Di Usir Dari Klan

Tang Shan buru buru bangun dan membuka pintu kamar, saat dia membuka pintu kamar, kembali Tang Zhu mendaratkan telapak tangannya di pipi kiri Tang Shan.

"Plaaak,"

Sebuah tamparan kembali mendarat, lalu membuat Tang Shan yang masih belum mendapatkan kesadaran penuh, terjungkal kelantai dengan mulut dan hidung keluar darah.

"Dasar anak tidak berguna, cepat bersihkan dirimu dan isi semua pakaian mu didalam cincin penyimpanan! awas saja kamu belum siap saat aku kembali," ucap Tang Zhu menatap tajam Tang Shan, lalu keluar dari kediaman dan pergi ke aula pertemuan klan.

Setelah Tang Zhu keluar, Tang Shan bangun dan duduk diatas lantai sambil memegang pipinya yang memerah, lalu menggosok kulit dan bibirnya yang berdarah, tanpa terasa air matanya kembali mengalir.

Jika pagi hari, orang lain disambut dengan senyum manis dan ucapan manis, hal itu tidak berlaku pada Tang Shan, dia selalu mendapat perlakuan sebaliknya, baik pagi, siang maupun malam.

Sebenarnya Tang Shan sudah berencana melarikan diri dari klan Tang, hanya saja dia bingung harus kemana dan mendapatkan uang dari mana, selama ini Tang Zhu tidak pernah memberinya uang, sehingga membuat Tang Shan tidak pernah melihat wujud uang yang digunakan itu seperti apa.

Beberapa saat kemudian.

Tang Shan berdiri dan pergi kedapur, lalu memasak air untuk dia kompres ke pipi kirinya yang memerah dan juga bengkak, karena yang di masak hanya sedikit, tidak butuh waktu lama airnya yang di masak mendidih.

Tang Shan kemudian mencampur air panas dan dingin hingga terasa hangat, barulah dia kompres pipinya.

"Aaoo," jerit Tang Shan saat kain yang dia tempelkan di pipinya terasa panas.

Meski begitu, Tang Shan tetap melakukan hal itu hingga dia merasa baikan, kemudian dia pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri, selesai membersihkan diri dan memakai pakaian yang baru, Tang Shan mengambil semua pakaiannya dan memasukkan kedalam cincin penyimpanan.

Meski penasaran, Tang Shan tetap melakukan apa yang diperintahkan ayahnya, dia tidak ingin membuat ayahnya semakin murka padanya, tidak beberapa lama, Tang Shan memasukkan semua pakaiannya tanpa sisa, lalu duduk diatas kasur menunggu ayahnya kembali.

*******

Di aula pertemuan klan.

"Maaf Patriak, seperti yang Patriak sampaikan kemarin, hari ini kita akan mengusir sampah klan itu dari klan, Patriak tidak berubah pikiran bukan?" tanya Tang Shu memastikan, meski dia berharap Tang Zhu berubah pikiran, tapi dia juga tidak terlalu berharap.

"Benar tetua pertama, hari ini anak tidak berguna itu akan keluar dari klan, kita tunggu tetua agung datang dan membawa nya pergi," jawab Tang Zhu menganggukkan kepala.

Saat mereka sedang mengobrol, Tang Guan datang bersama anaknya, yang tidak lain adalah Yue Lin.

"Maaf terlambat Patriak!" ucap Tang Guan menangkupkan tangan.

"Ada apa tetua agung? kenapa Lin'er juga berada disini?" tanya Tang Zhu penasaran.

"Aku sudah memikirkan langkah apa yang harus aku ambil kedepan, dan langkah yang aku ambil adalah, aku dan Lin'er akan keluar dari klan, kami juga akan menghapus nama Tang didepan nama kami," jawab Tang Guan serius.

"Ada apa tetua agung? kenapa tetua agung jadi seperti ini? jika ada masalah dengan klan, tolong tetua agung katakan !" Tang Zhu terkejut dengan ucapan Tang Guan, bagaimana mungkin seorang tetua agung mengundurkan diri dari klan dan menghapus nama klan?

"Maafkan aku Patriak, aku tidak bisa terus berpura pura bodoh, aku tidak ingin selamanya hidup bersama dengan orang orang yang tidak tahu diri," jawab Tang Guan menyinggung Tang Shu dan Tang Shi.

