BECOMING EMPRESS BAB 2. Niat merubah segalanya.

Di kediaman Mawar•

Seorang pelayan dengan tergesa-gesa berlari menuju kediaman Mawar, dimana jun-jungan nya tunggal.

“Nona An Rumi ... Nona An Rumi ...” Teriak Dayang kepercayaan nya.

Sedangkan putri dari selir pertama itu tengah menyelesaikan mandinya, “Aku di sini Dayang Dee"

“Nona, gawat Nona.” Ucapnya dengan nafas tersenggal senggal, karna lelah berlari.

“Ada apa dengan mu, Dayang Dee? Apa kau telah melihat hantu sehingga begitu ketakutan.”

Dayang Dee membisikkan sesuatu pada jun-jungan nya, hingga An Rumi melototkan matanya tak percaya dengan apa yang dia dengar.

Praaangg ...

An Rumi membanting alat rias yang tengah dia gunakan. “Itu tidak mungkin! Aku sendiri yang sudah memastikan jika dia tidak bernafas lagi.”

“Ta-tapi saya memang melihatnya Nona.”

Tangan An Rumi mengepal, “Cepat pakaian hanfu untukku, aku akan menemuinya.”

Para pelayan itu mengangguk, dan memakaikan baju serta riasan kepala di kepalanya ... setelah selesai, An Rumi langsung ke luar ingin melihat An Xia sang Kakak.

Sedangkan di kediaman Anggrek•

“Apa ini kediaman ku?” tanya Alexsa, yang membuat Dayang Mei mengerutkan keningnya.

“Anda juga sudah lupa?”

“A-ahk ... hanya beberapa kejadian yang tidak aku ingat, tapi tidak masalah ayo masuk.” Ajak Alexsa pada Dayang setianya.

Saat Alexsa masuk, ia melihat ke seluruh penjuru kediamannya. Terlihat interior kumuh dan tidak terurus bahkan satu kali tendang pun sudah roboh.

“See ... sudah aku duga! Pemilik tubuh ini juga di kucilkan oleh para pelayan hingga tidak ada yang membersihkan kediaman ini.” Gerutu Alexsa.

“Mei ...” Panggil Alexsa.

“Saya Nona.”

“Aku ingin mandi, bisakah kau menyiapkan aku air mandi?” tanya Alexsa yang sudah mengetahui jika di era kuno, mandi pun di siapkan oleh para pelayan.

“Baik Nona.”

Alexsa mengangguk lalu melangkah ke kamarnya, dan melihat tidak ada yang istimewa di dalam kamar yang kumuh ini. “An Xia, kau benar-benar menyedihkan. Lihatlah pakaian mu saja lusuh dan sudah tidak layak pakai.”

Alexsa tersenyum saat netra matanya melihat peraduan/ranjang, lalu ia dengan segera merebahkan tubuhnya di atas peraduan. “Ini juga tidak layak di tiduri! Hufft ... benar-benar putri Jendral yang di asingkan. Baiklah, karna aku yang sudah menggantikan jiwa An Xia ... maka aku akan merubah alur yang sudah di buat untuknya menjadi kuat dan tidak mudah di tindas."

Ketika Alexsa Tengah memikirkan rencana, sementara Dayang Mei menyiapkan air, perut Alexsa tiba-tiba berbunyi dan merasakan perih akibat cacing di dalam sana memberontak meminta makan.

“Ahk, aku lapar ...” Keluh Alexsa, lalu berdiri dari atas peraduan untuk mencari makanan. Namun setelah berkeliling, ia tidak menemukan makanan satu cuil pun.

“Benar-benar miskin!”

“Nona Airnya sudah siap.” Dayang Mei memberi tahu.

“Hm, baiklah”

Alexsa melupakan rasa laparnya lalu bergegas mandi, tubuhnya benar-benar kotor dan penuh dengan keringat.

Di lorong taman•

“Adik, kau ingin pergi kemana dengan tergesa-gesa seperti itu?” tanya An Rian, saat berpapasan dengan adiknya.

