Bab 12

Setelah Yura pulang sekolah dia tidak langsung pulang ke rumah tapi rencananya dia ingin membeli beberapa keperluannya. Yura juga akan meminta Anggi untuk menemaninya berbelanja .

"Tim, anterin gue belanja yukk nanti kita kita-jalan sambil cuci mata " Ajak Yura

"Jalan kemana gue lagi ga ada duit isi dompet gue suci bener, kaya abis lebaran kembali fitri " Jawab Anggi

Yura berdecak mendengarnya " Ckk kan ada gue, tar gue beliin baso deehh sambil makan siang, ga asik kalo ga ada temen "

" Oke lah siapp " Jawab Anggi

Saat ini Yura dan Anggi sedang ada di parkiran sekolah, mereka sedang berjalan menuju gerbang sekolah untuk mmenunggu taksi online pesanannya .

Tiba -tiba Arka datang menghampiri Yura dan Anggi.

"Hai ra, kamu lagi ngapain di sini ? Ayo aku anter kamu pulang ya " Ajak Arka

" Ngga deh ka aku lagi nungguin taksi pesanan aku, lagian aku ga langsung pulang aku mau belanja dulu sama Anggi " Jawab Yura

" Oh, gitu ya, boleh minta nomor kamu ga " Tanya Arka

" Ga boleh " Jawab Yura sambil nyengir

" Loh kenapa ??"

Arka penasaran biasanya para gadis yang akan meminta nomornya tapi ini Arka yang meminta nomor ponsel kepada seorang gadis namun gadis itu langsung menolaknya tanpa pikir panjang membuat Arka tambah penasaran dengan sosok Yura

" Bukan muhrim bang, ini masih ada neng cantik lagi nungguin di godain sama abang ganteng " ucap Anggi sambil tersenyum, sengaja anggi bicara seperti itu agar Arka berhenti bertanya kepada Yura. Arka hanya tersenyum menanggapi candaan Anggi. Taksi yang mereka tunggu pun akhirnya datang juga Yura dan Anggi pun langsung menghampiri taksi itu.

" kita duluan ya ka " Arka pun hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum kecewa, dia melihat taksi yang membawa gadis pujaannya itu pergi.

" Susah sekali mendekatimu Yura " Lirih Arka

Di dalam taksi

" Kayanya tuh bocah emang beneran suka, deh sama lo tay... " ucap Anggi

" Teruss.... " Jawab Yura sambil memainkan ponselnya

" Bilang aja lu udah punya laki sama dia "

" Biar satu sekolah tau gitu kalo gue udah punya laki , kalo gue di chek out dari sekolah gimana titim " ucap Yura kesal.

" Kaya keluar hotel aja chek out " Anggi terkekeh

Anggi menggaruk kepala nya yang tidak gatal " bingung gue "

" Lo aja bingung apalagi gue, lo tau kan kalo otak gue cuman separoh, jemed otak gue kalo di suruh mikir ga bakalan mampu kasian tar kusut lagi " Jawab Yura asal

" Emang otak lo di kemanain tay ketinggalan pas lu lahir? " Tanya Anggi

" Engga, gue gadein " Mendengar ucapan Yura Anggi langsung terbahak-bahak dia tertawa sampai mengeluarkan air mata.

" Yang bener aja otak lo di gadein, emang ada yang mau orang ga ada isinya juga " Masih ada tawa dalam ucapannya.

" Om Revan bilang kepala gue ada isinya kok" Jawab Yura

" Beneran suami lo bilang gitu? " Yura pun hanya mengangguk menanggapinya

" Gue jadi ragu dia Revan Maheswara yang lo ceritain, kw kali laki lo tay bilang kepala lo ada isinya " Mendengar anggi bicara seperti itu Yura jadi ingat kejadian semalam saat kekesalan Revan mengajarinya belajar dan membuatnya jadi tertawa

" Suami gue ori ya enak aja, dia bilang kepala gue tuhh isinya kuaci " Yura berkata sambil tertawa. Mendengar itu anggi pun ikut tertawa benar-benar ajaib temannya ini.

" Laki lu salah kalo bilang kepala lo isi nya kuaci, yang bener tuh isinya cangkang kuaci "

" Iya kuacinya abis gue makan lumayan camilan di saat kenyang " Mereka tertawa terbahak-bahak di dalam taksi. Malang sekali supir taksi itu harus mendengar obrolan unfaedah dari dua orang gadis remaja di belakangnya. Dia hanya geleng-geleng kepala mendengarnya

****

Setelah pulang berbelanja Yura pun langsung pulang ke rumahnya. Dia merasa sangat Lelah setelah berkeliling belanja dengan Anggi .Hingga langsung tertidur di sofa Tanpa mengganti seragamnya dulu dia hanya membuka sepatunya saja kemudian langsung tertidur di sana .

Hari sudah mulai gelap ,entah berapa jam Dia tertidur hingga saat Revan pulang pun Yura masih Belum terbangun . Saat Revan masuk dia melihat istri bocahnya sedang tertidur dengan lelapnya di sofa . Dengan beberapa tas belanjaan Di pinggirnya.

" Anak ini pasti kelelahan dan langsung tertidur di sana " Gumam Revan ,di saat yang sama terdengar suara ponsel berbunyi. Revan melihat ponselnya namun ponselnya mati. Ternyata itu suara ponsel Yura yang berbunyi.

Mendengar suara ponselnya Yura langsung mengambilnya dan menggeser layar ponselnya .

" Hallo.... Hallo kok ga da suaranya sihhh " Dengan suara khas bangun tidur namun matanya masih terpejam .

"Yura....." Panggil Revan

" Hallo om ada apa, kok suaranya om jelas banget ya " Yura masih enggan membuka matanya

Melihat kelakuan Yura Revan langsung mengambil ponsel Yura ." Yura yang tadi bunyi itu suara alarm dari ponselmu bukan telepon " Ucap Revan

Merasa ada gerakan di tangannya ditambah suara suaminya yang terdengar cukup jelas, akhirnya Yura pun membuka matanya.

"Om udah pulang " Yura langsung terbangun dari sofa dan melihat Revan duduk di depannya. Saat ini penampilan Yura sangat berantakan rambut yang acak-acakan di tambah muka bantal dan masih memakai seragam yang kusut akibat tertidur. Sangat berbanding terbalik dengan penampilan Revan yang masih terlihat sangat rapi dan tampan, walaupun sudah bekerja seharian.

Tapi di pandangan Revan meskipun penampilan istri bocahnya itu berantakan, entah kenapa terlihat sangat cantik di mata Revan. Sangat cantik walau tanpa riasan.

"Bangun dan mandilah aku sudah memesan makanan " Revan tidak ingin terus melihat wajah istri bocahnya, dia takut khilaf .

" Ya udah deh Yura mandi dulu ya " Revan pun hanya mengangguk.

Yura pun langsung ke atas ke kamarnya sambil membawa tas belanjaanya.

Revan pun kemudian menyusul pergi ke kamarnya untuk mengistirahatkan badannya yang terasa sangat lelah. Baru saja hendak merebahkan tubuhnya dia mendengar teriakan istrinya Yura

Aaaaaarrggghhhh.....

Revan yang kaget pun langsung berlari ke arah kamar Yura. Takut terjadi sesuatu padanya, saat tiba di kamar Yura Revan sangat kaget saat melihat nya bagaimana bisa pikir Revan.....

BERSAMBUNG

Makasih buat yang udah mampir di novelnya A Revan ya 😊🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***