Menjadi Pengawal Bayaran

Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...

°°°

Dua tahun berlalu sejak Qin Chen pergi meninggalkan Kerajaan Chu setelah melepaskan gelar Pangeran miliknya, dan memutus hubungan keluarga dengan Kerajaan Chu.

Tinggal jauh dari Kerajaan Chu, atau tepatnya tanah yang dia tinggali masuk dalam wilayah Kerajaan Shu, Kerajaan yang sama kuat dan sama besarnya dengan Kerajaan Chu.

Selama lebih kurang dua tahun tinggal di tempat yang jauh dari keramaian kota, Qin Chen mengganti identitasnya, dan sekarang dia bekerja sebagai prajurit sewaan yang biasanya mengawal para bangsawan.

“Saudara Chen, dua hari lagi di istana Kerajaan Shu akan diadakan kompetisi untuk memilih pengawal, yang akan menjadi mengawal pribadi Putri Mahkota. Kalau saudara Chen tertarik, mari bersama-sama kita mengikuti kompetisi itu,” kata Qiao Bao, sesama penyedia jasa pengawal bayaran, yang sudah lebih dari satu tahun menjadi rekan Qin Chen.

“Saudaraku, kenapa juga kita harus mengikuti kompetisi itu? Bukannya selama ini kita tidak pernah kekurangan uang? Lagian, berurusan dengan pihak Kerajaan hanya akan membuat kita kerepotan di kemudian hari,” balas Qin Chen sembari mengasah pedang yang sudah menemaninya sejak dia sampai di wilayah Kerajaan Shu.

“Ayolah saudaraku, selama ini kita memang tidak pernah kehabisan uang, tapi kalau kita bisa terpilih menjadi pengawal pribadi Putri Mahkota, pastinya kita akan mendapatkan lebih banyak uang...” Qiao Bao terus membujuk Qin Chen.

“Seberapa banyak uang yang kita dapat dengan menjadi pengawal pribadi Putri Mahkota? Apa uang itu dua kali lebih banyak dari pendapatan bulanan kita sebagai pengawal bayaran?” tanya Qin Chen.

“Bukan dua kali, tapi kita bisa mendapatkan gaji bulanan sepuluh kali lebih banyak daripada pendapatan bulanan kita sebagai pengawal bayaran,” jawab Qiao Bao lalu dia menunjukkan senyuman di wajahnya.

“Hmmm... jumlah yang cukup banyak, tapi apa kamu yakin kalau kita dapat menjadi pemenang dalam kompetisi itu?” ujar Qin Chen.

“Dengan aku tergabung dalam satu regu denganmu, apa masih ada harapan regu lain dapat mengalahkan kita? Kita adalah yang terkuat, dan pastinya kompetisi itu pasti dapat kita menangkan,” seru Qiao Bao penuh semangat.

Selama mengenal Qiao Bao, Qin Chen kadang merasa risih dengan hal-hal konyol yang sering dilakukan orang itu. Akan tetapi, Qin Chen mengakui kalau Qiao Bao bukanlah sosok yang dapat dia remehkan.

“Baiklah, kita akan mengikuti kompetisi itu, tapi jangan terlalu banyak berharap kalau kita dapat memenangkan kompetisi itu!” ujar Qin Chen tenang.

“Hmmm!...” Qin Chen menganggukkan kepala, lalu dia berkata pada Qiao Bao, “Akan banyak pendekar kuat yang pastinya mengikuti kompetisi. Aku ingatkan padamu untuk tidak melakukan hal-hal konyol selama kita mengikuti kompetisi, kalau kamu masih menginginkan kemenangan!...”

“Saudaraku kamu tenang saja! Aku tidak akan melakukan hal-hal konyol, yang hanya memberi kesempatan pada orang lain merebut kemenangan dari tangan kita...” Wajah Qiao Bao terlihat sangat serius saat mengatakan semua itu.

“Entah sudah berapa kali aku mendengar kata-kata itu keluar dari mulutmu, tapi pada akhirnya kamu masih saja melakukan hal-hal konyol,” ungkap Qin Chen yang disambut tawa lirih Qiao Bao.

Baru juga Qin Chen selesai mengasah pedang di tangannya, tiba-tiba saja kereta kuda yang dinaikinya berhenti, bersamaan dengan terdengarnya suara pertempuran tak jauh dari tempatnya.

