Dalam tayangan monitor yang ditunjukkan oleh Sharp Eye terlihat sosok gadis yang menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang merupakan temannya dari masa SMA dulu.
Vivian seorang karyawan swasta di suatu perusahaan, berusia 26 tahun menjalin suatu hubungan dengan seorang lelaki bernama Dion yang berusia 27 tahun dan bekerja di tempat yang sama. dengan gadis itu.
“Lalu apa masalahnya ?” tanya Noah menetap Sharp Eye setelah menyimak tayangan yang ditunjukkan oleh elang itu padanya.
“Haha... kau tidak sabaran sekali rupanya. Lihatlah lagi tayangannya belum selesai.” jawab elang itu kembali melanjutkan tayangan slide yang ia hentikan sebentar.
Noah kembali menatap tayangan yang kini di putar lagi oleh Sharp Eye.
Vika gadis berusia 26 tahun merupakan sahabat dari Vivian dan Dion juga bekerja di tempat yang sama dengan mereka berdua menjalin hubungan dengan Dion secara diam-diam tanpa sepengetahuan dari Vivian.
Dion tinggal bersama dengan Vivian selama tiga tahun dalam sebuah rumah yang di sewa oleh gadis itu, bahkan semua biaya keperluan hidup lelaki itu ditanggung oleh Vivian.
Dion dan Vika terus menjalin hubungan dan sering bermalam di sebuah hotel di saat lelaki itu sedang bosan bersama Vivian.
Dua tahun kemudian Vivian dan Dion melangsungkan pernikahan. Namun tiga bulan berikutnya gadis itu baru mengetahui jika orang yang di cintainya dan sahabatnya sudah mengkhianati dirinya.
Vivian terluka secara psikis dan mengalami depresi akibat pengkhianatan yang dilakukan oleh dua orang terdekatnya dan mengakibatkan gadis itu tak kuat menanggung hidup dan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah yang terkunci dan tubuhnya baru kita mau kan satu minggu kemudian dalam kondisi busuk oleh warga sekitar.
“klik...”Sharp Eye mengakhiri tayangan slide misi yang dia tunjukkan pada Noah.
Tampak Noah masih diam dan terlihat kesal dengan lelaki yang ada dalam tayangan yang ditujukan padanya.
“Di awal kau akan menerima misi level A. Jika kau berhasil menyelesaikan misi level A maka kau selanjutnya akan mendapatkan level misi yang lebih tinggi dari sekarang dan mendapatkan poin yang lebih besar.” ucap Sharp Eye menjelaskan panjang lebar pada Noah.
“Bagaimana, apa kau sudah siap menjalankan misi mu sekarang ?” tanya elang itu lagi pada Noah.
Noah diam masih memandangi tubuhnya yang terbujur kaku di tempat tidur di rumah sakit. Sebenarnya dia tak ingin menjalankan misi bodoh apalagi menolong orang lain dan lagi memberikan pelajaran pada playboy.
“Jika aku tidak mau menjalankan misi maka makin hidupku akan segera berakhir di sini. Sedangkan aku masih ingin hidup dan enter lebih penting aku ingin membalaskan dendam kepada Cheryl.” batin Noah yang terlihat bimbang karena selama ini dia tak pernah menerima perintah dari orang lain, yang ada dirinya lah sebagai ketua geng Scorpion Bayangan yang sering memerintah ada buahnya.
“Apa yang sebenarnya terjadi... kenapa semuanya berbalik total dan posisiku sekarang seperti budak...” batin Noah yang masih tak bisa menerima keadaannya sekarang.
Elang itu terbang mendekat. Dia tahu jika lelaki itu bimbang dan cenderung menolak misi yang diberikan untuknya.
“Tak ada pilihan lain bagimu. Mau tak mau kau harus menjalani misi ini.” ucap Sharp Eye terus mendekati Noah saat lelaki itu terus mundur.
“Aku.... aku tidak menolak tapi tolong beri aku sedikit waktu untuk berpikir...” jawab Noah yang merasa tak bisa menghindar lagi dari elang itu.
“Sudah berapa kali ku bilang padamu kau tak bisa menolaknya. bahkan jika kau menolaknya misi ini akan tetap menjadi tanggungan mu.”
