Menang

"Jadi kita datang ke club' ini hanya ingin menggagalkan rencana Roby dan Tania?" tanya Bastian setelah mereka keluar dari Klub.

Nathan tidak menjawab sama sekali. Pria itu tetap melanjutkan langkahnya menuju tempat di mana motornya terparkir.

"Sepertinya sih iya," karena Nathan tidak menjawab, Dava lah yang akhirnya buka mulut.

"Woi, Nath! Kamu kenapa tidak jawab sih? kamu suka ya sama Renata?" Mendengar teriakan Bastian, Nathan mengehentikan langkahnya dan berbalik ke arah kedua sahabatnya itu.

"Aku melakukannya bukan karena suka, tapi karena aku masih jadi manusia, belum jadi setan. Sebagai Manusia yang baik kita harus melakukan hal baik sebagai manusia bukan menjadi seorang setan yang terbungkus dalam tubuh manusia," sahut Nathan dengan ekspresi wajah datar.

"Siapa maksudmu, setan yang terbungkus di tubuh manusia? Roby sama Tania?" Bastian mengrenyitkan keningnya.

"Aku tidak mau menghakimi mereka dengan mengatakan mereka seperti itu. Hanya Tuhan yang pantas melakukan penghakiman," sahut Nathan sembari kembali melanjutkan langkahnya.

Bastian dan dan Dava saling silang pandang, dan secara bersamaan mengangkat bahu. Itulah hal yang mereka suka pada Nathan. Walaupun pemuda itu selalu dicibir dan terlihat seperti remaja nakal, tapi di balik semua itu, Nathan memiliki sikap yang sangat bijaksana.

"Nat, sekarang kita mau kemana lagi?" Bastian sudah mengalihkan pembicaraan, sembari mengenakan helmnya.

"Aku mau langsung pulang saja," jawab Nathan singkat.

"Pulang? bukannya kalau pulang masih terlalu cepat ya?" Dava mengerenyitkan keningnya, merasa heran ketika Nathan ingin pulang, padahal biasanya, sahabatnya itu selalu jadi orang yang paling malas kalau sudah menyinggung soal pulang.

"Tadi, Kak Arsen sudah berpesan kalau aku tidak boleh pulang kemalaman."

"Serius? wah ini seharusnya patut dirayakan nggak sih? hari pertama kamu diingatkan untuk pulang cepat. Padahal selama ini, mau kamu pulang subuhpun tidak pernah ditanyain kan?" celetuk Bastian tanpa memfilter kata-katanya sama sekali. Sehingga membuat Dava menyikut perut Bastian.

"Apaan sih? sakit bego!" Bastian meringis kesakitan. Dava tidak peduli dengan kesakitan Bastian, remaja pria itu justru menggerakkan matanya, meminta Bastian melihat raut wajah Nathan yang muram, akibat kata-katanya.

"Haish,maaf Nathan. Aku benar-benar nggak bermaksud ...."

"Sudahlah, tidak apa-apa! yang kamu katakan tidak ada yang salah. Mereka memang selama ini tidak pernah memperdulikanku," ucap Nathan sembari berusaha untuk tersenyum, walaupun senyum yang dia tunjukkan lebih mengarah ke arah miris.

Nathan naik ke atas motor besarnya yang tentu saja dia dapat dari hasil kemenangan balap liar. Remaja itu memutar kunci dan langsung menghidupkan mesin motornya.

"Bas, Dav kenapa kalian belum naik ke motor? kalian tidak mau pulang?" Nathan mengrenyitkan keningnya melihat dua sahabatnya yang masih tetap berdiri di samping motor masing-masing.

"Nath, bukannya nggak mau pulang. Tapi, sebenarnya kami mau ngajakin kamu, ikut balapan, karena hadiahnya cukup besar, sekitar 5 juta. Kan lumayan kalau kamu menang. Tapi, sepertinya malam ini bukan waktu yang tepat untuk kamu ikut balapan," ujar Bastian dengan sangat hati-hati.

