Setelah selesai makan malam Yura membereskan semuanya dan juga mencuci semua piring kotor, dapur yang tadi berantakan kini sudah bersih seperti semula . Menurut Revan sikap Yura lumayan dewasa dia tidak terlalu manja, untuk hal pekerjaan dan dia lumayan bisa diandalkan . Memasak, beres-beres rumah dia bisa melakukannya dengan baik. Mungkin di rumahnya dulu dia terbiasa melakukan semuanya sendiri karna dia sudah di tinggal ibunya sejak lahir. Hal itu juga yang menuntutnya untuk bersikap dewasa sebelum waktunya, karna di saat anak seusianya banyak mendapatkan aksih sayang dari ibunya sementara dia tidak bisa mendapatkan kasih sayang dan perhatian itu karna ibunya sudah tiada.
Mempunyai ibu tiri yang tidak peduli padanya dan ayah yang kurang memperhatikannya membuat dia harus bisa mandiri dalam melakukan semua hal, setidaknya itu yang ada dalam pikiran Revan sekarang. Hanya masih sedikit kenakalan dan itu sangat wajar menurut Revan, karna Yura masih termasuk gadis remaja.
Kini Yura ingin cepat-cepat ke kamarnya dan menonton drama korea kesukaannya namun langkahnya langsung di cegat oleh Revan, membuat Yura jadi bingung.
"Ada apa om, om lapar lagi ya, pesen online aja deh ya Yura sibuk film kesukaan Yura bentar lagi mulai niih... "
"kamu lupa kalau aku tadi menyuruhmu belajar heemm.... " Revan bicara sambil tangan bersedekap di dada dan matanya menatap Yura serius. Mendengar Revan menyuruhnya belajar mendadak kepalanya jadi pusing. Dia langsung pura-pura memegang kepalanya dan merintih kesakitan.
"Aduh kepala Yura pusing om besok lagi ya belajarnya, mungkin ini karna Yura kecapean masak barusan " ucapnya dengan di buat-buat ,Revan berdecak mendengar nya.
"Sandiwaramu buruk sekali, aktingmu sangat jelek cepat belajar atau jangan harap kamu kan mendapat uang jajan " Ancam Revan dan seperti biasa ancaman uang jajan sangat ampuh untuk Yura. " Bisa ga om pake ancaman yang lain jangan pake uang jajan Yura yang di pake taruhannya, kan lemes Yura dengernya"
"Kalau tidak mau uang jajanmu hilang kamu harus menuruti semua ucapanku, mengerti " tegas Revan
" OKe.... oke Yura ngerti, nasib nasib, nasib jadi orang pinter gini amat ya, siang malam ga pernah berhenti belajar. " Ucapnya merasa sok teraniaya
"Dasar bocah, ambil bukumu sekarang aku sendiri yang kan mengajarimu " Perintah Revan, Yura pun langsung menuruti perintah Revan demi uang jajan yang harus terselamatkan begitu pikirnya.
Setelah beberapa saat mengajari Yura, Revan merasa kepalanya sangat panas, jika saat ini Revan termasuk salah satu tokoh animasi mungkin saat ini asap tebal sedang keluar dari kepala Revan.
"Yura.... " Panggil Revan
"Ya om kenapa ??"
"Besok kita ke dokter kamu harus periksa " Tiba-tiba Revan mengajak ke dokter membuat Yura bingung.
"Mau ngapain om, mau program anak ?? " Tanya Yura polos.
"Apa di pikiranmu tidak ada kata selain memikirkan cara membuat anak " Makin kesal saja Revan di buatnya.
"Abisnya om ngajak Yura ke dokter Yura kan ga sakit, terus mau ngapain ke dokter ??"
"Kita akan periksa apa di dalam kepalamu ada otaknya atau tidak , sebenarnya apa isi kepalamu itu, kuaci... !!!! " Kesal Revan Yura yang mendengar ucapan Revan barusan malah tertawa terpingkal -pingkal sampai memegang perutnya yang kram karna terus tertawa.