Tak lama kusir kereta kuda memberitahu Qin Chen dan Qiao Bao kalau di depan mereka ada pertempuran antara prajurit Kerajaan dengan sekelompok orang yang diyakini sebagai kawanan bandit.

“Tuan pendekar, kalau kawanan bandit itu dapat mengalahkan prajurit Kerajaan, pasti mereka juga mengambil apa yang berada di dalam kereta kuda kita,” seru kusir kereta kuda yang mulai ketakutan dengan keberadaan kawanan bandit.

“Kamu tenang saja, selama ada kami, kawanan bandit itu tidak mungkin dapat mengambil apa yang ada di dalam kereta kuda ini. Kalau mereka memaksa mengambil, aku pastikan mereka hanya akan mengalami kematian tragis!” ujar Qiao Bao.

“Tuan pendekar, apa kalian tidak ingin membantu prajurit Kerajaan? Dari banyaknya prajurit pengawal, sepertinya mereka sedang mengawal perjalanan sosok penting bagi Kerajaan,” kembali kusir kereta kuda berkata.

“Tuan pendekar mungkin bisa mendapatkan bayaran tambahan dengan membantu mereka,” imbuhnya.

“Bagaimana saudaraku, apa kamu berminat membantu mereka dan mendapatkan bayaran tambahan?” tanya Qiao Bao sembari menolehkan kepala, menatap Qin Chen di sebelahnya.

“Karena kau sangat mencintai uang, cepat keluar dan bantu mereka!” kata Qin Chen menjawab pertanyaan Qiao Bao.

“Oh saudaraku, apa kamu tega membiarkanku melawan mereka seorang diri? Setidaknya bantu aku menghajar satu atau dua dari mereka,” kata Qiao Bao memelas.

Melihat wajah memelas Qiao Bao, Qin Chen hanya bisa menghela nafas, lalu dia begitu saja keluar dari dalam kereta kuda, dan melihat pertempuran yang sedang terjadi antara prajurit Kerajaan dan kawanan bandit.

“Jumlah mereka tak seberapa banyak. Saudara Bao, kau tetap di sini menjaga kereta kuda! Biarkan aku sendiri yang membantu prajurit Kerajaan,” kata Qin Chen lalu dia melesat maju menyerang kawanan bandit yang tidak siap menerima serangan tiba-tiba darinya.

Dengan ilmu bela diri dan teknik tenaga dalam yang dimilikinya, puluhan bandit yang tidak bisa mengolah tenaga dalam bukanlah lawan sepadan untuknya. Terbukti hanya dalam beberapa detik, belasan bandit mati di tangan Qin Chen, sementara sisanya pergi melarikan diri dengan luka di sekujur tubuh mereka.

Qin Chen hanya menggunakan ilmu beladiri dasar untuk melawan mereka, tapi dengan penggunaan tenaga dalam, ilmu beladiri dasar menjadi sangat mematikan saat dia yang melakukannya.

Setelah membereskan kawanan bandit, Qin Chen mengarahkan pandangannya ke arah prajurit Kerajaan yang terluka, lalu pandangan matanya segera tertuju pada sosok wanita cantik yang baru keluar dari kereta kuda.

Wanita itu begitu anggun melangkahkan kaki meninggalkan kereta kudanya, berjalan ke arah Qin Chen.

“Tuan pendekar, terimakasih telah menyelamatkan kami,” kata wanita yang tak lain adalah Liu Yao, Putri Mahkota Kerajaan Shu.

“Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan,” kata Qin Chen yang bersikap acuh pada Putri Liu Yao.

Bukannya marah dengan sikap acuh Qin Chen, Putri Liu Yao justru menunjukkan senyuman di balik cadarnya, ‘Dari sekian banyak pria yang aku temui, cuma dia yang tidak tertegun saat melihatku,’ kata Putri Liu Yao dalam hati.

“Tuan pendekar, apa sekiranya yang Tuan inginkan untuk membalas pertolongan, yang Tuan pada kami?” tanya Putri Liu Yao.

“Aku tidak menginginkan apapun darimu, tapi setidaknya berikan satu atau dua keping perak pada temanku yang ada di sana! Aku rasa satu atau dua keping perak tidak akan membuatmu miskin,” jawab Qin Chen, sembari mengarahkan tangannya, menunjuk ke arah Qiao Bao.

