Chapter 2 : Shocking Accident

Tepat sekali di belakangnya, pemilik sepasang mata merah mengeluarkan pasang gigi menimbul panjang dan runcing. Wajahnya pucat hingga urat-urat hitam yang muncul dari leher ke wajah. Terlihat seperti monster, sayangnya Zielle tidak menyadari sama sekali.

Makin berisik suara aneh mengganggunya, Zielle memutuskan menenangkan diri daripada dicap gila oleh pria di dekatnya. Zielle tetap tidak percaya pada bisikan yang dia pikir pendengarannya sudah kacau.

Seketika, Zielle merasakan punggungnya mendingin sekaligus merinding seolah seseorang mendekat. Pria beserta taring panjang mulai mendekati lehernya. Mata yang merah menunjukkan kehausan mengerikan dan menyakitkan.

Merasakan insting berbahaya, Zielle memutuskan berbalik. Namun tidak tahu mengapa, tubuh Zielle membeku tidak bisa bergerak. Matanya tidak bisa terbuka, dia tetap berdiri seperti patung tanpa adanya pergerakan. Zielle bingung. Ia mulai panik merasakan sesuatu mengganjal di belakangnya.

Taring makin lama makin dekat sehingga Zielle dapat merasakan hembusan napas seseorang dalam keadaan membeku kaku. Tidak ada siapa pun yang melihat, hanya mereka berdua. Mata merah tersebut makin menyala mendekati leher itu, tidak sabar merasakan darah makhluk di depannya.

Tanpa keduanya disadari, sebuah bayangan hitam timbul dari bayangan milik Zielle sendiri. Bayangan tersebut tumbuh seperti tumbuhan rambat yang makin lama kian membesar mengelilingi tubuh Zielle. Bahkan pria bertaring yang ingin menyakiti Zielle mulai menyadari kekuatan besar yang datang ke arahnya.

Bayangan tersebut kian membesar, membentuk sebuah jari-jari yang meluncur ke arah makhluk tersebut sehingga membentur mobil di belakangnya.

Brakk

Zielle tersentak kaget dan membuka mata. Awalnya dia pikir akan mustahil membuka mata, tetapi rupanya itu berhasil. Dia langsung menoleh kebelakang di mana terdapat seorang pria tampak seolah habis tertabrak mobilnya sendiri. Zielle masih tidak bisa mencerna, apa yang dilakukan Antonio di sana?

"Kau kenapa?" Zielle bertanya dalam keadaan antara bingung dan bodoh.

"Tidak." Dia berdiri dengan tenang seperti sedia kala

ᴊᴀɴɢᴀɴ ɪᴋᴜᴛɪ ᴅɪᴀ

ᴅɪᴀ ɪɴɢɪɴ ᴍᴇɴᴄᴇʟᴀᴋᴀɪᴍᴜ

Emosi Zielle tidak stabil kembali dan mulai mengeram dalam hati. Selalu saja bisikan itu membuatnya gila setengah mati. Ini yang membuatnya selalu terlihat aneh di depan semua orang.

Antonio memicingkan mata. "Matamu ...."

"Ada apa?"

Merasa heran dengan tingkah pria di depannya, Zielle mengambil ponsel kemudian berkaca menggunakan kamera.

Alangkah terkejutnya ketika melihat warna matanya sendiri menjadi merah. Mata aslinya memang merah, tetapi dia ingat sekali telah menutupnya dengan softlens cokelat sebelum ke luar rumah. Bodohnya lagi, dia berpikir softlens-nya terselip sehingga meneliti matanya dengan teliti seperti orang bodoh sungguhan.

ᴘᴇʀɢɪ ꜱᴇᴋᴀʀᴀɴɢ

Zielle makin dibuat kesal. Softlens-nya tidak ditemukan ditambah bisikan itu menuntutnya untuk pergi. Zielle tidak bisa lagi menahan emosi. Mood-nya makin kacau balau! Ia pun menghadap Antonio dengan lemah.

"Aku memiliki urusan lain. Maaf telah membuang waktumu, aku bisa sendiri." Dia sudah memutuskan menuruti bisikan daripada harus mendengar suara bising.

"Tak apa." Suaranya menjadi dingin. Zielle jadi merasa bersalah telah membuang waktu Antonio. Dia masih tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Matahari sudah berada di ufuk barat bersiap istirahat. Zielle bergegas kembali ke rumah setelah mengalami hal-hal aneh di sekolah. Banyak hal tentang Vampir yang membuat Zielle jenuh melebihi ujian matematika.

Gadis itu melihat kembali ujung rambut yang samar-samar memutih. Memang merepotkan memiliki rambut berbeda dari yang lain. Dia harus cat ulang kalau tidak ingin dikatakan seorang Zielle yang cantik ubanan.

