Di Tolong Pria Misterius

Mata pria paruh baya yang melompat mundur, pria paruh baya yang menjadi ketua perampok dan puluhan perampok lain nya terbelalak saat Fang An melakukan gerakan tipuan, sehingga salah satu pria paruh baya mendapat luka sayatan yang di lengan kanannya.

"Aaaarrg"

Jerit pria paruh baya yang lengan nya tersayat, sayatan pedang Fang An bahkan menggores tulang nya, sehingga dia merasakan seperti di tusuk tusuk ribuan jarum.

"Bajingan, beraninya kamu menipu ku," umpat kesal pria paruh baya yang melompat mundur.

Fang An tidak membalas, tapi dia melesat menyerang kembali pria paruh baya yang terluka, dia ingin memanfaatkan kesempatan itu untuk membunuhnya.

Whush..

Tanpa mereka duga, Fang An bergerak cepat menyerang pria paruh baya yang terluka, namun serangan Fang An masih bisa dia hindari, tapi bukan Fang An namanya jika hanya menyerang dengan pedang.

Saat pria paruh baya itu menghindar, sebuah pisau beracun melesat tepat di leher pria paruh baya yang terluka.

Slup..

Sebuah pisau beracun tanpa diduga menancap tepat dileher pria paruh baya itu, alhasil, dia tumbang meregang nyawa.

Melihat adik seperguruan nya tumbang, ketua perampok sangat murka, dia sangat ingin meremukkan tulang tulang Fang An.

"Bajingan, akan ku bunuh kamu anak muda," seru ketua perampok murka, lalu dia melesat menyerang Fang An dengan senjata rahasia lebih dulu, yang mana itu adalah pisau beracun.

Whush Whush Whush

Satu persatu pisau beracun dia lemparkan pada Fang An, namun dengan mudah Fang An bergerak zig zag menghindari serangan pisau beracun itu.

Karena tidak berhasil melukai Fang An dengan senjata rahasia, ketua perampok semakin murka, dia lantas mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanan dan menyerang Fang An.

Whush..

Ketua perampok melesat menyerang Fang An, dengan cepat Fang An melompat mundur, tapi ketua perampok segera melepaskan sebuah tendangan kearah leher, namun Fang An menunduk dan membalas menendang ketua perampok, tapi bukan ketua namanya jika dia tidak menghindari tendangan Fang An.

Kali ini pertarungan Fang An dan ketua perampok sangat sengit, tidak ada satupun anggota perampok yang mengganggu pertarungan mereka, bukannya tidak mau, tapi sadar jika yang bertarung itu adalah dua kekuatan besar yang tidak bisa mereka dekati.

Treeeng Treeeeng Treeng..

Senjata Fang An dan ketua perampok terus beradu, keduanya terus saling serang dan mencari kelemahan masing masing.

Dalam hitungan menit, Fang An dan ketua perampok sudah bertukar puluhan serangan, namun belum juga ada yang terluka, namun sesekali keduanya mendapat pukulan atau tendangan dari masing masing mereka.

"Bajingan kecil ini sangat lincah, gerakan nya cepat dan sulit untuk dibaca," gumam ketua perampok membatin.

Ketua perampok kesulitan untuk membuat Fang An terluka, meski kultivasi Fang An berada tiga tahap dibawahnya, tapi kekuatan dan kecepatan Fang An melebihi kultivasi nya, sehingga ketua perampok sulit menemukan celah untuk menumbangkan Fang An.

Disisi lain.

Fang An sudah mulai kelelahan, sedari tadi dia bertarung dengan dua lawan yang tangguh, kali ini dia bertarung dengan lawan yang jauh lebih tangguh lagi, sehingga membuat Fang An sedikit kelelahan, jika terus bertarung, sudah pasti Fang An akan kalah karena kelelahan, jalan satu satunya adalah melarikan diri.

"Keluarkan semua kemampuan mu anak muda!" ucap ketua perampok menatap tajam Fang An.

Fang An tidak menjawab, dia berpikir cara untuk melarikan diri, pasalnya, saat ini dia di kepung oleh anggota perampok lainnya, sehingga akan menyulitkan Fang An untuk melarikan diri.

Setelah berpikir beberapa saat, Fang An kembali mengeluarkan pisau beracun, dia ingin menyerang anggota perampok yang berdiri di pintu keluar, Fang An ingin membunuh mereka dengan pisau beracun, dengan begitu, saat dia bergerak melarikan diri, tidak ada lagi yang menghalanginya.

Saat Fang An sedang berpikir, ketua perampok dan adik seperguruan nya kembali menyerang Fang An, keduanya menyerang Fang An dengan tujuan cepat membunuh Fang An dan membalaskan dendam atas tewasnya adik mereka tadi.