“Jangankan satu atau dua keping perak, aku bisa memberi kalian puluhan keping emas, asalkan kalian mau menjadi pengawal pribadiku!” kata Putri Liu Yao yang langsung saja menawari Qin Chen menjadi pengawal pribadinya setelah dia melihat plakat pengawal bayaran, terikat di ikat pinggang Qin Chen.

Tiba-tiba saja Qiao Bao datang, dan segera mengambil sikap berlutut di hadapan Putri Liu Yao.

“Hamba Qiao Bao memberi hormat pada Putri Liu Yao,” katanya yang mengenali siapa sosok Putri Liu Yao, tak seperti Qin Chen yang tidak mengenalinya.

“Putri, maafkan saudara hamba yang tidak mengenali Putri, bahkan dia tidak memberi hormat di hadapan putri,” kata Qiao Bao sambil menarik lengan Qin Chen, memintanya melakukan seperti apa yang sedang dilakukannya.

“Kamu tidak perlu meminta maaf! Saudaramu adalah penyelamat hidupku. Jadi, sudah seharusnya aku yang menaruh hormat padanya,” balas Putri Liu Yao.

Lalu Putri Liu Yao segera mengatakan keinginannya yang ingin menjadikan Qin Chen dan Qiao Bao sebagai pengawal pribadinya.

Qiao Bao yang memang menginginkan posisi itu, tanpa berpikir panjang dia langsung menyetujui apa yang menjadi keinginan Putri Liu Yao, berbeda dengan Qin Chen yang masih terlihat sedang memikirkan keputusan apa yang akan dia ambil.

“Saudaraku, apalagi yang kamu pikirkan? Bukannya kita sudah sepakat mengikuti kompetisi itu? Lihat sekarang, kita bisa menjadi pengawal pribadi Putri Liu Yao, tanpa harus mengikuti kompetisi,” kata Qiao Bao saat dia melihat Qin Chen masih belum memberi jawaban.

“Baiklah, aku setuju menjadi pengawal Putri Liu Yao, tapi aku tidak akan melakukan tugas di luar tugas seorang pengawal,” kata Qin Chen tegas, dan penuh wibawa.

Meski menggunakan cadar untuk menutupi sebagian wajahnya, tetap saja Qin Chen tahu kalau Putri Liu Yao sedang tersenyum di balik cadarnya setelah mendengar perkataannya.

Putri Liu Yao menyerahkan plakat pengawal pribadi pada Qin Chen dan Qiao Bao, lalu dia berkata, “Selesaikan tugas terakhir kalian, dan segera temui aku di istana Putri Mahkota!...”

Qin Chen menerima plakat pemberian Putri Liu Yao, begitu juga dengan Qiao Bao, “Putri tenang saja, kami segera menemui Putri di istana Putri Mahkota begitu tugas terakhir kami sebagai pengawal lepas terselesaikan,” kata Qiao Bao yang tidak bisa menyembunyikan perasaan senangnya karena dia telah diangkat menjadi pengawal pribadi Putri Liu Yao.

Mendengar itu Putri Liu Yao hanya tersenyum, lalu dia menyempatkan diri menatap Qin Chen, sebelum pergi melanjutkan perjalanan menuju istana Kekaisaran Shu.

Sementara Qin Chen dan Qiao Bao, mereka kembali mengawal kereta kuda yang membawa pakaian sutra terbaik milik seorang bangsawan, menuju kediaman bangsawan yang telah menyewa jasa mereka.

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

abdul rohman

abdul rohman

semoga sampai tamat

2024-02-01

6

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trusceria

2023-06-13

1

Onez Dewa Ganaz Trisula

Onez Dewa Ganaz Trisula

Laaaannnjuutt...

