Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam

Permainan pedang Fang An membuat tangan emas kelabakan, semakin lama, permainan pedang Fang An membuat tangan emas semakin sulit membaca pergerakan Fang An.

Kadang Fang An melepaskan tebasan yang bersamaan dengan tendangan, sehingga membuat tangan emas bingung harus memblokir serangan yang mana, yang bisa dilakukan tangan emas adalah melompat menghindar.

Namun saat tangan emas menghindar, Fang An segera menyusul dan melepaskan serangan pedang tanpa wujud, dimana tangan emas tidak melihat adanya serangan, namun tiba tiba lengan kanan nya terdapat sayatan dengan luka yang cukup besar terbuka.

Darah pun mengalir keluar seperti air yang mengalir setelah lengan tangan emas tersayat, namun bukan berarti tangan emas diam saja, tangan emas juga berhasil mendaratkan sebuah pukulan di dada Fang An dan membuat Fang An terdorong kebelakang.

Karena lengan kanannya susah tersayat oleh teknik tingkat tinggi yang digunakan Fang An, tangan emas tidak bisa menggenggam pedang dengan kuat, sehingga dia semakin kesulitan.

Dan meskipun dia mengalami banyak luka sayatan, dia juga berhasil membuat banyak luka ditubuh Fang An, sehingga bisa dikatakan pertarungan Fang An dan tangan emas 60% untuk Fang An, sementara 40% untuk tangan emas.

Tangan emas kemudian mengalirkan Qi ke setiap luka yang dia dapatkan dan menghentikan darah yang mengalir, merasa cukup, dia memegang kembali pedangnya dan menyerang Fang An.

Kali ini Fang An menggunakan jurus kedua dari kitab pedang langit, dimana jurus kedua ini bernama tarian pedang, dengan lincah dan lihai, Fang An kembali memainkan pedang layaknya orang sedang menari.

Namun setiap gerakannya sulit untuk dibaca oleh tangan emas, tebasan dan tusukan juga sangat mematikan, beruntung tangan emas sudah berpengalaman dalam pertarungan, sehingga meski dia kesulitan, tapi dia masih bisa sedikit mengimbangi permainan pedang Fang An.

"Kamu membuat mataku terbuka anak muda, aku tidak menyangka akan melihat teknik berpedang tingkat tinggi seperti ini, bahkan aku yang memiliki kultivasi dua tingkat diatas mu, aku kesulitan untuk mengimbangi permainan pedang mu," puji tangan emas atas permainan pedang yang ditunjukkan Fang An.

"Terima kasih pak tua, tapi pujian mu itu tidak membuat ku menghentikan niat ku untuk membunuh mu, mulai sekarang, siapapun yang berniat membunuhku, aku akan membunuh orang itu, dan kamu termasuk didalamnya," balas Fang An tanpa ekspresi.

"Jangan sombong anak muda, meskipun kamu memiliki teknik tingkat tinggi, tapi aku lebih kuat dari mu," balas tangan emas terpancing.

"Terimalah kematian mu bocah sombong!" seru tangan emas, lalu kembali melesat menyerang Fang An.

Mendapat serangan, Fang An kembali mengalirkan Qi ke pedang dan kembali bertarung dengan tangan emas, kali ini Fang An menggunakan jurus terakhir kitab pedang langit, yaitu jurus pedang tanpa wujud.

Seperti tadi, Fang An melakukan gerakan gerakan yang sulit untuk dibaca oleh tangan emas, dan hasilnya membuat tangan emas kembali mendapat luka di paha kanannya, selain itu, tangan emas juga mendapat sebuah tendangan yang mendarat dileher, sehingga membuat tangan emas terpelanting ketanah.

Patriak Tien, Patriak Gu, patriak Kun, Patriak Ming Zhi, Patriak Su Ju dan Patriak Tsu kembali dibuat terbelalak dengan serangan mematikan yang dilancarkan Fang An.

