tidak menyadari pergerakan yang mereka lakukan.

Meski prajurit penjaga tidak ada yang menyadari pergerakan mereka, ada Qin Chen yang sejak awal sudah menyadari keberadaan mereka, dan terus mengawasi apa yang akan mereka lakukan.

“Jumlah mereka lumayan banyak, dan tidak terkumpul dalam satu tempat. Di tambah keberadaan empat sosok yang telah mengolah teknik tenaga dalam, keberadaan mereka sangat cocok untuk merenggangkan otot tubuhku yang sedikit kaku,” ujar Qin Chen yang posisinya saat ini sedang duduk santai di atas atap kediaman Putri Liu Yao.

Melihat pergerakan dari sisi barat yang berada pada titik terdekat dengan kediaman Putri Liu Yao, Qin Chen melompat turun dari atap kediaman, dan berlari ke arah barat tanpa meninggalkan jejak suara.

Orang-orang yang bergerak dari sisi barat sama sekali tidak menyadari pergerakan Qin Chen yang hanya menyisakan beberapa langkah dari mereka.

Saat sadar, semuanya sudah terlambat. Satu persatu dari mereka mati dengan anggota tubuh tidak utuh, dan dari puluhan orang hanya menyisakan satu orang yang berhasil menghindari serangan cepat Qin Chen, meski dia harus kehilangan salah satu lengannya.

“Sangat cepat dan seluruh serangannya tepat mengenai sasaran. Dilihat dari sisi manapun, kemampuannya jelas jauh melampaui kekuatanku,” gumam orang terakhir yang melakukan pergerakan dari sisi barat.

“Sial! Sepertinya malam ini akan menjadi malam kematian untukku!” imbuhnya.

“Kalau kau masih ingin hidup, katakan siapa yang menyuruhmu?” tanya Qin Chen.

“Lebih baik aku mati daripada harus mengatakan semua itu padamu...”

“Kalau itu keinginanmu, maka matilah!...” Qin Chen melesat maju membelah angin, lalu dia menebas kepala orang itu.

Membuka penutup wajah yang digunakan musuhnya. Meski samar, Qin Chen kembali menemukan tanda milik prajurit teratai hitam di leher musuhnya.

“Putra Mahkota, sepertinya dia mulai tidak sabar menanti hadiah yang dipersiapkan Tuan Putri,” gumam Qin Chen lalu dia kembali ke kediaman Putri Liu Yao.

“Mereka sepertinya gagal melakukan penyusupan di sisi timur dan selatan...” Jelas Qin Chen mendengar suara pertempuran di sisi timur dan selatan.

“Artinya, ancaman saat ini hanya berasal dari mereka yang melakukan pergerakan dari sisi utara...” Kedua mata Qin Chen fokus mengamati pergerakan dari sisi utara.

“Jumlah mereka yang datang dari sisi utara dua kali lebih banyak dari mereka yang berasal dari sisi barat. Kemungkinan kekuatan utama mereka berada diantara mereka yang melakukan pergerakan dari sisi utara...” Firasat Qin Chen mengatakan sisa tiga sosok yang telah berhasil mengolah teknik tenaga dalam, kemungkinan besar mereka berada diantara mereka yang melakukan pergerakan dari sisi utara.

“Saudara Bao sepertinya sedang tidur nyenyak sampai tidak mendengar suara keributan,” gumam Qin Chen yang tak sedikitpun melihat pergerakan dari kediaman Qiao Bao.

Tanpa bantuan Qiao Bao kekuatan dan jumlah musuh bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi seorang diri oleh Qin Chen.

Melihat musuh yang semakin mendekat, Qin Chen segera maju menyambut kedatangan mereka. Dengan pedang tergenggam erat di tangan kanannya, dia mulai menyerang musuh yang melakukan pergerakan dari sisi utara.

Mereka yang tidak siap dengan serangan cepat Qin Chen yang datangnya begitu tiba-tiba, mereka harus merelakan mati di tangan Qin Chen tanpa sempat melakukan perlawanan.

Gerakan cepat Qin Chen menyerang musuh-musuhnya, terlihat seolah dia sedang melakukan tarian kematian di tengah kegelapan malam.

Kurang dari lima menit, puluhan musuh telah mati di tangannya, tapi dia masih haru berhadapan dengan belasan musuh, termasuk menghadapi tiga sosok yang sejak tadi belum melakukan pergerakan.

Melihat jumlah musuh yang semakin sedikit dan tiga sosok yang belum melakukan pergerakan, Qin Chen tiba-tiba saja menunjukkan senyuman lebar di wajahnya.