2023-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 Memutuskan Hubungan
2 Menjadi Pengawal Bayaran
3 Istana Putri Mahkota
4 Tugas Pertama
5 Menyelesaikan Tugas
6 Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7 Sifat Kejam Putri Liu Yao
8 Penyerangan Di Panti Asuhan
9 Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10 Mempercepat Tanggal Pernikahan
11 Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12 Kabar Dari Kekaisaran
13 Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14 Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15 Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16 Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17 Dimulainya Acara Berburu
18 Kemenangan Yang Sempurna
19 Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20 Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21 Bandit Kura-Kura Hitam
22 Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23 Keputusan Raja Liu Feng
24 Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25 Penyesalan Raja Liu Feng
26 Serangan Kerajaan Ming (1)
27 Serangan Kerajaan Ming (2)
28 Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29 Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30 Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31 Rencana Selir Agung Li Wei
32 Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33 Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34 Rencana Pernikahan
35 Membatalkan Rencana Pernikahan
36 Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37 Sampai Di Kota Hebei
38 Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39 Menangkap Para Pendekar Bayaran
40 Kematian Gubernur Kota Hebei
41 Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42 Mengusir Raja Liu Feng
43 Pergerakan Pangeran Qing Moran
44 Lengsernya Raja Liu Feng
45 Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46 Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47 Hadiah Kecil
48 Persiapan Sebelum Perang
49 Dimulainya Peperangan
50 Identitas Lain Putri Liu Yao
51 Kematian Pendekar Tombak Naga
52 Peperangan Di Kota Zhuhai
53 Ancaman Pangeran Qing Moran
54 Hukuman Mati
55 Membersihkan Benalu
56 Kamu Memang Jelek
57 Hukuman Raja Liu Feng
58 Menyerahkan Wilayah
59 Duri Dalam Daging
60 Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61 Sekelompok Pendekar Bodoh
62 Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63 Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64 Kedatangan Lao Pi
65 Tamu Dari Kerajaan Song
66 Penculikan Putri Liu Yao
67 Sebuah Kebetulan
68 Mendatangi Musuh
69 Melawan Lao Pi
70 Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71 Datangnya Bala Bantuan
72 Kedatangan Raja Kerajaan Song
73 Berada Dalam Posisi Terjepit
74 Surat Dari Raja Tang Gong
75 Membantu Kerajaan Tang
76 Kemenangan Kerajaan Tang
77 Kabar Palsu
78 Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79 Ancaman Bangsa Barat
80 Rencana Penguasa Wilayah Barat
81 Hari Sebelum Dimulainya Perang
82 Menuju Medan Perang
83 Malam Sebelum Perang
84 Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85 Peperangan Hari Pertama (1)
86 Peperangan Hari Pertama (2)
87 Peperangan Hari Kedua (1)
88 Peperangan Hari Kedua (2)
89 Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90 Serangan Tersembunyi
91 Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92 Akhir Dari Kekaisaran Qing
93 Malam Bercocok Tanam
94 Keberadaan Putri Palsu
95 Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96 Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97 Utusan Kekaisaran Barat
98 Melenyapkan Para Pengacau
99 Hari Pernikahan
100 Terbentuknya Kekaisaran Shu
101 Penyerangan Putri Liu Yao
102 Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103 Membeli Senjata
104 Perampok Di Ibukota
105 Tidak Membutuhkan Selir
106 Kekacauan Di Kedai Teh
107 Menetapkan Peraturan Baru
108 Menghukum Para Bangsawan
109 Persiapan Musim Dingin
110 Datang Untuk Berperang