"Iya, Nath. Jadi ... ya, sebaiknya kita pulang saja." Dava menimpali untuk Bastian dan langsung naik ke atas motornya.

"Kita ke tempat balapan itu sekarang!" celetuk Nathan tiba-tiba, membuat kedua sahabatnya itu terkesiap kaget dan saling silang pandang.

"Tapi, Nath ... kamu kan diminta untuk cepat pulang. Bukannya ini yang selama ini kamu inginkan? bisa mendapatkan perhatian?" Bastian merasa tidak enak.

"Tapi, sekarang aku lebih butuh uang dibandingkan perhatian. Lagian, aku tidak ingin berharap banyak. Mungkin saja kepala Kak Arsen terbentur tadi, sehingga tanpa sadar kasih perhatian ke aku. Aku yakin,besok juga dia bakal akan kembali seperti biasanya, cuek. Ayo, kita ke tempat balapan sekarang!"

Dava dan Bastian tersenyum dan dengan semangat empat lima langsung menghidupkan mesin motor masing-masing dan melakukannya dengan cepat menuju arena balapan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Empat motor besar terlihat sudah berbaris rapi, dan siap untuk melakukan balapan. Di antara ke empat motor itu tampak juga Nathan yang pandangannya fokus ke depan dan se sekali melirik ke arah lawan yang menatapnya dengan tatapan meremehkan.

Nathan hanya tersenyum miring ketika sang rival, mengacungkan jari jempol ke bawah.

Tempat itu kini dipenuhi dengan teriakan-teriakan pendukung pemuda, lawan Nathan yang memang terlihat gagah dan yang paling utama, pemuda itu sepertinya datang dari kalangan orang berada. Nathan juga mendengar kalau pemuda yang baru saja dia tahu bernama Nicholas atau sering dipanggil Nicho itu, itu sudah berkali-kali memenangkan balapan, tapi tidak tahu dia menang dengan cara benar atau curang. Nathan tidak tahu sama sekali, karena ini pertama kalinya dia bertemu dengan pria angkuh itu.

Seorang gadis seksi atau yang sering disebut gadis payung, Grid girl atau dengan istilah race queen terlihat sudah berdiri di depan dengan memegang bendera di tangan dan siap memberikan aba-aba sebagai tanda pertandingan akan dimulai.

"Bersedia, siap, Gooo!" umbrella girl atau si gadis payung, memberikan aba-aba dan melambaikan bendera yang ada di tangannya.

Empat motor besar itu langsung melaju dengan kecepatan maksimal menyusuri jalanan yang sudah sepi. Nicho melaju dengan sangat kencang, mendahului para pesaingnya termasuk Nathan. Namun, Nathan tentu saja tidak mau menyerah. Pemuda itu meningkatkan kecepatan sampai batas maksimal dan berhasil menyusul Nicho bahkan sudah berada lima meter di depan pria itu.

"Sialan! Aku tidak boleh kalah dengan pecundang itu!" Nicholas menggeram dan berusaha menyusul Nathan lagi. Begitu motornya sudah dekat dengan Nathan, Nicholas berusaha untuk menendang motor Nathan, tapi trik-trik seperti itu sudah sangat dihapal oleh Nathan, sehingga ketika kaki Nicholas mengarah ke motornya, Nathan dengan gesit menghindar, sehingga Nicholas hilang keseimbangan dan jatuh.

Teriakan para penonton yang awalnya meneriakkan nama Nicho berangsur-angsur melemah, begitu melihat sosok yang muncul pertama kali dari jauh adalah Nathan. Sementara itu, Bastian dan Dava sontak bersorak gembira dan meneriakkan nama Nathan.

Semua mata, khususnya para gadis-gadis langsung menatap Nathan dengan tatapan terpesona, begitu Nathan membuka helm yang menutupi wajahnya.

"Selamat, Sob! kamu hebat bisa menaklukkan dia. Padahal tadi, aku dengar bisik-bisik, kalau Nicholas sama sekali belum pernah kalah. Berarti kamu yang pertama berhasil mengalahkannya," bisik Bastian dengan bangga.