“Kalau kalian bertiga tidak ikut maju membatu mereka, aku pastikan mereka mati dalam hitungan detik, dan setelah itu giliran kalian yang akan mati di tanganku!...” Tak membuang waktu, Qin Chen langsung saja menyerang musuh yang masih tersisa, membunuh mereka dalam hitungan detik, dan hanya menyisakan tiga sosok yang kini sedang mengarahkan sorot mata tajam ke arahnya.

Ketiganya tiba-tiba saja melesat maju bersamaan menyerang Qin Chen yang senantiasa siap menyambut serangan mereka. Gerakan mereka yang begitu rapi, memuat Qin Chen cukup kewalahan menghindari serangan mereka.

Pria berbadan besar dengan pedang besar yang menjadi senjatanya, dia terus menyerang Qin Chen dari sisi depan. Pria lainnya dengan senjata benang-benang baja, dia menyerang dari sisi kiri. Sementara wanita dengan senjata yang mampu menembakkan jarum yang tak terhitung jumlahnya, dia terus menyerang Qin Chen dari sisi kanan.

Qin Chen yang saat ini hanya bisa menghindari serangan mereka, dengan pengamatannya yang tajam, sambil terus menghindar diam-diam dia mengamati pola serangan musuh, dan mencoba mencari titik lemahnya.

Hanya butuh beberapa saat melakukan pengamatan dia berhasil menemukan titik lemah pola serangan musuh, dan langsung saja dia membalik keadaan.

Menendang lengan pria bertubuh besar sampai patah, Qin Chen berhasil menjatuhkan pedang tajam milik pria itu.

Menahan ujung tajam benang-benang baja yang digunakan musuhnya menggunakan pedang miliknya, dia berhasil membalikkan serangan musuh, bahkan serangan yang dia balikkan justru mengenai pria pemilik benang baja.

Sementara untuk wanita yang terus menyerang menggunakan jarum yang dia tembakkan menggunakan alat khusus di kedua lengannya, dengan gerakan cepat dan tanpa belas kasihan, Qin Chen memotong kedua lengan wanita itu, lalu menendang tubuhnya sampai membentur pohon.

Pertempuran pun berakhir dengan tiga musuh terakhir yang sudah dibuat tidak berdaya oleh Qin Chen, dan kebetulan di saat yang bersamaan datanglah Putri Liu Yao bersama Qiao Bao dan empat wanita yang merupakan pelayan pribadi sang Putri.

Mengabaikan tiga musuh yang sudah terluka dan tidak berdaya, Putri Liu Yao buru-buru berjalan mendekati Qin Chen, memastikan tidak ada luka serius yang mengancam keselamatan Qin Chen.

“Syukurlah kamu tidak mengalami luka. Akan tetapi, lain kali jangan kamu pergi seorang diri menghadapi musuh dalam jumlah besar!...” Putri Liu Yao terlihat sangat khawatir akan keselamatan Qin Chen.

“Tuan Putri tenang saja. Jumlah mereka memang banyak, dan ada diantara mereka yang telah berhasil mengolah teknik tenaga dalam. Akan tetapi, jumlah dan kekuatan yang mereka miliki masih belum cukup untuk membuatku gentar berhadapan dengan mereka,” kata Qin Chen.

“Sekalipun jumlah dan kekuatan mereka tidak membuatmu gentar, kamu seharusnya tidak pergi sendirian menghadapi mereka! Di istana ini ada ratusan prajurit yang bisa kamu gunakan untuk melawan mereka, dan mulai sekarang aku memberi kepercayaan penuh padamu untuk memimpin seluruh prajurit penjaga istanaku...” ujar Putri Liu Yao.

Qin Chen yang tidak mungkin menolak, pada akhirnya dia hanya bisa menerima tanggungjawab yang diberikan Putri Liu Yao padanya.

‘Tidak buruk juga menjadi pemimpin prajurit penjaga istana. Kedepannya aku akan melatih mereka untuk menjadi lebih kuat, dan membuat mereka senantiasa setia pada Putri Liu Yao,’ kata Qin Chen dalam hati.

“Besok aku akan mengumumkan pada seluruh prajurit penjaga di istana ini kalau sekarang kamulah pemimpin mereka. Untuk sekarang, sebaiknya kamu segera pergi membersihkan diri dan istirahat! Biarkan para prajurit yang membereskan kekacauan di tempat ini!...” Setelah memberi perintah pada Qin Chen, Putri Liu Yao memberi perintah pada prajurit untuk membereskan kekacauan, dan sekali lagi dia akan mengirim kepala musuh ke hadapan tuan mereka.

Setelah mendapat perintah dari Putri Liu Yao, Qin Chen langsung saja kembali ke kediaman kecilnya, tapi dia tidak begitu saja melepas tanggungjawabnya sebagai pengawal pribadi Putri Liu Yao.

