Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu

Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...

°°°

Seorang wanita baru saja menghembuskan nafas terakhir setelah memuntahkan seteguk darah berwarna merah kehitaman.

Di sisinya hanya terlihat anak laki-laki berusia tujuh tahun serta dua orang pelayan yang menangisi kematian wanita itu.

Di tempat lain, seorang Raja yang sedang menikmati hangatnya malam dengan Selirnya, dia buru-buru pergi ke tempat Permaisurinya, setelah mendengar kabar wanita yang dia cintai baru saja menghembuskan nafas terakhirnya.

Saat Raja datang di kediaman Permaisuri, dia mendapati tubuh Permaisurinya yang sudah memucat, serta keberadaan anak kecil berusia tujuh tahun yang menatapnya dengan sorot mata tajam penuh amarah.

Kemarahan dan kebencian terlihat di mata anak laki-laki yang sedang menatap sang Raja. Namun, saat anak laki-laki itu ingin meluapkan kemarahannya, tiba-tiba saja pemandangan di depannya berubah, bersama dengan terbangunnya Qin Chen dari tidur malamnya.

“Mimpi itu lagi,” gumam Qin Chen yang sudah berulangkali memimpikan hal yang sama, sejak dia pergi meninggalkan Kerajaan Chu, dan memutuskan hubungan keluarga dengan Raja Qin Duan Ren.

Melihat malam masih panjang, Qin Chen memutuskan melanjutkan pelatihnya mengolah tenaga dalam yang sudah berada di tingkat 13, satu tingkat di bawah kesempurnaan. Sementara untuk status pendekar miliknya, dia telah menjadi pendekar tingkat Raja, yang merupakan status tertinggi kedua seorang pendekar di dunia persilatan, di bawah status pendekar Suci.

[Tingkatan Pendekar : Pemula > Pendekar Tingkat 1 > Pendekar Tingkat 2 > Pendekar Tingkat 3 > Pendekar Muda > Pendekar Ahli > Pendekar Raja > Pendekar Kaisar > Pendekar Bumi > Pendekar Langit > Pendekar Suci ... ]

Saat ini di dunia persilatan belum ada yang mencapai tingkat pendekar Suci, dan sampai saat ini hanya ada tiga sosok pendekar tingkat Raja yang identitasnya sudah diketahui. Khusus untuk Qin Chen, belum ada satu orangpun yang tahu kalau dia sudah menjadi pendekar tingkat Raja.

Tiga pendekar yang telah mencapai tingkat Raja, mereka telah memiliki nama tersendiri yang sudah tersebar di dunia persilatan.

Pendekar tombak naga, sosok pendekar yang telah mendirikan dan memimpin perguruan tombak naga. Wanita seribu racun, satu-satunya pendekar wanita yang telah mencapai tingkat pendekar Raja, dan tak satupun orang yang tahu keberadaannya karena dia selalu berpindah-pindah tempat.

Satu sosok pendekar lainnya, dia adalah si tangan iblis, pendekar penguasa aliran hitam, yang mendirikan Kerajaan Gui di daratan utara.

Namun, meski sama-sama berada di tingkat pendekar Raja, tetap saja mereka memiliki perbedaan kekuatan. Bisa dikatakan Qin Chen adalah sosok terkuat diantara mereka karena dia hampir menyempurnakan teknik tenaga dalam miliknya.

“Aku masih saja belum bisa menemukan satu titik pusat tenaga dalam terakhir yang berada di dalam tubuhku sejak aku menemukan titik tenaga dalam ke 13 yang berhasil aku buka satu tahun yang lalu...” Qin Chen memilih menyudahi latihannya saat dia sudah melihat bias cahaya mentari menembus celah jendela di kamarnya.

Selesai membersihkan tubuhnya dengan air yang sudah dia persiapkan sebelum memulai tidur malamnya, Qin Chen memakai pakaian pengawal pribadi yang telah dipersiapkan oleh Putri Liu Yao.

“Entah kenapa aku mulai menyukai menggunakan topeng pemberian Putri Liu Yao...”

Qin Chen keluar dari ruangan yang telah disulap menjadi kediaman kecil untuknya, “Bukannya ini masih terlalu pagi?...” Qin Chen melihat para pelayan dan penjaga yang baru ingin memulai aktivitasnya.

Qin Chen melangkahkan kakinya, berjalan ke arah kediaman Putri Liu Yao yang tak jauh dari kediamannya.

Sampai di kediaman Putri Liu Yao, dua pelayan pribadi Putri langsung menyambut kedatangannya, dan mengatakan padanya kalau Putri sedang membersihkan diri.

Menunggu Putri Liu Yao yang membersihkan diri, Qin Chen memilih pergi ke taman bunga di sebelah kediaman Putri Liu Yao.