Selain melepaskan serangan pedang tanpa wujud, Fang An juga mendaratkan sebuah tendangan di leher tangan emas hingga membuat tangan emas tersungkur.

"Guru," seru patriak Kun mengkhawatirkan gurunya, padahal dia sendiri terluka dengan banyak luka sayatan ditubuhnya.

"Cepat pergi dari sini!" seru tangan emas, dia khawatir Fang An akan membunuh murid nya juga, karena saat ini dia sudah tidak bisa berdiri tegak, sayatan pedang yang dia terima cukup besar dan juga dalam, bahkan tulang pahanya juga tergores pedang tanpa wujud yang dilepaskan Fang An.

"Tapi guru," ucap Patriak Kun keberatan, tidak mungkin dia meninggalkan gurunya dalam kondisi terluka parah seperti itu.

"Cepat pergi dari sini!" bentak tangan emas.

Fang An yang melihat dan mendengar sepasang murid dan guru berbalas pantun, dia memalingkan wajahnya dan menoleh Patriak Tien dan Patriak Gu, kemudian dia berkata.

"Apa patriak melepaskan mereka begitu saja? mereka sudah terluka, sebaiknya Patriak dan pasukan habisi mereka!" ucap Fang An kesal, sedari tadi Patriak Tien dan Patriak Gu tidak memanfaatkan kesempatan keempat Patriak sekte aliran hitam yang terluka itu.

Padahal sangat gampang untuk membunuh keempatnya, tapi bukannya membunuh mereka, kedua Patriak justru menyaksikan pertarungan Fang An dan tangan emas.

Mendengar ucapan Fang An, Patriak Tien dan Patriak Gu tersadar, lalu mereka memberi perintah untuk menyerang, pasukan yang mendapat perintah pun segera menyerang pasukan aliansi sekte aliran hitam.

Saat pasukan menyerang, Patriak Tien dan Patriak Gu juga melesat kearah Patriak Kun dan ketiga Patriak lainnya, dengan memanfaatkan kesempatan mereka terluka, Patriak Tien ingin segera membunuh keempatnya.

Segera pertempuran besar terjadi disaat kedua pasukan dengan jumlah pasukan yang tidak seimbang itu bertemu, dalam hitungan puluhan menit, sudah ada ribuan korban dari kedua belah pihak.

Patriak Tien dan Patriak Gu juga sudah membunuh keempat Patriak aliran hitam, lalu kembali menyerang pasukan mereka yang sudah kehilangan arah karena tidak ada pemimpin.

Setelah kedua pasukan bertempur, Fang An kembali melesat kearah tangan emas, dia juga ingin segera membunuh tangan emas, menurut Fang An, sangat berbahaya jika tangan emas dibiarkan hidup, tentu akan menjadi bumerang dimasa depan.

Slash..

Fang An memenggal kepala tangan emas, lalu kepalanya jatuh terpelintir, Fang An kemudian melepaskan cincin penyimpanan tangan emas dari jarinya dan memeriksa isinya.

"Lumayan," gumam Fang An melihat isi cincin penyimpanan tangan emas.

Fang An lalu memasukkan cincin penyimpanan itu kedalam cincin penyimpanan miliknya, kemudian dia membantu Patriak Tien dan lainnya.

Dengan memainkan jurus tarian pedang, Fang An terus melakukan pembantaian, setiap tebasan yang dia lepaskan, dua sampai tiga musuh tumbang.

Dua jam kemudian.

Setelah bertempur selama dua jam, pasukan aliansi yang tadinya berjumlah hampir seratus ribu, kini hanya tersisa kurang dari lima puluh ribu, sementara pasukan aliansi aliran putih juga tersisa lima belas ribu.

Dua jam kemudian.

Dengan batuan Fang An, pasukan aliansi sekte aliran hitam berhasil dibantai habis, tidak ada yang mereka biarkan hidup, meski begitu, pasukan aliansi aliran putih juga hanya tersisa kurang dari lima ribu orang.