"Yasallam, kesabaran mu harus benar - benar Penuh Revan " ucapnya pada diri sendiri
" Ternyata om bisa juga becanda yahh, Yura bener -bener ga nyangka dehh " Masih ada tawa dalam bicaranya. Revan hanya geleng-geleng kepala melihatnya.
Karna merasa percuma mengajari Yura Revan memutuskan untuk tidur saja.
"Om... " Panggil Yura
"Ada apa "Jawabnya masih kesal
"Uang jajan Yura aman kan ya, kan ini udah belajar "
"Huufft "
"Terserah "
"Yessss......!!!! " Ucapnya senang
******
Besoknya seperti biasa Yura berangkat sekolah di antar Revan.
"Uang jajan Yura mana om " tanya Yura setelah sampai di sekolah
" Anak ini takut sekali uang jajannya lenyap " Ucap Revan dalam hati .Revan pun memberikan kartu atm untuk Yura . Yura hanya diam melihatnya.
"Ini apa ...??" Tanya Yura
"Jangan bilang atm saja kamu tidak tau "
"Yura tau itu atm tapi buat apa, Yura kan mintanya uang "
" Ini uang bulanan untukmu ,pergunakan dengan baik dan bijak beli yang kamu perlukan " Yura sangat senang mendengarnya ,bahkan ayahnya saja tidak pernah memberinya atm apalagi memperhatikan keperluannya. Semua sudah di urus mamah Sandra dan tentu saja yang di dapat Yura hanya alakadarnya saja. Kini ia bahagia sudah di perlakukan sangat baik oleh Revan.
"Tapi om, di kantin ga bisa jajan pake atm ga ada alat buat geseknya " Cengir Yura ,Revan mengerti dan langsung memberi uang selembar berwarna merah .
" Ini ambilah, pin nya tanggal perikahan kita "
" Uuuuhhh co cwiiiiitttt, makasih banyak ya om " Yura langsung memberikan tangannya seperti biasa tanpa di di duga Revan Yura langsung mencium pipi Revan, Yura langsung keluar dari mobilnya namun Revan masih melongo karna kaget, setelah yura tidak telihat dia langsung memegang pipinya
"Dasar anak nakal "Ucapnya sambil tersenyum lalu kemudian pergi ke kantornya.
****
Saat masuk ke kelas temannya Anggi langsung menyambutnya seperti biasa "
"Cieehhh si Tayo naik pangkat jadi si jero sekarang, beeuuhhh keren, kalo sodara lo si kikir liat auto kebakaran bulu ketek dia "
Yura yang mendengarnya langsung tertawa terbahak-bahak " Ga kebayang gue kalo bulu keteknya kebakar, mirip imoy ntar jalannya "
" siapa tuhh si imoy "
"Temen lo yang suka gelantungan di kebon sambil makan pisang "
"Buseett kejam banget lo sama adik tiri lo " Anggi pun tertawa mendengarnya. Yura memperlihatkan atm yang baru saja di berikan kepadanya dari Revan.
"Tim liat nihh..."
"Wihhhh dari laki lo tay ??"
"Ciehh laki, gue jadi berasa kaya emak-emak sekarang udah punya laki " jawab Yura
"Emang lo calon emak kan, emak dari anak laki lo " Jawab Anggi
"Lo juga calon emak kali, sama kaya gue "
"Eeeiitts sory gue masih jadi calon istri belum jadi calon emak kaya lo "
Mereka pun tertawa bersama
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Sus Susyla
ketawa sendiri.
lucu2.....😍🤣🤣🤣🤣🤣
2022-10-31
0
Tuning Suprihatin
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂jadi ketawa terus sama kocaknya sama Regan dan Bira😂😂😂😂😂😂🇲🇨
2022-05-22
0
Euis Nina
widih😱😱Aa revan jd melongo gara" d cium yora tanpa aba" lagi🤭🤭
2022-05-16
0