Elang itu kemudian mengeluarkan sinar keemasan dari tubuhnya dan semakin lama semakin terang bersinar. Tiba-tiba seolah ada ruang waktu yang terbuka dengan munculnya sinar tadi.
Dalam hitungan detik roh Noah terhisap masuk ke dalam ruang waktu itu.
“Argh... tidak... apa ini... ! Keluarkan aku dari sini... argh... !!” teriak Noah yang berusaha keluar dari ruang waktu yang terus menghisap tubuhnya namun dia tak berdaya dan malah semakin terisak masuk ke ruang waktu hingga akhirnya tertutup dan berpindah ke tempat lain.
Di lain tempat tampak Vivian yang sedang berada di rumah sendirian, tanpa adanya Dion di sisinya. Gadis itu duduk di lantai beralaskan karpet tebal di dekat jendela sambil menatap jam dinding.
“Ding....”
Tubuh Noah berteleportasi menembus waktu dan sekarang berada dalam tubuh Vivian.
“Kau sudah ada dalam tubuh Vivian sekarang. Dan misi mu sudah dimulai sekarang.” ucap elang itu pada Noah dan terbang di sekitarnya.
Sementara Noah tampak bingung dan melihat dirinya yang sekarang berada dalam pakaian wanita.
“Argh.... apa yang terjadi padaku ?” ucapnya panik lalu segera berlari mencari cermin yang ada di rumah itu. Dia pun akhirnya menemukan sebuah cermin yang ada di dalam kamar. Betapa terkejutnya dia sekarang berubah menjadi Vivian.
“Ini hanya mimpi kan...” gumamnya lagi sambil menampar pipinya sendiri dengan keras.
“plak... !”
“Auww... !” teriak lelaki itu yang merasa kesakitan setelah menampar pipinya sendiri.
Elang yang mendampingi Noah kembali muncul dan berada di sekitarnya karena tahu lelaki itu frustasi dan belum terbiasa dengan hal yang dijalaninya sekarang.
“Tenanglah tuan... kau hanya akan membantunya saja setelah misi mu selesai kau bisa keluar dari tubuhnya. Dan satu lagi yang perlu kau tahu. Kau bisa berkomunikasi dengan pemilik tubuh aslinya meskipun kau berada dalam tubuhnya.” ucap elang itu menjelaskan panjang lebar pada Noah yang tampak berkeringat dingin menatap pantulan tubuhnya yang terdapat di cermin.
Noah kemudian duduk di tempat tidur dan menghadap ke jendela karena tak ingin melihat dirinya yang berubah menjadi seorang wanita di cermin.
“Coba sekarang kau bicara dengan pemilik tubuh asli.” ucap elang itu terbang di sekitar Noah.
Noah mengikuti perintah sang elang dan mencoba mengajak bicara pemilik tubuh yang di tempati nya sekarang.
“Hey Vivian... aku Noah. Kau tak perlu menunggu kekasih mu. Dia sudah mengkhianati mu dan dan selingkuh dengan teman dekat mu, sahabat mu Vika...” ucap Noah dan menyapa Vivian.
“Apa... jadi itu benar ? Beberapa waktu yang lalu aku sempat merasa ada yang aneh dengan Dion...tapi aku tidak tahu jika seperti itu.” balas Vivian.
“Ya tenang saja aku akan membantu menyingkirkan play-boy itu dan mengungkap dirinya yang asli.” ucap Noah.
“Ya baiklah... terima kasih sudah membantuku.” balas gadis itu dengan tatapan sedih setelah mendengar penuturan dari Noah.
Sekarang Noah mengambil-alih tubuh Vivian secara penuh dan belajar membiasakan dirinya dalam tubuh seorang gadis yang secara otomatis menyesuaikan aturan dan kebiasaan seorang perempuan pada umumnya.
“Sepertinya aku perlu minum air dingin untuk membuat suhu tubuh ku yang panas menjadi normal.” ucapnya saat merasakan gerah. Dia pun berdiri dan keluar dari kamar itu mencari lemari es.
Noah tampak kesulitan berjalan layak nya seorang wanita, namun dia berusaha untuk berjalan seperti wanita pada umumnya agar Dion tak mencurigai dirinya.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
kera tampan
Lalu cheryl gimana ya
2022-06-05
0
dark evil
Hadiahnya berapa poin nanti
2022-05-22
0
jaya selalu
ambil misinya dan dapatkan rewardnya
2022-05-19
0