Bab 18

Niat hati ingin belajar namun tindakan Revan barusan membuatnya jadi tidak bisa berkonsentrasi. Yura terus sajamembayangkan bagaimana Revan menciumnya, hari ini sudah dua kali Yura di cium oleh Revan membuat hatinya sperti di tumbuhi ribuan bunga dan di penuhi kupu-kupu beterbangan. Sangat indah, apa ini yang di namakan jatuh cinta . Kalau benar cinta sudah membuatnya menjadi gila.

"Duh gue jadi ga bisa mikir ini, gimana mau belajar coba " Yura berguling kesana kemari di kasurnya .

"Ini mah alamat berdoa lagi gue "

Di kamar Revan

"Seharusnya sekarang aku sedang memeluknya, aku ingin tidur bersamanya, aaaarrgghhh.....tapi aku tidak boleh mengganggunya , malang sekali nasibku ini "

Akhirnya kedua insan itu tertidur dengan perasaan yang tidak karuan, ingin bersama namun belum bisa .

Pagi pun telah datang Revan dan Yura sudah bersiap untuk berangkat.

"Om nanti Yura boleh ga main dulu sama temen Yura ?" Tanya Yura, namun Revan langsung melihat dengan pandangan yang menyelidik. Rencananya Yura hari ini memang mau pergi jalan-jalan dengn Anggi .

"Dengan siapa, bocah laki-laki itu lagi " Ucap Revan tidak suka

"Sama si titim, maksud Yura sama Anggi om" Sambil nyengir

"Awas saja kalau kau berani pergi dengan bocah itu"

"Ngga lah om Yura juga takut sama dia kemaren tiba-tiba dia meluk Yura " Revan yang mendengarnya langsung kaget nmaun Yura sepertinya tidak menyadari apa yang barusan dia ucapkan.

"Apa katamu, dia memelukmu ???" Revan langsung mengehentikan mobilnya dan menatap Yura.

"Apa yang dia lakukan padamu Yura ?" Tanya Revan serius .

"Ya....?" Yura malah menatap heran kepada Revan

"Apa ynag bocah ingusan itu lakukan padamu, katamu dia kemarin memaksa memelukmu " Yura yang mengerti langsung menceritakan semua kejadian kemarin bersama Arka. Mulai dar Arka yang memeluknya sampai Revan yang katanya masih mecintai Sintia. Revan menghembuskan nafas kasar. Merasa kesal dengan yang di lakukan bocah laki-laki itu kepada Yura.

"Dengarkan aku Yura, aku tidak mempunyai perasaan apapun terhadap Sintia, dia adalah masa laluku .Masa lalu tidak untuk di kenang apalagi sekarang aku sedang berada dengan masa depanku,masa depanku jauh kebih indah jadi untuk apa aku mengingatnya lagi " Ucap Revan sambil mengelus pipiny Yura.

"Jadi menurut om Yura jauh lebih indah gitu " Ucap Yura sambil menutup mukanya karna malu, membuat Revan semakin gemas saja.

"Sudah kamu jangan menggodaku, imanku sekarang mulai menipis jika berada di dekatmu"

"Ga pa pa abang ganteng neng udah halal kalau abang ganteng mau nyium neng "Ucap Yura sambil tertawa

"Kamu pun sudah tercemar virus ubur-ubur rupanya" Ucap Revan geleng-geleng kepala sambil tertawa.

Kini Revan sudah sampai di sekolah Yura pun berpamitan kepada Revan, kali ini pamitan yang berbeda di lakukan oleh Revan dan Yura. Kali ini Revan tidak mau berangkat kerja kalau Yura tidak menciumnya. Sungguh manja tapi Yura suka, dia merasa di sayangi dan cintai oleh Revan.

Cieehhhh.....

