Fang An Vs Tiga Patriak Sekte

Keesokan harinya.

Fang An dan semua kultivator bebas maupun murid dari banyak sekte dan klan yang beraliansi itu berkumpul di lapangan latihan sekte.

Karena jumlah pasukan yang sangat banyak, sehingga lapangan latihan hanya mampu menampung 35% dari jumlah pasukan yang ada.

Rata rata Kultivator bebas dan murid sekte serta klan memiliki kultivasi pejuang prajurit keatas, dan ada beberapa puluh tetua yang memiliki kultivasi pejuang suci tahap awal, sementara Patriak ketiga sekte besar dan ketiga Patriak klan besar, memiliki kultivasi pejuang suci tahap puncak, yang mana kultivasi mereka setara dengan Fang An.

Tapi jika bertarung, meskipun Fang An menghadapi 2 lawan yang memiliki kultivasi yang sama dengannya, mereka bukan apa apa didepan Fang An, semua itu tidak lepas dari dukungan kekuatan fisiknya yang sangat kuat.

Fang An sendiri berkumpul dan berbaris dengan kelompok pertama, mereka dikumpulkan karena membagi tugas, kelompok pertama akan bergerak dari arah selatan, kelompok kedua bergerak dari arah Utara, sementara kelompok ketiga bergerak dari tengah.

Setiap kelompok memiliki 250 ribu pasukan, dimana terdiri dari seratus sepuluh ribu berkekuatan pejuang prajurit, seratus ribu berkekuatan pejuang jendral, lima belas ribu berkekuatan pejuang raja dan sepuluh ribu berkekuatan pejuang kaisar.

Fang An sendiri menekan kekuatan nya hingga ke ranah pejuang prajurit tahap puncak, karena pemuda seusia Fang An, hanya dapat menembus pejuang prajurit tahap puncak, itupun jika didukung oleh sumber daya yang besar.

Kelompok Fang An dipimpin oleh Patriak sekte teratai putih dan Patriak klan Gu, atau biasa dipanggil patriak Tien dan Patriak Gu, setelah membagi pasukan dan mengatur strategi untuk menyergap pasukan aliran sekte aliran hitam, Fang An dan kelompoknya bergerak meninggalkan sekte gunung langit.

*******

Ditempat lain.

Patriak Kun dan pasukan sudah menguasai wilayah timur, tidak ada sekte maupun klan yang tersisa, anehnya, mereka tidak menyerang kota maupun desa yang ada di wilayah timur, target mereka hanyalah klan dan sekte.

Saat ini Patriak Kun dan lainnya bergerak kearah selatan, dimana Fang An dan kelompoknya juga bergerak dari arah itu, jika kedua pasukan bertemu, sudah pasti pertempuran besar akan terjadi, namun pasukan yang bersama Fang An kalah jumlah.

Dan jika hal itu terjadi, sudah pasti pasukan yang bersama Fang An akan di bantai, pasalnya, pasukan yang dibawa oleh Patriak Kun berjumlah hampir satu juta pasukan, sementara pasukan yang bersama Fang An hanya berjumlah 250 ribu saja.

"Kita sudah berada dekat dengan perbatasan wilayah timur dan selatan, dua minggu lagi kita akan tiba di perbatasan, ingatkan pada semua pasukan! jangan menyentuh setiap desa maupun kota, target kita adalah sekte dan klan," ucap Patriak Kun pada ketiga Patriak lainnya.

"Benar patriak Kun, kita tidak boleh menyentuh penduduk kota maupun desa, biarkan mereka hidup agar berkerja untuk kita," timpal Patriak Kongqi mengangguk setuju.

Dua minggu kemudian.

Patriak Kun dan lainnya tiba di perbatasan, saat tiba di perbatasan, Patriak Kun dan ketiga Patriak dan ketiga Patriak lainnya sepakat untuk mengistirahatkan pasukan mereka.

Meskipun pasukan mereka sangat besar, tapi hampir separuh pasukan hanya memiliki kultivasi pejuang jendral kebawah, artinya mereka tidak bisa dipaksakan untuk terus melakukan perjalanan.

*******

Di wilayah selatan.

Setelah melakukan perjalanan selama 2 minggu, Fang An dan pasukan juga hampir tiba di perbatasan, dan hanya membutuhkan waktu kurang dari seminggu lagi untuk tiba di perbatasan selatan dan timur.

"Beristrahat dan buat tenda! lalu pulihkan diri kalian!" ucap Patriak Tien memberi perintah.

Fang An dan pasukan kemudian beristrahat dan membangun tenda, selesai membangun tenda, masing masing dari mereka memulihkan diri dengan menyerap energi spiritual, Fang An juga naik ke sebuah pohon besar, lalu dia duduk mengambil sikap lotus dan menyerap energi spiritual.

Dua hari kemudian.

Fang An dan pasukan kembali bergerak ke perbatasan, mereka bergerak dengan was was, pasalnya, seminggu lagi mereka akn tiba di perbatasan, tentu akan ada pertempuran hebat jika bertemu dengan pasukan aliansi sekte aliran hitam.