"Siapa yang tidak tahu diri tetua agung?" Tang Shu yang merasa tersinggung, sontak berdiri dari kursinya dan menatap tajam Tang Guan.

"Entahlah, jika ada yang merasa diri, maka dia yang tidak tahu diri," jawab Tang Guan tanpa rasa takut sedikit pun.

"Bajingan," umpat Tang Shu membatin kesal.

"Baiklah Patriak, tetua semua, aku dan Lin'er pamit, kami akan menjemput tuan muda di kediaman Patriak," ucap lanjut Tang Guan, lalu dia dan Yue Lin keluar dari aula pertemuan dan pergi ke kediaman Patriak.

Semua tetua menatap heran Tang Guan, namun tidak dengan Tang Shu dan Tang Shi, kedua kakak beradik itu menaruh dendam padanya, mereka tersinggung dengan ucapan Tang Guan, yang mana Tang Guan mengatakan tidak ingin bersama orang orang tidak tahu diri.

"Ayah, kita akan pergi kemana yah?" setelah berada di luar aula pertemuan klan, Yue Lin penasaran dengan tujuan mereka.

Tang Guan tersenyum dan mengelus kepala Yue Lin, lalu dia menjawab.

"Ayah juga belum tahu Lin'er, setelah berada diluar, ayah akan pikirkan itu, yang terpenting sekarang ini adalah kita keluar dari manusia manusia tidak tahu diri ini," jawab lembut Tang Guan mengelus kepala Yue Lin.

"Baik ayah," balas Yue Lin menganggukkan kepala.

Terus berjalan, tidak beberapa lama bagi Tang Guan dan Yue Lin untuk tiba di kediaman Patriak, lalu sepasang ayah dan anak itu masuk kedalam, saat mencapai pintu masuk, Tang Shan sudah berada disana, tampak wajah Tang Shan masih memar dengan bekas tamparan Tang Zhu.

"Sungguh Patriak adalah seorang ayah yang buruk," ucap Tang Guan merasa kasihan.

"Tuan muda," panggil Tang Shan membuyarkan lamunan Tang Shan.

"Tetua agung," balas Tang Shan tersenyum.

"Apa tuan muda sudah siap?" tanya Tang Guan.

"Sudah tetua agung, memangnya ada apa? kenapa ayah menyuruhku memasukkan semua pakaian ku kedalam cincin penyimpanan?" jawab dan tanya Tang Shan penasaran.

"Tidak usah dipikirkan tuan muda! yang jelas, mulai sekarang, tuan muda akan bebas, tuan muda akan menikmati dunia luar," jawab Tang Guan yang tidak ingin menceritakan yang sebenarnya.

"Baik tetua agung," jawab Tang Shan, meski penasaran, dia memilih untuk diam.

Tang Shan, Tang Guan dan Yue Lin lalu keluar dari halaman kediaman Patriak, saat berada diluar kediaman Patriak, Tang Zhu dan para tetua juga tiba disana, tanpa sepatah kata, Tang Guan membawa Tang Shan dan Yue Lin keluar dari klan.

"Awas saja kamu tetua agung!" gumam Tang Shu kesal, dia berencana menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Tang Guan.

*******

Saat ini Tang Shan dan sepasang ayah dan anak sudah berada diluar klan, tampak Tang Guan masih belum tahu harus pergi kemana, hal itu membuat Tang Guan sedikit berpikir sepanjang jalan.

Sebenarnya bisa saja Tang Guan membawa Tang Shan dan Yue Lin ke klan Dong, hanya saja dia khawatir jika klan Dong juga tidak menerima keberadaan Tang Shan, sebab julukan sampah untuk Tang Shan juga sudah terdengar di klan Dong.

*******

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...

