"Apa aku harus membantu mereka? tapi bagaimana jika jurus jurus yang aku gunakan ini tidak mempan pada mereka?" gumam Fang An yang melihat para pengawal yang di sewa sangat kewalahan menghadapi kelompok perampok.
Meski kekuatan mereka seimbang, yaitu sama sama berada di pejuang raja, tapi kelompok perampok menang jumlah, dimana jumlah perampok tiga kali lipat dari pengawal.
Fang An ragu untuk membantu mereka, selain tidak memiliki pengalaman bertarung, Fang An juga tidak tahu apakah kultivasi yang dia miliki saat ini apakah lebih rendah atau lebih tinggi dari kelompok perampok.
Saat Fang An terus berpikir, para pengawal semakin berkurang, jumlah pengawal yang tadinya 25 orang, kini hanya tersisa 11 orang, yang artinya 14 orang sudah tewas ditangan para perampok.
Melihat para pengawal semakin tertekan oleh kelompok perampok, Fang An memberanikan diri untuk membantu mereka, Fang An kemudian mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanan dan melesat dengan cepat kearah kelompok perampok.
Slash Slash Slash..
Dengan bergerak zig zag, Fang An menebas satu demi satu kelompok perampok yang berjumlah lebih dari 70 orang itu, dia sangat lincah dan lihai bergerak zig zag, sehingga dalam hitungan menit, sudah ada 10 perampok yang tewas karena tebasan pedang Fang An.
Treeng Treeng Treeng..
Saat Fang An menebas salah satu perampok, ketua perampok turun tangan dan memblokir sabetan pedang Fang An, sehingga terdengar suara beradu pedang.
"Siapa kamu anak muda? kenapa ikut campur urusan kami?" tanya ketua perampok menatap tajam Fang An.
Fang An tidak menjawab, dia mencoba mengukur kekuatan pria paruh baya didepan nya itu, meski dapat melihat kultivasi pria paruh baya didepannya, Fang An masih bingung pria paruh baya itu berada di ranah apa.
"Apa kamu tuli hah? cepat katakan! kenapa ikut campur urusan kami?" bentak ketua perampok kesal.
"Aku Fang An, tuan, aku hanya tidak suka tuan tuan merampok, masih banyak pekerjaan yang bisa tuan tuan hasilkan uang, tidak perlu merampok seperti ini!" ucap Fang An tenang.
"Bajingan, berani ikut urusan kami, hanya kematian yang pantas untuk mu," ucap ketua perampok kesal, lalu dia melesat menyerang Fang An dengan pedang.
Fang An yang melihat diserang pun bersikap siaga, saat keduanya bertemu, terjadilah pertarungan pedang, dengan tenang dan lihai, Fang An menangkis dan kadang melompat menghindari serangan ketua perampok.
Treeng Treeng Treeng..
Senjata keduanya beradu saat saling serang, ketua perampok menyerang Fang An dengan buasnya, tapi dengan tenang Fang An memblokir dan kadang menghindari serang itu.
Karena belum memiliki pengalaman bertarung, Fang An hanya bisa memblokir dan menghindari serangan ketua perampok, hal itu membuat ketua perampok sangat murka, dia beranggapan jika Fang An meremehkannya sehingga tidak membalas serangannya.
"Jangan meremehkan aku anak muda! keluarkan kemampuan mu! jangan jadi pengecut dengan terus menghindar," ketua perampok sangat kesal, sedari tadi Fang An hanya memblokir dan menghindari serangannya.
Fang An tidak langsung menjawab, bukannya tidak mau menjawab, hanya saja dia bingung harus menjawab apa, jika dia mengatakan belum pernah bertarung, tentu akan membuat ketua perampok akan memanfaatkan kesempatan itu, apalagi ketua perampok sangat berpengalaman dalam pertarungan hidup dan mati.
Untuk masalah kultivasi, ketua perampok memiliki kultivasi pejuang kaisar tahap puncak, artinya satu ranah dibawah Fang An, atau tiga tahap dibawah Fang An, tapi dengan banyak pengalaman bertarung hidup dan mati, ketua perampok percaya diri dapat mengalahkan Fang An.