Meski memenangkan peperangan, tapi mereka juga kehilangan pasukan yang sangat banyak, Patriak Tien, Patriak Gu dan sisa pasukan tidak merayakan kemenangan itu, justru mereka menangis karena kehilangan pasukan dengan begitu banyak.

Namun Patriak Tien tetap berterima kasih pada Fang An, jika bukan karena Fang An, sudah pasti mereka semua akan terbunuh, dan pastinya aliansi sekte aliran hitam akan terus merengsek masuk ke wilayah wilayah yang lain dan membunuh lebih banyak orang lagi

"Kumpulkan saudara saudari kalian dan kuburkan mereka! sementara pasukan aliran hitam dibakar!" dengan mata berkaca kaca, Patriak Tien memberi perintah pada tetua sekte dan pasukan yang tersisa.

Para tetua sekte dan pasukan kemudian memulihkan diri lebih dulu, setelah pulih dan kekuatan mereka kembali, mereka bergerak menggali lubang dan menguburkan mayat saudara saudari mereka, sementara mayat pasukan aliansi aliran hitam dibakar.

"Terima kasih tuan muda," ucap tulus Patriak Tien.

Fang An hanya menganggukkan kepala, tapi dia tidak fokus dengan ucapan terima kasih dari Patriak Tien, Fang An mengitari pandangannya dan mencari Zhu Zhan, pria paruh baya yang dia jumpai dikota Nan.

"Pak tua Zhu?"

"Pak Tua Zhu?"

Seru Fang An memanggil Zhu Zhan, namun dia tidak melihat wajah Zhu Zhan, Fang An berpikir jika Zhu Zhan juga menjadi salah satu korban dari puluhan ribu korban pasukan mereka.

********

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih....

Terpopuler

Comments

4wied

4wied

mencla mencle

2024-05-01

0

Abu Qaddafi Syawie

Abu Qaddafi Syawie

kurang jelas nih thor...

