I LOVE YOU OM
Siang itu cuaca sangat terik membuat semua orang enggan keluar rumah untuk melakukan sesuatu. Tapi untuk sebagian orang cuaca seperti apapun itu mereka harus rela mencari nafkah untuk keluarganya. Begitupun dengan pak Anton siang ini dia ada meeting di sebuah restoran bersama kliennya. Saat meeting sudah selesai ia hendak pulang meninggalkan restoran tapi dia seperti melihat seseorang yang ia kenal. Kemudian ia pun menghampiri orang itu.
"Hendra" Panggilnya dan orang yang ia panggil pun berbalik melihat ke arahnya.
"Anton bukan" Sambil menunjuk dan mengingat-ingat siapa yang memanggilnya barusan.
"Iya, apa kabar sudah lama tidak bertemu" Ucap pak Anton, namun pak Hendra terlihat murung membuat pak Anton heran.
"Ada apa ? sepertinya kabarmu kurang baik, apa kamu tidak keberatan bercerita padaku? Ucap Anton
Pak Hendra pun menghela nafas berat "Iya perusahaanku sedang ada masalah rekan kerja ku tiba-tiba membatalkan kerja sama dengan perusahaanku dan sekarang perusahaanku mengalami kerugian sangat besar, aku akan bangkrut Anton" Ucap pak Hendra sedih.
Pak Anton menepuk pundak sahabatnya " Aku turut prihatin denganmu, memangnya usahamu di bidang apa?"
Pak Hendra pun menjelaskan tentang semua perusahaannya kepada pak Anton secara detail. Dan Pak Anton pun menyimak dengan baik penjelasan pak Hendra. Setelah beberapa saat pak Hendra pun selesai memberikan penjelasan. " Baiklah sepertinya aku bisa membantumu" Ucap pak Anton. Pak Hendra pun yang mendengarnya sangat senang karna sahabatnya akan membantu perusahaannya yang hampir bangkrut.
"benarkah ? Kamu sedang tidak bercanda kan ?" Ucapnya girang
"Tentu saja tidak, aku akan membantumu sebisaku". Tegas pak Anton
"Terima kasih Anton, terima kasih banyak bagaimana cara aku membalas kebaikanmu" Pak Hendra menggengam tangan pak Anton.
"Jangan pikirkan masalah itu, yang penting perusahaanmu terselamatkan dulu"
"Ahh iya terima kasih banyak Anton" pak Hendra tak berhenti mengucapkan terima kasih kepada pak Anton
"Oh ya apa kamu punya kenalan seorang gadis, gadis baik-baik tentunya, tidak perlu dari keluarga kaya yang penting dia dari keluarga baik-baik "
Pak Hendra mengerutkan kening memandang pak Anton dengan heran. Pak Anton pun tertawa
"Jangan salah paham Hendra, gadis itu bukan untukku.tapi untuk putraku Revan"
Pak Hendra pun terkekeh " Maaf maaf kira gadis itu untukmu" Pak Anton pun hanya tertawa
"Putraku Revan setelah dia gagal menikah, kekasihnya dulu lebih memilih pergi dengan selingkuhannya, membuat dia menjadi tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun, aku tidak ingin dia hidup membujang selamanya" Pak Anton menghela nafas.
"Aku tidak punya kenalan, tapi aku punya dua orang putri dari pernikahanku dengan Sinta dan Sandra, tapi mereka masih sekolah kelas sebelas dan kelas dua belas "
"Emm kalo begitu kita nikahkan saja anak kita bagaimana?" Usul pak Anton.
"Tapi anakku masih sekolah bagaimana bisa menikah"
"Kita nikahkan dulu saja secara agama setelah lulus sekolah dan cukup umur kita akan mendaftarkan pernikahan mereka secara sah di mata hukum dan kita buat resepsi, kamu tenang saja semua biaya aku yang akan menangggungnya termasuk biaya sekolah dan kuliah anakmu"
"Aku akan bicarakan dulu dengan anak-anakku" Jawab pak Hendra.
"Baiklah nanti kamu hubungi aku, aku juga akan membicarakannya dengan Revan anakku" pak Hendra pun mengannggukan kepalanya kemudian pak Anton pun berpamitan pergi.