Keesokan harinya.

Fang An dan pasukan kembali bergerak ke perbatasan, menjelang malam, akhirnya kedua pasukan dengan jumlah yang tidak seimbang itu bertemu dihutan perbatasan.

"Rupanya kamu ingin menyerahkan nyawamu Patriak Tien," ucap Patriak Kun tersenyum menyeringai.

Patriak Kun tidak membalas, dia hanya tersenyum masam, dia tidak menyangka akan bertemu dengan pasukan besar seperti itu, 250 ribu melawan 950 ribu? sama saja dengan bunuh diri, meski kultivasi setiap pasukan sama, tapi tetap saja pasukan yang dibawa Patriak Tien kalah jumlah.

Selain pasukan kalah jumlah, Patriak Tien dan Patriak Gu memiliki empat lawan yang seimbang, artinya masing masing dari mereka akan menghadapi dua lawan.

Whush..

Berada diposisi paling belakang, Fang An melesat kedepan dan melewati setiap pasukan yang ada didepannya, lalu dia berdiri sejajar dengan Patriak Tien dan Patriak Gu, Fang An dengan malas berkata.

"Aku beri dua pilihan, kembali ke tempat kalian! atau aku habisi disini?" dengan tenang dan suara datar, Fang An memberi pilihan.

Mendengar ucapan Fang An memberi pilihan, Patriak Kun dan ketiga Patriak lainnya tidak bisa menahan tawa, bisa bisanya anak kemarin sore memberi ancaman pada mereka.

"Apa yang bisa kamu lakukan bocah? apa aku tidak salah dengar? Hahaha.." Patriak Su Ju tidak bisa menahan tawa, baik dia, Patriak Kun dan kedua Patriak lainnya tertawa hingga terpingkal pingkal.

Whush..

Tanpa banyak kata, Fang An melesat dengan cepat kearah Patriak Su Ju, lalu melepaskan tapak naga azure dengan kekuatan 80%.

Patriak Su Ju yang asik tertawa pun terkejut saat diserang Fang An, dengan sigap dia menyambut serangan Fang An dengan sebuah tinju juga.

Boom..

Serangan tapak naga azure dan tinju Patriak Su Ju beradu, lalu membuat tangan Patriak Su Ju seketika patah dan tulangnya sampai menembus keluar.

Untuk sesaat, Patriak Kun dan kedua patriak lainnya tercengang, begitu juga dengan Patriak Tien dan Patriak Gu, keduanya juga terkejut, yang membuat mereka terkejut adalah ada kultivator kuat yang bersama mereka, tapi dia tidak menunjukkan diri.

"Aaaarrg,"

Jerit Patriak Su Ju saat tangannya patah, selain menjerit kesakitan, dia juga menatap Fang An dengan wajah permusuhan.

"Jangan menatapku seperti itu jika masih ingin hidup!" ucap Fang An menatap tajam Patriak Su Ju.

"Aku katakan sekali lagi, kembali atau aku habisi kalian semua disini?" ucap lanjut Fang An menatap Patriak Kun dan lainnya bergantian.

"Hahaha.. meskipun kamu kuat, tapi kamu sendirian anak muda, kami tidak takut padamu," Patriak Kun tidak ingin menyerah begitu saja, dia tidak ingin mimpinya menjadi kaisar kekaisaran Ming kandas oleh seorang pemuda.

"Baiklah jika itu pilihanmu, aku sudah memberimu pilihan, tapi jika kamu ingin mati disini, dengan senang hati aku mengabulkannya." balas Fang An datar.

Fang An kemudian mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanan, lalu dia melesat kearah Patriak Kun dan kedua patriak lainnya.

Treeeng Treeeeng Treeng..

Senjata mereka beradu, Fang An melawan ketiga Patriak sekaligus, sementara Patriak Tien, Patriak Gu dan pasukan dari kedua kubu hanya diam dan menyaksikan pertarungan tidak seimbang itu.

Meski menghadapi tiga lawan dengan kekuatan yang setara, dengan lincah bergerak zig zag, Fang An dapat menghindari serangan ketiga Patriak, dan juga dapat mendaratkan tendangan serta pukulan pada ketiganya.

Pertarungan mereka sangat sengit, wajah semua orang berubah ubah, mereka tidak percaya dengan apa yang dilihat saat ini, seorang pemuda berusia belasan tahun dapat menghadapi tiga Patriak sekte yang memiliki kekuatan besar.

Pertarungan itu membuat Fang An semakin belajar untuk meningkatkan kemampuan bertarung nya, setiap gerakan yang dilakukan oleh ketiga Patriak, Fang An selalu memperhatikan dan membaca arah gerakan mereka.

Dua jam setelah bertarung, belum ada tanda tanda dari mereka untuk kalah, baik Fang An maupun ketiga Patriak, namun Fang An sudah berhasil membuat ketiganya terluka dengan sayatan pedangnya, sementara Fang An sendiri masih belum terluka sama sekali.

