BECOMING EMPRESS BAB 4. Perjamuan makan malam di Istana.

Di Istana, tepatnya di kediaman Pangeran Zhang Junda. Ia tengah menunggu pengawal setianya membawakan kabar yang dia perintahkan, untuk menyelidiki gadis yang dia lihat di rumah makan petang tadi.

Tidak berapa lama, bayangan hitam masuk begitu cepat seperti angin. “Salam, Yang Mulia Pangeran Mahkota Jun.”

“Bagaimana? Apa yang kau dapatkan.”

“Gadis itu bernama An Xia, Pangeran. Dia adalah putri pertama dari Jendral An Chen, yang selalu di kucilkan karna dia bodoh dan tidak memiliki bakat apapun.”

Pangeran Jun mengerutkan keningnya, “Bodoh dan tidak memiliki bakat apapun?” Ulang Pangeran Jun.

“Benar Pangeran.”

“Apa kau tidak salah memberikan informasi? Mengapa yang aku lihat berbeda ... dari Auranya saja sudah kuat! Dan dia tidak mudah untuk di tindas.” Ucapnya pada sang pengawal setia.

“Mohon maaf Pangeran, tapi itulah informasi yang hamba dapatkan.”

“Baik, kau boleh pergi.”

Ke esokkan harinya•

Rombongan kereta kuda keluarga Jendral An masih berada di perjalanan menuju Istana. Mereka sengaja pergi lebih awal, di karnakan Jendral An selalu tepat waktu dalam membuat janji apapun.

An Rian dan An Rumi begitu bersemangat, karna yang ada di otak mereka ialah bertemu dengan para Pangeran yang tampan, dan menjerat salah satu dari mereka agar menjadikannya istri sah atau Selir pun tidak buruk.

Tapi, lain halnya dengan Alexsa yang merasakan pening di kepalanya karna menaiki kereta kuda yang bergoyang..

“Oh yaa ampun ... aku tidak sudi menaiki kereta kuda untuk kedua kalinya.” Gerutu Alexsa dalam hati, sambil memegangi hiasan di kepalanya agar tidak berantakan.

Perutnya seperti di kocok dan Ingin memuntahkan sesuatu dari dalam, namun Alexsa menahannya sekuat tenaga.

An Rian menoleh ke arah Alexsa lalu tersenyum namun mengejek, saat netra matanya memperhatikan sang Kakak yang merasa tidak nyaman dengan pakaian yang dia kenakan.

“Kau sangat memalukan An Xia.” Ucap An Rian.

“Kenapa Ayah tidak meninggalkan dirimu saja sih! Bikin malu saja.” An Rumi pun mengejek Alexsa.

Sedangkan Alexsa mendelik tak suka pada kedua sodara tiri An Xia.

“Kalian pikir aku mau ikut! Aku lebih baik diam di kediaman ku dan bergulung selimut, di bandingkan naik kereta kuda sialan ini!” Bentak Alexsa.

An Rian dan An Rumi diam lalu saling pandang, mereka tidak menyangka jika An Xia yang mereka kenal bodoh dan mudah untuk di tindas, kini bisa menjawab ejekan mereka bahkan berani membentak mereka.

“Jalangg ini, sekarang begitu berani melawan setelah kematiannya hari itu.” Gumam An Rian mengepalkan kedua tangannya, “Lihatlah, aku akan mempermalukan mu di hadapan semua orang.” Ucapnya lagi dalam hati, penuh akan tekad.

Setelah beberapa menit di perjalanan, kini kereta kuda itu berhenti di depan gerbang Istana.

Sang Jendral dan keluarganya di perobolehkan masuk, setelah selesai pemeriksaan oleh para pengawal Istana.

An Xia yang penasaran, membuka sedikit tirai kereta kudanya untuk melihat keluar ... alangkah terkejutnya Alexsa saat netra matanya melihat Istana Kekaisaran Zhang begitu megah dan mewah.

“Apa semua bangunan material di Istana ini menggunakan emas?” Gumam Alexsa lalu menutup tirai kereta kudanya, karna mereka akan segera turun.

Ketika mereka turun, mereka di sambut oleh Kasim kepercayaan Kaisar dan membawa mereka ke Aula Taman, dimana semua orang sudah berkumpul termasuk para menteri dan pejabat Istana, beserta keluarganya masing-masing.

An Rian dan An Rumi tengah berbaur ... mereka seakan sudah akrab satu sama lain, sedangkan An Xia hanya celingak-celinguk tidak mengenali siapapun.

“Ah ... seandainya Mei ikut, mungkin aku tidak kesepian seperti ini.” Ucap Alexsa mengerucutkan bibirnya.

Tak berapa lama•

“Perjamuan makan malam akan segera di mulai, mohon untuk masuk ke Aula ...” Teriak sang Kasim.

Semua orang yang mendengar pengumuman dari Kasim kepercayaan Kaisar, bergegas masuk kedalam Aula.

An Rian memberikan kode pada salah satu pelayan Istana untuk menjalankan siasat yang sudah di susun rapih.

Pelayan Istana itu mengangguk dengan pelan, seakan mengerti kode dari An Rian, lalu pergi ke arah An Xia yang tengah berjalan ke arah Aula bersama yang lainnya.

Bang ...

Gubraaakk ...

“Ya Dewa ... Nona pertaman An, maafkan saya.” Ujar pelayan Istana itu terkejut, ketika barang yang dia bawa jatuh menubruk An Xia, dan sial bagi Alexsa ... karna tubuh kecilnya harus tertimpa oleh tubuh sang pelayan.

Semua orang melihat ke arah keributan, dan saling berbisik satu sama lain. Sedangkan pelayan itu membenarkan posisinya lalu bersujud.

“Maafkan saya Nona pertama An. Bukan maksud saya untuk menumpahkan makanan di pakaian anda, terutama menindih anda.” Ucapnya berpura-pura menyesal.

Alexsa mengerutkan keningnya, dia seperti merasakan hal aneh dan teringat akan alur cerita di dalam Novel yang dia baca.

Jika pelayan ini akan memfitnah An Xia, dan malangnya bagi An Xia yang tidak bisa melawan dan menerima hukuman cambuk.

“Ah ... ini yang kalian rencanakan? Ck, murahan sekali siasat kalian.” Alexsa melirik kedua sodaranya yang tengah memperhatikan dirinya.

Alexsa tersenyum ramah pada pelayan Istana, “Tidak apa ... hanfu yang aku pakai tidak terlalu kotor, berdirilah.” Alexsa membantu pelayan itu berdiri..

“Te-terima kasih Nona pertama An.”

Alexsa tersenyum dan mengangguk, “Kalian pikir ini akan selesai? Tidak semudah itu memfitnah diriku furgoso.” Gumam Alexsa tersenyum lalu masuk kedalam Aula, begitu pun para gadis lainnya.

Ketika semua orang sudah duduk di tempat mereka masing-masing, pintu Aula terbuka bersamaan dengan teriakkan sang Kasim menggema di dalam ruangan.

“Kaisar Zhang Dai Lian dan Permaisuri memasukki Aula ...” Teriak Kasim, membuat semua orang berdiri menyambut orang nomer satu di Kekaisaran Zhang.

Semua orang membungkukkan kepala, ketika Kaisar dan Permaisuri beserta para Pangeran telah memasuki Istana, di susul para Selir di belakang mereka.

Kaisar Zhang Dai Lian duduk di singgah sana, lalu mengangguk dan tersenyum ramah.

“Zhèn mengucapkan banyak terima kasih, untuk kalian karna sudah hadir di perjamuan makan malam, di tengah kesibukan kalian. Semoga kalian menikmati jamuan yang Zhèn suguhkan.” Ucap sang Kaisar mempersilahkan untuk menikmati hidangan yang akan di sajikan.

Ketika semua orang tengah menikmati perjamuan dengan tenang, tak berapa lama seseorang berteriak kehilangan barang berharga miliknya.

Putri perdana mentri perdangangan, telah kehilangan giok berharga yang tidak ternilai harganya ... dan itu membuat semua orang berbisik-bisik.

Putri perdana mentri yang bernama Qiuyu maju kehadapan Kaisar, lalu berlutut. "Yang Mulia, hamba meminta keadilan."

“The game will start soon. (Permainan akan segera di mulai.) Gumam Alexsa dalam hati, namun dengan bibir tersenyum.

...•••••...

...Mohon dukungannya ya Ziyeng ... Karya ini ikut lomba, jadi setelah membaca jangan lupa di like setiap babnya.....

... LIKE.KOMEN.VOTE.BUNGA ...

Terpopuler

Comments

syafa

syafa

😘😘😘😘

2023-01-25

2

Patrish

Patrish

mulaiii... mulaiii... aku syyuukkaa...

2023-01-15

1

Kiss me💋

Kiss me💋

👍✌️

2023-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 BECOMING EMPRESS BAB 1 . Dunia berbeda
2 BECOMING EMPRESS BAB 2. Niat merubah segalanya.
3 BECOMING EMPRESS BAB 3. Rencana Licik
4 BECOMING EMPRESS BAB 4. Perjamuan makan malam di Istana.
5 BECOMING EMPRESS BAB 5. Ketertarikan pada An Xia.
6 BECOMING EMPRESS BAB 6. Menerima tantangan.
7 BECOMING EMPRESS BAB 7. Pembataian di tengah hutan
8 BECOMING EMPRESS BAB 8. Ancaman Alexsa
9 BECOMING EMPRESS BAB 9. Menjadi Permaisuri (Becoming Empress)
10 BECOMING EMPRESS BAB 10. Pemikiran bodoh, berujung malu.
11 BECOMING EMPRESS BAB 11. Misi penyelamatan
12 BECOMING EMPRESS BAB 12. Terkejut di tengah hutan
13 BECOMING EMPRESS BAB 13. Menyelamatkan
14 BECOMING EMPRESS BAB 14. Kematian Nona di kediaman Jendral An
15 BECOMING EMPRESS BAB 15. Rencana pemberontakkan.
16 BECOMING EMPRESS BAB 16. Penyusup di Kediaman An.
17 BECOMING EMPRESS BAB 17. Rencana Lain
18 BECOMING EMPRESS BAB 18. Menyingkirkan An Xia.
19 BECOMING EMPRESS BAB 19. Kaisar Jun mengetahui
20 BECOMING EMPRESS BAB 20. Kepergian An Xia Dan Pembunuh Bayaran
21 BECOMING EMPRESS BAB 21. Nona kedua Fang
22 BECOMING EMPRESS BAB 22. Menyamar.
23 BECOMING EMPRESS BAB 23. Hanya An Xia
24 BECOMING EMPRESS BAB 24. Tidak Tau Malu
25 BECOMING EMPRESS BAB 25. Penolak'kan Tuan muda Li.
26 BECOMING EMPRESS BAB 26. Penolakan Li Yuqi
27 BECOMING EMPRESS BAB 27. Kembali ke Istana
28 BECOMING EMPRESS BAB 28. Terkejut
29 BECOMING EMPRESS BAB 29. Sisi kejam.
30 BECOMING EMPRESS BAB 30. Malam penuh drama.
31 BECOMING EMPRESS BAB 31. Malam yang aah.
32 BECOMING EMPRESS BAB 32. Harusnya aku
33 BECOMING EMPRESS BAB 33. Berkunjung ke Kediaman An.
34 BECOMING EMPRESS BAB 34. Membalas jasa?
35 BECOMING EMPRESS BAB 35. Nasib An Rumi
36 BECOMING EMPRESS BAB 36. Permaisuri vs Ibu Suri
37 BECOMING EMPRESS BAB 37. Rencana
38 BECOMING EMPRESS BAB 38. Eksekusi
39 BECOMING EMPRESS BAB 39. Pergi ke Kerajaan Han.
40 BECOMING EMPRESS BAB 40.
41 BECOME EMPRESS BAB 41.
42 BECOMING EMPRESS BAB 42.
43 A Grandmother's Time Trevel.
Episodes

Updated 43 Episodes

1
BECOMING EMPRESS BAB 1 . Dunia berbeda
2
BECOMING EMPRESS BAB 2. Niat merubah segalanya.
3
BECOMING EMPRESS BAB 3. Rencana Licik
4
BECOMING EMPRESS BAB 4. Perjamuan makan malam di Istana.
5
BECOMING EMPRESS BAB 5. Ketertarikan pada An Xia.
6
BECOMING EMPRESS BAB 6. Menerima tantangan.
7
BECOMING EMPRESS BAB 7. Pembataian di tengah hutan
8
BECOMING EMPRESS BAB 8. Ancaman Alexsa
9
BECOMING EMPRESS BAB 9. Menjadi Permaisuri (Becoming Empress)
10
BECOMING EMPRESS BAB 10. Pemikiran bodoh, berujung malu.
11
BECOMING EMPRESS BAB 11. Misi penyelamatan
12
BECOMING EMPRESS BAB 12. Terkejut di tengah hutan
13
BECOMING EMPRESS BAB 13. Menyelamatkan
14
BECOMING EMPRESS BAB 14. Kematian Nona di kediaman Jendral An
15
BECOMING EMPRESS BAB 15. Rencana pemberontakkan.
16
BECOMING EMPRESS BAB 16. Penyusup di Kediaman An.
17
BECOMING EMPRESS BAB 17. Rencana Lain
18
BECOMING EMPRESS BAB 18. Menyingkirkan An Xia.
19
BECOMING EMPRESS BAB 19. Kaisar Jun mengetahui
20
BECOMING EMPRESS BAB 20. Kepergian An Xia Dan Pembunuh Bayaran
21
BECOMING EMPRESS BAB 21. Nona kedua Fang
22
BECOMING EMPRESS BAB 22. Menyamar.
23
BECOMING EMPRESS BAB 23. Hanya An Xia
24
BECOMING EMPRESS BAB 24. Tidak Tau Malu
25
BECOMING EMPRESS BAB 25. Penolak'kan Tuan muda Li.
26
BECOMING EMPRESS BAB 26. Penolakan Li Yuqi
27
BECOMING EMPRESS BAB 27. Kembali ke Istana
28
BECOMING EMPRESS BAB 28. Terkejut
29
BECOMING EMPRESS BAB 29. Sisi kejam.
30
BECOMING EMPRESS BAB 30. Malam penuh drama.
31
BECOMING EMPRESS BAB 31. Malam yang aah.
32
BECOMING EMPRESS BAB 32. Harusnya aku
33
BECOMING EMPRESS BAB 33. Berkunjung ke Kediaman An.
34
BECOMING EMPRESS BAB 34. Membalas jasa?
35
BECOMING EMPRESS BAB 35. Nasib An Rumi
36
BECOMING EMPRESS BAB 36. Permaisuri vs Ibu Suri
37
BECOMING EMPRESS BAB 37. Rencana
38
BECOMING EMPRESS BAB 38. Eksekusi
39
BECOMING EMPRESS BAB 39. Pergi ke Kerajaan Han.
40
BECOMING EMPRESS BAB 40.
41
BECOME EMPRESS BAB 41.
42
BECOMING EMPRESS BAB 42.
43
A Grandmother's Time Trevel.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!