2024-04-14

0

Mr. Smile

Mr. Smile

hmmm

2024-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Diperlakukan Dengan Buruk
3 Di Usir Dari Klan
4 Dikejar Pembunuh Bayaran
5 Menjadi Kultivator
6 Berlatih
7 Keluar Dari Dunia Kecil
8 Pertarungan Pertama
9 Kota Yuwen
10 Jangan Ganggu Aku!
11 Pergerakan Aliran Hitam
12 Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13 Fang An Vs Tangan Emas
14 Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15 Ambisi Patriak Mo He
16 Weng Jian
17 Menuju Benua Tengah
18 Markas Perampok
19 Lawan Yang Tangguh
20 Di Tolong Pria Misterius
21 Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22 Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23 Latih Tanding Bersama Guru
24 Berpisah Dengan Guru
25 Diserang Perampok
26 Membunuh Ketua Perampok
27 Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28 Merampok Perompak
29 Apa Aku Sekaya Ini?
30 Di Kota Danau
31 Masih Di Kota Danau
32 Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33 Pertempuran Dikota Lemon 2
34 Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35 Jiao Lin
36 Dua Kitab Tangan Kosong
37 Berlatih Kembali
38 Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39 Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40 Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41 Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42 Memenangkan Pertarungan
43 Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44 Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45 Tersedot Ke Benua Selatan
46 Membunuh Wu Jao & Jinshi
47 Bertemu Yue Lin
48 Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49 Menemani Yue Lin Berbelanja
50 Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51 Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52 Sosok Hitam Transparan
53 Proses Membuka Titik Titik Meridian
54 Menembus Ranah Pendekar Dewa
55 Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56 Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57 Kekesalan Yue Lin
58 Pembantaian Sepihak
59 Kekesalan Fang An
60 Menyambut Bendera Lima Warna
61 Kematian Gu Gao & Pembantaian
62 Di Istana Kekaisaran Zhou
63 Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64 Hukuman Untuk Para Patriak
65 Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66 Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67 Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68 Identitas Chen Chu
69 Identitas Yuan Feng
70 Ibukota Kerajaan Xin
71 Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72 Yue Lin Mabuk Udara
73 Musnahnya Bendera Lima Warna
74 Merasa Kesal
75 Di Rumah Lelang
76 Lelang
77 Lelang 2
78 Akhir Lelang & Bertemu Guru
79 Menuju Benua Suci
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Diperlakukan Dengan Buruk
3
Di Usir Dari Klan
4
Dikejar Pembunuh Bayaran
5
Menjadi Kultivator
6
Berlatih
7
Keluar Dari Dunia Kecil
8
Pertarungan Pertama
9
Kota Yuwen
10
Jangan Ganggu Aku!
11
Pergerakan Aliran Hitam
12
Fang An Vs Tiga Patriak Sekte
13
Fang An Vs Tangan Emas
14
Kematian Tangan Emas & Pasukan Aliran Hitam
15
Ambisi Patriak Mo He
16
Weng Jian
17
Menuju Benua Tengah
18
Markas Perampok
19
Lawan Yang Tangguh
20
Di Tolong Pria Misterius
21
Menjadi Murid Topeng Bayangan (Chen Chu)
22
Pergerakan Bendera 5 Warna & Berlatih
23
Latih Tanding Bersama Guru
24
Berpisah Dengan Guru
25
Diserang Perampok
26
Membunuh Ketua Perampok
27
Pengalaman Pertama Diatas Kapal
28
Merampok Perompak
29
Apa Aku Sekaya Ini?
30
Di Kota Danau
31
Masih Di Kota Danau
32
Di Kediaman Bangsawan Han & Pertempuran Dikota Lemon
33
Pertempuran Dikota Lemon 2
34
Berakhirnya Pertempuran Dikota Lemon
35
Jiao Lin
36
Dua Kitab Tangan Kosong
37
Berlatih Kembali
38
Singkirkan Tangan Kotor Mu!!
39
Membuat Tuan Muda Suzho Cemburu
40
Tuan Muda Chan Rui & Tiba Di Klan Jiao
41
Fang An Vs Patriak Klan Jiao (Jiao Xu)
42
Memenangkan Pertarungan
43
Fang An Vs Tiga Ketua Pemuja Iblis
44
Membunuh Tiga Ketua Pemuda Iblis
45
Tersedot Ke Benua Selatan
46
Membunuh Wu Jao & Jinshi
47
Bertemu Yue Lin
48
Pergi Ke Istana Kerajaan Bei
49
Menemani Yue Lin Berbelanja
50
Tiba Di Istana Kerajaan Bei
51
Meninggalkan Istana Kerajaan Bei
52
Sosok Hitam Transparan
53
Proses Membuka Titik Titik Meridian
54
Menembus Ranah Pendekar Dewa
55
Teknik Sepasang Pedang & Teknik Pedang Malam
56
Berpisah Dengan Guru Xiao He Long
57
Kekesalan Yue Lin
58
Pembantaian Sepihak
59
Kekesalan Fang An
60
Menyambut Bendera Lima Warna
61
Kematian Gu Gao & Pembantaian
62
Di Istana Kekaisaran Zhou
63
Masih Di Istana Kekaisaran Zhou
64
Hukuman Untuk Para Patriak
65
Hukuman Untuk Tang Shu, Tang Shi & Tang Dong
66
Bertemu Pasukan Bendera Lima Warna
67
Membunuh Tiga Kultivator Sewaan
68
Identitas Chen Chu
69
Identitas Yuan Feng
70
Ibukota Kerajaan Xin
71
Membersihkan Ibukota Kerajaan Xin
72
Yue Lin Mabuk Udara
73
Musnahnya Bendera Lima Warna
74
Merasa Kesal
75
Di Rumah Lelang
76
Lelang
77
Lelang 2
78
Akhir Lelang & Bertemu Guru
79
Menuju Benua Suci
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!