Beberapa hari setelah acara perjamuan perayaan kemenangan gank Scorpion Bayangan, tampak Noah kembali aktivitas biasanya.
Lelaki berusia 25 tahun itu tampak sedang bersama seorang gadis sedang mengendarai mobil menuju ke pantai untuk berlibur di akhir pekan.
“Kita sudah sampai, ayo turun.” ucap Noah mematikan mesin mobil di tempat parkir di dekat resort.
“Ya sayang...” jawab seorang gadis cantik yang tak kalah cantik dengan Cheryl, mengikuti Noah turun dan menghampiri dan lagi itu lalu menggenggam tangannya.
“whirr...” angin berhembus di tepi pantai dan membuat topi yang dikenakan oleh Noah lepas.
“Biar ku ambilkan untuk mu...” ucap gadis itu bergerak dengan cepat mengambil topi mewah yang terjatuh dan memasangkannya kembali di kepala Noah.
“Devin... kau suka duduk dimana ?” tanya Noah berhenti di tepi pantai dan menatap ke sekeliling mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka berdua.
Devin berhenti lalu melihat sebuah tempat yang tampak sepi hanya ada beberapa orang saja di sana.
“Kita duduk di sana saja...” ucap gadis itu menunjuk ke suatu tempat di dekat batu karang dengan beberapa mohon di sekitarnya.
“klik....” Noah mengeluarkan ponsel dari saku bajunya lalu menekan sebuah nomor dan meneleponnya.
“tuut... tut...” suara telepon tersambung.
“Ya bos... ada apa ?” jawab seorang lelaki yang juga berada di pantai bersama Noah dengan mobil terpisah yang mengikutinya kemanapun dia pergi.
“Hendrik... cepat kalian kesini dan bawa peralatannya ke sini.” ucap Noah memerintahkan anak buahnya.
“Siap bos...!” jawab Hendrik singkat dan lagi itu segera mengeluarkan beberapa perlengkapan dari mobil bersama rekan lainnya menuju ke lokasi yang ditunjukkan oleh Noah padanya.
Tak beberapa lama kemudian datanglah beberapa orang lelaki menghampiri Noah dan Devin.
“Ini bos..” ucap salah satu anak buah Noah membawakan payung.
“Letakkan di sana saja !” perintah Noah.
Lelaki itu memasang payung besar dan yang lainnya membawakan kursi panjang dan meletakkannya di bawah payung tadi. Sementara itu yang lain membawa alas dan mengeluarkan beberapa kudapan.
“Terima kasih semuanya...” ucap Noah pada para anak buahnya.
Noah dan Devin duduk di atas alas sambil menikmati kelapa muda setelah anak buahnya pergi dari sana sambil menikmati angin yang berhembus sepoi-sepoi menerpa mereka.
“huahm... rasanya ngantuk...” ucap Noah lalu membaringkan kepalanya ke pangkuan Devin dan tidur untuk beberapa saat.
Mereka berdua menikmati waktu indah di pantai sampai menjelang matahari terbenam dan barulah mereka pulang.
Setibanya di rumah, Noah duduk di kursi dan bersandar. Lima menit kemudian, ponsel nya berdering.
“Kring... kring...” Noah segera mengambil ponselnya dan menerima panggilan masuk.
“Noah... tiga puluh menit lagi film di bioskop akan dimulai. Kau tidak lupa, kan...?” tanya seorang gadis bersuara lembut dari telepon.
“Ah ya... Citra... aku akan menjemputmu sekarang.” jawab Noah lalu segera mengakhiri panggilan.
“Aku lupa ada janji dengan Citra... sebenarnya aku mengantuk... tapi ya sudahlah aku berangkat sekarang.” gumam Noah berdiri dan berjalan dengan malas masuk ke kamar nya untuk berganti baju.
Beberapa saat kemudian dia keluar kamar setelah siap. Di luar kamar dia bertemu dengan anak buahnya yang selalu stand by di manapun dia berada.
“Boz... mau diantara apa berangkat sendiri ?” tanya seorang lelaki pada Noah.
“Kau ajak beberapa orang lainnya dan ikuti aku dari belakang seperti biasanya.” jawab Noah lalu segera masuk ke mobilnya dan mengendarai menuju ke rumah Citra. Sementara beberapa anak buahnya ada di belakangnya mengikuti dirinya.
Di tengah jalan sebelum sampai ke rumah Citra tiba-tiba ada beberapa mobil yang menghalangi jalan mereka.