Namun saat keduanya melesat menyerang, Fang An sudah lebih dulu menyiapkan senjata rahasianya dan melemparkan pada keduanya.

Whush Whush..

Dua pisau beracun melesat kearah ketua perampok dan adik seperguruan nya, yang tidak lain adalah wakil ketua, namun serangan senjata rahasia yang dilemparkan Fang An, berhasil keduanya tepis dengan pedang mereka.

Setelah melemparkan senjata rahasia yang merupakan pisau beracun, Fang An melompat kearah pintu keluar dan melemparkan kembali pisau beracun ke anggota perampok yang menghalangi pintu keluar.

Anggota perampok yang tidak menyadari serangan tiba tiba dari Fang An, tidak sempat menghindar atau menepis pisau beracun itu, sehingga membunuh 5 orang dengan cepat, sementara yang lain langsung melompat menghindari saat Fang An melesat kearah mereka.

Saat berada di pintu keluar, tanpa menunggu lama lagi, Fang An segera melesat keluar mengikuti lorong yang agak gelap itu.

"Cepat kejar bajingan kecil itu!" seru ketua perampok murka, dia tidak menduga Fang An menipu nya yang kedua kali dan melarikan diri.

Anggota perampok yang mendapat perintah, segera keluar mengejar Fang An, lalu keduanya menyusul dari belakang.

******

Diluar markas perampk.

Fang An segera melesat kearah Weng Jian, dia tahu saat ini para perampok mengejarnya, jalan satu satunya adalah kembali ke goa dimana Weng Jian berada.

Jika Fang An melarikan diri ke tempat lain, sudah pasti dia akan terkejar dalam waktu 3-4 hari, Fang An dapat berpikir seperti itu karena saat ini dia sudah kelelahan, sehingga dalam waktu dekat, sudah pasti Fang An akan kehabisan Qi.

"Kejar dia terus!" seru ketua perampok yang sudah berada di depan anggotanya.

Lima hari kemudian.

Setelah melarikan diri selama lima hari, Fang An semakin kelelahan, kecepatan terbang nya juga semakin melambat, sehingga Fang An hampir terkejar, karena jarak Fang An dan para perampok juga semakin dekat.

Whush Whush..

Ketua perampok dan wakil ketua memanfaatkan kecepatan Fang An yang melambat itu, keduanya menambah kecepatan terbang mereka, sehingga hanya dalam beberapa saat, Fang An dapat terkejar, dan pertarungan tidak seimbang pun kembali terjadi.

Treeeng Treeeeng Treeng

Dengan sisa sisa kekuatan, Fang An mencoba memblokir dan menghindari serangan kedua kakak seperguruan, tapi gerakan dan kecepatan Fang An semakin melambat, sehingga Fang An mendapat banyak luka sayatan dan juga tendangan.

Kedua kakak seperguruan yang merupakan ketua perampok dan wakil ketua, terus menyerang Fang An, keduanya tidak langsung membunuh Fang An, tapi memberikan luka yang banyak disekujur tubuhnya.

Setelah puas memberikan banyak luka, wakil ketua sudah tidak sabaran untuk menghabisi nyawa Fang An.

"Mau lari kemana lagi bocah bajingan? sekarang kamu tahukan siapa yang kuat?" ucap wakil tersenyum menyeringai.

Fang An tidak menjawab, dia hanya bertumpuk pada pedangnya untuk berdiri, tapi karena banyak luka sayatan yang dia dapatkan, Fang An tidak mampu untuk berdiri.

"Cepat habisi bocah sialan itu adik!" seru ketua perampok yang ternyata sudah tidak sabaran ingin menghabisi nyawa Fang An.

"Baik kak," jawab wakil ketua, lalu dia mengangkat pedang untuk menebas kepala Fang An.

Saat hanya pedang hanya tersisa 1 sentimeter dari leher Fang An, tiba tiba sebuah senjata rahasia membentur pedang dan menjatuhkan pedang yang dipegang ketua perampok.

Whush..

Muncul seorang pria paruh baya memakai topeng emas, lalu berdiri tepat didepan Fang An, pria paruh baya bertopeng emas menatap tajam ketua perampok, wakil ketua dan semua anggota perampok dengan sorot mata yang tajam.

"Dasar tidak tahu malu, ingin membunuh lawan yang sudah tidak berdaya? dasar sampah," ucap pria paruh menatap tajam pada perampok.

*******

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...

Terpopuler

Comments

Mr. Smile

Mr. Smile

hmmm

2024-03-27

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Kultivasi udah tinggi, punya teknik Surgawi,kok kalah sama prampok, ampun nich Mc, ...OON...