"Si tayo seneng bener ,lo kemaren jadi di tembak sama si Arka" Tanya Anggi penasaran

"Jadilah " Ucap Yura sambil terus tersenyum

"Jadi lo jadian sama si Arka ?? Lo selingkuh dong tay dosa tau ...." Ucap Anggi sok menasihati

"Ngga gitu ustadz titim, gue emang di tembak sama dia tapi gue jadiannya sama suami gue "

"Si tayo masa jadian sama suami, yang namanya udah jadi suami itu udah finish, lebelnya juga udah halal "

"Iya, tapi kemaren-kemaren lo tau kan kalo dia tuh kaya ga nerima gue gitu, tapi sekarang kita udahhhh........" Yura menutup matanya karna malu

"Lo udah buka segel, udah aye-aye dong " Tanya Anggi antusias

"Huusstt, enak aja gue masih segel ya lagian lo anak kecil ga boleh ngomong kaya gitu jangan-jangan lo koleksi film biru ya gue curiga sama lo ?" Tatapan Yura penuh selidik.

"Emang, kan lo pemainnya juga " Jawab Anggi

"Enak aja, gue lipet ya mulut lo "Yura tidak terima

"Lah si tayo kan bis kecil ramah berwarna biru sama kaya lo " Ucap Anggi tertawa terbahak-bahak .

"Dasar anak embe....."

"Gue bilangin emak gue ya, kalo gue anak embe berarti emak gu embe " Yura malah tertawa mendengarnya .

Guru pengawas pun datang semua murid kembali duduk keb kursinya masing-masing .

Di kantor

"Revan " Panggil papa Anton

Revan yang hendak masuk ke ruangannya mengurungkan niatnya setelah mendengar papah nya memanggil

"Iya pah, kenapa ? "

"Tolong berikan berkas ini kepada Regan dan yang ini untuk kamu pelajari, kita ada proyek papa tunggu si ruangan papa "

"Iya pah..."

"Sebentar lagi mungkin Regan datang tadi pagi dia sibuk dengan istrinya mungkin akan sedikit terlambat " Revan hanya menganggukan kepalanya.

"Sebaiknya aku menunggu di ruangan Regan saja, ada yang ingin aku bicarakan dengannya " Gumam Revan, Revan pun menuju ke ruangan Regan dan sudah ada Bagas di sana.

"Pagi pak Revan maaf pak Regan belum datan" Sapa Bagas

"Aku tau aku akan menunggunya di sini, kamu lanjutkan saja pekerjaanmu "

"Baik pa "

Setelah beberalama menunggu akhirnya Regan datang juga...

"Wahh, selamat pagi tuan Regan atau lebih tepatnya selamat pagi menuju siang " Ucap Revan

"Mau apa kau kemari ?" Tanya Regan

"Sepertinya kau tidak suka saudaramu berkunjung " jawab Revan terlihat sedih yang mengada-ada

Regan berdecak `

"Aku hanya membawa berkas yang di titipkan pleh papa " Ucap Revan

"Hanya itu.....?" Regan mengangkat alis merasa aneh dengan saudaranya itu

"Iya ..." jawab Revan

"Kau repot-repot menungguku hanya untuk memberikan berkas itu ?" Revan mengangguk dengan senyum yang terus mengembang di bibirnya .

"Apa yang ingin kau bicarakan denganku Revan ? sungguh kau terlihat sangat menggelikan dengan senyum bodohmu itu "

"Memangnya siapa yang tersenyum, aku tidak tersenyum "Revan berkilah

"Bahkan orang buta pun tau kalau kau sedang berbunga-bunga, apa kau berhasil membuat anak dengan anak itu ?" Tanya Regan menelisik

"Tentu saja tidak, aku masih bisa menahannya dia masih sekolah setidaknya tunggu dia lulus dulu "

"Lalu, apa yang membuatmu seperti orang gila " tanya Regan, si kanebo kering memang tidak menyenangkan di ajak berbagi kebahagiaan sungguh menyebalkan pikir Revan .

"Aku berhasil menciumnya " Ucap Revan dengan senyum yang mengembang

"Ckk, kau datang kemari hanya ingin bilang kalau kau sudah berciuman dengan istrimu begitu ???" Revan hanya menganggukan kepala sambil tersenyum

"Menggelikan, kau terlihat seperti anak remaja yang baru saja mendapat surat cinta " Regan geleng-geleng kepala sambil duduk bersedekap di sofa bersebrangan dengan Revan.

