Bab 19

Setelah pulang sekolah , Yura dan Anggi pergi berjalan-jalan ke salah satu mall besar di kota itu, mereka belanja hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Mereka hanya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang karna mungkin nanti jika mereka sudah lulus takutnya mereka tidak bisa bermain-main seperti sekarang ini .

Karna kelelahan kini mereka istirahat sebentar untuk membeli makanan dan minuman di sana .

"Tay, lo yang bayar ya " ucap Anggi sambil memainkan alisnya dan tersenyum menyebalkan

"Tenang aja sekarang bis kecil ramah udah jadi sedan mewah " ucap Yura tersenyum

"Enak banget jadi lo, udah kawin sama cowo kaya, ganteng buaaaikk bangeeeettt, gue juga mau dong " Ucap Anggi

"Gue doain lu kawin muda sama kaya gue sama cowok cakep, kaya dan baiikkkk bangeeet sama lo, baik kan gue selalu berbagi kebahagiaan sama lo "ucap Yura bangga.

"Aamiin , gue ikut seneng lo terbebas dari keluarga lo yang super duper durjana itu, sorry ya emang gitu kenyataannya, gue ga suka berdusta tentang kenyataan " Ucapnya sok bijak

Yura mencebik " Tenang aja gue tau kok ahlak mereka emang kurang satu ons "

"Kurang banyak ga bisa di hitung itu mah " jawab Anggi kesal

Tak lama pesanan mereka pun datang mereka makan dengan lahapnya karna merasa lapar dari tadi.

Saat mereka sudah selesai makan, tiba-tiba Anggi seperti melihat seseorang yang dia kenal tak jauh dari tempat mereka makan.

"Tay, bukannya itu si imoy yaah...?" Kata Anggi sambil pandangannya terus menerus menelisik seseorang yang tak jauh dari mereka.

" Imoy siapa ?" Tanya Yura heran karna dia merasa tidak punya kenalan bernama imoy

Anggi berdecak kesal "Sebel dehh gue sama lo otaknya lemot banget, itu si kikir adik tiri lo yang cantiknya kebangetan kalo di liat dari sedotan " Ucap Anggi sewot

Yura sebenarnya tidak tertarik melihat Kiara di sana, karna itu akan membuat mood nya menjadi buruk, tapi tak urung dia menengoknya dengan malas, namun yang membuat Yura terkejut adalah seseorang yang sedang bersama adik tiri durjananya itu .

"Lohh itu kan.....?"

"ARKA......" Ucap Yura dan Anggi bersamaan

"Ngapain si Arka sama imoy " Tanya Anggi Yura langsung tepok jidat

"Gue lupa mau bilang sesuatu sama lo ?"

"Apa ?"

"Semalem pas gue makan di luar sama om Revan, gue ngeliat Arka lagi makan bareng sama keluarga gue ,di sana ada keluarga Arka juga kayanya mungkin sihh gue ga tau juga, soalnya di sana ada kaya sepasang suami istri seumuran sama bokap gue "

"Gue jadi curiga ada sesuatu sama mereka berdua " Ucap Anggi

"Mereka mau pada kemana tuh " Yura melihat Arka dan Kiara pergi berdua

"Jangan-jangan mereka mau aye-aye, kita grebek yukk...." ajak Anggi antusias

"Ckk, lo mah pikirannya kesana terus, pengen kawin lo " Yura sewot

"Udah cepetan kita cabut, mereka mau kemana " Anggi langsung menyeret Yura mengejar Arka dan juga Kiara

Di tempat yang agak sepi kini Arka dan juga Kiara sedang berdua, mereka seperti membicarakan sesuatu yang penting .

"Ki, ngapain sihh kita ngobrol di sini kita kan bisa ngobrol di sana " tempat mereka makan tadi

"Gue tadi ga sengaja liat Yura di sana " Ucap Kiara, ternyata tadi juga Kiara tidak sengaja melihat Yura

"Dimana, Gue pengen ketemu ma dia "

"Lo mau dia curiga ngeliat kita berdua "

Arka berdecak kesal "Terus lo ngajak kesini buat ngapain "

"Kaya nya rencana kita gagal deh buat misahin Yura sama suaiminya "

"Maksud lo...."Tanya Arka penasaran

"Kemaren gue ngirim foto lo sama Yura lagi pelukan sama suaminya, tapi sama sekali ga ad respon ngeselin banget "

"Oh jadi lo yang udah jadi biang rusuh rumah tangga gue, mau jadi artis antagonis lo !!!!" Yura menahan kesal mendengar pembicaraan Kiara dengan Arka.Karna sejak tadi Yura dan Anggi mengikuti mereka dan mendengar apa yang mereka bicarakan

Ternyata mereka biangnya yang membuat Revan marah kepadanya kemarin, meskipun kemarahannya berujung manis namun tetap aja Yura tidak terima dengan perbuatan Kiara dan juga Arka padanya

"Yura maaf aku ga tau, kalo Kiara mngambil foto kita berdua"

"jangan pura-pura lo " Yura marah kepada Arka

"Tapi perasaan aku sama kamu serius Yura aku ga bohong sama kamu, aku bener-bener tulus sayang sama kamu " Arka bicara dengan sungguh-sungguh

"Gue udah kawin, cari anak perawan yang lain aja" Ucap Yura ketus "

"Udah kawin aja lo bangga, emang gini anak yang ga pernah kena didikan ibu, sotoy " Ucap Yura menghina

"Gue di kawinin juga sama bapa lo, lo mau, minta kawin sana sama emak lo cariin jodo yang mau sama lo, mending gue ga pernah di didik sama ibu gue tapi gua manusia punya hati ga kaya lo yang ngaku di didik sama orang tua, tapi didikannya salah semua, didikan lo sesat makanya lo jdi anak yang ga punya akhlak...... !!!"

Plaakkkk......

Satu tamparan keras mendarat di pipi Yura....

*****

Apa yang terjadi selanjutnya ???

Terus dukung Yura sama Revan ya biar semangat update nya 🙏😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***