“Boz... sepertinya ada yang menyebut kita kali ini dan itu adalah geng lebah hitam.” ucap salah satu anak buah Noah yang melaporkan padanya melalui handy talkie.
“Hajar saja mereka... aku hampir terlambat !” jawab Noah dari handy talkie lalu menggunakan kacamata hitamnya setelah mematikan alat komunikasi itu.
“dash... !” sebuah mobil jeep berwarna coklat menabrak mobil Noah. Namun lelaki itu tetap santai dan mengemudi dengan tenang sambil melirik ke samping dan menunjukkan jempolnya yang merupakan kode bagi anak buahnya.
“boom...” anak buah Noah melemparkan bom mini ke arah mobil jeep tadi dan menimbulkan ledakan kecil.
“ckiit.... !”
mobil Jeep coklat tadi kehilangan keseimbangan setelah terkena ledakan bom dan pandangannya tertutup oleh asap.
“braak... !!”
Jeep coklat tadi tak bisa menghentikan laju mobilnya meskipun sudah menginjak rem kuat-kuat dan akhirnya menabrak sebuah pohon ada di tepi jalan.
“haha...” Noah tersenyum kecil menatapnya dari spion kaca mobilnya lalu mempercepat laju mobilnya menuju ke rumah Citra.
Sementara itu jalanan menjadi ramai dan macet setelah kejadian barusan. Polisi datang untuk mengevakuasi korban.
Tak beberapa lama kemudian Noah tiba di depan rumah Citra.
“din... din...” Noah membunyikan klakson mobilnya di depan rumah Citra.
“Ya... aku keluar... !” jawab seorang gadis dengan berteriak dari dalam rumah sambil berlari menuju ke depan rumahnya.
“Ayo cepat naik... !” ucap Noah membuka pintu mobilnya saat Citra berada di dekat mobilnya.
“Kau siap ?” tanya Noah pada Citra saat gadis itu sudah duduk di sebelahnya.
“Ya...” jawab Citra singkat sambil tersenyum lebar.
“broom... !” Noah majukan mobilnya dengan kecepatan penuh di jalanan dan menyelip di jalanan menerobos keramaian.
“Noah... pelankan sedikit kecepatan mu !” ucap Citra yang tampak ketakutan karena hampir saja menyerempet kendaraan besar.
“Kau takut apa...?” tanya lelaki itu dengan entengnya dan setelah itu dia malah mempercepat kecepatan laju mobilnya.
“Noah dasar gila kau... !” teriak Citra yang ketakutan.
Beberapa saat kemudian mereka tiba di sebuah bioskop. Dan mereka masuk ke bioskop di lantai tiga.
Dari kejauhan tampak Cheryl yang sedari tadi mengintai Noah tanpa sepengetahuan anak buahnya dengan menyamar.
“Oh... rupanya begitu kelakuan mu. Kau bermain dengan banyak wanita di belakangku. Pantas saja kau jadi dingin padaku tanpa sebab yang jelas....” gumam gadis itu berjalan di belakang rumah sambil mengepalkan tangannya dan menurunkan topi yang dipakainya untuk menutupi wajahnya, setelah itu berjalan memutar dan turun melalui lift.
“Tunggu saja... Noah... aku akan mencari waktu yang tepat untuk membalas mu !” gumam Cheryl keluar dari bioskop lalu menghilang di tengah keramaian meninggalkan senyum penuh dengan dendam.
Sementara itu tampak Noah dan Citra yang ada dalam gedung bioskop terlihat menikmati film roman picisan yang sedang di putar.
“Ouh... kisahnya kenapa jadi sedih begitu ? Kisah utama di film itu sad ending. Aku tak ingin kisah ku berakhir seperti itu.” ucap Citra lirih menyimak tayangan.
Sementara itu tampak Noah terlihat sibuk membalas pesan teks yang terus masuk, entah dari siapa dengan raut muka yang kesal.
“Pesan dari siapa ?” tanya Citra pada Noah.
“Dari orang tidak penting !” balasnya lalu mematikan ponselnya agar tak ada yang mengganggunya dan bisa melihat film yang sedang di putar.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
zida_mufida
up ......
2022-06-30
1
🌻Ruby Kejora
Makasii kak neyna... Baru 9 kak
2022-06-29
0
Neyna 🎭🖌️
Kak aku mampir, karyanya banyak bgt, semangat semoga semakin succes 💪💕💕
2022-06-29
0