*******

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih....

Terpopuler

Comments

kenta jaya

kenta jaya

hehe/Proud/

2025-01-23

0

Jumadi 0707

Jumadi 0707

masa patrik gol put diam aja gk ngebantu malu2in klannya

2024-08-27

2

Jumadi 0707

Jumadi 0707

gk bagus

2024-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Diperlakukan Dengan Buruk
3 Di Usir Dari Klan
4 Dikejar Pembunuh Bayaran
5 Menjadi Kultivator
6 Berlatih
7 Keluar Dari Dunia Kecil
8 Pertarungan Pertama
9 Kota Yuwen
10 Jangan Ganggu Aku!
11 Pergerakan Aliran Hitam
12 Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13 Fang An Vs Tangan Emas
14 Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15 Ambisi Patriak Mo He
16 Weng Jian
17 Menuju Benua Tengah
18 Markas Perampok
19 Lawan Yang Tangguh
20 Di Tolong Pria Misterius
21 Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22 Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23 Latih Tanding Bersama Guru
24 Berpisah Dengan Guru
25 Diserang Perampok
26 Membunuh Ketua Perampok
27 Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28 Merampok Perompak
29 Apa Aku Sekaya Ini?
30 Di Kota Danau
31 Masih Di Kota Danau
32 Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33 Pertempuran Dikota Lemon 2
34 Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35 Jiao Lin
36 Dua Kitab Tangan Kosong
37 Berlatih Kembali
38 Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39 Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40 Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41 Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42 Memenangkan Pertarungan
43 Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44 Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45 Tersedot Ke Benua Selatan
46 Membunuh Wu Jao & Jinshi
47 Bertemu Yue Lin
48 Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49 Menemani Yue Lin Berbelanja
50 Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51 Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52 Sosok Hitam Transparan
53 Proses Membuka Titik Titik Meridian
54 Menembus Ranah Pendekar Dewa
55 Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56 Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57 Kekesalan Yue Lin
58 Pembantaian Sepihak
59 Kekesalan Fang An
60 Menyambut Bendera Lima Warna
61 Kematian Gu Gao & Pembantaian
62 Di Istana Kekaisaran Zhou
63 Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64 Hukuman Untuk Para Patriak
65 Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66 Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67 Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68 Identitas Chen Chu
69 Identitas Yuan Feng
70 Ibukota Kerajaan Xin
71 Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72 Yue Lin Mabuk Udara
73 Musnahnya Bendera Lima Warna
74 Merasa Kesal
75 Di Rumah Lelang
76 Lelang
77 Lelang 2
78 Akhir Lelang & Bertemu Guru
79 Menuju Benua Suci
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Diperlakukan Dengan Buruk
3
Di Usir Dari Klan
4
Dikejar Pembunuh Bayaran
5
Menjadi Kultivator
6
Berlatih
7
Keluar Dari Dunia Kecil
8
Pertarungan Pertama
9
Kota Yuwen
10
Jangan Ganggu Aku!
11
Pergerakan Aliran Hitam
12
Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13
Fang An Vs Tangan Emas
14
Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15
Ambisi Patriak Mo He
16
Weng Jian
17
Menuju Benua Tengah
18
Markas Perampok
19
Lawan Yang Tangguh
20
Di Tolong Pria Misterius
21
Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22
Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23
Latih Tanding Bersama Guru
24
Berpisah Dengan Guru
25
Diserang Perampok
26
Membunuh Ketua Perampok
27
Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28
Merampok Perompak
29
Apa Aku Sekaya Ini?
30
Di Kota Danau
31
Masih Di Kota Danau
32
Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33
Pertempuran Dikota Lemon 2
34
Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35
Jiao Lin
36
Dua Kitab Tangan Kosong
37
Berlatih Kembali
38
Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39
Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40
Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41
Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42
Memenangkan Pertarungan
43
Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44
Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45
Tersedot Ke Benua Selatan
46
Membunuh Wu Jao & Jinshi
47
Bertemu Yue Lin
48
Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49
Menemani Yue Lin Berbelanja
50
Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51
Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52
Sosok Hitam Transparan
53
Proses Membuka Titik Titik Meridian
54
Menembus Ranah Pendekar Dewa
55
Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56
Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57
Kekesalan Yue Lin
58
Pembantaian Sepihak
59
Kekesalan Fang An
60
Menyambut Bendera Lima Warna
61
Kematian Gu Gao & Pembantaian
62
Di Istana Kekaisaran Zhou
63
Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64
Hukuman Untuk Para Patriak
65
Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66
Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67
Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68
Identitas Chen Chu
69
Identitas Yuan Feng
70
Ibukota Kerajaan Xin
71
Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72
Yue Lin Mabuk Udara
73
Musnahnya Bendera Lima Warna
74
Merasa Kesal
75
Di Rumah Lelang
76
Lelang
77
Lelang 2
78
Akhir Lelang & Bertemu Guru
79
Menuju Benua Suci
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!