"Kau iri padaku ?" tanya Revan menyebalkan

"Iri padamu ??? Yang benar saja aku beberapa langkah lebih maju darimu, bahkan aku sudah bisa mencetak anak, lalu untuk apa iri pada junior sepertimu "

"Kau bilang apa aku junior, bahkan aku lebih dulu melihat dunia dari pada kau, dasar adik durhaka" Ucap Revan

"Benar kau ini junior, aku lebih senior darimu untuk hal itu kakakku yang durjana" Jawab Regan

"Ahh, aku sangat heran dengan Sabira yang bisa bertahan dengan mulut cabaimu "

"Dia penikmat pedas, jadi aku terasa sangat lezat untuknya " jawab Regan datar

"Teori macam apa itu, terdengar sangat aneh "

"Kau tidak akan mengerti junior " dengan senyum meledeknya.

"Dasar adik durhaka menyebalkan, semoga malam ini kau tidak mendapat jatah " Balas Revan

"Aku pasti kan mendapatkan jatahku setiap malamnya, memangnya kau yang hanya bisa berkhayal saja, menyedihkan "

Di ruangan itu ada Bagas yang sedang mengerjakan pekerjaanya, namun telinganya dengan jelas mendengar pembicaraan aneh kedua saudara itu yang menjadi atasannya .Regan si kanebo kering vs Revan si kapas halus. pembicaraan mereka berdua membuat jiwa jomblo Bagas meronta-ronta minta di carikan pacar.

Regan yang dengan bangganya selalu merasa menjadi senior sedang Revan yang hatinya sedang berbunga-bunga, namun malah di siram dengan air cabai dari si adik durhaka Regan. Mereka tidak berhenti berdebat, membuat Bagas tidak bisa berkonsentrasi dalam bekerja." Ya Tuhan datangkanlah seseorang yang akan membuat mereka berhenti berdebat "Gumam Bagas

Tak lama setelah itu datang pak Anton dengan wajah yang tidak bersahabat.

"Apa yang kalian berdua lakukan ....??" tanya pak Anton kesal.

Mendengar suara papahnya datang membuat kedua saudara absurd itu langsung kaget dan berjingkat dari tempat duduknya.

"Kami sedang berdiskusi pah " Jawab Regan

"Berdskusi membuat ankak maksudmu begitu?"

"Tidak pah " jawab Revan

"Kalian pikir papa tidak mendengarnya, papa sudah di sini dari tadi dan mendengar pembicaraan kalian yang absurd itu"

Pandangan Regan langsung tertuju pada bagas, kenapa kau tidak memberitauku kira-kira seperti itu. Namun Bagas hanya menggeleng solah berkata aku tidak tau, namun si spongebob mengartikan kalau Bagas sengaja melakukannya .Tatapan matanya seolah berkata awas kau. Dan pikiran bagas langsung berkata gajiku.....

Revan langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal si junior merasa malu dengan papanya .Lain hal dengan si senior yang berwajah datar seolah urat malu hilang entah kemana.

"Lain kali Jika ingin bergosip jangan di kantor, papa menunggu kalian dari tadi di ruangan papa untuk membicarakan pekerjaan yang akan kita lakukan, tapi kalian malah asik bergosip di sini "

"Maaf pah...." Ucap mereka bersamaan

"Papa tunggu kalian berdua sekarang di ruangan papa, kalian dengar senior dan junior " Ucap papa Anton meledek

BLushhhhh

Wajah Revan dan Regan kini sudah seperti udang rebus yang siap di beri bumbu.

Kini pandangan Revan dan Regan tertuju kepada Bagas yang sedang menahan senyum dari tadi akibat mendengar ucapan pak Anton.

"Awas kau bagas......" Ucap Regan dan Revan, dengan tatapan matanya saja bagas sudah mengerti apa maksud dari kedua saudara itu.

Bagas menelan ludahnya kasar melihat tatapan kedua atasannya itu.

"Ya Tuhan selamatkan gajiku, kasihan atm ku jika nanti tidak ada penghuninya" lirih Bagas

Terpopuler

Comments

Atik Marwati

Atik Marwati

ngakak pakai banget...🤣🤣🤣🤣🤣

2023-07-22

0

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭🤭

2023-01-04

1

Boru Tonang Nelly

Boru Tonang Nelly

😂

2022-11-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!