“Entah kenapa hari ini aku merasa akan ada masalah yang mendatangi Putri Liu Yao,” gumam Qin Chen dengan mata terpejam, menikmati hangatnya sinar matahari pagi.

Tak lama Qin Chen memejamkan mata menikmati hangatnya matahari pagi, penciumannya yang tajam, menangkap bau wewangian yang biasa digunakan Putri Liu Yao, dan tepat saat dia membuka mata sosok Putri Liu Yao sedang berjalan menuju ke arahnya.

Tak lama setelah kemunculan Putri Liu Yao, sosok Qiao Bao muncul di kejauhan, tapi dia tidak langsung pergi menghampiri Qin Chen karena dia melihat Putri Liu Yao seorang diri menghampiri Qin Chen.

“Saudari Lu, apa menurutmu mereka merupakan pasangan yang cocok?” tanya Qiao Bao pada Lu Shui.

Lu Shui sejenak melirik Qiao Bao, lalu dia berkata, “Kalaupun mereka pasangan yang cocok, perbedaan status di antara keduanya, akan menjadi penghalang utama dalam hubungan mereka...”

Qiao Bao juga menyadari hal itu. Akan tetapi dia memiliki keyakinan kalau status keduanya sebenarnya setara, “Entah kamu melihatnya atau tidak, aku dapat merasakan aura bangsawan yang sangat kuat dari sosok saudara Chen,” ungkap Qiao Bao.

“Sejak awal melihat Tuan Qiao Chen, aku merasa dia bukanlah seseorang yang memiliki status rendah, dan setelah melihat kebiasaannya selama beberapa hari di istana Putri Liu Yao. Aku semakin yakin kalau dia mungkin sedang menyamarkan identitas aslinya,” ujar Lu Shui meyakini hasil pengamatannya.

“Kalau semua itu benar, aku tidak akan memaksa dia mengatakan kebenarannya, tapi aku akan menunggu dia mengatakan sendiri padaku, kebenaran yang masih dirahasiakan olehnya,” kata Qiao Bao.

Sementara itu, dua orang yang mereka bicarakan saat ini sedang duduk bersantai, menikmati hangatnya sinar matahari pagi yang menyegarkan.

“Qiao Chen, hari ini kamu dan Qiao Bao akan menemaniku ke istana Kerajaan Shu! Semalam, Raja mengabarkan tentang Putra Mahkota Kerajaan Chu yang hari ini dijadwalkan berkunjung ke Kerajaan Shu,” kata Putri Liu Yao setelah beberapa saat diam menikmati suasana pagi hari.

Qin Chen mengangguk, “Kebetulan, aku sangat penasaran dengan rupa calon suami Tuan Putri,” ujar Qin Chen.

Putri Liu Yao memasang wajah jelek setelah mendengar perkataan Qin Chen, lalu dia berkata, “Jangan lagi mengatakan pria itu sebagai calon suamiku karena tak lama lagi aku akan mengakhiri segala hubungan dengannya...”

“Apa Tuan Putri lupa kalau seorang wanita yang memutuskan pertunangannya, dia akan kesulitan mencari pasangan yang setara dengannya,” kata Qin Chen.

“Kalau aku kesulitan mencari pasangan yang setara denganku, aku tinggal mencari pasangan yang bisa dipercaya dan setia padaku,” ujar Putri Liu Yao sembari menyesap teh yang baru disajikan pelayannya.

“Apa mungkin seorang Putri Mahkota yang menguasai sebagian besar kekuatan Kerajaan Shu ingin menikahi pria yang tidak setara dengannya? Aku rasa itu sangat tidak mungkin terjadi...” Kini giliran Qin Chen menyesap teh yang disajikan untuknya.

Senyuman semu terlihat di balik cadar Putri Liu Yao setelah dia mendengar perkataan Qin Chen.

“Kalau aku memang menginginkannya, apa yang menurutmu tidak mungkin terjadi, pasti ada kemungkinan itu semua terjadi,” kata Putri Liu Yao.

“Lagi pula, aku merasa menikah dengan seorang pria dari kalangan biasa jauh lebih baik daripada harus menikah dengan seorang pria yang memiliki kedudukan tinggi,” lanjutnya.

Qin Chen hanya menganggukkan kepalanya setelah mendengar semua itu, dan karena sudah menunjukkan waktu sarapan Qin Chen mengantarkan Putri Liu Yao menuju ruang makan utama di istana Putri Mahkota.

Mengikuti di belakang Putri Liu Yao dan Qin Chen, Qiao Bao dan para pelayan berbaris rapi berjalan mengikuti mereka, dan seperti hari-hari sebelumnya mereka sarapan pagi bersama di ruang makan utama istana Putri Mahkota.

