" Apa sebenarnya yang ada dalam pikiran papa, kenapa aku di suruh menikahi anak kecil" Ucap Revan dalam hati dia memijat keningnya karena kepalanya mendadak terasa pusing.
"Om, Yura boleh duduk ga ? " Tanya gadis itu
"Tentu saja silahkan duduk" Ucap Revan tersenyum
"Kamu mau minum apa ? " Tanya Revan
"Jus strobery aja, susu yang banyak biar enak ya " Revan menganggukan kepala. " Dia memang benar-benar masih anak kecil" gumam Revan. Revan melihat Yura sepertinya dia memang gadis polos, kenapa dia menerima dengan mudahnya tawaran untuk menikah dengannya yang notabene umur saja sangat jauh beda yaitu sepuluh tahun.
Tak lama setelah itu pelayan datang dan memberikan pesananan Yura, Revan ingin mencoba bertanya sesuatu.
"Emmm, Yura saya mau tanya sama kamu, benar kamu masih sekolah ?" Tanya Revan.
"Iya Om, Yura masih sekolah SMU kelas dua belas Om tiga bulan ujian terus lulus dehh" Revan menganggukan kepala.
"Kenapa kamu mau menerima perjodohan ini ? Maaf maksud saya kamu masih muda pasti gadis seumuranmu masih ingin bersenang-senang dan berkumpul dengan temanmu lalu kenapa kamu memutuskan untuk menikah"
"Itu karna Yura di suruh sama papa buat nikah sama Om " Ucapnya polos
"Apa kamu tidak menolak permintaan papa mu"
"Percuma Om segimana kerasnya Yura nolak keinginan papa, papa ga bakalan ngabulin keinginan Yura karna buat papa itu yang penting adalah kebahagiaan mamah Sandra dan juga Kiara " Ucapnya sedih.
"Siapa mamah Sandra?"
"Mamah tiri aku Om" Revan mengangguk mengerti
"Meskipun Yura masih kecil tapi Yura ga manja kok Om, Yura bisa beres-beres rumah, kalo masak belum terlalu bisa. Umur Yura juga udah produktif buat bikin anak kalo Om mau punya anak " Ucapnya tersenyum
"Bagaimana kamu berpikiran sejauh itu untuk punya anak" Tanya Revan merasa heran dengan pikiran bocah ini.
"Memangnya anak kecil sepertimu tau cara membuat anak, dada baru tumbuh tapi sudah bisa bicara tentang membuat anak " Revan asal bicara
"Tauu laahhh" Jawabnya sambil meminum jus stroberi di depannya. Revan kaget mendengarnya
"Apa kamu termasuk remaja nakal" Revan menyipitkan mata memandang Yura.
"Engga lah Om, pacaran aja Yura belum pernah, Yura itu anak rumahan " Ucapnya polos.
Revan tidak ingin melanjutkan pertanyaannya tentang membuat anak, takut pembahasannya akan lebih jauh lagi.
"Baiklah, sepertinya orang tua kita juga sangat menginginkan pernikahan ini dan kita juga tidak bisa menolaknya, apa kamu tidak keberatan? "
Yura menggelengkan kepala " Engga Om, Yura ga keberatan kok. Yura juga sebenarnya kepengen pergi dari rumah, Yura ga betah tinggal sama mereka. Papa juga lebih sayang sama Kiara dari pada sama Yura " Yura menundukan kepalanya sambil menghapus air matanya. Revan mengerti perasaan Yura dia pasti sangat sedih di perlakukan seperti itu.
"Baiklah, aku akan bilang pada papa untuk mengatur pernikahan kita " Revan merasa tidak mungkin dapat menghindari pernikahan ini, karna dia tau sifat papa nya yang tidak suka di tentang apalagi masalah dengan Sintia kemarin membuat keluarganya malu, sedikitnya menjadi beban untuk Revan. Karna Revan tidak mau mendengar omongan orang tuanya tentang Sintia yang mengakibatkan keluarga nya merasa sangat malu akibat kejadian kemarin.
***
Setelah pulang dari cafe Revan mengantarkan Yura pulang ke rumahnya , sebagai salah satu bentuk tanggung jawabnya kepada anak teman papa nya.
"Makasih ya Om udah nganterin Yura pulang"
"Sama-sama" Sambil tersenyum
"Dadaaahh Om" melambaikan tangannya kepada Revan sedang Revan hanya mengangguk saja. "Aku merasa seperti sugar daddy " Gumam Revan sambil melajukan mobilnya pulang ke rumah.
****
Saat ini di rumah Revan berkumpul dengan orang tuanya untuk membicarakan pernikahannya.
"Bagaimana Revan, kamu sudah bertemu Yura?" Tanya pak Anton.
"Sudah pah"
"Bagaimana menurutmu, ?" Kelihatannya dia sangat cantik dan imut seperti Bira mamah suka punya menantu yang imut-imut terlihat sangat lucu" Ucapnya antusias.
Sedang Revan hanya menghembuskan nafas kasar " Dia masih sangat bocah mah" Keluh Revan sambil bersandar di kursi pandangannya melihat ke atas.
"Papa sudah putuskan lusa kalian akan menikah"
"Apa ???"
"Papa sudah mengatur semuanya jangan coba untuk mengundur waktu lagi Revan"
"Terserah papa saja, " ucap Revan lesu
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Atik Marwati
gercep banget pakk...
2023-07-22
0
Novianti Ratnasari
iya kasian Ray, Yura nikahin aj. bikin dia hidup bahagia
2022-11-02
0
fahri salwa
yaelah... pakek sebut dada baru tumbuh segala.....
2022-09-07
0