Part 8

Bel istirahat sudah berbunyi, para murid berhamburan keluar. Ada yang berburu ke kantin, perpustakaan dan ada juga yang ingin cepat-cepat menemui teman lawan jenis mereka. Di usia itu dimana cinta mudah bermekaran di hati mereka, masa-masa yang indah.

"Tay, mau ke kantin ga kita barengan gue udah laper banget nih " Ajak Anggi

"Jelek banget panggilan gue kaya udah panggilan alam aja" Yura berdecak sedangkan Anggi malah tertawa terbahak-bahak membuat Yura kesal saja.

"Udah ah ketawa terus perut gue sakit banget "

"Yanq ketawa kan lu tim, bukan gue dasar " Ucap Yura

"Busettt gue di samain sama makannan orok balas dendam lu yah " Sambil berdiri dan berjalan ke luar kelas.

"Enggak, cuman nama itu cocok aja buat lu, lembek-lembek kasar sama kaya orangnya" Jawab Yura

"Maksud lo?? " Anggi heran

"Omongan lu ma gue aja berani,kasar-kasar nyebelin, giliran sama cowo ganteng lu ngedadak lembek, ilfeel gue "

"Oh itu mah harus dong tay, gue ini harus keliatan cantik anggun dan menawan kalo di depan para cowo ganteng garis bawahi cuma cowo ganteng "

"Kalo depan yang ga ganteng lu harus keliatan gimana ?" Tanya Yura

"Gue mesti keliatan kaya grandong, biar ga ada yang deketin gue biar mereka takut semua " Jawab Anggi

"Grandong siapa sihh , gue ga tau "

"Grandong itu cucunya mak lampir kudet lu ahh " Kini mereka sudah sampai di kantin dan memesan makanan

"Bukan gue yang kudet, gue mah gaulnya sama manusia bukan gaul sama demit kaya lo titim, hantu poci aja tetanggaan sama lo belum lagi hantu botak yang suka nyuri uang itu kan adik lo" Jawab Yura

"Sialan lo " Anggi tertawa mendengar omongan Yura

Saat sedang asik makan, tiba-tiba ada pria tampan yang menyapa sambil membawa nampan makanan.

"Hey boleh aku ikut gabung? " Tanya nya

Mereka berdua langsung melihat ke arah pria itu. Ternyata dia adalah Arka murid baru yang terkenal tampan dan keren di sekolah. Cowok idaman para siswi di sekolah di sana, dan kini dia sedang duduk bersama Yura.

"Boleh, kursi ini kan punya sekolah ,semua orang bebas mau duduk dimana aja" Jawab Yura, Arka tersenyum mendengarnya.

"Boleh-boleh, buat cowo ganteng apa sihh yang engga" Timpal Anggi

"Makasih " Ucapnya sambil duduk

"Nama kalian siapa ?" Tanya Arka

" Yura "

"Anggi"

Ucap mereka bersamaan membuat Arka tertawa.

"Kalian kompak banget, dari kelas apa? " Tanya nya lagi

"Ips " Jawab Anggi Arka pun mengangguk

Akhirnya mereka pun menghabiskan makanan mereka karna waktu istirahat mereka tinggal sedikit. Arka terlihat sesekali melihat Yura sambil tersenyum itu tak luput dari pandangan Anggi. Setelah itu mereka pergi meninggalkan kantin.

"Arka kita duluan ya" Ucap Anggi dan Arka pun menganggukan kepala. Kini Yura dan Anggi pun sudah ada di dalam kelas.

"Tay, kayanya si Arka suka deh sama lo"

"Gue ini udah punya suami titim, udah ga boleh pacaran berdosa "

"Aciiieehhhh, ustadzah tayo tau dosa" Anggi geleng-geleng kepala namun berdecak kagum.

"Iya lah, masa iya udah punya suami pacaran lagi dosa tau, itu namanya selingkuh tim,ga boleh itu "

"Oke ustadzah, buat gue aja ya tuh si Arka " tersenyum-senyum mengangkat alisnya bersamaan.

"Terserah, emangnya dia mau gitu ama lo?"

"Buseeett, omongan lu kena pas di hati gue " Yura hanya tertawa menanggapi Anggi.

****

Bel sudah berbunyi waktu nya pulang sekolah, mereka semua berhamburan ke luar sekolah. Ada yang membawa sepeda motor, mobil dan ada juga yang dijemput sopir . Seperti biasa Yura pulang sendiri menggunakan bis untuk pulang sekolah.

Yura berjalan ke halte bis untuk menunggu bis di sana, saat sedang menunggu bis Arka datang dengan motor sportnya dia menghampiri Yura.

"Yura, sedang apa kamu di sini? " Tanya nya

"Lagi berkebun" Jawabnya

Arka hanya tersenyum mendengarnya, " Aku anter pulang yuk" Ajaknya

"Ngga ahh, aku naik bis aja " Tolak Yura

"Tapi ini sudah mendung takutnya keburu hujan " Kata Arka, kebetulan hari itu memang sedang mendung. Yura pun melihat ke atas memang langit sangat mendung pasti sebentar lagi turun hujan. Kemudian Yura pun berpikir.

"Ya udah dehh"

Arka tersenyum senang mendengarnya. Kini Yura sudah naik ke motor Arka, dan benar saja tiba-tiba hujan turun deras.

"Yura, mau berhenti atau lanjut "

"Lanjut aja dehh, aku pengen cepet nyampe rumah " Balasnya dengan agak berteriak karna suara hujan yang berisik. Tapi hujan sepertinya malah bertambah deras dan besar,hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berteduh karna berbahaya melanjutkan perjalanan dalam keadaan hujan yang deras.

Sedangkan saat itu Revan hendak menjemput Yura, namun Yura sudah tidak ada di sekolah Revan pun pergi lagi karna berpikir Yura sudah pulang apalagi sedang hujan deras, tidak mungkin dia masih di sekolah. Namun saat sedang melajukan mobilnya Revan seperti melihat Yura yang sedang kehujanan berteduh dengan seorang pria.

"Apa itu Yura? " Gumam Revan

Makasih buat yang udah mampir di novel A Revan😘🙏, jangan lupa like sama komennya ya buat yang mau ngasoh vote, kasih ke neng Bira aja ya novel yang ini mah soalnya belum kontrak 😆😂

Terpopuler

Comments

Boru Tonang Nelly

Boru Tonang Nelly

😂😂😁😁

2022-11-03

1

Tuning Suprihatin

Tuning Suprihatin

lanjut thor

2022-05-22

1

Asniwati

Asniwati

lanjut

2022-05-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!