Bab 5

Setelah sampai ke rumah mereka berdua turun dari mobil, Revan membawa barang-barang Yura ke dalam rumah, karna barang-barang Revan semua sudah tersedia di sana. Rumah yang yang bentuknya tidak terlalu besar, minimalis tapi sangat elegan juga sangat indah. Yura berdecak kagum dengan rumah Revan, rumah yang sangat indah, rumah minimalis dengan nuansa modern serta barang-barang dan tembok yang bernuansa abu-abu,rumah ini benar-benar di desain untuk pria. Tapi Yura sangat menyukainya.

"Kok rumahnya sepi Om ? udah pada tidur ya ?" Tanya Yura.

"Ini rumah pribadiku jadi hanya ada aku di sini, orang yang membersihkan rumah akan datang pagi-pagi dan pulang sore dia tidak menginap " Jawab Revan.

"Ohh, pantes rumahnya sepi, terus kamar Yura dimana ? maksudnya kamar kita hehe "

"Kita tidak akan sekamar, lagi pula kamu masih sekolah aku takut terjadi sesuatu makanya kita tidak tidur sekamar " Ucap Revan

"Okee , Yura ga keberatan kok, kalo pagi Yura bikin sarapan buat Om jangan ?"

"Tidak usah, aku bisa sarapan di kantor, apa besok kamu sekolah ?"

"Iya Om Yura besok sekolah, ada ulangan lagi" Yura tiba-tiba tertawa.

"Kenapa kamu tertawa ? apa ada yang lucu ?" Tanya Revan.

"Iya, kalo temen - temen Yura besok ulangan semuanya lagi pada sibuk belajar, kalo Yura sibuk nikahan " Ucapnya polos

"Masih ada waktu kamu masih bisa belajar " Kata Revan.

"Ga usah belajar Om, belajar juga nilai Yura tetep sama cuman segitu-gitu aja "

"Memangnya kamu selalu dapat nilai berapa ?"

"Lima puluh, enam puluh kadang enam puluh lima, Yura hebat kan ?" Cengirnya tanpa dosa.

"Hebat apa nilai mu jelek semua " Kesal Revan.

"Itu kemajuan pesat Om, ulangan sebelumnya Yura dapet nilai tiga puluh lima, sama empat puluh " Jawabnya antusias.

Mendengar Yura bicara Revan memijat kepalanya pusing , "ternyata bocah ini sangat bodoh " gumam Revan

"Om " Panggil Yura

"Ada apa ? kamu mau minum susu ?" Jawab Revan asal. Yura hanya tertawa

"Yura udah gede ga pernah nyusu "

"Lalu ??"

"Yura ngantuk mau bobo, tapi Yura juga laper Om " Yura memelas. Revan hampir lupa karna sebelum kesini mereka tidak makan malam dulu.

"Maaf aku lupa, aku akan memesan makanan dulu, sebaiknya simpan barang-barangmu dulu di kamar "

"Siaapp bosss !!"

Huufft

"Oh ya kamu mau makan apa, aku pesankan dulu " Ucap Revan

"Seblak Om "

"Haaahhh !!!" Revan melongo

****

Tak lama pesanan makanan pun datang, kurir datang membawa pesanan makanan mereka berdua . Makanan di pesan di dua tempat yang berbeda. Karna selera mereka tidaklah sama.

"Om, makanan Yura belum di bayar Yura minta uangnya " Sambil menengadahkan tangan pada Revan.

"Berapa ??"

"Tiga puluh ribu Om " Revan mengeluarkan uang merah satu lembar dan memberikannya lada Yura. " Ini ambilah " Kata Revan

"Makasih Om " Yura berlari ke depan mengambil pesanananya .

Tak lama pun Yura duduk di meja makan bersama Revan, dia membuka makanannya dan Revan kaget dengan pesanan makanan Yura. Makanan berkuah merah pedas dengan aneka jenis makanan yang Revan tidak tau di dalamnya.

"Eh iya lupa, ini kembaliannya Om ? Memberikan kembalian kepada Revan.

"Ambil saja " Ucap Revan sambil makan

"Beneran ??" Yura senang. Dan Revan hanya menganggguk.

"Alhamdulillah kebetulan paket Yura udah habis, Yura pengen nonton drakor favorit Yura "

Revan melihat Yura makan dengan begitu lahap, "Apa dia memang kelaparan ?" Ucap Revan dalam hati.

"Apa lidahmu tidak terbakar, memakan makanan seperti itu ? Revan mengernyit heran bagaimana ekspresi bocah di depannya yang terlihat sangat santai melahap makanan berkuah pedas itu.

"Ngga ini enak " Ucapnya dengan mulut penuh

"Kamu tidak takut perutmu meledak ??" Yura tertawa mendengar ucapan Revan.

"Ini seblak Om bukan bom, ga mungkin perut Yura meledak "

"Heeyy, a-pa itu, kamu memakan kaki ayam ?" Revan terkejut melihat Yura memakan kaki ayam.

"Ini di sebutnya ceker Om, Om mau nyoba ini enak loohh " Sambil menyodorkan nya kepada Regan dengan sendok .

"Ti-daak, aku tidak mau itu terlihat seperti tangan bayi, aku geli " Revan bergidik

"Padahal ini enak banget, seblak tanpa ceker ayam itu tidaklah sempurna " Ucap Yura puitis

"Benar-benar bocah ini", menggelengkan kepala, Revan pun memilih untuk menghabiskan makanannya.

Setelah selesai makan Yura membereskan bekas makanan Revan dan dirinya, kemudian mencucinya. Revan hanya memerhatikannya

"Tidak buruk " Gumamnya.

"Ayo Om kita bobo" Revan pun menganggukan kepalanya. Akhirnya mereka menghabiskan malam pertama di kamar yang berbeda.

***

Terpopuler

Comments

Sus Susyla

Sus Susyla

suka pernikahan d jodohkan tp saling nerima

2022-10-31

1

Nani Evan

Nani Evan

🤣🤣🤣🤣🤣

2022-07-05

1

Tuning Suprihatin

Tuning Suprihatin

lanjut Thor 💪💪💪💪💪

2022-05-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!