Setelah melihat foto Yura dengan Arka Revan bergegas untuk pulang . Dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Revan ingin segera sampai ke rumah dan melihat apakah Yura sudah sampai atau belum .Dia ingin bertanya apa yang mereka lakukan selama ini di belakang Revan .
Benarkah Yura yang Revan anggap sebagai gadis polos yang minim pengetahuan itu mampu melakukan hal yang tidak bermoral di belakangnya . Meskipun masih sekolah dan juga masih terbilang gadis remaja , harusnya dia tau marwahnya sebagai seorang istri . Dia harus bisa menjaga kehormatannya sebagai seorang istri . Revan benar-benar geram dengan sikap Yura .
Setelah sampai ke rumah dia memarkirkan mobilnya asal . Revan bergegas turun dari mobilnya dan langsung masuk ke rumahnya dia ingin segera berbicara kepada Yura , namun sialnya Yura belum sampai ke rumah . Revan berpikir mungkin Yura saat ini sedang bersama dengan Arka . Revan tidak sudah tidak sabar dengan kedatangan Yura , dia memutuskan untuk menghubunginya .
Tuuutt
Tuuuutt
Tuutttt
"Kenapa dia tidak mengangkat telpon dari ku, apa sebegitu sibuknya dengan bocah ingusan itu sampai ia tidak mau mengangkat telpon dariku, aku ini suaminya seharusnya dia sadar itu " Marah Revan
Di jalan
Yura merasa sangat sedih mendengar kenyataan bahwa suaminya itu masih mencintai mantan kekasihnya itu . Yura merasa dunia tidak adil pada dirinya , kenapa seakan semua orang tidak pernah menginginkannya . Bahkan ayah nya pun setelah dia menikah dengan Revan tidak pernah meghubunginya . Yura merasa seakan di buang oleh keluarganya , dan kini suaminya pun masih belum bisa menerimanya .
Sakit.....
Itu yang Yura rasakan sekarang , jalanan hampir tidak terlihat karna terhalang oleh air mata yang sudah berada di ujung matanya, seakan siap meluncur hanya dengan satu kedipan matanya saja .
Saat di depan di rumah dia melihat mobil Revan sudah ada di sana . Kenapa suaminya itu sudah pulang sesiang ini , tidak biasanya pikir Yura .
Yura berusaha menetralkan hatinya agar tidak terlihat sedih . Yura tidak mau ada orang yang tau tentang kesedihannya , cukuplah dia yang tau tentang semuanya .
Krieeettt
Terdengar suara pintu terbuka Revan yang sudah tidak sabar dari tadi menunggu segera melihat ke arah pintu .
"Om....." Panggil Yura , namun Revan tidak menggubrisnya dia hanya menatap Yura dengan tatapan tajam . Yura merasa Revan melihatnya seperti tidak biasa , tatapannya terlihat menakutkan .Karna biasanya tatapan Revan selalu menenangkan hatinya . Ada apa ini .....
"Tumben om udah pulang " Tanya Yura bersikap seperti biasa meskipun dalam hatinya kini penuh tanya .
"Kenapa , kamu kaget aku sudah pulang ?"
"Ngga cuman ga biasanya aja om udah pulang jam segini "
"Kenapa , kamu takut ketauan kalau udah selingkuh,begitu ?" Ucap Revan sinis
"Maksud om apa ?"
"Jangan pura-pura tidak mengerti Yura , aku sudah tau semuanya "
Yura masih mendengarkan karna jujur saja dia tidak mengerti dengan apa yang Revan bicarakan . Melihat Yura hanya diam saja Revan pun melanjutkan bicaranya .
"Yura aku tau kalau kamu masih remaja dan usiamu belum cukup untuk menikah , tapi meskipun begitu kamu harus tau marwah sebagai seorang istri , kamu harus tau bagaimana caranya menjaga harga diri bukan bersikap seperti yang seperti yang sekarang kamu lakukan, aku benar-benar kecewa padamu Yura, sungguh aku benar-benar tidak menyangka kau bersikap seperti itu " Revan memalingkan mukanya
"Maksud om Yura selingkuh ?" tanya Yura yang mulai mengerti arah pembicaraan Revan .
" Jangan pura-pura tidak mengerti "
"Gimana Yura mau selingkuh pacar aja Yura ga punya om "
"Tidak punya pacar tapi punya teman laki-laki , dan kamu diam saja saat kamu di sentuh olehnya " Sinis Revan
"Yura ga pernah di sentuh cowok lain ya om, Yura ga pernah kaya gitu " bantah Yura
"Sudah ada bukti dan kamu masih mengelak "
"Mana buktinya Yura mau liat " Revan melemparkan ponselnya ke depan Yura, Yura kaget melihat fotonya dengan Arka yang terlihat sangat dekat .
Tunggu dulu, ini seperti foto kejadian barusan di sekolahnya saat Arka mencoba menghapus air matanya dan juga berusaha untuk memeluknya namun Yura mendorong Arka saat itu . Kenapa hanya ada foto seperti ini . Kenapa tidak ada foto saat Yura mendorong Arka .