2024-03-20

4

Nino Ndut

Nino Ndut

lemah yak n g ada perhitungan..cm sempet bingung perasaan diawal kultivasi udh dibilang klo tingkatannya udh g ada lawan y..

2023-08-04

4

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Diperlakukan Dengan Buruk
3 Di Usir Dari Klan
4 Dikejar Pembunuh Bayaran
5 Menjadi Kultivator
6 Berlatih
7 Keluar Dari Dunia Kecil
8 Pertarungan Pertama
9 Kota Yuwen
10 Jangan Ganggu Aku!
11 Pergerakan Aliran Hitam
12 Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13 Fang An Vs Tangan Emas
14 Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15 Ambisi Patriak Mo He
16 Weng Jian
17 Menuju Benua Tengah
18 Markas Perampok
19 Lawan Yang Tangguh
20 Di Tolong Pria Misterius
21 Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22 Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23 Latih Tanding Bersama Guru
24 Berpisah Dengan Guru
25 Diserang Perampok
26 Membunuh Ketua Perampok
27 Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28 Merampok Perompak
29 Apa Aku Sekaya Ini?
30 Di Kota Danau
31 Masih Di Kota Danau
32 Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33 Pertempuran Dikota Lemon 2
34 Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35 Jiao Lin
36 Dua Kitab Tangan Kosong
37 Berlatih Kembali
38 Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39 Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40 Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41 Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42 Memenangkan Pertarungan
43 Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44 Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45 Tersedot Ke Benua Selatan
46 Membunuh Wu Jao & Jinshi
47 Bertemu Yue Lin
48 Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49 Menemani Yue Lin Berbelanja
50 Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51 Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52 Sosok Hitam Transparan
53 Proses Membuka Titik Titik Meridian
54 Menembus Ranah Pendekar Dewa
55 Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56 Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57 Kekesalan Yue Lin
58 Pembantaian Sepihak
59 Kekesalan Fang An
60 Menyambut Bendera Lima Warna
61 Kematian Gu Gao & Pembantaian
62 Di Istana Kekaisaran Zhou
63 Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64 Hukuman Untuk Para Patriak
65 Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66 Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67 Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68 Identitas Chen Chu
69 Identitas Yuan Feng
70 Ibukota Kerajaan Xin
71 Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72 Yue Lin Mabuk Udara
73 Musnahnya Bendera Lima Warna
74 Merasa Kesal
75 Di Rumah Lelang
76 Lelang
77 Lelang 2
78 Akhir Lelang & Bertemu Guru
79 Menuju Benua Suci
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Diperlakukan Dengan Buruk
3
Di Usir Dari Klan
4
Dikejar Pembunuh Bayaran
5
Menjadi Kultivator
6
Berlatih
7
Keluar Dari Dunia Kecil
8
Pertarungan Pertama
9
Kota Yuwen
10
Jangan Ganggu Aku!
11
Pergerakan Aliran Hitam
12
Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13
Fang An Vs Tangan Emas
14
Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15
Ambisi Patriak Mo He
16
Weng Jian
17
Menuju Benua Tengah
18
Markas Perampok
19
Lawan Yang Tangguh
20
Di Tolong Pria Misterius
21
Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22
Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23
Latih Tanding Bersama Guru
24
Berpisah Dengan Guru
25
Diserang Perampok
26
Membunuh Ketua Perampok
27
Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28
Merampok Perompak
29
Apa Aku Sekaya Ini?
30
Di Kota Danau
31
Masih Di Kota Danau
32
Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33
Pertempuran Dikota Lemon 2
34
Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35
Jiao Lin
36
Dua Kitab Tangan Kosong
37
Berlatih Kembali
38
Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39
Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40
Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41
Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42
Memenangkan Pertarungan
43
Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44
Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45
Tersedot Ke Benua Selatan
46
Membunuh Wu Jao & Jinshi
47
Bertemu Yue Lin
48
Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49
Menemani Yue Lin Berbelanja
50
Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51
Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52
Sosok Hitam Transparan
53
Proses Membuka Titik Titik Meridian
54
Menembus Ranah Pendekar Dewa
55
Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56
Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57
Kekesalan Yue Lin
58
Pembantaian Sepihak
59
Kekesalan Fang An
60
Menyambut Bendera Lima Warna
61
Kematian Gu Gao & Pembantaian
62
Di Istana Kekaisaran Zhou
63
Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64
Hukuman Untuk Para Patriak
65
Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66
Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67
Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68
Identitas Chen Chu
69
Identitas Yuan Feng
70
Ibukota Kerajaan Xin
71
Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72
Yue Lin Mabuk Udara
73
Musnahnya Bendera Lima Warna
74
Merasa Kesal
75
Di Rumah Lelang
76
Lelang
77
Lelang 2
78
Akhir Lelang & Bertemu Guru
79
Menuju Benua Suci
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!