Legenda Qin Chen
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Qin Chen telah menghabiskan lima botol anggur setelah menghadiri pesta pernikahan, yang tak seharusnya dia hadir sebagai tamu.
Qin Chen yang belum juga dapat meredam kesedihannya, dia mengambil botol anggur keenam, dan kembali meminum isi dari botol itu.
“Pangeran...” Jin Han, pengawal pribadi Qin Chen mulai khawatir akan kondisi tuannya.
Qin Chen menoleh saat mendengar ada yang memanggilnya, lalu berkata, “Pulang, dan istirahatlah! Malam ini aku hanya ingin sendirian...”
Jin Han tau apa yang sedang dirasakan Qin Chen, dan bagaimana mungkin dia meninggalkan tuannya yang sedang dalam keadaan terluka.
Terluka di medan perang, dia sudah terlalu sering melihat Qin Chen mengalami hal itu. Akan tetapi kali ini bukanlah luka karena senjata yang di dapatkan Qin Chen, melainkan luka karena perasaan yang seorang tabib Kerajaan sekalipun tidak akan dapat meresepkan obat untuk kesembuhan lukanya.
“Pangeran, bagaimana kalau Pangeran mengatakan hubungan yang selama ini terjalin dengan Nona Li Wei kepada Raja? Pangeran adalah putra kesayangannya, mungkin Raja bisa melepas status Nona Li Wei, dan membiarkan Pangeran memilikinya,” kata Jin Han menyampaikan pendapatnya.
Senyum sinis terlihat di wajah Qin Chen mendengar semua itu, “Li Wei terlalu cantik, dan pria itu menggilai wanita cantik. Mengetahui semua itu, apa kamu masih mau mengatakan kalau dia bisa merelakan Li Wei untukku?...”
“Bagaimana bisa pangeran mengatakan semua itu, sementara kita belum mencobanya? Meski kemungkinan itu sangat kecil, bagaimana kalau kita tetap mencoba, dan kita bisa mendengar langsung jawaban yang diberikan Raja?” kata Jin Han tak lelah membujuk Qin Chen untuk memperjuangkan hubungannya dengan Li Wei.
Apa yang didengarnya dari Jin Han membuatnya ingin segera menemui Raja. Namun, keinginan itu segera sirna saat dia teringat senyuman Li Wei, yang terlihat sangat bahagia setelah dia menjadi Selir Agung seorang Raja. Wanita itu bahkan tak menganggap keberadaannya saat mereka saling bertemu pandang di pesta yang belum lama ini berakhir.
“Jin Han, keluar dan biarkan aku sendirian di tempat ini kalau kau masih menganggap aku sebagai tuanmu!” kata Qin Chen dengan suara meninggi.
Jin Han yang tidak ingin menambah beban pikiran tuannya, segera saja dia keluar dari ruangan yang ditempati Qin Chen, membiarkan pria itu seorang diri menghabiskan malam yang begitu menyedihkan.
Setelah kepergian Jin Han, Qin Chen yang tertinggal seorang diri di dalam ruangannya, dia segera menulis surat resmi yang ditujukan untuk Raja.
Dalam surat resmi yang dia tulis, dia menyatakan kalau dirinya tidak lagi menginginkan gelar Pangeran ketiga, dan menyerahkan gelar itu kembali ke Raja bersamaan dengan dia yang memutuskan hubungan keluarga dengan Kerajaan Chu.
Selesai melipat rapi surat resmi yang di tulis dan di tujukan untuk Raja, dengan membawa sedikit perbekalan, Qin Chen menyelinap keluar dari kediamannya, tanpa ada yang tahu kalau sosoknya telah pergi meninggalkan kediaman.
Pagi harinya saat Jin Han memasuki kamar Qin Chen, dia tidak menemukan keberadaan pria itu. Yang dia temukan justru surat resmi yang masih tersegel, dan jelas tertulis kalau surat itu ditujukan pada Raja.