Di depan sana, terlihat rumah sederhana dua lantai disertai pagar besi yang tidak tinggi. Zielle membuka pagar dan masuk kedalam. Melihat mobil hitam Jack sudah ada di halaman, artinya pria itu sudah pulang dari kantor. Zielle langsung masuk ke dalam tanpa ketuk pintu karena pintu sedikit terbuka. Apa Vega lupa menutup pintu?

Memasuki bagian dalam rumah, Zielle dapat bernapas lega. Kejadian tadi membuat rasa gelisahnya terbawa. Entah kenapa, rasa gelisah tersebut tak kunjung hilang walau sebelumnya Zielle sudah tenang sementara. Seakan semuanya belum berakhir.

Melangkahkan kaki ke tangga dan menaiki satu per satu untuk segera ke kamar. Sejak tadi, ia tidak melihat kehadiran Jack atau Vega di sekitar rumah. Mungkin mereka ada di lantai dua.

Hanya butuh beberapa anak tangga lagi untuk mencapai lantai dua, samar-samar sebuah suara membuat langkah Zielle terhenti. Suara tersebut membuat Zielle penasaran. Terdengar aneh sekaligus mengerikan, seperti seseorang yang sedang makan, juga sedikit hentakan lantai.

Satu hal yang membuatnya semakin penasaran, tercium aroma aneh dari lantai atas. Seperti bau anyir dan amis yang semakin lama semakin tajam ketika melangkah ke kamar. Zielle semakin gelisah.

Kamar Zielle terletak di sebelah kamar Jack dan Vega, baunya semakin menusuk penciuman sehingga Zielle merasa sesak. Perasaan ini aneh dan familiar, tapi sulit untuk mengingatnya.

Bau itu semakin pekat ketika sampai di depan kamar Jack dan Vega. Tidak tahu apa yang mereka lakukan di dalam, bahkan suara samar yang tadi terdengar semakin jelas. Terdengar seperti adegan film di mana pemeran utama memangsa korbannya. Pikiran Zielle semakin kacau ditambah takut.

Zielle menarik tuas pintu pelan-pelan sampai tidak terdengar, kebetulan tidak dikunci. Ia sedikit mengintip karena rasa penasaran. Seketika suara dan bau anyir itu semakin pekat di indera. Matanya membulat sempurna sampai Zielle berharap semua ini adalah mimpi. Terlalu mengerikan untuk dijadikan kenyataan.

Cairan merah menetes di lantai seperti air yang mengalir. Tiga sosok menarik perhatiannya beserta darah yang mengalir deras dan membasahi pakaian. Seorang pria berlumuran darah terutama di kedua bagian lehernya. Sedangkan di kedua sisi pria sekarat itu terdapat dua sosok pria dan wanita yang 'menikmati' alirah cairan merah dari lehernya.

Zielle bergetar hebat, jantungnya nyaris berhenti melihat hal tidak terduga ini. Tidak pernah terpikir olehnya bahwa hal seperti ini akan terjadi begitu mengerikan. Bagaimana orang tuanya bisa menjadi makhluk mengerikan itu? Vampir?!

Pelan-pelan Zielle mundur menahan tangis dan mual sampai punggungnya menyentuh dinding, kepalanya terasa terlalu pusing ketika melihat darah berceceran di lantai juga pakaian mereka. Lehernya terasa tercekik hingga tidak bisa bersuara, bahkan bernapas saja sulit.

Zielle tidak tahu harus melakukan apa. Pikirannya tidak jernih, sesuatu yang seharusnya tidak dilihat, kini dia melihatnya. Tanpa sengaja, Zielle menyenggol vas di samping ketika ingin lari ke dalam kamar. Zielle terjatuh, tangannya tertusuk pecahan vas sehingga mengeluarkan darah segar. Ini benar-benar buruk!

"Zielle?"

Suara itu mengejutkannya. Zielle mendongak ke arah lorong di mana terdapat Jack dan Vega dengan mulut berdarah di depan kamar. Mereka menatap Zielle penuh kejutan.

Zielle mundur, merasa tidak kuat berdiri saking gemetar. Melihat mata keduanya yang awalnya berwarna merah menjadi cokelat membuat Zielle semakin tidak percaya. Semua ini membuatnya menggila! Tidak, ini harus mimpi! Zielle tidak ingin melihatnya lagi.

Air mata menetes membasahi wajah cantiknya. Kepalanya terasa begitu pusing apalagi ketika melihat wajah mereka dipenuhi darah. Zielle merasa tenaganya habis dan napasnya tercekat.

Gadis itu tergeletak dengan luka tangan yang masih terus mengeluarkan darah. Perlahan, pandangan Zielle buram melihat dinding polos minim pencahayaan. Lama kelamaan, pandangannya yang buram menjadi gelap, makin lama makin gelap hingga akhirnya kegelapan menguasainya.

Terpopuler

Comments

Evelyne

Evelyne

aduuuhh...emak bapak dah jadi campir ne...

2023-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!