111 Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112 Rencana Serangan Balik
113 Pembantaian Di Dalam Benteng
114 Penyesalan Kaisar Bernard
115 Kematian Kaisar Bernard
116 Jatuhnya Kekaisaran Barat
117 Extra Part 1. Permintaan Maaf
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Memutuskan Hubungan
2
Menjadi Pengawal Bayaran
3
Istana Putri Mahkota
4
Tugas Pertama
5
Menyelesaikan Tugas
6
Menangkap Basah Seorang Mata-Mata
7
Sifat Kejam Putri Liu Yao
8
Penyerangan Di Panti Asuhan
9
Rencana Putra Mahkota Kerajaan Chu
10
Mempercepat Tanggal Pernikahan
11
Tarian Kematian Di Tengah Kegelapan Malam
12
Kabar Dari Kekaisaran
13
Menghadiri Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
14
Dimulainya Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
15
Terbongkarnya Kejahatan Putra Mahkota Qin Yuwen
16
Ambisi Besar Selir Agung Li Wei
17
Dimulainya Acara Berburu
18
Kemenangan Yang Sempurna
19
Hari Terakhir Pesta Ulang Tahun Raja Qin Duan Ren
20
Pertunjukan Besar Pangeran Kerajaan Ming
21
Bandit Kura-Kura Hitam
22
Terbentuknya Kelompok Prajurit Kura-Kura Hitam
23
Keputusan Raja Liu Feng
24
Kematian Sia-Sia Delapan Jenderal Kerajaan Shu
25
Penyesalan Raja Liu Feng
26
Serangan Kerajaan Ming (1)
27
Serangan Kerajaan Ming (2)
28
Kedatangan Pendekar Tangan Iblis
29
Mundurnya Prajurit Kerajaan Ming
30
Kembali Ke Ibukota Kerajaan Shu
31
Rencana Selir Agung Li Wei
32
Seleksi Calon Prajurit Kura-Kura Hitam
33
Pelatihan Prajurit Kura-Kura Hitam
34
Rencana Pernikahan
35
Membatalkan Rencana Pernikahan
36
Meninggalkan Ibukota Kerajaan Shu
37
Sampai Di Kota Hebei
38
Memakai Pakaian Yang Lebih Tebal
39
Menangkap Para Pendekar Bayaran
40
Kematian Gubernur Kota Hebei
41
Penyesalan Raja Qin Duan Ren
42
Mengusir Raja Liu Feng
43
Pergerakan Pangeran Qing Moran
44
Lengsernya Raja Liu Feng
45
Membuka Seluruh Titik Pusat Tenaga Dalam
46
Menyergap Prajurit Kerajaan Shu
47
Hadiah Kecil
48
Persiapan Sebelum Perang
49
Dimulainya Peperangan
50
Identitas Lain Putri Liu Yao
51
Kematian Pendekar Tombak Naga
52
Peperangan Di Kota Zhuhai
53
Ancaman Pangeran Qing Moran
54
Hukuman Mati
55
Membersihkan Benalu
56
Kamu Memang Jelek
57
Hukuman Raja Liu Feng
58
Menyerahkan Wilayah
59
Duri Dalam Daging
60
Kekacauan Di Gerbang Ibukota Kerajaan
61
Sekelompok Pendekar Bodoh
62
Tertutupnya Seluruh Wilayah Kerajaan Shu
63
Kekuatan Tubuh Dewa Matahari
64
Kedatangan Lao Pi
65
Tamu Dari Kerajaan Song
66
Penculikan Putri Liu Yao
67
Sebuah Kebetulan
68
Mendatangi Musuh
69
Melawan Lao Pi
70
Kerjasama Kerajaan Gui Dan Kekaisaran Qing
71
Datangnya Bala Bantuan
72
Kedatangan Raja Kerajaan Song
73
Berada Dalam Posisi Terjepit
74
Surat Dari Raja Tang Gong
75
Membantu Kerajaan Tang
76
Kemenangan Kerajaan Tang
77
Kabar Palsu
78
Kekuatan Baru Ratu Li Wei
79
Ancaman Bangsa Barat
80
Rencana Penguasa Wilayah Barat
81
Hari Sebelum Dimulainya Perang
82
Menuju Medan Perang
83
Malam Sebelum Perang
84
Hadiah Kecil Untuk Sang Kaisar
85
Peperangan Hari Pertama (1)
86
Peperangan Hari Pertama (2)
87
Peperangan Hari Kedua (1)
88
Peperangan Hari Kedua (2)
89
Mengambil Alih Kekaisaran Qing
90
Serangan Tersembunyi
91
Musnahnya Pasukan Kerajaan Chu
92
Akhir Dari Kekaisaran Qing
93
Malam Bercocok Tanam
94
Keberadaan Putri Palsu
95
Mengungkap Keberadaan Seorang Penipu
96
Mendirikan Tiga Kerajaan Baru
97
Utusan Kekaisaran Barat
98
Melenyapkan Para Pengacau
99
Hari Pernikahan
100
Terbentuknya Kekaisaran Shu
101
Penyerangan Putri Liu Yao
102
Meningkatkan Kekuatan Kekaisaran Shu
103
Membeli Senjata
104
Perampok Di Ibukota
105
Tidak Membutuhkan Selir
106
Kekacauan Di Kedai Teh
107
Menetapkan Peraturan Baru
108
Menghukum Para Bangsawan
109
Persiapan Musim Dingin
110
Datang Untuk Berperang
111
Serangan Di Tengah Gelapnya Malam
112
Rencana Serangan Balik
113
Pembantaian Di Dalam Benteng
114
Penyesalan Kaisar Bernard
115
Kematian Kaisar Bernard
116
Jatuhnya Kekaisaran Barat
117
Extra Part 1. Permintaan Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!