Pendekar Dewa Naga

Pendekar Dewa Naga

Prolog

Tang Shan adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang tidak bisa berkultivasi, memiliki wajah yang tampan dan fisik yang bagus, tidak membuat Tang Shan mendapat pujian dari masyarakat, terutama adalah anggota klan nya, yaitu klan Tang.

Tang Shan hidup bersama dengan ayahnya, yang mana ayah Tang Shan adalah Patriak klan Tang, yang tidak lain adalah Tang Zhu, dengan status sebagai tuan muda klan, Tang Shan yang seharunya diperlakukan dengan hormat, justru mendapat perlakuan sebaliknya.

Bahkan ayah Tang Shan atau Tang Zhu sendiri tidak menganggap Tang Shan adalah anak kandungnya, Tang Zhu memperlakukan Tang Shan seperti anak tiri, jika semua kediaman para tetua memiliki pelayan untuk melayani mereka, tidak dengan kediaman Tang Zhu.

Tang Zhu tidak menerima pelayan semenjak Tang Shan diketahui tidak bisa berkultivasi sejak usia Tang Shan 10 tahun, sejak saat itu, Tang diperlakukan seperti budak, dimulai dari memasak, membersihkan pakaian hingga kediaman Patriak yang sangat besar itu.

Ibu Tang Shan meninggal saat melahirkan Tang Shan, yang mana ibu Tang Shan adalah nona muda klan Feng, yang tidak lain adalah Feng Yin.

Selain Tang Zhu dan seluruh anggota keluarga klan Tang, kakek Tang Shan yang merupakan Patriak klan Feng juga tidak menganggap Tang Shan sebagai cucunya, Feng Shui mengatakan jika dia tidak pernah mempunyai cucu seperti Tang Shan dan memutuskan hubungan antara kakek dan cucu.

Tentu hal itu menambah kepahitan hidup bagi Tang Shan remaja, sejak usia 10 tahun, Tang Shan sudah diperlakukan seperti budak, direndahkan dan di bully remaja seusianya, bahkan Tang Zhu yang merupakan ayahnya pun sering menjadikan Tang Shan sebagai alas kaki dan tangan.

Meski tidak bisa berkultivasi untuk menjadi kultivator, bukan berarti Tang Shan diam saja, sehabis mengerjakan pekerjaan rumah tangga layaknya budak dan pelayan, diam diam Tang Shan melatih kekuatan fisik nya.

Baik pagi, siang, sore maupun malam, Tang Shan selalu berlatih, dia pernah membaca sebuah kitab di perpustakaan, yang mana kitab itu menceritakan sejarah seorang kultivator kuat yang tanpa menggunakan Qi dan hanya menggunakan kekuatan fisik.

Hal itu menjadi motivasi Tang Shan untuk berlatih, dia yakin suatu saat nanti akan menjadi kultivator tanpa menggunakan Qi, sehingga tidak ada waktu yang dia lewatkan dengan bermalas-malasan.

Seperti biasa.

Hari ini Tang Shan berlatih di belakang kediaman setelah membersihkan kediaman, dimulai dari berlari mengitari halaman belakang, pus up dan lain lain, semua dia lakukan untuk menguatkan otot ototnya.

*******

Di aula klan.

"Maaf Patriak! sampai kapan klan Tang harus menahan malu karena menampung sampah? jangankan klan lain, bahkan masyarakat tidak ada lagi yang menaruh rasa hormat terhadap klan," ucap Tang Shu, yang merupakan tetua pertama.

"Benar patriak, tidak ada lagi yang menaruh hormat terhadap klan Tang, bagaimana mungkin tuan muda klan hanya seorang sampah? bukannya aku tidak menghormati Patriak, tapi itulah kenyataannya, jika hal ini terus berlanjut, maka klan Tang hanya akn menjadi olok olokan semua klan dan penduduk kota perak," timpal Tang Shi, yang merupakan tetua kedua.

Tang Shu dan Tang Shi adalah tetua pertama dan tetua kedua, keduanya adalah saudara kembar, sudah sejak lama mereka ingin menggulingkan Tang Zhu dari kursi Patriak, hanya saja tidak memiliki alasan kuat untuk menggulingkan nya.

Sehingga kedua saudara kembar itu ingin menggunakan Tang Shan sebagai alasan untuk menggulingkan Tang Zhu, jika Tang Zhu tidak cermat, maka posisinya akan digantikan.