“Aku ingin ke tempat An Xia, Kakak. Aku dengar dia masih hidup.” Bisik An Rumi pada sang Kakak.

Kedua mata An Rian terbelalak, “Bukankah dia ...”

“Kenapa dia masih meresahkan, dan bangkit dari kematiannya.” An Rian mengepalkan keduantangannya.

“Mari kita sama-sama memastikan Kakak.”

“Tidak! Jangan sekarang, karna sebentar lagi Ayahanda akan pulang dari istana.” Cegah An Rian pada sang adik, “Lebih baik kita menyambut kedatangan Ayah di gerbang bersama ibu.”

“Baik Kakak.”

Kedua putri dari Selir kesayangan Jendral An, berjalan untuk menyambut Ayah mereka. Sedangkan An Xia baru selesai ritual mandinya..

Kini An Xia atau Alexsa tengah memakai hanfu, di bantu oleh Dayang Mei, karna Alexsa belum mengerti cara memakai hanfu.

“Oh Tuhan ... beginikah hidup di jaman old? Kenapa tidak ada bh, atau celana persegi tiga untuk menutupi mahkota berharga ... Tidakkah masuk angin jika di biarkan terbuka?” gumam Alexsa dalam hati.

“Sudah selesai Nona.” Dayang Mei tersenyum senang.

“Terima kasih Mei, kau sangat membantu. Tapi adakah makanan yang bisa aku makan?”

Dayang Mei terdiam dan menunduk, “Maafkan saya Nona, Nona hanya di beri makan satu kali dalam sehari ... jika saya mengambil makanan di area dapur, saya takut di hukum oleh kepala pelayan.”

Alexsa menghembuskan nafasnya dengan kasar, ia ingat jika An Xia jarang di beri makan dan jika di beri makan pun hanya makanan sisa Selir Yu dan kedua anaknya.

“Haish, aku harus berbuat sesuatu agar tidak mati kelaparan.” Gumam Alexsa dalam hati.

Alexsa merilik Dayang setianya lalu tersenyum, ia ingat betul bahwa di dalam novel yang dia baca ... jika kepala pelayan menguburkan harta miliknya di bawah pohon.

“Ikut aku.” Ajak Alexsa pada Dayang Mei.

Alexsa keluar dari kediamannya, lalu mengingat dimana kepala pelayan itu mengubur harta korupsinya.

“Nona ... kau, mau pergi kemana?” tanya Dayang Mei penasaran.

“ikut saja, jangan banyak bicara.”

Setelah lama berkeliling, mencari pohon yang di maksud oleh Alexsa. Kini sang empu tersenyum dengan mata terkunci melihat pohon itu ternyata ada.

Alexsa pun melihat kanan kiri, lalu melihat Dayang Mei. “Kau, jaga disini dan jangan sampai ada orang lain melihatku.”

“Ba-baik Nona.” Angguk Dayang Mei, walau ia sendiri pun tidak tau.

Sedangkan An Xia, kini tengah menggali tanah yang dia kira ada harta karun sang kepala pelayan.

Sruukk ...

...Sruukk ......

Sruukk ...

Alexsa terus menggali, hingga dia mendapat kotak kayu yang cukup besar ... mata Alexsa bersinar seperti cahaya ilahi.

“I have it.” Riang Alexsa, menyembunyikan harta itu kedalam hanfunya lalu menghampiri Dayang Mei. “Ayo kita pergi, sebelum ada yang melihat kita di sini.”

Alexsa menyeret Dayang Mei untuk pergi menjauh, karna dia yakin jika kepala pelayan itu akan datang untuk memeriksa harta yang dia sembunyikan.

Di gerbang kediaman•

Terdengar suara beberapa kuda telah datang, seorang pria kirasan umur 40thn dan masih gagah turun dari kudannya, begitu pun para pengawal di belakang Jendral An yang telah sampai di kediamannya..

Kepulangannya di sambut hangat oleh Selir kesayangan dan kedua putri kesayangannya. Sedangkan dimana Nyonya pertama An berada? Nyonya pertama An di kurung di bawah tanah karna di anggap gila, dan itu semua adalah rencana Selir licik yang bernama Selir Yu dan kedua putrinya yang bernama An Rian dan An Rumi.

