"APA YANG KAMU LAKUKAN, MAS...?"
aku mendengar suara teriakan, dan ketika aku menoleh ke arah suara itu, ternyata itu adalah suara dari istri pak dimas yang marah karena sang suami membantu membersihkan bajuku dari tumpahan es jeruk.
beliau pun langsung menghampiri kami berdua dan, PLAKKK...
Aku mendapatkan tamparan yang sangat keras dari wanita itu, aku sebenarnya ingin membalas tamparan itu tapi aku tau kalau aku harus bersabar karena akan ada waktunya.
"apa-apaan kamu, datang-datang langsung seenaknya menampar susi!" tanya pak dimas
"iya jelas aku marah lah! Aku tau dia pasti sengaja ingin menggodamu dengan pakaiannya yang seksi dan sengaja membuat minumannya tumpah supaya mendapatkan perhatian darimu." ucapnya
"kamu jangan berpikiran buruk, akulah yang refleks membersihkan tumpahan air jeruk di bajunya karena aku kasihan dengannya, apalagi dia kan sekretarisku." jawab pak dimas membelaku
Aku senang melihat kalian berdua berkelahi, karena aku memang ingin menghancurkan rumah tangga kalian berdua sampai salah satu dari kalian meregang nyawa.
"kamu cukup memberikan tisu, tapi kamu jangan ikut membersihkan. Dan kamu jaga kelakuanmu, jangan genit dan jangan sok cari perhatian di depan suamiku!" ucap istrinya dengan kasar kepadaku
"sudah, kamu buat malu saja! Ayo kita pulang. Susi, kamu jangan marah ya kamu bisa pulang naik taksi dan kamu tidak usah kembali ke kantor lagi, biar besok saja baru kamu masuk kembali." ucap pak dimas
Pak dimas pun berpamitan kepada pak robby dan setelah itu langsung menarik tangan istrinya dengan kasar untuk keluar dari tempat itu.
"begitulah kalau punya istri yang pencemburu! Ibu susi, kami langsung berpamitan ya? Ibu susi belum mau pulang?" tanya pak robby
"sedikit lagi pak! Pak bisa duluan dan sekali lagi saya atas nama pak dimas meminta maaf atas kekacauan yang terjadi tadi." jawabku
"tidak masalah ibu, sudah biasa bagi kami mendengar keributan di antara mereka berdua." ucapnya sambil tersenyum penuh arti kepadaku
Aku pun hanya tertawa menanggapinya. Kali ini kamu mendapatkan istri yang sangat protective, bagaimana kalau seandainya dia tau kalau aku adalah adik dari perempuan yang pernah diperkosa olah suamimu, mungkin kamu bisa mati berdiri.
Aku akan menghancurkan kalian berdua, kamu memberikan aku satu tamparan, maka aku akan membalasnya berkali-kali lipat sampai kamu sendiri takut melihatku.
Aku pun segera keluar dari tempat itu, menelepon taksi online dan setelah itu langsung kembali pulang ke rumah.
***
Pagi ini aku kembali masuk kantor seperti biasa, Dan hari ini pakaianku sedikit lebih tertutup daripada yang kemarin.
sesampai di ruanganku, aku langsung pergi ke pantry untuk membuatkan kopi kasih pak dimas dan setelah itu aku membereskan ruangannya. Dan setelah semuanya beres, aku kembali ke mejaku, dan duduk menyelesaikan tugasku sambil menunggu pak dimas datang.
akhirnya pak dimas pun datang tapi syukurlah dia hanya datang sendiri tanpa istrinya yang protective itu.
Tapi kali ini aku lihat wajah pak dimas terlihat lebih galak dan tegas. Dia bahkan tidak menegurku sama sekali, bahkan saat aku menegurnya dia seperti acuh tak acuh padaku, entah yang kenapa?
Tidak lama pak dimas memanggilku menuju ruangannya.
"selamat pagi pak, ada perlu apa pak memanggilku?" tanyaku kepada beliau
"silakan duduk dulu, ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu." jawab beliau
Aku pun segera duduk di kursi depannya, dengan saling berhadap-hadapan.
"pertama, aku mau minta maaf kepada kamu tentang kejadian kemarin siang, hingga istriku menamparmu." ucapnya
"ohh...kalau tentang masalah itu, gak apa-apa kok pak! Saya mengerti." jawabku
"Dan yang kedua, aku mau memberitahukan bahwa minggu depan kita akan ke jambi, karena akan ada proyek yang harus kita urus di sana. Bagaimana, apakah kamu bisa?" tanyanya lagi
"tentu saja aku bisa pak." jawabku dengan tegas
Ini adalah kesempatanku untuk mengambil hati pak dimas, kamu tunggu saja aku akan menghancurkan rumah tangga kalian.