Di sepanjang jalan kembali ke kediamannya, dia terus mencoba merasakan keberadaan musuh lainnya. Dirasa tak lagi ada musuh di istana maupun di sekitar istana Putri Mahkota, dengan tenang Qin Chen kembali ke kediamannya.

Sementara itu di istana Putra Mahkota. Tubuh gagah Putra Mahkota Kerajaan Shu gemetaran saat mendengar laporan dari satu-satunya prajurit teratai hitam yang berhasil melarikan diri dari pembantaian di istana Putri Mahkota.

Dari hampir dua ratus prajurit, hanya dia satu-satunya yang dapat kembali, itu juga dia harus kehilangan kedua lengan, dan salah satu bola matanya.

“Seberapa kuat sebenarnya kekuatan yang dimiliki wanita itu dan orang-orang yang berada di sekitarnya? Bagaimana mungkin empat Jenderal yang aku kirim, tak satupun dari mereka berhasil kembali dengan selamat?...” Wajah Putra Mahkota terlihat sangat jelek.

“Kehancuran akan segera mendatangiku. Sekalipun Ayahanda membantu, itu semua tidak akan mampu menghentikan apa yang akan wanita itu lakukan padaku...”

“Sial! Kenapa juga aku harus memantik api permusuhan dengan wanita itu?...” Putra Mahkota menyesal karena dirinyalah yang terlebih dahulu menabung genderang perang dengan Putri Liu Yao.

Keesokan harinya, ketakutan yang semalam di alami Putra Mahkota semakin menjadi, saat dia menerima hadiah dari Putri Liu Yao berupa kepala prajurit teratai hitam, dan kepala empat Jenderal yang semalam menyerang istana Putri Mahkota...

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Shaiya_Eet

Shaiya_Eet

menabuh genderang perang.
menabung bibit permusuhan.