“Tuan anda pulang ...”

“Ayahanda ...”

Sambut ketiganya dengan suka cita, begitu pun dengan Jendral An yang membalas sambutan hangat istri dan kedua anaknya..

Tanpa mereka sadari, jika Alexsa menyaksikan moment haru itu. Entah mengapa, Alexsa merasakan hatinya sakit ketika melihat pemandangan itu di depannya.

Hatinya Alexsa bersuara, seharusnya An Xia dan sang Ibunda tercintanya lah yang menyambut kepulangan Ayahanda setelah berperang.

“Lihat saja An Rian, An Rumi ... aku akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milik An Xia. Tidak akan lama lagi, kalian akan di singkirkan dari posisi kesayangan.

“Nona ...”

Alexsa menoleh, “Hemm, ayo kita berbelanja!”

“Nona, kita tidak punya uang.”

“Siapa bilang? Aku punya banyak uang ... lebihnya uang kepala pelayan yang sering korupsi keuangan dapur.” Lanjutnya dalam hati.

...••••••...

...TAP LOVE....

...jangan lupa dukungannya....

...LIKE.KOMEN.VOTE.BUNGA....

Terpopuler

Comments

Yuli Yanti

Yuli Yanti

🌹

2023-01-23

0

Yuli Yanti

Yuli Yanti

❤️

2023-01-20

0

Patrish

Patrish

ketahuan KPK

2023-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 BECOMING EMPRESS BAB 1 . Dunia berbeda
2 BECOMING EMPRESS BAB 2. Niat merubah segalanya.
3 BECOMING EMPRESS BAB 3. Rencana Licik
4 BECOMING EMPRESS BAB 4. Perjamuan makan malam di Istana.
5 BECOMING EMPRESS BAB 5. Ketertarikan pada An Xia.
6 BECOMING EMPRESS BAB 6. Menerima tantangan.
7 BECOMING EMPRESS BAB 7. Pembataian di tengah hutan
8 BECOMING EMPRESS BAB 8. Ancaman Alexsa
9 BECOMING EMPRESS BAB 9. Menjadi Permaisuri (Becoming Empress)
10 BECOMING EMPRESS BAB 10. Pemikiran bodoh, berujung malu.
11 BECOMING EMPRESS BAB 11. Misi penyelamatan
12 BECOMING EMPRESS BAB 12. Terkejut di tengah hutan
13 BECOMING EMPRESS BAB 13. Menyelamatkan
14 BECOMING EMPRESS BAB 14. Kematian Nona di kediaman Jendral An
15 BECOMING EMPRESS BAB 15. Rencana pemberontakkan.
16 BECOMING EMPRESS BAB 16. Penyusup di Kediaman An.
17 BECOMING EMPRESS BAB 17. Rencana Lain
18 BECOMING EMPRESS BAB 18. Menyingkirkan An Xia.
19 BECOMING EMPRESS BAB 19. Kaisar Jun mengetahui
20 BECOMING EMPRESS BAB 20. Kepergian An Xia Dan Pembunuh Bayaran
21 BECOMING EMPRESS BAB 21. Nona kedua Fang
22 BECOMING EMPRESS BAB 22. Menyamar.
23 BECOMING EMPRESS BAB 23. Hanya An Xia
24 BECOMING EMPRESS BAB 24. Tidak Tau Malu
25 BECOMING EMPRESS BAB 25. Penolak'kan Tuan muda Li.
26 BECOMING EMPRESS BAB 26. Penolakan Li Yuqi
27 BECOMING EMPRESS BAB 27. Kembali ke Istana
28 BECOMING EMPRESS BAB 28. Terkejut
29 BECOMING EMPRESS BAB 29. Sisi kejam.
30 BECOMING EMPRESS BAB 30. Malam penuh drama.
31 BECOMING EMPRESS BAB 31. Malam yang aah.
32 BECOMING EMPRESS BAB 32. Harusnya aku
33 BECOMING EMPRESS BAB 33. Berkunjung ke Kediaman An.
34 BECOMING EMPRESS BAB 34. Membalas jasa?
35 BECOMING EMPRESS BAB 35. Nasib An Rumi
36 BECOMING EMPRESS BAB 36. Permaisuri vs Ibu Suri
37 BECOMING EMPRESS BAB 37. Rencana
38 BECOMING EMPRESS BAB 38. Eksekusi
39 BECOMING EMPRESS BAB 39. Pergi ke Kerajaan Han.
40 BECOMING EMPRESS BAB 40.
41 BECOME EMPRESS BAB 41.
42 BECOMING EMPRESS BAB 42.
43 A Grandmother's Time Trevel.
Episodes

