Waktu terus berlalu.
Tanpa terasa seminggu sudah Fang An melesat ke benua tengah, waktu yang dia butuhkan untuk melewati perbatasan kedua benua adalah sebulan, setelah melayang di udara selama seminggu, Fang An kembali mendarat, dia ingin memulihkan kekuatan nya lagi.
Namun sebelum mendarat, mata Fang An menangkap beberapa pria paruh baya sedang membawa gadis gadis muda, beberapa pria paruh baya itu adalah para perampok, dan saat ini mereka kembali ke markas setelah melakukan perampokan dibeberapa desa di benua utara.
Fang An tidak langsung menyelamatkan gadis gadis muda itu, dia terus bergerak dari pohon ke pohon dan mengikuti 6 pria paruh baya yang masing masing membawa satu gadis muda, sementara gadis gadis muda tidak sadarkan diri lagi.
Menjelang malam.
Fang An melihat sebuah bangunan yang sudah sangat tua, bahkan dinding bangunan sudah setengah yang roboh, yang mana bangunan itu adalah markas para perampok.
Meski sudah tahu lokasi markas perampok, Fang An masih belum menyusup masuk atau menyerang mereka, dia ingat dengan pesan Weng Jian, dimana Weng Jian pernah mengatakan jika jangan gegabah dalam melakukan sesuatu.
Susupi dan cari tahu lebih dulu kekuatan mereka, lalu buat rencana atau strategi yang bagus, jika semua sudah siap, barulah melakukan pergerakan sesuatu dengan yang sudah direncanakan.
Saat hampir tengah malam, Fang An memakai pakaian berwarna hitam, tidak lupa dia juga menutup wajah, kemudian dia bergerak zig zag, serta bersembunyi dibalik pohon, Fang An mendekati bangunan yang sudah runtuh setengah itu.
Saat berada cukup dekat, Fang An melihat 4 pria muda berjaga didepan pintu utama, Fang An kemudian mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanan, lalu bergerak zig zag dengan cepat, dan
Slash Slash Slash Slash
Kepala keempat pria muda terjatuh kelantai, lalu dengan cepat Fang An menyeret mayat tanpa kepala itu menjauh dari pintu utama, lalu dia membuang kepala mereka dan menutupi darah menggunakan dedauan yang kering.
Merasa aman dan tidak ada yang curiga, Fang An menyusup masuk kedalam, rupanya bangunan yang sudah hampir roboh semua itu hanyalah pintu masuk saja, karena didalam bangunan, ada sebuah lorong menuju ke ruang bawah tanah.
Tapi karena kurangnya penerangan, membuat lorong menuju ruang bawah tanah menjadi sedikit gelap, bau amis darah juga dapat Fang An cium dari ruang bawah tanah, saat baru beberapa puluh langkah Fang An menyusuri lorong, ada beberapa perampok yang keluar dari ruang bawah tanah.
Dengan cepat Fang An melompat ke loteng lorong dan merayap cepat ke tempat yang gelap, tidak lupa dia juga menekan auranya hingga ke titik terendah, serta menahan nafas agar tidak ketahuan.
Semua yang diajarkan Weng Jian, tidak ada yang tidak dilakukan Fang An, dimulai dari cara menyamarkan diri, bersembunyi dan lain sebagainya, semua Fang An lakukan, padahal jika mau, bisa saja Fang An membunuh kelima perampok itu, hanya saja sudah pasti akan terjadi keributan.
Setelah kelima perampok melewati Fang An dan hampir tiba di pintu utama, Fang An melompat turun dan melesat kearah mereka dengan cepat.
Slash Slash Slash..
Kembali Fang An membunuh tanpa ada yang tahu, cara dia membunuh sangat cepat dan juga senyap, sehingga menjadikan Fang An sudah seperti pembunuh bayaran yang ahli dalam membunuh.
Selesai membunuh kelima perampok, seperti tadi, Fang An menyeret tubuh mereka keluar, lalu membuang kepala serta menutup darah mereka dengan tanah, barulah dia kembali masuk kedalam.
Tidak lupa dia mengambil cincin penyimpanan mereka dan memeriksanya, saat mengambil cincin penyimpanan kelima perampok, Fang An merasa kesal dan menyalahkan dirinya,dia lupa mengambil cincin penyimpanan keempat penjaga yang dia bunuh di depan pintu utama tadi.
Saat memeriksa kelima cincin penyimpanan, yang Fang An temukan hanyalah beberapa ratus koin emas dan juga koin perak, dan itu tidak membuat Fang An biasa biasa saja.
