"Tuan muda mencari siapa?" tanya Patriak Tien, dia melihat dan mendengar Fang An memanggil nama seseorang dan mengitari pandangannya ke empat ribu lebih pasukan yang tersisa, namun tidak ada jawaban dari nama yang dipanggil.
"Aku sedang mencari pak tua Zhu, aku dan pak tua Zhu mendaftar bersama, saat membagi pasukan, aku dan pak tua Zhu berada di pasukan ini," jawab Fang Yun tanpa menoleh, dia masih terus mengitari pandangannya untuk mencari Zhu Zhan.
Patriak Tien dan Patriak Gu menganggukkan kepala mereka, keduanya mengagumi sikap Fang An, meski kuat, tapi dia tetap peduli pada temannya.
"Sekarang aliansi sekte aliran hitam telah musnah, kemana tuan muda akan pergi?" ucap Patriak Tien bertanya, dia ingin membangun hubungan baik dengan Fang An.
"Aku bum tahu patriak, tapi tujuan pertama ku adalah kembali ke benua selatan," jawab Fang An yang masih tetap tidak menoleh.
"Benua selatan?" Patriak Tien dan Patriak Gu sedikit terkejut dengan asal usul Fang An.
Jarak antara benua utara dan benua selatan sangat jauh, membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk sampai di benua selatan, namun Fang An mengatakan dia ingin kembali kesana, artinya dia berasal dari benua selatan, hal itu membuat Patriak Tien dan Patriak Gu penasaran kenapa Fang An bisa berada di benua utara yang sangat jauh itu.
"Patriak berdua pasti penasaran kenapa aku bisa berada disini, tapi maafkan aku Patriak! aku tidak ingin bercerita soal itu," ucap Fang An yang sudah menoleh, dia tidak menemukan keberadaan Zhu Zhan, artinya Zhu Zhan telah tewas dipertempuran tadi.
Keesokan harinya.
Fang An, Patriak Tien, Patriak Gu dan sisa pasukan kembali ke sekte gunung langit, yang mana sekte gunung langit adalah sekte yang dipimpin oleh Patriak Tien, atau dengan nama lengkap Tien Tie.
Dalam perjalanan pulang, Patriak Tien sudah menghubungi dua kelompok pasukan lain, Patriak Tien mengatakan jika aliansi sekte aliran hitam telah musnah, namun dia tidak menjelaskan dengan rinci, Patriak Tien hanya menjelaskan garis besarnya saja.
Sepanjang perjalanan, Fang An masih memikirkan apa yang dia lakukan nanti, jika kembali ke benua selatan, dia masih harus melewati benua tengah, yang mana menurut rumor, banyak kultivator kuat disana, karena memang benua tengah adalah tempat berkumpulnya kultivator kuat.
Selain menjadi tempat berkumpulnya kultivator kuat, benua tengah juga merupakan benua terkuat dari empat benua lainnya, semua itu tidak lepas dari kepadatan Qi yang lebih tebal beberapa kali, sehingga banyak kultivator mampu menembus pejuang surgawi.
Bisa dikatakan ada ratusan kultivator pejuang surgawi disana, dimulai dari tahap awal hingga tahap puncak, hal itu membuat Fang An merasa tertantang untuk mengunjungi benua tengah, dengan bertarung melawan kultivator kuat, pengalaman bertarung Fang An semakin banyak.
Waktu terus berlalu, tak terasa Fang An dan pasukan telah tiba di sekte gunung langit, sebelum kembali, Fang An meminta kepada Patriak Tien dan Patriak Gu agar tidak menceritakan apa yang dia lakukan disana, dan juga jangan memperlakukan dia istimewa.
Fang An minta agar Patriak Tien, Patriak Gu dan sisa pasukan memperlakukan Fang An seperti biasa, agar tidak menarik perhatian dan pertanyaan banyak orang, Patriak Tien dan Patriak Gu serta sisa pasukan hanya bisa mengangguk saja.
Mereka kagum dengan sikap Fang An, jika orang lain sangat gila akan kehormatan, justru Fang An tidak ingin seperti itu, Fang An ingin orang orang bersikap baik padanya dengan tulus, bukan karena ada kemauan, karena hal itu terlihat seperti anjing penjilat.
Setelah tiba di sekte gunung langit, Fang An kembali ke kamarnya, disana, ketiga teman sekamar Fang An juga baru tiba, ketiganya berada di dua kelompok yang lain, sehingga ketiganya tidak tahu apa yang terjadi.
Meski begitu, ketiga teman sekamar Fang An bersikap baik dan ramah pada Fang An, sehingga Fang An cukup senang dengan ketiganya.