Updated 43 Episodes

1
BECOMING EMPRESS BAB 1 . Dunia berbeda
2
BECOMING EMPRESS BAB 2. Niat merubah segalanya.
3
BECOMING EMPRESS BAB 3. Rencana Licik
4
BECOMING EMPRESS BAB 4. Perjamuan makan malam di Istana.
5
BECOMING EMPRESS BAB 5. Ketertarikan pada An Xia.
6
BECOMING EMPRESS BAB 6. Menerima tantangan.
7
BECOMING EMPRESS BAB 7. Pembataian di tengah hutan
8
BECOMING EMPRESS BAB 8. Ancaman Alexsa
9
BECOMING EMPRESS BAB 9. Menjadi Permaisuri (Becoming Empress)
10
BECOMING EMPRESS BAB 10. Pemikiran bodoh, berujung malu.
11
BECOMING EMPRESS BAB 11. Misi penyelamatan
12
BECOMING EMPRESS BAB 12. Terkejut di tengah hutan
13
BECOMING EMPRESS BAB 13. Menyelamatkan
14
BECOMING EMPRESS BAB 14. Kematian Nona di kediaman Jendral An
15
BECOMING EMPRESS BAB 15. Rencana pemberontakkan.
16
BECOMING EMPRESS BAB 16. Penyusup di Kediaman An.
17
BECOMING EMPRESS BAB 17. Rencana Lain
18
BECOMING EMPRESS BAB 18. Menyingkirkan An Xia.
19
BECOMING EMPRESS BAB 19. Kaisar Jun mengetahui
20
BECOMING EMPRESS BAB 20. Kepergian An Xia Dan Pembunuh Bayaran
21
BECOMING EMPRESS BAB 21. Nona kedua Fang
22
BECOMING EMPRESS BAB 22. Menyamar.
23
BECOMING EMPRESS BAB 23. Hanya An Xia
24
BECOMING EMPRESS BAB 24. Tidak Tau Malu
25
BECOMING EMPRESS BAB 25. Penolak'kan Tuan muda Li.
26
BECOMING EMPRESS BAB 26. Penolakan Li Yuqi
27
BECOMING EMPRESS BAB 27. Kembali ke Istana
28
BECOMING EMPRESS BAB 28. Terkejut
29
BECOMING EMPRESS BAB 29. Sisi kejam.
30
BECOMING EMPRESS BAB 30. Malam penuh drama.
31
BECOMING EMPRESS BAB 31. Malam yang aah.
32
BECOMING EMPRESS BAB 32. Harusnya aku
33
BECOMING EMPRESS BAB 33. Berkunjung ke Kediaman An.
34
BECOMING EMPRESS BAB 34. Membalas jasa?
35
BECOMING EMPRESS BAB 35. Nasib An Rumi
36
BECOMING EMPRESS BAB 36. Permaisuri vs Ibu Suri
37
BECOMING EMPRESS BAB 37. Rencana
38
BECOMING EMPRESS BAB 38. Eksekusi
39
BECOMING EMPRESS BAB 39. Pergi ke Kerajaan Han.
40
BECOMING EMPRESS BAB 40.
41
BECOME EMPRESS BAB 41.
42
BECOMING EMPRESS BAB 42.
43
A Grandmother's Time Trevel.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!