Tang Zhu sudah tahu jika kedua saudara kembar itu ingin melengserkannya, tapi dia tidak memiliki cukup bukti untuk menghukum mereka, sehingga dia hanya bisa menahan diri.

"Lalu saran apa yang bisa tetua pertama dan tetua kedua berikan?" tanya Tang Zhu, dia ingin tahu rencana apa yang sudah rencanakan kedua saudara kembar.

Tang Shu dan Tang Shi saling menatap dan tersenyum penuh arti, Tang Shu kemudian menjawab.

"Aku ingin sampah klan itu dikeluarkan dari klan! sudah cukup klan Tang menanggung malu karena menampung seorang sampah!" ucap Tang Shu tersenyum dalam hati.

Tang Shu dan Tang Shi berharap Tang Zhu tidak mau mengusir Tang Shan, dengan begitu, kedua saudara kembar memiliki alasan yang kuat untuk menghasut para tetua lainnya dan menggeser posisi Patriak.

Tang Zhu terkejut dengan saran dari Tang Shu, dia tidak menyangka jika kedua saudara kembar itu memikirkan hal itu, mengusir Tang Shan sama saja dengan menjauhkan dirinya dengan Tang Shan, meski Tang Shan adalah adalah anak yang tidak berguna, tapi bagaimana pun juga, Tang Shan tetaplah anaknya.

Tang Zhu sudah berjanji pada Feng Yin jika dia akan menjaga anak mereka dengan baik, akan mengurus nya dengan sebaik mungkin, tapi fakta berkata lain, dia selalu membentak dan memukul Tang Shan dengan alasan yang tidak masuk di akal.

Pada saat Tang Shan dilahirkan, kondisi Feng Yin sangat lemah, Feng Yin tahu dia tidak akan bertahan hidup, sehingga dia meminta Tang Zhu untuk berjanji menjaga dan merawat anak mereka dengan baik.

Dengan tenang, Tang Zhu menyetujui permintaan Feng Yin dan berjanji akan merawat anak mereka dengan baik, dia juga berjanji akan memperlakukan anak mereka dengan penuh kasih sayang, setelah Tang Zhu selesai berjanji, Feng Yin mengembuskan napas terakhirnya.

Sejak Feng Yin meninggal, Tang Zhu memang merawat dan menjaga Tang Shan dengan sangat baik dan penuh kasih sayang, tapi semenjak usia Tang Shan menginjak 10 tahun dan tidak bisa berkultivasi seperti anak anak sebayanya, sikap Tang Zhu berubah 180°.

"Benar patriak, aku setuju dengan saran tetua pertama, meskipun dia adalah tuan muda klan, tapi karena status tuan muda itu membuat klan Tang dipermalukan," timpal tetua ketiga, yang tidak lain adalah Tang Dong.

"Aku tidak setuju jika tuan muda dikeluarkan dari klan, bagaimanapun juga dia adalah tuan muda klan, apa yang tetua pertama dan tetua kedua pikirkan? kenapa bisa berpikir seperti itu?" Tang Guan yang merupakan tetua agung, dia tidak setuju dengan saran yang diberikan dua saudara kembar dan Tang Dong.

Selama ini hanya Tang Guan yang memperlakukan Tang Shan dengan baik, meski Tang Shan tidak bisa berkultivasi, tapi Tang Guan tidak mempermasalahkan hal itu.

Justru Tang Guan menyuruh anak gadisnya yang bernama Tang Yue Lin untuk bersikap hormat pada Tang Shan, karena bagaimanapun juga, Tang Shan adalah tuan muda klan Tang.

Tang Yue Lin atau Yue Lin tidak keberatan untuk berteman dan menghormati Tang Shan, sejak kecil, Yue Lin sudah diajarkan untuk tidak memandang rendah orang lain dan jangan bersikap sombong.

*******

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...

