2 minggu kemudian.
Setelah melakukan perjalanan selama 2 minggu, Fang An akhirnya tiba di hutan perbatasan, letak sekte gunung langit sendiri tidak jauh dari hutan perbatasan, sehingga Fang An tidak terlalu lama untuk tiba.
Sesampainya di hutan perbatasan, Fang An tidak melanjutkan perjalanan nya, dia beristrahat untuk mengisi kembali kekuatan yang terkuras karena terbang, selama terbang, Fang An menggunakan sebagian besar Qi nya, sehingga saat ini Fang An lumayan kelelahan.
Karena menggunakan Qi yang besar, hanya kultivator pejuang suci keatas saja yang bisa terbang, sementara kultivator pejuang kaisar kebawah tidak dapat melakukannya, mereka belum mempunyai cukup Qi untuk dapat terbang.
Fang An kemudian melompat dari satu pohon ke pohon yang lain untuk mencari goa, tidak beberapa lama, Fang An menemukan sebuah goa kecil, dia kemudian mengerahkan aura spiritual untuk mengecek apakah ada penghuninya atau tidak.
Saat Fang An mengedarkan aura spiritual, dia merasakan ada sosok yang menjadi penghuni goa, aura yang Fang An rasakan itu adalah aura hewan buas, hanya saja tidak belum tahu hewan buas jenis apa, meski ragu, tapi karena rasa penasaran lebih besar dari keraguan, Fang An memberanikan diri mengecek kedalam.
Begitu masuk kedalam sejauh 250 meter, Fang An menemukan sebuah ruangan yang sangat besar, dimana ruangan besar itu ada seekor ular dengan ukuran yang sangat besar sedang tidur, bahkan sang ular sudah berevolusi, dimana dia berevolusi menjadi naga, yang artinya, tubuh ular setengah naga setengah ular.
Kekuatan nya juga tidak bisa di singgung oleh Fang An, karena saat ini sang ular memiliki kekuatan yang setara dengan kultivator pejuang surgawi tahap puncak, suatu kekuatan yang tidak bisa Fang An hadapi.
Namun ada sesuatu yang membuat Fang An sangat tertarik di dekat naga, yaitu rumput kristal api, dimana rumput kristal api adalah sumber daya yang sangat diinginkan semua kultivator elemen api, selain meningkatkan kekuatan serangan, rumput kristal api juga dapat meningkatkan kultivasi satu tahap.
Meski menginginkan rumput kristal api, Fang An tidak ingin bertindak gegabah, dia tahu hanya kematian yang diterima jika sampai sang ular terbangun dari tidurnya, perlahan Fang An mencoba keluar goa, tapi naas dia menginjak ranting kayu, sehingga sang ular terbangun dari tidurnya.
Sang ular kemudian menatap tajam Fang An, selain menatap tajam, sang ular juga memasang muka permusuhan.
"Manusia?" ucap sang ular menatap tajam Fang An.
Fang An terkejut dan matanya terbelalak karena mendengar sang ular bisa berbicara layaknya manusia, baru pertama kali dia melihat dan mendengarnya hewan buas bisa berbicara seperti itu.
"Kamu bisa berbicara bahasa manusia?" Fang An terkejut tidak percaya, tapi segera raut wajahnya berubah jadi penasaran dan ingin mengobrol bersama ular.
Jika kultivator lain melihat ukuran dan kekuatan ular, mereka pasti akan waspada dan ketakutan, tapi tidak dengan Fang An, rasa penasaran membuat Fang An tidak memiliki rasa takut sedikitpun, justru dia semakin mendekati sang ular yang berubah wajah menjadi bingung melihat sikap Fang An.
"Pemuda ini aneh, biasanya orang akan ketakutan jika melihat ku, kenapa dia justru mendekatiku?" gumam ular membatin keheranan.
"Siapa nama mu tuan ular?" dengan tenang, Fang An duduk dilantai ruangan dan bertanya.
Sang ular tidak langsung menjawab, dia semakin keheranan dengan Fang An yang tidak takut padanya sama sekali, meski begitu, sang ular ingin menguji kekuatan Fang An, tidak mungkin Fang An tidak kuat jika tidak ada rasa takut seperti itu, itulah yang ada dipikiran ular.
Sang ular lalu melesat kearah Fang An yang sedang duduk, saat Fang An melihat sang ular melesat kearahnya, segera dia melompat kesamping untuk menghindari serangan ular, namun dengan cepat ular mengibaskan ekornya, tapi Fang An tetap dapat mengindari kibasan ekor ular.
"Kamu cukup cepat anak muda, baiklah, aku akan serius," ucap ular memuji Fang An.