Terpopuler

Comments

Arif

Arif

datang membawa like coment poin dan vote semangat thorr /Angry/

2024-04-17

0

Mr. Smile

Mr. Smile

3rd

2024-03-27

1

Mas Bos

Mas Bos

mulai seru ceritanya

2024-03-22

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Diperlakukan Dengan Buruk
3 Di Usir Dari Klan
4 Dikejar Pembunuh Bayaran
5 Menjadi Kultivator
6 Berlatih
7 Keluar Dari Dunia Kecil
8 Pertarungan Pertama
9 Kota Yuwen
10 Jangan Ganggu Aku!
11 Pergerakan Aliran Hitam
12 Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13 Fang An Vs Tangan Emas
14 Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15 Ambisi Patriak Mo He
16 Weng Jian
17 Menuju Benua Tengah
18 Markas Perampok
19 Lawan Yang Tangguh
20 Di Tolong Pria Misterius
21 Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22 Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23 Latih Tanding Bersama Guru
24 Berpisah Dengan Guru
25 Diserang Perampok
26 Membunuh Ketua Perampok
27 Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28 Merampok Perompak
29 Apa Aku Sekaya Ini?
30 Di Kota Danau
31 Masih Di Kota Danau
32 Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33 Pertempuran Dikota Lemon 2
34 Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35 Jiao Lin
36 Dua Kitab Tangan Kosong
37 Berlatih Kembali
38 Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39 Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40 Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41 Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42 Memenangkan Pertarungan
43 Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44 Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45 Tersedot Ke Benua Selatan
46 Membunuh Wu Jao & Jinshi
47 Bertemu Yue Lin
48 Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49 Menemani Yue Lin Berbelanja
50 Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51 Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52 Sosok Hitam Transparan
53 Proses Membuka Titik Titik Meridian
54 Menembus Ranah Pendekar Dewa
55 Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56 Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57 Kekesalan Yue Lin
58 Pembantaian Sepihak
59 Kekesalan Fang An
60 Menyambut Bendera Lima Warna
61 Kematian Gu Gao & Pembantaian
62 Di Istana Kekaisaran Zhou
63 Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64 Hukuman Untuk Para Patriak
65 Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66 Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67 Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68 Identitas Chen Chu
69 Identitas Yuan Feng
70 Ibukota Kerajaan Xin
71 Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72 Yue Lin Mabuk Udara
73 Musnahnya Bendera Lima Warna
74 Merasa Kesal
75 Di Rumah Lelang
76 Lelang
77 Lelang 2
78 Akhir Lelang & Bertemu Guru
79 Menuju Benua Suci
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Diperlakukan Dengan Buruk
3
Di Usir Dari Klan
4
Dikejar Pembunuh Bayaran
5
Menjadi Kultivator
6
Berlatih
7
Keluar Dari Dunia Kecil
8
Pertarungan Pertama
9
Kota Yuwen
10
Jangan Ganggu Aku!
11
Pergerakan Aliran Hitam
12
Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13
Fang An Vs Tangan Emas
14
Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15
Ambisi Patriak Mo He
16
Weng Jian
17
Menuju Benua Tengah
18
Markas Perampok
19
Lawan Yang Tangguh
20
Di Tolong Pria Misterius
21
Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22
Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23
Latih Tanding Bersama Guru
24
Berpisah Dengan Guru
25
Diserang Perampok
26
Membunuh Ketua Perampok
27
Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28
Merampok Perompak
29
Apa Aku Sekaya Ini?
30
Di Kota Danau
31
Masih Di Kota Danau
32
Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33
Pertempuran Dikota Lemon 2
34
Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35
Jiao Lin
36
Dua Kitab Tangan Kosong
37
Berlatih Kembali
38
Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39
Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40
Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41
Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42
Memenangkan Pertarungan
43
Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44
Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45
Tersedot Ke Benua Selatan
46
Membunuh Wu Jao & Jinshi
47
Bertemu Yue Lin
48
Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49
Menemani Yue Lin Berbelanja
50
Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51
Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52
Sosok Hitam Transparan
53
Proses Membuka Titik Titik Meridian
54
Menembus Ranah Pendekar Dewa
55
Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56
Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57
Kekesalan Yue Lin
58
Pembantaian Sepihak
59
Kekesalan Fang An
60
Menyambut Bendera Lima Warna
61
Kematian Gu Gao & Pembantaian
62
Di Istana Kekaisaran Zhou
63
Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64
Hukuman Untuk Para Patriak
65
Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66
Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67
Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68
Identitas Chen Chu
69
Identitas Yuan Feng
70
Ibukota Kerajaan Xin
71
Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72
Yue Lin Mabuk Udara
73
Musnahnya Bendera Lima Warna
74
Merasa Kesal
75
Di Rumah Lelang
76
Lelang
77
Lelang 2
78
Akhir Lelang & Bertemu Guru
79
Menuju Benua Suci
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!