2024-04-03

0

Har Yanto

Har Yanto

kebaxkn bacot

2024-02-23

1

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trusbahagia

2023-06-13

3

lihat semua
Episodes
1 Memutuskan Hubungan
2 Menjadi Pengawal Bayaran
3 Istana Putri Mahkota
4 Tugas Pertama
5 Menyelesaikan Tugas
6 Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7 Sifat Kejam Putri Liu Yao
8 Penyerangan Di Panti Asuhan
9 Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10 Mempercepat Tanggal Pernikahan
11 Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12 Kabar Dari Kekaisaran
13 Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14 Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15 Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16 Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17 Dimulainya Acara Berburu
18 Kemenangan Yang Sempurna
19 Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20 Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21 Bandit Kura-Kura Hitam
22 Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23 Keputusan Raja Liu Feng
24 Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25 Penyesalan Raja Liu Feng
26 Serangan Kerajaan Ming (1)
27 Serangan Kerajaan Ming (2)
28 Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29 Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30 Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31 Rencana Selir Agung Li Wei
32 Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33 Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34 Rencana Pernikahan
35 Membatalkan Rencana Pernikahan
36 Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37 Sampai Di Kota Hebei
38 Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39 Menangkap Para Pendekar Bayaran
40 Kematian Gubernur Kota Hebei
41 Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42 Mengusir Raja Liu Feng
43 Pergerakan Pangeran Qing Moran
44 Lengsernya Raja Liu Feng
45 Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46 Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47 Hadiah Kecil
48 Persiapan Sebelum Perang
49 Dimulainya Peperangan
50 Identitas Lain Putri Liu Yao
51 Kematian Pendekar Tombak Naga
52 Peperangan Di Kota Zhuhai
53 Ancaman Pangeran Qing Moran
54 Hukuman Mati
55 Membersihkan Benalu
56 Kamu Memang Jelek
57 Hukuman Raja Liu Feng
58 Menyerahkan Wilayah
59 Duri Dalam Daging
60 Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61 Sekelompok Pendekar Bodoh
62 Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63 Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64 Kedatangan Lao Pi
65 Tamu Dari Kerajaan Song
66 Penculikan Putri Liu Yao
67 Sebuah Kebetulan
68 Mendatangi Musuh
69 Melawan Lao Pi
70 Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71 Datangnya Bala Bantuan
72 Kedatangan Raja Kerajaan Song
73 Berada Dalam Posisi Terjepit
74 Surat Dari Raja Tang Gong
75 Membantu Kerajaan Tang
76 Kemenangan Kerajaan Tang
77 Kabar Palsu
78 Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79 Ancaman Bangsa Barat
80 Rencana Penguasa Wilayah Barat
81 Hari Sebelum Dimulainya Perang
82 Menuju Medan Perang
83 Malam Sebelum Perang
84 Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85 Peperangan Hari Pertama (1)
86 Peperangan Hari Pertama (2)
87 Peperangan Hari Kedua (1)
88 Peperangan Hari Kedua (2)
89 Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90 Serangan Tersembunyi
91 Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92 Akhir Dari Kekaisaran Qing
93 Malam Bercocok Tanam
94 Keberadaan Putri Palsu
95 Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96 Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97 Utusan Kekaisaran Barat
98 Melenyapkan Para Pengacau
99 Hari Pernikahan
100 Terbentuknya Kekaisaran Shu
101 Penyerangan Putri Liu Yao
102 Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103 Membeli Senjata
104 Perampok Di Ibukota
105 Tidak Membutuhkan Selir
106 Kekacauan Di Kedai Teh
107 Menetapkan Peraturan Baru
108 Menghukum Para Bangsawan
109 Persiapan Musim Dingin
110 Datang Untuk Berperang
111 Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112 Rencana Serangan Balik
113 Pembantaian Di Dalam Benteng
114 Penyesalan Kaisar Bernard
115 Kematian Kaisar Bernard
116 Jatuhnya Kekaisaran Barat
117 Extra Part 1. Permintaan Maaf
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Memutuskan Hubungan
2
Menjadi Pengawal Bayaran
3
Istana Putri Mahkota
4
Tugas Pertama
5
Menyelesaikan Tugas
6
Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7
Sifat Kejam Putri Liu Yao
8
Penyerangan Di Panti Asuhan
9
Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10
Mempercepat Tanggal Pernikahan
11
Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12
Kabar Dari Kekaisaran
13
Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14
Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15
Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16
Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17
Dimulainya Acara Berburu
18
Kemenangan Yang Sempurna
19
Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20
Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21
Bandit Kura-Kura Hitam
22
Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23
Keputusan Raja Liu Feng
24
Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25
Penyesalan Raja Liu Feng
26
Serangan Kerajaan Ming (1)
27
Serangan Kerajaan Ming (2)
28
Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29
Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30
Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31
Rencana Selir Agung Li Wei
32
Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33
Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34
Rencana Pernikahan
35
Membatalkan Rencana Pernikahan
36
Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37
Sampai Di Kota Hebei
38
Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39
Menangkap Para Pendekar Bayaran
40
Kematian Gubernur Kota Hebei
41
Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42
Mengusir Raja Liu Feng
43
Pergerakan Pangeran Qing Moran
44
Lengsernya Raja Liu Feng
45
Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46
Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47
Hadiah Kecil
48
Persiapan Sebelum Perang
49
Dimulainya Peperangan
50
Identitas Lain Putri Liu Yao
51
Kematian Pendekar Tombak Naga
52
Peperangan Di Kota Zhuhai
53
Ancaman Pangeran Qing Moran
54
Hukuman Mati
55
Membersihkan Benalu
56
Kamu Memang Jelek
57
Hukuman Raja Liu Feng
58
Menyerahkan Wilayah
59
Duri Dalam Daging
60
Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61
Sekelompok Pendekar Bodoh
62
Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63
Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64
Kedatangan Lao Pi
65
Tamu Dari Kerajaan Song
66
Penculikan Putri Liu Yao
67
Sebuah Kebetulan
68
Mendatangi Musuh
69
Melawan Lao Pi
70
Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71
Datangnya Bala Bantuan
72
Kedatangan Raja Kerajaan Song
73
Berada Dalam Posisi Terjepit
74
Surat Dari Raja Tang Gong
75
Membantu Kerajaan Tang
76
Kemenangan Kerajaan Tang
77
Kabar Palsu
78
Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79
Ancaman Bangsa Barat
80
Rencana Penguasa Wilayah Barat
81
Hari Sebelum Dimulainya Perang
82
Menuju Medan Perang
83
Malam Sebelum Perang
84
Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85
Peperangan Hari Pertama (1)
86
Peperangan Hari Pertama (2)
87
Peperangan Hari Kedua (1)
88
Peperangan Hari Kedua (2)
89
Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90
Serangan Tersembunyi
91
Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92
Akhir Dari Kekaisaran Qing
93
Malam Bercocok Tanam
94
Keberadaan Putri Palsu
95
Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96
Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97
Utusan Kekaisaran Barat
98
Melenyapkan Para Pengacau
99
Hari Pernikahan
100
Terbentuknya Kekaisaran Shu
101
Penyerangan Putri Liu Yao
102
Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103
Membeli Senjata
104
Perampok Di Ibukota
105
Tidak Membutuhkan Selir
106
Kekacauan Di Kedai Teh
107
Menetapkan Peraturan Baru
108
Menghukum Para Bangsawan
109
Persiapan Musim Dingin
110
Datang Untuk Berperang
111
Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112
Rencana Serangan Balik
113
Pembantaian Di Dalam Benteng
114
Penyesalan Kaisar Bernard
115
Kematian Kaisar Bernard
116
Jatuhnya Kekaisaran Barat
117
Extra Part 1. Permintaan Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!