Nathan tidak menanggapi celotehan Bastian. Pria itu malah sibuk memeriksa kondisi motor kesayangannya.

Sementara itu, Nicholas yang sudah berhasil menyusul menatap penuh amarah ke arah Nathan. Ingin dia menghajar Nathan, tapi tidak bisa karena dia masih ingin mempertahankan imagenya di depan para gadis-gadis yang ada di tempat itu.

"Sialan! brengsek! sial sekali aku bisa dikalahkan sama pria ingusan seperti dia," umpat Nicholas dalam hati.

Nathan sudah selesai memeriksa kondisi motornya. Begitu dipastikan semuanya baik-baik saja, Nathan berjalan menghampiri Nicholas.

"Hai, nama saya, Nathan! Senang bisa berlomba dengan orang sehebat anda. Jangan marah padaku ya! anggap saja Tuhan lagi baik padaku, karena tahu aku lagi butuh uang. Sebenarnya kemenanganku, bukan karena kehebatanku, tapi karena kekuatan uang, yang benar-benar ingin aku dapatkan,"tutur Nathan tersenyum, merendah di depan Nicholas.

Kemarahan yang ada di hati Nicholas seketika menguap entah kemana. Baru kali ini, dia bertemu dengan seseorang yang tidak membanggakan diri karena sudah menang darinya. Padahal, Awalnya dia mengira kalau Nathan akan merendahkannya, ketika dia melihat Nathan datang menghampiri.

"Santai aja, Sob. Ini memang sudah jadi rejekimu," sahut Nicholas sembari memeluk dan menepuk-nepuk punggung Nathan dengan lembut.

Semua yang ada di tempat itu, terkesiap kaget melihat tidak adanya keributan antara Nathan dan Nicholas. Padahal, awalnya mereka mengira akan mendapat tontonan gratis.

Tbc

Terpopuler

Comments

...ciayaa

...ciayaa

seru

2023-07-20

0

Yeni Eka

Yeni Eka

apa Nicho itu kakaknya Renata?