“Permata Kerajaan telah pergi. Entah apa yang akan terjadi pada Kerajaan Chu di masa yang akan datang,” gumam Jin Han, lalu dia segera saja pergi ke istana, dan menyerahkan surat resmi Qin Chen pada Raja.
Di istana Kerajaan Chu, Raja yang baru selesai membaca surat resmi Qin Chen, dari wajahnya terlihat jelas kalau dia sedang sedih tapi juga marah, “Jin Han! Katakan padaku, apa yang sudah terjadi pada Pangeran ketiga? Kenapa dia tiba-tiba melepas gelar Pangeran miliknya, dan memutuskan hubungan keluarga dengan Kerajaan Chu?...”
Jin Han segera berlutut, “Yang Mulia, hamba sama sekali tidak tahu apa yang telah terjadi pada Pangeran ketiga. Dari semalam hamba tidak melihat adanya keanehan dari perilaku Pangeran ketiga...”
Raja menggenggam erat surat resmi yang diberikan Qin Chen padanya. “Cari dan temukan keberadaan putraku, dan jangan sampai kalian melukainya!” titah Raja pada para Jenderalnya.
°°°
Wanita cantik yang setiap gerakannya terlihat begitu anggun dan indah dipandang mata, wajah cantiknya tiba-tiba dibanjiri air mata saat dia mendengar kabar Qin Chen yang telah meninggalkan Kerajaan Chu, dan memutuskan segala jenis hubungan dengan Kerajaan Chu.
“Apa yang sudah aku lakukan? Kenapa dengan begitu mudah aku mengkhianatinya hanya karena gelar Selir Agung seorang Raja?...”
Wanita cantik yang tak lain adalah Li Wei telah mengusir keluar seluruh pelayannya, sehingga dia tidak perlu khawatir ada yang mendengar perkataannya. “Qin Chen, aku telah melakukan kesalahan besar...”
Li Wei bangkit berdiri, teringat tempat yang mungkin saat ini sedang disinggahi Qin Chen, “Dia pasti berada di tempat itu. Aku harus segera memberitahu Yang Mulia...”
Namun, Li Wei segera mengurungkan mengatakan semua itu pada Raja, mengingat statusnya saat ini yang merupakan Selir Agung, dan menjadi salah satu istri kesayangan Raja.
“A-aku tidak bisa melakukan itu. Kalau aku melakukannya, pasti Yang Mulia curiga padaku, dan cepat atau lambat Yang Mulia pasti dapat mengetahui hubunganku dengan Qin Chen...”
Li Wei kembali duduk, mencoba mencari cara memberitahukan dimana lokasi Qin Chen pada Raja, tanpa diketahui Raja kalau semua informasi itu didapatkan darinya.
“Jin Han, ya pria itu, aku harus menemuinya,” ujar Li Wei lalu dia pergi mencari keberadaan Jin Han.
°°°
Li Wei menemukan Jin Han saat dia pergi ke halaman istana Kerajaan Chu. Akan tetapi Jin Han bersikap sangat dingin padanya, “Aku tahu kenapa kamu mencariku, dan aku juga tahu tempat yang kemungkinan dituju Pangeran ketiga. Akan tetapi, aku tidak akan mengatakan semua itu pada Raja, dan kalau kamu nekad menyuruh orang lain menyampaikan informasi itu aku akan mengungkap hubunganmu dengan Pangeran di hadapan Raja bersama seluruh bukti yang aku miliki...”
Li Wei tahu kalau dia tidak bisa meminta bantuan pada Jin Han, dan tidak mungkin dia mengambil resiko menyuruh orang lain menyampaikan informasi yang dia miliki pada Raja.
“Selir Agung Li Wei, lebih baik kamu kembali ke kediamanmu, dan lupakan kalau kamu pernah ada hubungan dengan Pangeran. Bagaimanapun juga, kamu saat ini telah menjadi Selir Agung Kerajaan, dan salah satu istri kesayangan Raja...”
Jin Han langsung pergi meninggalkan Li Wei setelah dia selesai mengatakan apa yang ingin dia katakan pada wanita yang telah membuat tuannya kecewa.