"Ini ga seperti yang om liat , kejadiannya tuh engga gitu , om percaya sama Yura, Yura ga bohong"
Bahkan kini air matanya sudah tidak bisa ia tahan lagi , sakit yang ia rasa dari tadi masih terasa, dan sekarang Revan malah menuduhnya yang tidak-tidak . Lelucon apa ini, sungguh menggelikan Revan yang masih mencintai mantan kekasihnya tapi malah Yura di tuduh selingkuh darinya .Ini sangat lucu....
Tak terasa bulir air hangat kini menetes ke pipi nya ,malah semakin banyak saja air mata Yura .
Kenapa Tuhan...
"Hentikan air mata buaya mu itu, aku tidak akan tertipu " Ucap Revan masih marah
Yura yang merasa kesal dengan ucapan Revan langsung membanting tas sekolahnya di depan Revan .
Brukkk.....
Revan kaget dengan sikap Yura, seharusnya di sini Revan yang marah bukan Yura .
"Apa yang kamu lakukan ?? "
"Kenapa sihh, semua orang benci sama Yura, kenapa ga ada yang sayang sama Yura kenapa ga ada yang percaya sama Yura Hikks....hikss.....hikssss " Tiba -tiba Yura menangis dan tangisnya terdengar sangat menyedihkan di telinga Revan . Kini Yura ambruk terduduk di lantai ,gadis berambut sebahu itu menangis sesegukan terlihat sangat menyedihkan.
"Kenapa ga ada yang sayang sama Yura, padahal Yura ga pernah jahat sama orang lain , Yura sayang semua orang di sekitar Yura , tapi semua jahat sama Yura, semua orang selalu nyalahin Yura tanpa pernah mau denger omongan yura . Yura salah apa om.....??"
Benar, seharusnya Revan bertanya dulu kepada Yura bukan malah langsung menuduhnya seperti ini, bisa saja Yura berada di tempat yang salah dengan orang yang salah dan seseorang mungkin saja tengah memanfaatkan situasinya . Kenapa Revan bisa bertindak bodoh, dia tidak bisa berpikir dengan jernih entahlah melihat Yura dipeluk pria lain membuat sisi hatinya tidak terima dengan semua itu. Kemarahan langsung menyergapi hati Revan. Janji yang ia ucapkan kepada hatinya sendiri untuk menjaganya, tapi malah dia sendiri yang mengingkarinya . Melihat Yura menangis seperti itu membuat hatinya pun ikut sakit seakan merasakan kesedihan yang Yura rasakan .
"Yura...." panggil Revan
"Kenapa ga ada yang sayang sama Yura di dunia ini, mah Yura pengen ikut mamah aja "Ucapnya
Yura masih menangis terduduk di lantai sambil menutup wajahnya dengan tangan kecilnya . Revan menghampiri Yura ingin mencoba menenangkannya . Revan menarik tangan Yura namun Yura menolaknya .
"Maaf....." Hanya kata itu yang mampu terucap dari bibir Revan . Namun Yura masih saja menangis , tangis yang terdengar memilukan di telinga Revan .
Ucapan Revan telah mengungkit rasa sakit yang selama ini Yura dapatkan di keluarganya ,Revan sadari itu dan Revan menyesal untuk itu .
Revan pun menarik tangan Yura dan langsung menariknya kedalam pelukannya .
"Maafkan aku Yura ...." Bisik Revan
"Yura mau ikut mamah aja om , kenapa dulu mamah ga sekalian aja bawa Yura , di dunia ini juga ada yang sama Yura ,buat apa Yura hidup " Yura masih menangis dalam pelukan Revan . Kenapa hati Revan merasa ikut sakit mendengar Yura mengucapkan hal itu .
"Aku menyayangimu Yura....." lirih Revan
Mendengar Revan mengatakan itu Yura melepaskan pelukan Revan dan melihat ke arah Revan .
"Aku menyayangi mu Yura , jangan pernah merasa sendiri di dunia ini ada aku yang akan selalu menjagamu " Ucap Revan sambil menghapus air mata Yura . Yura hanya terdiam mendengar ucapan Revan .
"Kalo om sayang sama Yura, kenapa om ga percaya sama Yura kenapa om malah marah sama Yura, om jahat sama Yura "
"Maaf, aku juga tidak tau kenapa aku semarah itu " Revan memegang wajah Yura dan menghapus air matanya
Melihat wajah Yura Revan tidak ingin menahan dirinya lagi Revan langsung mencium bibir Yura dengan lembut , Yura sangat kaget dengan tindakan Revan namun ia hanya diam saja . Dia masih kaget dengan yang Revan lakukan padanya .
Karna Yura hanya diam saja, Revan pun mengigit kecil bibir Yura hingaa bibir Yura terbuka dan Revan pun bisa dengan bebas menikmati bibir Yura.
****
Makasih yang udah mampir, dukung terus novel Revan sama Yura ya 🙏😊😘....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Tuning Suprihatin
🙊🙊🙊🙊🙊ada kesempatan juga
2022-05-22
0
Fitriyana Restu fadila
akhirnya bisa gabung di sini juga...
2022-05-19
1
Euis Nina
🤭🤭🤭aa revan ambil kesempatan dlm kesempitan
2022-05-19
1