Fang An terus memeriksa cincin penyimpanan satu persatu, dan di cincin penyimpanan yang terakhir, Fang An menemukan 25 pisau beracun, dimana racun yang di gunakan itu adalah racun tingkat tinggi, bahkan kultivator pejuang surgawi tahap puncak sekalipun, dapat terbunuh dalam waktu satu jam jika tidak segera diobati.
"Ini baru senjata rahasia," gumam Fang An membatin senang, dia lalu memasukkan kedua puluh lima pisau beracun itu kedalam cincin penyimpanan miliknya, atau lebih tepatnya milik Yuan Feng.
100 meter kedalam tanah, Fang An kembali melihat dua pria paruh baya yang berjaga, Fang An berpikir jika itu adalah ujung lorong, yang mana setelah ujung lorong, ada ruangan besar.
Fang An kemudian mengeluarkan dua pisau beracun dari cincin penyimpanan dan melemparkan kepada kedua penjaga yang berada di ujung lorong.
Slup Slup
Kedua pisau beracun menancap tepat dileher kedua perampok, dan detik berikutnya, kedua perampok roboh kelantai.
Fang An segera bergerak cepat ke ujung lorong, laku menarik kembali kedua pisau beracun dan memasukkan kedalam cincin penyimpanan, barulah dia mengambil cincin penyimpanan keduanya.
Merasa tidak ada yang tahu apa yang dilakukannya, Fang An masuk kedalam ruangan besar yang berada diujung lorong itu, saat berada di dalam ruangan, Fang An melihat ada banyak pintu di dinding ruangan itu, dia bingung harus masuk melewati pintu yang mana lebih dulu.
"Siapa disana?" saat Fang An masih bingung masuk ke pintu yang mana, 10 perampok keluar dari salah satu pintu yang ada.
Karena sudah ketahuan, Fang An tidak punya pilihan lain selain bertarung, tapi segera dia ingat jika dia memiliki 25 pisau beracun, tanpa menunggu lama, dia mengeluarkan 10 pisau beracun, lalu bergerak zig zag dan melemparkan 10 pisau beracun satu persatu.
Whush.. Whush.. Whush..
Slup Slup Slip..
Satu persatu 10 pisau beracun menancap tepat di dahi ke 10 perampok, dan detik itu juga ke 10 nya tumbang tanpa ada perlawanan sama sekali.
"Sangat hebat," gumam Fang An membatin senang, kini dia memiliki senjata rahasia yang sangat bisa diandalkan.
Fang An kemudian menarik keluar mayat ke 10 perampok dan menaruh mayat mayat itu di lorong, dia tidak ingin menarik perhatian perampok lain, namun sebelum itu, Fang An sudah lebih dulu mengambil cincin penyimpanan mereka.
Fang An kemudian masuk ke pintu yang mana ke 10 perampok tadi keluar, dengan tenang dan senyap, Fang An masuk kedalam, saat melewati pintu, rupanya ada lorong sejauh 50 meter, dan lorong itu cukup gelap juga, sehingga Fang An hampir tidak terlihat.
Saat tiba di ujung lorong, dengan jelas Fang An mendengar suara kecapi dan nyanyian gadis gadis muda dari ruangan yang ada di ujung lorong, perlahan dia mengeluarkan kepala dan mengintip.
Dan ternyata ruangan itu seperti sebuah Bar, yang mana ada minuman arak dan gadis gadis muda bernyanyi serta menari telanjang.
Saat melihat gadis gadis muda menari tanpa busana, Fang An segera menarik kembali kepalanya dan bersandar di dinding lorong, kemudian menarik nafas dalam dalam.
Seumur umur, ini adalah pengalaman pertama dia melihat tubuh wanita tanpa busana seperti itu, setelah nafasnya tenang, Fang An memikirkan langkah apa yang harus dia ambil.
Jika masuk kedalam, sudah pasti dia akan melihat gadis gadis muda tanpa busana lagi, jika tidak masuk, maka gadis gadis muda itu akan tetap bernyanyi dan menari tanpa busana.
"Apa yang harus aku lakukan?" gumam Fang An bingung.
Saat dia dilanda kebingungan, kembali puluhan perampok melihat dirinya, puluhan perampok itu baru masuk kedalam, sehingga dapat mereka lihat dengan jelas dimana Fang An bersandar di dinding goa.
"Penyusup"
"Ada penyusup"
Seru puluhan perampok meneriaki Fang An sebagai penyusup.
********
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
kenta jaya
gaasss... /Casual/
2025-01-24
0
Imam Sutoto
top deh
2024-06-08
3
Mr. Smile
penyusup
2024-03-27
1