Malam harinya, Fang An diam diam keluar dan meninggalkan sekte, perang sudah berakhir, jadi tidak ada lagi yang harus dilakukan Fang An, sehingga dia memilih untuk pergi dan memulai petualangan nya di dunia luar, Fang An tidak ingin berlama lama atau terikat dengan sekte.
Dia tahu jika tetap berada di sekte gunung langit, Patriak Tien dan Patriak Gu akan mendekatinya, tentu hal itu membuat Fang An akan lebih lama berada di sekte gunung langit.
*******
Di Benua Tengah.
"Brengsek, rupanya aliansi sekte aliran putih kuat juga, aku terlalu meremehkan mereka," ucap seorang pria paruh baya kesal.
Ternyata yang membentuk aliansi sekte aliran hitam adalah salah satu sekte besar aliran hitam yang berada di benua tengah, atau wilayah kekaisaran Tang, dan sekte yang membuat aliansi itu bernama Sekte Golok Setan, yang dipimpin oleh Patriak Mo He.
Sekte golok setan adalah sekte aliran hitam terkuat yang ada di benua tengah, kekuatan sekte golok setan sendiri hanya bisa di bandingin oleh sekte gunung emas, yang mana sekte gunung emas adalah sekte aliran putih.
Mo He bukan hanya membentuk aliansi di benua utara saja, tapi di setiap benua dia bentuk aliansi, tujuan Mo He adalah menguasai empat benua lainnya, jika dia sudah menguasai benua utara, benua barat, benua selatan dan benua timur, maka dia akan bergerak di benua tengah juga.
Ketika semua sekte dan klan di lima benua sudah dia hancurkan, giliran kekaisaran di setiap benua yang menjadi sasarannya, dan kekaisaran Tang adalah yang terakhir, Mo He ingin menjadi satu satunya penguasa di lima benua.
"Tenanglah Patriak! kita masih memiliki pasukan di tiga benua lainnya, jika ketiga pasukan sudah menguasai ketiga benua, Patriak bisa perintahkan mereka untuk menyerang benua utara!" ucap pria paruh baya lainnya, yang tidak lain adalah tetua agung sekte golok setan.
"Benar patriak, kita harus bersabar lebih lama lagi, jika kita sudah menaklukkan ketiga benua, sangat mudah bagi kita untuk menaklukkan benua utara," timpal tetua pertama.
Saat ini meskipun dia membentuk aliansi dengan nama bendera lima warna, namun Mo He belum menggerakkan pasukan yang berada di empat benua lainnya, dia baru menggerakkan pasukan yang berada di benua utara, namun gagal ditengah jalan.
Andai dia tahu yang menggagalkan rencananya adalah seorang pemuda berusia 17 tahun, mungkin Mo He akan muntah darah karena terkejut, tapi karena tidak ada satupun yang memberi laporan lebih detail, sehingga dia tidak tahu kenapa pasukan yang berada di benua utara musnah.
"Bagaimana dengan persiapan pasukan ditiga benua lainnya?" tanya Mo He yang tidak ingin terus membahas kegagalan di benua utara.
"Lapor Patriak, saat ini pasukan dari tiga benua masih menunggu perintah," jawab tetua pertama.
Mo He menganggukkan kepala, dia masih belum berencana menyerang ketiga benua lainnya, namun Mo He masih merekrut kultivator bebas untuk menambah jumlah pasukan.
"Perintahkan Patriak Song bergerak setelah jumlah pasukan telah mencapai 100 ribu! lalu bagi pasukan menjadi dua kelompok! ingatkan pada Patriak song agar tidak menyerang kota maupun desa! karena penduduknya adalah sumber penghasilan kita," ucap Mo He memberi perintah.
"Baik Patriak," jawab tetua pertama, lalu dia mengeluarkan lencana giok jiwa dan mengirimkan pesan pada Patriak Song, yang mana Patriak song adalah Patriak sekte gagak hitam yang berada di benua timur, salah satu sekte terkuat disana.
"Sekarang kalian bubarlah! kita akan bergerak setelah semua benua sudah takluk dibawah kendali kita!" ucap lanjut Mo He membubarkan para tetua sekte.
"Baik Patriak," jawab ke lima puluh tetua sekte, lalu keluar dari aula pertemuan.
*********
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
kenta jaya
gaass/Casual//CoolGuy/
2025-01-23
0
Suprayitno Suprayitno
lanjutkan...
2024-09-22
0
Melpidarhi
Menarik !
2024-07-20
1