Awal dia melihat sosok Li Wei, Jin Han yakin wanita pendiam itu merupakan wanita tepat untuk tuannya, tapi semua penilaiannya benar-benar salah setelah dia kembali dari perbatasan, dan melihat sosok wanita yang telah diberi setatus Selir Agung oleh Raja.
“Sungguh Raja dan Selir Agung adalah pasangan yang serasi,” kata Jin Han sambil berjalan menjauh, tapi perkataannya tetap dapat didengar Li Wei.
Jin Han terus melangkahkan kakinya pergi menjauh meninggalkan Li Wei yang hanya bisa menundukkan kepala setelah mendengar apa yang baru dikatakannya.
Para pelayan dan penjaga hanya berani melihat dari kejauhan karena Li Wei melarang mereka mendekatinya.
Tiba-tiba seorang kasim datang, menyampaikan kedatangan Raja Qin Duan Ren.
“Salam Yang Mulia...” Li Wei segera memberi hormat saat Raja Qin Duan Ren berada di hadapannya.
Raja Qin Duan Ren menerima hormat Li Wei, tapi tatapan matanya segera tertuju pada wajah Li Wei yang terlihat sedang menahan kesedihan.
Li Wei tersenyum kaku saat Raja Qin Duan Ren terus menatap wajahnya, “Yang Mulia, kenapa Yang Mulia terus menatap wajah hamba? Apa ada yang salah dengan wajah hamba?...”
Raja Qin Duan Ren menggelengkan kepalanya, “Tidak ada yang aneh dari wajah cantikmu, tapi wajah cantikmu tidak bisa menyembunyikan kesedihan yang sedang kamu rasakan...”
“Katakan padaku, apa yang membuatmu sampai terlihat begitu sedih? Apa ada Selir rendahan yang berani mengganggu seorang Selir Agung?...” ujar Raja Qin Duan Ren.
“Yang Mulia, hamba ikut sedih setelah mendengar kabar kepergian Pangeran ketiga,” kata Li Wei.
Raja Qin menghela nafas, “Aku tidak tahu apa yang telah terjadi padanya. Begitu dia kembali membawa kemenangan, dia justru melakukan semua ini...”
“Apa mungkin dia marah padaku karena bukannya menyambut kedatangannya dengan pesta meriah, tapi justru menyambut kedatangannya dengan pesta pernikahan kita?...”
“Padahal aku sudah menyiapkan pesta pernikahan meriah untuknya, begitu dia mengenalkan wanita manapun yang dia pilih menjadi Permaisurinya...”
“Sekarang dia pergi tanpa mengatakan alasan kepergiannya, bahkan dia memutuskan seluruh hubungannya denganku...” Raja Qin Duan Ren terlihat sedih saat mengatakan semua itu.
Li Wei meremas pakaiannya, mendengar semua yang dikatakan Raja Qin Duan Ren.
“Selir Agung, kembalilah ke kediamanmu! Nanti malam aku akan datang menemanimu...”
Raja Qin Duan Ren langsung pergi setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan.
Begitu Raja Qin Duan Ren pergi, Li Wei yang sudah tidak lagi bisa menahan kesedihannya, dia hanya bisa lari menuju kediaman Selir Agung, sambil menunjukkan wajah sedihnya.
Sementara Jin Han yang melihat kejadian di taman istana antara Raja Qin Duan Ren dan Li Wei, dia hanya menunjukkan senyuman sinis di wajahnya.
“Kalau di masa depan Pangeran datang dengan tujuan menghancurkan Kerajaan ini, aku tidak akan ragu memberikan semua yang aku miliki, untuk membantu apa yang menjadi tujuannya!...”
Jin Han lalu pergi begitu saja setelah melihat Li Wei lari meninggalkan taman istana, dengan berderai air mata, yang dia anggap sebagai air mata palsu...
°°°
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Yanka Raga
awal crt yg bgs
🤩😎
2024-10-01
0
Yanka Raga
oke thor
🤩
2024-10-01
0
Juragan Jengqol
keren thor...
2024-09-10
1