"oke, kalau begitu terimakasih banyak! Kamu bisa melanjutkan pekerjaanmu." aku pun segera kembali ke ruanganku dan melanjutkan pekerjaanku, juga menyelesaikan beberapa hal yang harus aku urus untuk perjalanan ke jambi nanti.
***
Aku hari ini pulang agak terlambat karena memang aku harus menyelesaikan laporan untuk perjalanan ke jambi.
sampai di rumah aku segera mandi dan berpakaian rapi, lalu aku pun mampir di rumah bude lastri, karena hari ini adalah hari ulang tahun bang joni, jadinya bang joni mengundangku untuk makan-makan di rumahnya.
"malam bude, bang, mbak tyas," sapaku sambil mencium tangan mereka
"hmmm... yang udah dapat kerja tambah cantik aja!" goda mbak tyas kepadaku dan aku pun tersenyum mendengarnya
"selamat ulang tahun bang, panjang umur selalu, murah rejeki ya, dan cepat nikah ya bang." ucapku sambil tersenyum kepadanya
"makasih adekku yang cantik. Oh iya, gimana sama kerjaannya kamu di perusahaan pak dimas anggara itu?" tanya bang joni
"baik bang, aku betah kerja di sana dan gajinya lumayan juga." ucapku
"syukurlah kalau gitu dek! Kaka senang mendengarnya." jawab bang joni
"hati-hati ya nak kerja di perusahaan orang kaya itu, apalagi istrinya cemburuan." pesan bude lastri
"jangan seperti tetangga di kompleks sebelah hanya untuk menggaet bosnya yang kaya itu dia sampai pasang susuk, supaya bosnya tergila-gila padanya dan pada akhirnya menjadikan dia istri simpanan." jelas bude lastri
"husssttt...ibu jangan gosip loh nanti kalau ada yang denger kan gak enak." balas bang joni
"ibu gak ngegosip loh jon, emang kenyataan. Dan ini juga merupakan nasehat untuk susi supaya jangan ngikutin jejak tetangga kita itu." ucap bude lastri dan aku pun hanya tersenyum mendengar ucapannya
Setelah selesai semuanya aku pun kembali pulang ke rumahku. Sepanjang malam aku memikirkan perkataan bude lastri itu, aku pun menjadi penasaran ingin mencari tau apa itu susuk.
Dan aku pun mencarinya di google, ternyata susuk adalah alat pemikat yang bisa membuat lawan jenis tergila-gila kepada kita dan bahkan sampai bertekuk lutut di hadapan kita. Aku juga mengecek di mana aku bisa mendapatkan susuk tersebut dan ternyata di siti ada nama dukun yang biasa memasang susuk, jadi aku pun memutuskan besok sepulang dari kantor, aku akan mampir untuk memasang susuk di wajahku.
***
Sepulang dari kantor aku segera pergi ke alamat salah satu dukun yang biasa memasang susuk pada pasiennya.
aku sampai juga di rumah dukun tersebut, dan rumahnya sangat menyeramkan, seperti rumah hantu.
baru saja aku mau mengetuk pintu tersebut, pintu itu sudah terbuka sendiri, dan dukun di dalam langsung menyuruh aku untuk masuk ke dalam, Aku kaget ternyata dia tau kalau ada orang yang datang ke situ.
Aku pun segera masuk ke dalam ruangan yang agak remang-remang itu dan juga berbau dupa dan ada sesajen di meja kecil miliknya.
"silakan duduk cah ayu," ucap seorang wanita yang belum terlalu tua itu tapi penampilannya menyeramkan sekali.
Aku pun segera duduk di depan beliau, "aku tau kedatangan kamu ke sini pasti mau memasang susuk kan?" tanyanya padaku
"iya mbah, aku memang ingin memasang susuk untuk menarik perhatian dari bosku." ucapku
"bos yang telah membuat kakakmu itu mati kan...??" jawabnya
"m--mbah kok tau?" tanyaku lagi
"iya aku tau lah! Karena kakakmu sekarang ada di sini dan dia selalu mengikutimu, dia bilang arwahnya tidak akan tenang sebelum kamu membalaskan dendamnya." jelas mbah itu
"iya mbah aku tau, karena memang aku pun belum bisa menerima kematian kakakku itu." jawabku
"iya-ya aku tau! Tapi kamu harus hati-hati dengan kamu memasang susuk berarti kamu akan bersekutu dengan iblis, karena susuk yang ada di sini bukan susuk sembarangan. Dan kalau ada apa-apa aku tidak akan bertanggung-jawab." ucap mbahnya lagi
"apakah kamu siap...??" tanya mbah padaku
"hmmm...a-aku??"
***BERSAMBUNG***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments