Kuda yang di tunggangi Alexsa berhenti sedikit jauh dari arah lokasi Goa, dimana Ibu An Xia yang bernama Yinye di kurung saat ini.
Alexsa berjalan dengan perlahan, tanpa menimbulkan suara ... ia mengamati dari arah semak-semak, dimana ada beberapa para pengawal yang berjaga di luar Goa.
Namun ... netra mata Alexsa melihat salah satu pengawal yang akan buang air kecil tak jauh darinya.
“Iyeek, jorok sekali ... dasar jantan.” Gumam Alexsa dalam hati.
Alexsa melihat kanan kiri, lalu berjalan dengan perlahan ke arah salah satu penjaga.
Thaap ...
...Thaap ......
Bugh!!
Alexsa memukul tengkuk penjaga hingga pingsan, lalu Alexsa menyeretnya ke dalam semak semak dan membuka baju pengawal itu, agar Alexsa bisa masuk dengan gampang.
“Bau sekali, berapa lama dia tidak mandi?”
Bugh!!
“Dasar jorok.” Alexsa menendang paha penjaga itu dengan kesal.
Setelah selesai, Alexsa berjalan layaknya seorang pria dan masuk kedalam Goa tanpa ada yang curiga. Namun sebelum itu, ia menaburkan bubuk obat tidur yang dia buat sendiri.
Setelah selesai, ia masuk dengan tenang dan mencari tau dimana keberadaan Nyonya Yinye berada.
•
Tak berapa lama Alexsa masuk, beberapa penjaga yang di utus Selir Yu datang dan menggelengkan kepalanya saat ia melihat para penjaga tertidur pulas.
Dia pikir ... jika para penjaga terlalu banyak meminum arak hingga mabuk, ia pun tak perduli dan masuk kedalam Goa.
Sedangkan beberala orang menunggu di luar, namun saat salah satu penjaga ingin buang air kecil, dia melihat temannya terkapar di tanah dan langsung berteriak.
“Ada penyusup.” Teriaknya, yang mana membuat semua orang berjaga dengan ketat, dan mencari penyusup yang tak lain adalah Alexsa.
Sedangkan Alexsa sendiri, ia sudah masuk kedalam dan begitu tercengang ... saat netra mata dan indra penciumannya melihat dan mencium bau amis darah yang masih segar, bercampur dengan darah yang sudah lama membusuk.
“Tempat apa ini ... mengapa dari luar seperti Goa biasa, tapi dalamnya penuh dengan jeruji besi dan banyak tahanan.” Gumam Alexsa dalam hati.
Alexsa tak perduli, ia mencari tempat di mana Ibu An Xia di kurung. Satu persatu Alexsa memeriksa jeruji besi, namun ia tidak menemukannya.
Namun mata Alexsa seketika membelalak, saat netra matanya melihat seorang wanita yang berdiri di rantai tangan dan kakinya.
Tubuh wanita itu berlumuran darah, seperti orang yang sudah di cambuk dan di siksa.
Entah mengapa, dada Alexsa bergemuruh, tangannya mengepal kuat.
“Heii ... apa yang kau lamunkan? Kau menatapnya penuh minat. Apa kau ingin mencoba mencicipinya?” Ujar salah satu penjaga sambil tertawa.
Alexsa menoleh dan menatapnya dengan tajam!
“Heii, jangan memandangku seperti itu. Jika kau ingin mencicipinya silahkan saja, karna kami sudah mencicipinya kemarin ... Hahahaha.”
“BAJINGAN ...!”
Bugh!!
...Swosh ......
Bruugh ...
“Aahk ...”
Alexsa menendang penjaga itu hingga terhiyung dan menubruk dinding Goa. Lalu Alexsa menarik pedangnya dan menebas penjaga itu hingga kepala dan tubuhnya berpisah.
Sreeet ...
Darah menciprat ke wajah Alexsa, hingga Alexsa tersadar. “Waduh, Sorry yaaa ... pedang ini terlalu tajam, sampai kepala mu bergelinding seperti itu. Semoga Dewa mengampuni mu.”
Alexsa pun beralih ke Nyonya Yinye dan melepasakan rantai yang membelugu Ibunya An Xia..
Sreeng ...
Alexsa dengan cekatan melepasakn ikatan itu dan menggendong Nyonya Yinye, dan memadamkan obor api yang ada di setiap dinding agar tidak ada yang mengetahui keberadaan dirinya.
Namun para tahanan yang lain membuat suara dan kegaduhan, hingga para penjaga di luar langsung masuk kedalam..
“Mengapa gelap?”
“Cepat! Kau nyalakan api.”
“Baik.”
Saat penjaga itu ingin menyalakan api, tiba tiba dari arah belakang ada yang menikamnya.
Jleeb!!
“Aahhk.”
Alexsa terus menekan pedangnya hingga tembus sampai ke jantung, hingga penjaga itu menghembuskan nafas terakhirnya dan bertemu sang Dewa yang akan menghakimi perbuatannya.
“Hei! Siapa di sana.”
Tak ada jawaban, Alexsa pergi membawa Nyonya Yinye keluar dari Goa.
Sampainya di luar, Alexsa secara sembunyi-sembunyi berjalan ke arah kudanya dan langsung menaruh Nyonya Yinye ke atas kuda.
Alexsa memacu kudanya itu sebelum yang lain menyadari keberadaan nya.
Hiyaa ...
Cepreet ...
Thak ... Thak ... Thak ...
Kuda perpacu dengan kecepatan tinggi di malam yang sunyi, Alexsa bersumpah jika kali ini ia tidak akan pernah lagi mengampuni Selir Yu..
“Tunggulah kalian, akan aku beri yang lebih parah dari ini.”
•
•
Di sisi lain, di waktu yang bersamaan ... di Istana•
Kaisar Jun tengah berada di ruang baca, ia tengah berbicara dengan sang Kasim, penasihat Istana dan pengawal setianya.
“Seperti yang sudah yang Mulia kira, bahwa para mentri, pejabat dan saudagar kaya di Kekaisaran ini akan mengajukan putri mereka untuk menjadi Selir Yang Mulia."
“Aku tidak ingin memiliki Selir.” Jawab Kaisar Jun dengan tegas menolak permintaan itu, ia tidak mau di pusingkan dengan banyak nya Selir yang akan membuat hidupnya menderita.
Yang dia mau hanya An Xia yang menjadi satu satunya wanita di kehidupannya, hanya An Xia yang boleh berkuasa di harem belakang. Ia juga tidak mau hidup An Xia menderita seperti Ibunda nya, yang harus memperebutkan kasih sayang dari Ayahanda Kaisar terdahulu.
“Mengapa yang Mulia? Bukankah jika anda menjadikan mereka Selir di harem belakang anda, itu bisa memperkuat jabatan anda Yang Mulia.” Tutur sang penasihat.
“Zhèn tidak perlu memperkuat tahta, Zhèn hanya menginginkan cinta dari satu wanita, satu Permaisuri, dan satu untuk selamanya.”
“Ta-tapi yang Mulia ...”
Braak ...
Kaisar Jun menggebrak meja, yang mana membuat semua orang menegang takut dan tertunduk.
“Lancang! Jangan pernah mengatur Zhèn untuk urusan pribadi.” Bentak Kaisar Jun, membuat penasehat Istana langsung bersujud.
“Mohon ampun yang Mulia, hamba pantas mati.”
Kaisar Jun berdiri dari tempatnya, menatap tajam pada penasehat Istana. “Dengarkan Zhèn baik-baik, Zhèn bukanlah ayahanda yang bisa kalian atur sesuka hati. Jangan pernah kalian samakan.” Ucap Kaisar Jun langsung pergi.
•
...•••••...
...LIKE.KOMEN.VOTE.BUNGA ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
murniati cls
kaisar Jun mantao
2022-12-23
1
Oi Min
bagus Jun.......
2022-11-05
0
Aqiyu
Jun ❤❤❤❤❤
2022-09-26
0