Terpopuler

Comments

Supamo Momo

Supamo Momo

goood

2024-10-28

0

Supamo Momo

Supamo Momo

good

2024-10-28

0

Sarwono Yudha

Sarwono Yudha

ok

2024-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Diperlakukan Dengan Buruk
3 Di Usir Dari Klan
4 Dikejar Pembunuh Bayaran
5 Menjadi Kultivator
6 Berlatih
7 Keluar Dari Dunia Kecil
8 Pertarungan Pertama
9 Kota Yuwen
10 Jangan Ganggu Aku!
11 Pergerakan Aliran Hitam
12 Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13 Fang An Vs Tangan Emas
14 Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15 Ambisi Patriak Mo He
16 Weng Jian
17 Menuju Benua Tengah
18 Markas Perampok
19 Lawan Yang Tangguh
20 Di Tolong Pria Misterius
21 Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22 Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23 Latih Tanding Bersama Guru
24 Berpisah Dengan Guru
25 Diserang Perampok
26 Membunuh Ketua Perampok
27 Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28 Merampok Perompak
29 Apa Aku Sekaya Ini?
30 Di Kota Danau
31 Masih Di Kota Danau
32 Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33 Pertempuran Dikota Lemon 2
34 Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35 Jiao Lin
36 Dua Kitab Tangan Kosong
37 Berlatih Kembali
38 Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39 Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40 Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41 Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42 Memenangkan Pertarungan
43 Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44 Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45 Tersedot Ke Benua Selatan
46 Membunuh Wu Jao & Jinshi
47 Bertemu Yue Lin
48 Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49 Menemani Yue Lin Berbelanja
50 Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51 Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52 Sosok Hitam Transparan
53 Proses Membuka Titik Titik Meridian
54 Menembus Ranah Pendekar Dewa
55 Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56 Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57 Kekesalan Yue Lin
58 Pembantaian Sepihak
59 Kekesalan Fang An
60 Menyambut Bendera Lima Warna
61 Kematian Gu Gao & Pembantaian
62 Di Istana Kekaisaran Zhou
63 Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64 Hukuman Untuk Para Patriak
65 Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66 Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67 Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68 Identitas Chen Chu
69 Identitas Yuan Feng
70 Ibukota Kerajaan Xin
71 Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72 Yue Lin Mabuk Udara
73 Musnahnya Bendera Lima Warna
74 Merasa Kesal
75 Di Rumah Lelang
76 Lelang
77 Lelang 2
78 Akhir Lelang & Bertemu Guru
79 Menuju Benua Suci
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Diperlakukan Dengan Buruk
3
Di Usir Dari Klan
4
Dikejar Pembunuh Bayaran
5
Menjadi Kultivator
6
Berlatih
7
Keluar Dari Dunia Kecil
8
Pertarungan Pertama
9
Kota Yuwen
10
Jangan Ganggu Aku!
11
Pergerakan Aliran Hitam
12
Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13
Fang An Vs Tangan Emas
14
Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15
Ambisi Patriak Mo He
16
Weng Jian
17
Menuju Benua Tengah
18
Markas Perampok
19
Lawan Yang Tangguh
20
Di Tolong Pria Misterius
21
Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22
Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23
Latih Tanding Bersama Guru
24
Berpisah Dengan Guru
25
Diserang Perampok
26
Membunuh Ketua Perampok
27
Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28
Merampok Perompak
29
Apa Aku Sekaya Ini?
30
Di Kota Danau
31
Masih Di Kota Danau
32
Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33
Pertempuran Dikota Lemon 2
34
Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35
Jiao Lin
36
Dua Kitab Tangan Kosong
37
Berlatih Kembali
38
Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39
Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40
Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41
Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42
Memenangkan Pertarungan
43
Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44
Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45
Tersedot Ke Benua Selatan
46
Membunuh Wu Jao & Jinshi
47
Bertemu Yue Lin
48
Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49
Menemani Yue Lin Berbelanja
50
Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51
Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52
Sosok Hitam Transparan
53
Proses Membuka Titik Titik Meridian
54
Menembus Ranah Pendekar Dewa
55
Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56
Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57
Kekesalan Yue Lin
58
Pembantaian Sepihak
59
Kekesalan Fang An
60
Menyambut Bendera Lima Warna
61
Kematian Gu Gao & Pembantaian
62
Di Istana Kekaisaran Zhou
63
Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64
Hukuman Untuk Para Patriak
65
Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66
Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67
Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68
Identitas Chen Chu
69
Identitas Yuan Feng
70
Ibukota Kerajaan Xin
71
Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72
Yue Lin Mabuk Udara
73
Musnahnya Bendera Lima Warna
74
Merasa Kesal
75
Di Rumah Lelang
76
Lelang
77
Lelang 2
78
Akhir Lelang & Bertemu Guru
79
Menuju Benua Suci
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!