****
Rumah pak Hendra
"Papa ga salah mau nikahin aku sama om-om" Tanya Yura kesal pada papahnya
"Yura tolong mengerti papa , kalau bukan bantuan dari temen papa perusahaan papa udah bangkrut kita mau tinggal dimana, sedangkan rumah ini udah papa gadaikan ke bank untuk menutup kerugian kemarin" ucap pak Hendra sedih
"Tapi kan anak papa bukan cuma Yura pa, ada Kiara juga " Yura memelas
"Kiara itu umurnya masih di bawah kamu Yura, lagian Kiara bercita-cita jadi model mana mungkin harus menikah, kalau menikah bagaimana dengan cita-citanya" Ucap Sandra mama tiri Yura yang kini duduk di samping pak Hendra.
"Selalu saja Kiara " Ucap Yura sedih
Pak Hendra merasa serba salah dia sangat menyayangi Yura putrinya tapi di sisi lain dia juga sangat mencintai Sandra istrinya.
Yura adalah anak hasil dari pernikahannya dengan Sinta, namun Sinta meninggal tak lama saat Yura di lahirkan karena mengalami pendaraha hebat. Satu tahun setelah kematian Sinta Hendra kemudian menikah dengan Sandra dan mempunyai anak yang bernama Kiara.
Sandra melakoni peran ibu tiri dengan sangat baik,ibu tiri jahat maksudnya. Segala sesuatu hanya untuk Kiara, Kiara selalu nomor satu dalam semua hal sedangkan Yura di perlakukan sebaliknya.
***
Kediaman Maheswara
"Yang benar saja pah " Ucap Regan kesal
"Kamu tidak boleh menolaknya, keputusan papa sudah bulat Revan kamu harus menikah dengan anak teman papa" Tegas pak Anton
"Tapi bukan dengan anak kecil pah , Revan bukan pedofil anak" Bantah Regan
"Kalian akan menikah kalian melakukannya secara sah, jadi apanya yang di sebut pedofil, lagian sebentar lagi dia akan lulus jadi bukan anak-anak lagi.
"Ya ampuun, apa papa pikir aku tidak bisa mencari calon sendiri"
"Kamu memang tidak bisa mencari calon sendri" Ibu Rita datang dan bergabung bersama mereka.
"Maksud mama ?" Tanya Regan heran
"Buktinya Sintia, dari awal mamah tidak setuju dengannya tapi kamu terus memaksa dan kamu bisa lihat sendiri hasilnya, gadis pilihanmu itu hanya membuat malu keluarga kita " Revan memalingkan muka kesal.
"Papa tidak mau tahu kamu besok temui anak teman papa, papa tidak mau ada bantahan " Tegas pak Anton.
Keesokan harinya Revan dan Yura bertemu di sebuah coffe shop. Hari itu Revan pergi menggunakan t shirt putih di balut blazer berwarna biru tua . Penampilannya kali ini ia ingin terlihat muda karna dia akan menemui gadis remaja pilihan papa nya. Dia tidak ingin kesan pertama di anggap tua oleh calon istrinya.
Kata yang lucu untuk Revan saat ini karena calon istrinya seorang gadis remaja.
Waktu sudah berlalu sepuluh menit dari yang ia tentukan tapi gadis itu belum datang juga.
"Permisi Om ? "Tiba-tiba Revan melihat seorang gadis cantik dan imut dengan rambut di kucir kuda memakai tas gendong kecil serta setelan celana jeans dan t-shirt membalut tubuhnya yang mungil menghampiri Revan.
"Iya, ada apa? " Jawab Revan menjawab pertanyaan gadis remaja di depannya.
"Saya Yura Om, di suruh papa kesini buat ketemu sama Om" Sambil tersenyum ke arah Revan. Revan masih bingung dengan gadis di depannya.
"Yura siapa ??" Tanya Revan bingung
"Saya Yura calon makmum Om" Sambil mengulurkan tangan dan nyengir kuda.
'Astagfirulloh" Ucap Revan
***
Assalamualaikum ini novel kedua aku, novel menceritakan tentang Revan kakaknya Regan suami Neng Bira 😊 Jangan lupa mampir ya terus dukung novelnya 😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Mamaheazkia Azkia
walaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh 🙏 mampir y Thor penasaran sama ceritanya Revan dan Yura 😁😍😍❤️❤️🌹
2024-06-17
0
🌹🪴eiv🪴🌹
aku disini
karena jupi-jupi belom end 🤣🤣🤣
maaf ya thor,aku pasukan baca end
2023-03-07
3
Nurjani Lambu
saya baru mampir thor
2023-01-12
0