Sebelumnya dia tampak ragu untuk melawan Fang An, pasalnya, ketua perampok tidak dapat melihat kultivasi Fang An, sehingga dia berpikir jika Fang An memiliki kultivasi jauh diatasnya, yang tidak dia ketahui adalah kultivasi Fang An memang berada tiga tahap diatasnya.
Sebenarnya setelah membunuh 10 perampok, tubuh Fang An sedikit gemetar, dia merasa syok karena membunuh, seumur umur, dia belum pernah membunuh manusia, tapi saat ini keadaan memaksanya.
"Apa kamu takut anak muda? menyerahlah! aku akan membunuhmu dengan cepat, aku pastikan kamu tidak akan merasakan sakit," ucap ketua perampok tersenyum jahat.
"Apa aku terlalu naif?" gumam Fang An membatin.
Saat ini Fang An masih bingung, apakah dia harus membunuh mereka semua atau tidak, membunuh sepuluh perampok saja sudah membuatnya trauma, apalagi Engan jumlah perampok yang mencapai 76 orang.
Melihat tidak ada respon dari Fang An, ketua perampok kembali melesat menyerang Fang An, namun kali ini dia tidak menggunakan pedang, ketua perampok menyerang Fang An dengan tangan kosong.
Ketua perampok menyerang Fang An dengan tangan kosong karena sejak tadi dia tidak bisa menyentuh Fang An dengan serangan menggunakan senjata, sehingga dia ingin menyerang dengan tangan kosong.
Buuk Buuk Buuk..
Tangan Fang An dan ketua perampok beradu saat keduanya bertarung tangan kosong, dengan bergerak zig zag, pukulan dan tendangan Fang An kadang mengenai ketua perampok dan melemparnya, tapi tidak membuat ketua perampok menyerah, dia terus menyerang Fang An dengan keahlian nya.
Buuuk..
Whush..
Sebuah tendangan dari Fang An mengenai telak leher ketua perampok dan melemparnya beberapa meter ke belakang, tidak ingin membuang waktu, Fang An kembali menyerang ketua perampok.
Belum sempat menyeimbangkan tubuh, sebuah tendangan kembali mengenai dada ketua perampok, lalu kembali membuat ketua perampok terlempar.
Saat Fang An dan ketua perampok bertarung, anggota perampok dan para pengawal tidak bertarung dan menonton mereka, wajah mereka berubah ubah saat menonton pertarungan Fang An dan ketua perampok.
"Ukhuk ukhuk,"
Ketua perampok memuntahkan seteguk darah saat tendangan Fang An kembali mendarat di dadanya, kini dia sadar pemuda yang di lawannya bukan seseorang yang bisa di singgung.
Melihat ketua perampok memuntahkan darah dan tidak bisa bertarung, bukannya membunuh, Fang An justru mendekatinya dan membantunya berdiri, lalu dia berkata.
"Sebaiknya gunakan kemampuan dan kekuatan tuan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat! buat apa memiliki kemampuan jika dipergunakan untuk hal seperti ini," ucap ramah Fang An membantu ketua perampok berdiri.
Dengan mengernyitkan kening, ketua perampok menatap malas Fang An, lalu dia berkata.
"Tidak usah menasihati ku anak muda! aku lebih tahu dari mu, dengan berbuat baik, apa kamu pikir bisa memberi makan istri dan anak? dunia kultivator adalah dunia dimana yang kuat menindas yang lemah,"
"Tidak memandang status bangsawan atau bukan, jadi jangan bersikap naif, kamu anak kemarin sore, kamu belum tahu seperti apa itu dunia kultivator," jawab panjang lebar ketua perampok.
Fang An mengangguk setuju, dia juga sudah merasakan hal itu, dimana saat dia masih berada di klan Tang, tidak ada yang menghormati nya sama sekali, padahal dia memiliki status sebagai tuan muda klan.
********
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Arifin Tokofani
Sabar mc nya thor
2025-01-28
0
kenta jaya
yup/Hey//Casual/
2025-01-23
0
Jumadi 0707
nauf bnr MC gk gitu2 bnr lg Thor masa ky bloon
2024-08-27
2