°°°

Di dalam Kereta kuda Putra Mahkota Kerajaan Chu.

Qin Yuwen, Putra Mahkota Kerajaan Chu sedang memeluk wanita di dalam kereta mewah yang di desain selayaknya sebuah kamar.

“Putri Liu Yao, wanita tercantik dan paling berkuasa di Kerajaan Shu tak lama lagi akan jatuh kedalam pelukanku, tapi sebelum itu terjadi, aku ingin menikmati milikmu yang selama ini belum pernah dinikmati pria lain...” Putra Mahkota Qin Yuwen memasukkan miliknya yang sudah menegang ke dalam milik wanita yang hanya bisa mengerang menahan rasa sakit, karena mulutnya tersumpal kain yang semula menutupi bagian paling berharga bagi seorang wanita.

Putra Mahkota Qin Yuwen terus memburu kenikmatan, tanpa menghiraukan keadaan wanita yang dia paksa melakukan sesuatu yang tidak diinginkannya.

“Hahaha... Selain cantik dan memiliki tubuh sangat sempurna, ternyata kamu benar-benar masih seorang gadis. Tenang saja, setelah kembali ke Kerajaan Chu, aku pastikan kamu menjadi salah satu pelayan di istanaku...” Putra Mahkota Qin Yuwen memasukkan miliknya sangat dalam, ke dalam milik wanita yang baru saja kehilangan kesadarannya.

Setelah mendapatkan kenikmatan dari wanita yang masih terbaring tak sadarkan diri, Putra Mahkota Qin Yuwen memakai kembali seluruh pakaiannya, dan pergi ke bagian depan kereta kuda yang merupakan tempat bersantai.

“Setelah mendapatkan Putri Liu Yao, Kerajaan Shu pasti dapat aku kuasai...” gumam Putra Mahkota Qin Yuwen sembari menunjukkan seringaian tipis di bibirnya.