"Terima kasih tuan ular," balas Fang An tersenyum.
Whush..
Boom Boom Boom..
Fang An dan ular mulai bertukar serangan, dimana ular menyerang Fang An dengan menjulurkan lidah dan menyemburkan racun, namun semua serangannya dapat dihindari Fang An, kemudian Fang An membalas dengan tapak naga emas.
Goa yang menjadi tempat tinggal sang ular pun menjadi hancur, sesekali Fang An dikirim terbang hingga menabrak dinding goa, namun Fang An tidak menyerah begitu saja, dia segera bangkit dan bertarung kembali dengan sang ular.
Meski Fang An mendapat banyak luka, tapi sang ular juga mendapat beberapa luka, karena tidak lama keduanya bertarung, Fang An mengeluarkan pedang dan menggunakan pedang, sehingga ular juga mendapat beberapa luka sayatan pedang.
"Cukup anak muda!" ucap ular, dia merasa cukup untuk menguji kekuatan Fang An.
Fang An mengerutkan keningnya, tadi dia diserang secara tiba tiba, kini sang ular menghentikan pertarungan mereka, namun Fang An merasa senang, jika keduanya terus bertarung, sudah jelas dia akan keok ditangan ular.
"Ada apa tuan ular? apa tuan ular takut kalah?" tanya Fang An bersikap tidak apa apa, padahal dia mengalami banyak luka karena terkena kibasan ekor ular.
Sang ular tidak langsung menjawab, dia lebih dulu merubah wujud menjadi pria paruh baya, namun di dahinya terdapat sebuah gambar ular memakai mahkota.
"Hehehe.. Apa aku tidak salah dengar anak muda? kamu terlalu percaya diri, bahkan aku hanya menggunakan 50% kekuatan ku saja kami sudah terluka banyak seperti itu," ucap pria paruh baya jelmaan ular terkekeh.
Fang An tidak percaya begitu saja, bagaimana mungkin pria paruh baya jelmaan ular hanya menggunakan 50% kekuatan saat mereka bertarung? sementara Fang An sudah menggunakan semua kekuatan nya untuk bertarung.
"Apa kamu menginginkan rumput kristal api ini?" ucap lanjut pria paruh baya bertanya.
Fang An belum menjawab, dia masih belum percaya pria paruh baya hanya menggunakan 50% kekuatan saat keduanya bertarung, sementara Fang An masih tenggelam dalam lamunannya, pria paruh baya mendekat dan memukul kepalanya.
"Aduh, kenapa kamu memukul kepalaku?" ucap Fang An kesal seraya menggosok kepalanya yang dipukuli pria paruh baya.
"Makanya kalau ditanya itu dijawab! bukan malah melamun!" ucap pria paruh baya yang juga kesal, sedari tadi Fang An hanya diam saja.
"Maafkan aku tuan ular! aku masih tidak percaya tuan ular hanya menggunakan 50% kekuatan saat kita bertarung tadi," ucap Fang An membela diri.
"Jadi karena itu? aku akan menceritakan nya nanti, tapi sebelum itu, siapa namamu anak muda?" balas pria paruh baya.
"Aku Fang An, tuan ular," jawab Fang An menyebut namanya.
"Fang An? nama yang bagus, aku Weng Jian," balas Weng Jian mengenalkan nama juga.
"Aku lihat kamu menguasai elemen api dan angin, dan jurus jurus yang kamu gunakan tadi sangat familiar bagiku, jika aku tebak, jurus jurus itu berasal dari kitab dewa naga dan pedang langit bukan?" ucap lanjut Weng Jian menebak nama kitab dari jurus jurus yang Fang An gunakan saat keduanya bertarung.
Sekali lagi Fang An dibuat terkejut, dengan mudahnya Weng Jian mengenali jurus jurus yang dia gunakan tadi, padahal keduanya baru bertemu.
"Darimana tuan Weng tahu kedua kitab itu?" tanya Fang An penasaran.
"Hehehe.. aku dan gurumu Yuan Feng adalah teman dekat, bahkan bisa dibilang sebagai saudara, tapi sudah lama kami tidak bertemu, dimana gurumu berada?" jawab Weng Jian menjelaskan hubungan nya dengan pemilik kedua kitab yang dipelajari Fang An.
"Yuan Feng? siapa itu? dan guru siapa yang tuan maksudkan?" tanya balik Fang An bingung.
********
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
kenta jaya
wew.. /Casual/
2025-01-23
0
Arinia Lutfi
lajoootttttt
2024-10-31
0
Asiyah Asiyah
hmmm prtanyaan mc krg pas.
2024-09-12
1