2022-06-15

0

Putu Suciptawati

Putu Suciptawati

aku suka dng tokoh nayhan dam.nicolas

2022-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Selalu dibandingkan
2 Hampir setiap hari
3 Pembelaan Arsen
4 Aku harus mencegahnya
5 Menang
6 Kenyataan yang pahit
7 Pergi
8 Menghadapi geng motor
9 Photo
10 Kekagetan Nathan
11 Cerita Nicholas
12 Kekesalan Renata
13 Niat Renata
14 Malaikatku
15 Setannya Kakak
16 Bab16
17 Kecurigaan Rehan
18 Aku tidak suka dia
19 Aku bukan pencuri
20 Dia wanita yang baik
21 Tuduhan
22 Membongkar
23 Bab 23
24 Ancaman Renata
25 Acara perpisahan
26 Dia mamaku
27 Kalut
28 Sampai kapan?
29 Usul Rehan
30 Kecurigaan Naura
31 Bab 31
32 Sudah jatuh, tertimpa tangga lagi
33 Ancaman Nicholas
34 Menuntaskan kerinduan
35 Bab 35
36 Panik
37 Izinkan aku pergi!
38 Mengaku kalah
39 Aku pegang kata-katamu!
40 Akan pergi
41 Hallo, Naura!
42 Bab 42
43 Diciduk
44 Tentu saja aku mau
45 Pokoknya aku tidak mau!
46 Keputusan Nicholas
47 Pameran
48 Bab 48
49 Pertunangan
50 Kamu jadi sekretarisku
51 Dilema Nurdin
52 Renata bahagia
53 Panggilan video
54 Benar-benar sakit
55 Bab 55
56 Kamu buta ya?
57 Harus tetap Optimis
58 Kekesalan Nicholas
59 Kabar gembira
60 Nathan yang sama
61 Kepanikan Rehan
62 Sosok misterius
63 Kepanikan Rajendra
64 Bab 64
65 Kecurigaan Nicholas
66 Aku bisa melihat lagi.
67 Jangan berkata buruk tentang kakakmu!
68 Sepucuk surat
69 Diary Angga
70 Bertemu
71 Bab 71
72 Jadi bodoh
73 Sebaiknya kamu pulang.
74 Hobby berdebat
75 Fighting
76 Persiapkan dirimu!
77 Meminta Nathan untuk pulang
78 Tiba di Indonesia
79 Nathan menghadiri Acara
80 Tidak tahu malu
81 Flashback
82 Flashback Anisa
83 Jangan macam-macam!
84 Siapa bilang dia tidak punya kekasih?
85 Kita menikah saja!
86 Kekesalan Nicholas.
87 Rasanya pasti akan beda
88 Berat hati
89 Disetujui
90 Salah tingkah
91 Bab 91
92 Malu-malu
93 Ekstra part 1
94 Ekstra part 2(wedding)
95 Ekstra part 3
96 Kado Ulang tahun
97 Epilog (Ending)
98 Cerita Baru
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Selalu dibandingkan
2
Hampir setiap hari
3
Pembelaan Arsen
4
Aku harus mencegahnya
5
Menang
6
Kenyataan yang pahit
7
Pergi
8
Menghadapi geng motor
9
Photo
10
Kekagetan Nathan
11
Cerita Nicholas
12
Kekesalan Renata
13
Niat Renata
14
Malaikatku
15
Setannya Kakak
16
Bab16
17
Kecurigaan Rehan
18
Aku tidak suka dia
19
Aku bukan pencuri
20
Dia wanita yang baik
21
Tuduhan
22
Membongkar
23
Bab 23
24
Ancaman Renata
25
Acara perpisahan
26
Dia mamaku
27
Kalut
28
Sampai kapan?
29
Usul Rehan
30
Kecurigaan Naura
31
Bab 31
32
Sudah jatuh, tertimpa tangga lagi
33
Ancaman Nicholas
34
Menuntaskan kerinduan
35
Bab 35
36
Panik
37
Izinkan aku pergi!
38
Mengaku kalah
39
Aku pegang kata-katamu!
40
Akan pergi
41
Hallo, Naura!
42
Bab 42
43
Diciduk
44
Tentu saja aku mau
45
Pokoknya aku tidak mau!
46
Keputusan Nicholas
47
Pameran
48
Bab 48
49
Pertunangan
50
Kamu jadi sekretarisku
51
Dilema Nurdin
52
Renata bahagia
53
Panggilan video
54
Benar-benar sakit
55
Bab 55
56
Kamu buta ya?
57
Harus tetap Optimis
58
Kekesalan Nicholas
59
Kabar gembira
60
Nathan yang sama
61
Kepanikan Rehan
62
Sosok misterius
63
Kepanikan Rajendra
64
Bab 64
65
Kecurigaan Nicholas
66
Aku bisa melihat lagi.
67
Jangan berkata buruk tentang kakakmu!
68
Sepucuk surat
69
Diary Angga
70
Bertemu
71
Bab 71
72
Jadi bodoh
73
Sebaiknya kamu pulang.
74
Hobby berdebat
75
Fighting
76
Persiapkan dirimu!
77
Meminta Nathan untuk pulang
78
Tiba di Indonesia
79
Nathan menghadiri Acara
80
Tidak tahu malu
81
Flashback
82
Flashback Anisa
83
Jangan macam-macam!
84
Siapa bilang dia tidak punya kekasih?
85
Kita menikah saja!
86
Kekesalan Nicholas.
87
Rasanya pasti akan beda
88
Berat hati
89
Disetujui
90
Salah tingkah
91
Bab 91
92
Malu-malu
93
Ekstra part 1
94
Ekstra part 2(wedding)
95
Ekstra part 3
96
Kado Ulang tahun
97
Epilog (Ending)
98
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!