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rohayani Yani

Rohayani Yani

jangan mimpi bajingan😠

2024-03-04

0

zee_

zee_

mimpiiiii

2023-11-11

2

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trussukses

2023-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Memutuskan Hubungan
2 Menjadi Pengawal Bayaran
3 Istana Putri Mahkota
4 Tugas Pertama
5 Menyelesaikan Tugas
6 Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7 Sifat Kejam Putri Liu Yao
8 Penyerangan Di Panti Asuhan
9 Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10 Mempercepat Tanggal Pernikahan
11 Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12 Kabar Dari Kekaisaran
13 Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14 Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15 Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16 Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17 Dimulainya Acara Berburu
18 Kemenangan Yang Sempurna
19 Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20 Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21 Bandit Kura-Kura Hitam
22 Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23 Keputusan Raja Liu Feng
24 Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25 Penyesalan Raja Liu Feng
26 Serangan Kerajaan Ming (1)
27 Serangan Kerajaan Ming (2)
28 Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29 Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30 Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31 Rencana Selir Agung Li Wei
32 Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33 Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34 Rencana Pernikahan
35 Membatalkan Rencana Pernikahan
36 Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37 Sampai Di Kota Hebei
38 Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39 Menangkap Para Pendekar Bayaran
40 Kematian Gubernur Kota Hebei
41 Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42 Mengusir Raja Liu Feng
43 Pergerakan Pangeran Qing Moran
44 Lengsernya Raja Liu Feng
45 Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46 Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47 Hadiah Kecil
48 Persiapan Sebelum Perang
49 Dimulainya Peperangan
50 Identitas Lain Putri Liu Yao
51 Kematian Pendekar Tombak Naga
52 Peperangan Di Kota Zhuhai
53 Ancaman Pangeran Qing Moran
54 Hukuman Mati
55 Membersihkan Benalu
56 Kamu Memang Jelek
57 Hukuman Raja Liu Feng
58 Menyerahkan Wilayah
59 Duri Dalam Daging
60 Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61 Sekelompok Pendekar Bodoh
62 Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63 Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64 Kedatangan Lao Pi
65 Tamu Dari Kerajaan Song
66 Penculikan Putri Liu Yao
67 Sebuah Kebetulan
68 Mendatangi Musuh
69 Melawan Lao Pi
70 Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71 Datangnya Bala Bantuan
72 Kedatangan Raja Kerajaan Song
73 Berada Dalam Posisi Terjepit
74 Surat Dari Raja Tang Gong
75 Membantu Kerajaan Tang
76 Kemenangan Kerajaan Tang
77 Kabar Palsu
78 Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79 Ancaman Bangsa Barat
80 Rencana Penguasa Wilayah Barat
81 Hari Sebelum Dimulainya Perang
82 Menuju Medan Perang
83 Malam Sebelum Perang
84 Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85 Peperangan Hari Pertama (1)
86 Peperangan Hari Pertama (2)
87 Peperangan Hari Kedua (1)
88 Peperangan Hari Kedua (2)
89 Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90 Serangan Tersembunyi
91 Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92 Akhir Dari Kekaisaran Qing
93 Malam Bercocok Tanam
94 Keberadaan Putri Palsu
95 Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96 Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97 Utusan Kekaisaran Barat
98 Melenyapkan Para Pengacau
99 Hari Pernikahan
100 Terbentuknya Kekaisaran Shu
101 Penyerangan Putri Liu Yao
102 Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103 Membeli Senjata
104 Perampok Di Ibukota
105 Tidak Membutuhkan Selir
106 Kekacauan Di Kedai Teh
107 Menetapkan Peraturan Baru
108 Menghukum Para Bangsawan
109 Persiapan Musim Dingin
110 Datang Untuk Berperang
111 Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112 Rencana Serangan Balik
113 Pembantaian Di Dalam Benteng
114 Penyesalan Kaisar Bernard
115 Kematian Kaisar Bernard
116 Jatuhnya Kekaisaran Barat
117 Extra Part 1. Permintaan Maaf
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Memutuskan Hubungan
2
Menjadi Pengawal Bayaran
3
Istana Putri Mahkota
4
Tugas Pertama
5
Menyelesaikan Tugas
6
Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7
Sifat Kejam Putri Liu Yao
8
Penyerangan Di Panti Asuhan
9
Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10
Mempercepat Tanggal Pernikahan
11
Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12
Kabar Dari Kekaisaran
13
Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14
Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15
Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16
Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17
Dimulainya Acara Berburu
18
Kemenangan Yang Sempurna
19
Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20
Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21
Bandit Kura-Kura Hitam
22
Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23
Keputusan Raja Liu Feng
24
Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25
Penyesalan Raja Liu Feng
26
Serangan Kerajaan Ming (1)
27
Serangan Kerajaan Ming (2)
28
Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29
Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30
Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31
Rencana Selir Agung Li Wei
32
Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33
Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34
Rencana Pernikahan
35
Membatalkan Rencana Pernikahan
36
Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37
Sampai Di Kota Hebei
38
Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39
Menangkap Para Pendekar Bayaran
40
Kematian Gubernur Kota Hebei
41
Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42
Mengusir Raja Liu Feng
43
Pergerakan Pangeran Qing Moran
44
Lengsernya Raja Liu Feng
45
Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46
Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47
Hadiah Kecil
48
Persiapan Sebelum Perang
49
Dimulainya Peperangan
50
Identitas Lain Putri Liu Yao
51
Kematian Pendekar Tombak Naga
52
Peperangan Di Kota Zhuhai
53
Ancaman Pangeran Qing Moran
54
Hukuman Mati
55
Membersihkan Benalu
56
Kamu Memang Jelek
57
Hukuman Raja Liu Feng
58
Menyerahkan Wilayah
59
Duri Dalam Daging
60
Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61
Sekelompok Pendekar Bodoh
62
Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63
Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64
Kedatangan Lao Pi
65
Tamu Dari Kerajaan Song
66
Penculikan Putri Liu Yao
67
Sebuah Kebetulan
68
Mendatangi Musuh
69
Melawan Lao Pi
70
Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71
Datangnya Bala Bantuan
72
Kedatangan Raja Kerajaan Song
73
Berada Dalam Posisi Terjepit
74
Surat Dari Raja Tang Gong
75
Membantu Kerajaan Tang
76
Kemenangan Kerajaan Tang
77
Kabar Palsu
78
Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79
Ancaman Bangsa Barat
80
Rencana Penguasa Wilayah Barat
81
Hari Sebelum Dimulainya Perang
82
Menuju Medan Perang
83
Malam Sebelum Perang
84
Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85
Peperangan Hari Pertama (1)
86
Peperangan Hari Pertama (2)
87
Peperangan Hari Kedua (1)
88
Peperangan Hari Kedua (2)
89
Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90
Serangan Tersembunyi
91
Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92
Akhir Dari Kekaisaran Qing
93
Malam Bercocok Tanam
94
Keberadaan Putri Palsu
95
Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96
Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97
Utusan Kekaisaran Barat
98
Melenyapkan Para Pengacau
99
Hari Pernikahan
100
Terbentuknya Kekaisaran Shu
101
Penyerangan Putri Liu Yao
102
Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103
Membeli Senjata
104
Perampok Di Ibukota
105
Tidak Membutuhkan Selir
106
Kekacauan Di Kedai Teh
107
Menetapkan Peraturan Baru
108
Menghukum Para Bangsawan
109
Persiapan Musim Dingin
110
Datang Untuk Berperang
111
Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112
Rencana Serangan Balik
113
Pembantaian Di Dalam Benteng
114
Penyesalan Kaisar Bernard
115
Kematian Kaisar Bernard
116
Jatuhnya Kekaisaran Barat
117
Extra Part 1. Permintaan Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!